Sekda Lampung Barat Tinjau Kesiapan Dapur Sehat Program Makan Bergizi Gratis

Lampung Barat — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Barat, Nukman, meninjau kesiapan fasilitas Dapur Sehat yang akan mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Balik Bukit.

Lokasi dapur tersebut berada di gedung bekas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Paksi Pak Liwa, tepatnya di Sabah Bekhak, Pekon Sebarus. Dalam kunjungannya, Sekda didampingi Asisten Administrasi Umum Ismet Inoni, Kepala Dinas Kominfo Burlianto Eka Putra, serta Kepala Bappeda Tri Umaryani. Mereka berdialog langsung dengan pengurus dapur MBG setempat, Pendi, untuk mengetahui perkembangan persiapan yang dilakukan.

Nukman menyampaikan bahwa persiapan dapur sejauh ini sudah hampir rampung.

“Dari sisi sarana, prasarana, serta bangunan, persiapannya hampir mencapai 100 persen. Bahkan, sumber daya manusia juga telah direkrut, termasuk kepala dapurnya sudah ditunjuk,” ujar Nukman.

Ia menambahkan, langkah selanjutnya adalah menyelaraskan teknis pelaksanaan untuk persiapan launching program.

“Pemerintah Kabupaten Lampung Barat mendukung penuh program Presiden ini. Harapannya, MBG dapat memberikan manfaat nyata bagi anak-anak sekolah,” lanjutnya.

Terkait waktu peluncuran program, Nukman mengatakan pihaknya akan menggelar rapat koordinasi terlebih dahulu.

“Kami akan berdiskusi lebih lanjut bersama tim pelayanan pemenuhan gizi terkait teknis dan jadwal launchingnya,” tutup Nukman.

Sementara itu, Pendi, selaku pengurus dapur MBG Balik Bukit, menjelaskan bahwa pihaknya menargetkan penyediaan 3.634 porsi makanan setiap hari untuk siswa dari delapan sekolah di wilayah tiga pekon, yakni Pekon Sebarus, Way Empulau Ulu, dan Gunung Sugih.

“Kami akan menyiapkan 3.634 porsi per hari untuk tingkat TK, SD, SMP, dan SMA, dan pelaksanaan MBG direncanakan berlangsung setiap hari Senin hingga Jumat,” jelasnya.

Program Makan Bergizi Gratis ini diharapkan menjadi upaya konkret dalam mendukung pemenuhan gizi anak-anak sekolah dan mendorong peningkatan kualitas pendidikan di daerah.

Tulis Komentar Anda