
Teluk Pandan | Kawanan jambret kembali beraksi di Kecamatan Teluk Pandan, Pesawaran. Kamis (19/05). Sekitar pukul 10.00 WIB di jalan raya Way Ratai, tepatnya di Dusun Kebun Kelapa, Desa Hurun. Akibat kejadian ini korban kehilangan sekitar Rp. 500 ribu dan beberapa kartu penting miliknya.
Korban Syara Amya Putri (21), Mahasiswi semester 8 Fakultas Pertanian Unila ini menuturkan, pagi itu ia bersama rekan satu kuliahnya, Rehejeng Utami (22) hendak PKL ke Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung yang berada di Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan. Sesampainya di jalan masuk jalan Pantai Mutun ia dibuntuti oleh seseorang yang menggunakan sepeda motor Honda Beat warna putih line biru. Saat di buntuti, ia dan rekannya tidak curiga sama sekali dengan seorang laki-laki yang menggunakan sepeda motor Honda Beat ini. Namun, ia sempat tercengang dan terkesima, ketika tas warna coklat yang di selempangkan di badannya ini tiba-tiba putus dan di tarik oleh pelaku jambret tersebut, laki-laki yang berperawakan kurus, tinggi dan warna kulit sawo mateng.
“Saat itu dia sendirian, sedangkan saya berboncengan dengan teman. Pas turunan sebelum warung makan Ika, tiba-tiba tas saya di tarik. Padahal tas saya itu saya selempangin ke badan,” ujarannya sambil menangis di Perpustakaaan BBPBL.
Ia juga menjelaskan, pagi naas itu ia berdua temannya mengendarai sepeda motor Yamaha Mio GT warna putih BE 3596 CO. Sedangkan tas yang diselempangkan di badannya itu berisikan uang sekitar Rp. 500 ribu, kartu tanda mahasiswa, Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Anjungan Tunai Mandiri yang di keluarkan oleh Bank Mandiri.
Peristiwa penjambretan ini di benarkan juga oleh Rahejeng Utami (22), warga Perum Bahtera Indah yang berada di jalan Ryacudu, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung menjelaskan, mereka berdua tidak curiga, jika pria kurus, kecil, tinggi, dan berkulit sawo matang ini akan menjambret tas milik rekannya.
“Saya tidak curiga karena dia sendirian, gak taunya begitu dia di sebelah kanan kami. Tangan kirinya megang pisau karter langsung mutusin tali tas dan langsung narik tas. Setelah itu dia langsung ngebut. Sempat kami kejar sampai pintu masuk Pantai Sari Ringgung,” pungkasnya.
Dari pantauan lampung7news Kejadian serupa sering terjadi mulai dari seputaran Pantai Klara hingga pintu masuk Pantai Mutun. Dan sudah puluhan korban yang menjadi sasaran empuk penjambret, dan rata-rata korbannya adalah wanita.
| Hendri L7news
Penyuapan atau Money Politic Merupakan Fenomena yang Sering Terjadi (Opini)
Opini oleh: Irjen Pol. (Purn) DR. Ike Edwin, SH., MH., MM. (Mantan Dirtipikor Polri dan Kapolda Lampung 2016) Menurut perspektif hukum, definisi korupsi secara gamblang telah dijelaskan dalam 13 buah…
Ramah Tamah Balon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah DPD Partai Demokrat Se-Provinsi Lampung
Bandar Lampung – Semua Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) se-Provinsi Lampung di undang dalam acara Ramah Tamah, Turut hadir Balonkada untuk Kabupaten Lampung Selatan yaitu Miranti Karim Sanusi, Nanang Ermanto,…
Kapolri Instruksikan Jajaran Gerak Cepat Bantu Warga Korban Gempa Pasaman Sumbar
LAMPUNG7COM | Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk tanggap bencana serta bergerak cepat memberikan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban bencana alam gempa bumi Magnitudo 6,1,…
Pemerintah Tetapkan Tarif Listrik Triwulan 2 Tidak Naik, PLN Pastikan Kelistrikan Andal
banyuwulu.com – Jakarta, 1 April 2023* – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan tarif listrik periode April – Juni 2023 tidak mengalami perubahan. Direktur…