[espro-slider id=17861]
Teluk Pandan | Dua korban warga RT. 02, RW. 02, Dusun Penyandingan, Desa Hurun, Kecamatan Teluk Pandan yang keracunan akibat menyantap makanan beberapa minggu yang lalu sudah membaik dan sudah kembali kerumahnya.
Baca: Puluhan Orang Keracunan Usai Menyantap Makanan
Syaipudin (53) salah seorang korban keracunan akibat menyantap makanan dari kediaman Sukma saat kirim do’a (ha’ul) 100 hari istrinya yang meninggal. Namun, saat ini semua yang di rasakannya sudah mulai membaik, walaupun obat dari Puskesmas Rawat Inap Teluk Betung Timur belum habis di minumnya.
Ketua RT. 02, RW. 02, Dusun Penyandingan yang juga salah seorang korban dari 23 korban yang lain menuturkan, malam itu ia di undang kirim do’a oleh Sukma. Setelah selesai dan sampai di kediamannya, ia menyantap ikan tongkol, sementara anaknya menyantap daging ayam.
“Setelah tiga jam makan ikan, tiba-tiba perut saya mual-mual, juga anak saya Ojik, sama seperti saya,” ujar Syaipudin yang di dampingi Kades Hurun, Aminudin.
Karena yang di rasakan tidak kunjung sembuh, ia dan ojik putranya langsung menuju Klinik Kesehatan As-Shoffa yang berada di Desa Hanura.
“Saya sempat kaget, sepulang dari klinik tiba-tiba banyak tetangga juga yang hendak berobat ke As-Shoffa setelah menyantap makanan dari rumah Pak Sukma,” tandasnya.
Ia juga menjelaskan, sepulangnya dari di rawat Puskesmas Rawat Inap ada 3 petugas Puskesmas Hanura mendatangi dan menanyakan asal mula ia keracunan (akibat menyantap makanan).
Hal senada juga di ungkapkan Abdul Bahri (69) yang juga keracunan setelah menyantap sepotong ikan tongkol dari kediaman Sukma saat mengirim doa (ha’ul).
“Karena malam itu saya sudah makan, makanan yang dapat dari rumah pak Sukma belum saya makan dan baru subuh saya makan,” ujar Abdul Bahri yang juga di dampingi Kades Hurun.
Setelah menyantap ikan tongkol dan sekitar jam 7 malam, ia langsung menuju ke kebunnya yang jaraknya sekitar 1 Km dari rumahnya. Setibanya di kebun ia langsung malakukan aktivitas seperti biasa, yakni membersihkan kebun coklat miliknya. Sekitar 1 jam membersihkan kebunnya, tiba-tiba kepalanya pusing dan penglihatannya mulai kabur, serta perutnya mual-mual.
“Dari kebun saya jalan kaki di bantu tongkat, dari kebun hingga Kantor pengelola Wan Abdul Rahman saya terus bertahan walaupun di jalan saya muntah-muntah. Untungnya begitu saya sampai di kantor itu ada ambulance milik PKS yang kebetulan ada acara di sana dan membawa saya sampai rumah,” ungkapnya sambil mengatakan kepalanya masih pusing.
Sesampainya dirumah, penyakit yang di deritanya semakin menjadi. Untung saja ada tetangganya, Jaka yang langsung membawanya menuju kerumah dinas dokter yang berada satu lokasi dengan Puskesmas Hanura.
Sepulangnya dari dokter, rupanya tidak ada perubahan dan ia langsung tidak sadarkan diri. Beruntungnya, Jaka dan Nok yang berada dirumahnya langsung menghubungi anaknya yang bertugas di Puskesmas Rawat Inap Satelit Rawa Laut, Bandar Lampung.
Sekitar 1 jam lamanya, putrinya Devi Matari dan adiknya tiba dirumah dengan menggunakan Mobil Ambulance milik Puskesmas Satelit.
“Saya sadarnya saat sudah di Puskesmas tempat anak saya bekerja. Sampel makanan sudah di bawa anak saya, tapi belum tau hasilnya,” pungkasnya.
| Hendri L7
| Baca Juga
Artikel | Kisah | Kesehatan | Pertambangan & Energi
Pertanian & Perikanan | Organisasi | Sosial
Handphone | Komputer | Mesin | Unik Langka
Lalu Lintas | Bola | Sport
| Berita Pilihan
Legenda Kisah Keganasan ‘Bujang Senang’, Siapa Dia?
Buaya Raksasa yang Berhasil Ditaklukkan dengan Paku LAMPUNG7COM | Dari tahun 2007 hingga 2013, Kementerian Perempuan, Keluarga dan Pengembangan Masyarakat telah menyatakan bahwa dari 42 laporan serangan buaya di Malaysia, 40…
Menteri Digital Jepang Nyatakan Perang Lawan Disket dan Teknologi Jadul
LAMPUNG7COM | Menteri digital Jepang Taro Kono Selasa lalu “menyatakan perang” melawan disket model lama dan teknologi jadul lainnya yang masih digunakan oleh sejumlah birokrat. Kono mengatakan, ada sekitar 1.900…
4 Orang Tewas dalam Insiden Pesawat Kecil Jatuh di London
London – Pesawat kecil jatuh di Bandara London Southend, Inggris, Minggu (13/7). Informasi teranyar, pihak otoritas setempat menyebut empat orang tewas dalam insiden tersebut. Kepolisian Inggris menyebut pesawat itu jatuh…
Pengungsi Rohingya di Aceh dapat uang Rp 50 ribu per orang
LAMPUNG7COM – Sebanyak 1.295 pengungsi etnis Rohingya dan Bangladesh yang terdampar ke Aceh sebulan terakhir ini mendapatkan bantuan Rp 50 ribu per orang. Bantuan tersebut diberikan oleh Yayasan Seramoe Peduli…
Kekuatan Militer RI Nomor 1 di ASEAN, Ini Anggaran Pertahanan Masing-Masing Negara
Internasional | Kekuatan militer Indonesia kembali mencatatkan prestasi. Laporan Global Firepower tahun 2021 mencatat, militer Indonesia mengukuhkan posisinya sebagai pasukan terkuat se-ASEAN. Bahkan, posisi Indonesia jauh lebih unggul dibanding negara…
Tim Golok Polda Banten Berkunjung ke Amsterdam Ikuti Seminar Internasional
LAMPUNG7COM | Tim Golok Polda Banten berkunjung ke Amsterdam Belanda mengikuti Seminar Internasional. Tim terdiri dari Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga, Dirtahti Polda Banten AKBP Agus Rasyid dan…