Metro | Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro merencanakan untuk menghapuskan uang komite mulai tahun ajaran 2016, yang kerap dibebankan kepada wali murid. Dimana rencananya legislatif menganggarkan pendidikan gratis Dari SD hingga tingkat SMA sederajat.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Metro Nasriyanto Effendi mengatakan, DPRD baru saja menggelar rapat dengar pendapat bersama Dinas Pendidikan Kota Metro membahas berapa anggaran yang dibutuhkan untuk mewujudkan sekolah gratis belajar 12 tahun di Kota Metro.
Berdasarkan Estimasi sementara, anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 4 hingga 5 miliar untuk membebaskan biaya pendidikan kepada siswa SD, SMP, hingga SLTA sederajat.
“Kita minta Dinas Pendidikan melakukan penghitungan berapa biaya yang dibutuhkan setiap siswa untuk mendapatkan pendidikan gratis. Angka itu tentu setelah mendapatkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Ini merupakan bentuk keseriusan DPRD demi mewujudkan perda inisiatif penyelenggaraan pendidikan gratis 12 tahun serta memantabkan Kota Metro sebagai kota Pendidikan,” ujar Nasrianto di kantor DPRD setempat, Rabu (20/7/2016).
Ditambahkannya, setelah mendapatkan laporan dari Dinas Pendidikan, wacana tersebut akan diusulkan di APBD perubahan Kota Metro 2016, sehingga dapat direalisasikan di tahun ini. Dan setelah gratis belajar 12 tahun berjalan, maka pungutan dari sekolah dalam bentuk apapun tidak lagi diperkenankan.
“Setelah sekolah gratis mulai dari SD hingga SMA sederajat, uang komite dihapuskan. Tidak boleh lagi dikenakan sekolah kepada orang tua murid, begitu juga pungutan dalam bentuk apapun. Jika masih ada sekolah yang memungut, maka kami akan merekomendasikannya agar dikenakan sanksi tegas,” bebernya.
Lebih lanjut sekolah gratis ini dikhususkan bagi seluruh warga Masyarakat Kota Metro. Sementara masih siswa sekolah negeri, tetapi DPRD juga berencana untuk mengakomodir siswa asli Kota Metro yang menempuh pendidikan di sekolah sekolah swasta.
“Anggaran kita mampu kok. Tidak ada masalah. Kami juga meminta Dinas Pendidikan bisa menghitung berapa anggaran untuk mengakomodir siswa di sekolah swasta. Kalau mengaku Kota Pendidikan, Kota Metro harus bisa melakukan inovasi seperti ini. Kami di DPRD akan memperjuangkannyan,” pungkas Nasrianto.

2 Warga Hanyut, Polisi Suoh Lakukan Pencarian
Lampung Barat — Jajaran Kepolisian Sektor Suoh melakukan pencarian terhadap 2 orang warga yang hanyut terbawa arus sungai Way Semangka, pekon Srimulyo, kec. Bandar Negeri Suoh, Lampung Barat. Kamis (04/04/2024).…

Pemprov Lampung Terus Berupaya Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tengah berbagai tantangan. Pada Triwulan I 2024, pertumbuhan ekonomi Lampung tercatat sebesar 3,30% (yoy), melemah dibandingkan periode yang…
Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan di Toilet Masjid
Metro | Jamaah Masjid Al Mujahidin Yosodadi Metro Timur, digegerkan dengan Penemuan mayat bayi jenis kelamin Laki-Laki yang berada di Toilet Wanita dengan kondisi terbungkus kain, minggu (28/8/2016) Sekitar Pukul…
Guna Meningkatkan Kualitas Keimanan Personel, Satbrimob Polda Banten Rutin Laksanakan Binrohtal
LAMPUNG7COM | Satbrimob Polda Banten melaksanakan binrohtal (pembinaan rohani dan mental) bagi seluruh personel yang dilaksanakan di Masjid Masjid Baitul Mutaqqin Brimob pada Kamis (18/08). Kegiatan dipimpin Wadanyon B Pelopor…

Di Desa Lebungsari, Rusdianti Kenalkan Perda Tentang Ketenteraman dan Ketertiban Umum
LAMPUNG SELATAN — Anggota DPRD Lampung Selatan, dari Fraksi PAN Hj Rusdianti kembali menggelar Sosialiasasi Peraraturan Daerah (Sosper) Nomor: 3 tahun 2020 tentang Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat. Sosialisasi…
Babinsa Koramil Bahuga Hadiri Kegiatan Lokakarya KKN Unila
Banyuwulu.com _ Way kanan. Koramil 427/04 Bahuga kodim 0427/WK dalam hal ini sertu srikusumah menghadiri acara Lokakarya KKN UNILA periode pertama Ta.2023 di kampung suka agung kec.Buay bahuga. Senin…