Lapas Narkotika Bandar Lampung Tegaskan Komitmen Perkuat Program P4GN

Bandar Lampung – Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan pemasyarakatan. Langkah ini sejalan dengan arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam mewujudkan lapas bersih dari narkoba sekaligus memberikan pembinaan optimal bagi warga binaan.

Kalapas Narkotika Bandar Lampung, Ade Kusmanto, menekankan bahwa P4GN tidak hanya sebatas penindakan, tetapi juga menyentuh aspek pencegahan dan pembinaan.
“Kami tidak memberi ruang sedikit pun bagi peredaran narkoba di dalam lapas. Pengawasan rutin, deteksi dini, hingga operasi gabungan terus dilakukan bersamaan dengan penguatan pembinaan untuk membekali warga binaan dengan kesadaran dan keterampilan positif,” ujarnya usai Razia Gabungan, Selasa malam (9/9).

Sebagai implementasi, Lapas Narkotika Bandar Lampung secara berkelanjutan melaksanakan tes urine, razia kamar hunian, peningkatan fungsi intelijen pemasyarakatan, serta memperkuat koordinasi dengan aparat penegak hukum. Program pembinaan berupa konseling, kegiatan keagamaan, hingga pelatihan kemandirian juga diperluas guna mendorong warga binaan menjauhi narkoba.

Komitmen tersebut turut diwujudkan melalui kerja sama dengan BNNK Lampung Selatan dan BNNP Lampung dalam kegiatan pencegahan, sosialisasi, serta deteksi dini penyalahgunaan narkoba. Sinergi ini dinilai semakin memperkuat upaya pemberantasan dengan melibatkan seluruh unsur terkait.

Atas konsistensi program, Lapas Narkotika Bandar Lampung menerima penghargaan dari BNNP Lampung pada peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025. Penghargaan itu menjadi motivasi untuk terus meningkatkan peran aktif dalam perang melawan narkoba.

“P4GN adalah kerja bersama. Kami berkomitmen menjalankannya secara konsisten, transparan, dan terukur. Dengan langkah ini, kami ingin memastikan Lapas Narkotika Bandar Lampung menjadi bagian aktif dalam mewujudkan pemasyarakatan bersih dari narkoba,” tegas Kalapas.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya terbuka terhadap kritik dan saran yang membangun sebagai upaya perbaikan berkelanjutan, serta mengapresiasi peran media dalam menyampaikan informasi yang objektif dan edukatif kepada masyarakat.