JAKARTA — Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung, Maidawati Retnoningsih Samsudin, mendampingi…
Kategori: Pemerintahan
Pj. Sekdaprov Lampung Sambut Kunjungan Badan Legislasi DPR RI untuk Penyerapan Aspirasi Prolegnas 2025-2029
BANDAR LAMPUNG – Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fredy menerima Kunjungan Kerja Badan Legislasi DPR RI…
Pemprov Lampung Ikuti Tahapan Uji Publik Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024
JAKARTA – Pemerintah Provinsi Lampung diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ir. Mulyadi Irsan, M.T. didampingi…
Pj. Gubernur Lampung Buka MTQ ke-51 Tingkat Provinsi
BANDAR LAMPUNG – Pj. Gubernur Lampung, Samsudin, membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-51 Tingkat Provinsi Lampung…
Way Huwi Salah Satu Desa Mandiri di Lampung Selatan yang Menjadi Sorotan Publik
LAMPUNG SELATAN – Berkembang maju, suatu daerah maupun desa tergantung bagaimana sosok sang pemimimpin dalam mengelola tatanan pemerintahan yang di pimpinnya.
Seperti salah seorang kepala desa di Lampung Selatan, tepatnya desa Way Huwi, Kecamatan Jati Agung, memiliki seorang kepala desa yang terbilang muda dan piawai dalam menata pemerintahan desa. Bagaimana tidak, seorang kepala desa tersebut di masa jabatannya yang baru berjalan belum lebih dari tiga tahun, di periode pertamanya mampu membawa desa Way Huwi dari desa maju menjadi desa mandiri.
Muhammad Yani selaku Kepala Desa Way Huwi memaparkan di hadapan masyarakat saat rapat koordinasi desa (rakordes) pada hari Senin 11/11/2024, di ruang Aula Desa Way Huwi.
” Pada saat pencalonan tentu saya mempunyai visi dan misi. Yang menjadi prioritas saya adalah membenahi tata kelola pemerintahan di desa agar lebih baik,terbukti berkat kerjasama dari semua lapisan dan jajaran pemerintahan desa dan pamong serta parah tokoh, saat ini desa Way Huwi menjadi salah satu desa mandiri di Kabupaten Lampung Selatan.” Ungkapnya.
M. Yani juga menyampaikan bahwa, “Keberhasilan ini bukan semata-mata keberhasilan kepala desa sendiri, namun ini keberhasilan kita bersama. Alhamdulilah dapat kita rasakan saat ini bagaiman kita ketahui seperti apa kondisi dan situasi sebelumnya.” Tambah Yani.
Di hari yang sama, kepala desa juga memberikan satu unit kendaraan ambulan kepada salah satu kaum atau pemuka agama di desa way Huwi, dimana kepala desa berharap kendaraan ambulan tersebut dapat di gunakan untuk membantu masyarakat desa Way Huwi yang membutuhkan, kapanpun waktunya, siang, malam, subuh, atau kapan saja.” Tutupnya. (Susan)
Penjabat Gubernur Lampung Imbau Masyarakat Sukseskan Pilkada 2024 dengan Damai dan Berintegritas
BANDAR LAMPUNG – Penjabat Gubernur Lampung, Samsudin mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menyukseskan pelaksanaan Pilkada serentak…
Pemerintah Kota Bandar Lampung Identifikasi Beberapa Kelurahan Yang Rentan Ketahanan Pangan
Bandarlampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung, melalui Dinas Pangan, telah merampungkan penyusunan, pemutakhiran, dan analisis Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (FSVA) untuk tahun 2024. Berdasarkan hasil tersebut, tercatat ada delapan kelurahan yang masuk kategori rentan terhadap ketahanan pangan.
Menurut Ichwan, dari delapan kelurahan tersebut, tujuh di antaranya berada pada prioritas ketiga atau rentan sedang, sementara satu kelurahan lainnya berada di prioritas kedua atau agak rentan. Kelurahan yang masuk dalam daftar ini meliputi Sukarame II, Panjang Selatan, Karang Maritim, Way Lunik, Bumi Kedamaian, Kedaung, Sukamenanti Baru, Way Gubak (prioritas kedua), serta Way Laga.
Ichwan menyebutkan, jumlah kelurahan yang rentan tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Ia menjelaskan bahwa hal tersebut dipengaruhi oleh perubahan indikator dalam proses penilaian. “Indikator ketersediaan pangan tidak selalu berhubungan langsung dengan batas administrasi wilayah. Sebagai contoh, Kedaung tergolong agak rentan karena minimnya jumlah warung di wilayah tersebut. Meski demikian, akses ke warung di kelurahan terdekat tetap mudah dijangkau,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ichwan mengungkapkan rencana untuk mengusulkan kepada pemerintah pusat agar indikator ketersediaan pangan tidak hanya mengacu pada batas administrasi wilayah. Hal ini dinilai penting terutama di wilayah perkotaan seperti Bandar Lampung, yang memiliki jarak antar-kelurahan relatif dekat. Ia menekankan perlunya penyesuaian indikator agar lebih relevan dengan kondisi nyata di lapangan.
Analisis FSVA ini menjadi landasan penting bagi Pemkot Bandar Lampung dalam merumuskan kebijakan dan langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayah-wilayah prioritas. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memantau dan mengupayakan perbaikan di kelurahan yang termasuk dalam kategori rentan.
Pj. Gubernur Lampung Luncurkan Gerakan Menanam Cabai untuk Kendalikan Inflasi Pangan
LAMTIM – Penjabat Gubernur Lampung Samsudin melakukan penanaman cabai secara simbolis sebagai tanda dimulainya Gerakan Menanam…
Pj. Gubernur Samsudin Tanam Cabai di Lampung Timur
LAMTIM – Pj. Gubernur Lampung Samsudin melakukan penanaman cabai secara simbolis di lahan seluas 2.500 m²…
Project Pasti Lanjutan ASB South & South East Asia di Kecamatan Sidomulyo Dimulai
LAMSEL, Kalianda – Program Pasti Lanjutan (PASTI II) yang diselenggarakan oleh Arbeiter Samariter Bund (ASB) South and…