Juru Parkir Diingatkan Berhati-hati Memarkirkan Kendaraan, Mengingat Cuaca Ekstrem

LAMPUNG7COM – Metro | Dinas Perhubungan Kota Metro, melalui UPT Perparkiran kota setempat mensosialisasikan bahaya cuaca ekstrem dan berhati-hati dalam menata dan memarkirkan kendaraan.

Kepala UPT Perparkiran Kota Metro, Badri Khotib mengatakan, dengan meningkatkan kesadaran dan kesiapan juru parkir dalam menghadapi potensi bencana alam yang dapat terjadi di Bumi Sai Wawai.

“Saat ini sedang terjadi cuaca yang cukup ekstrim, seperti hujan lebat dan angin kencang. Sehingga, bisa membahayakan keselamatan pengguna jasa parkir. Selain itu, juru parkir harus siap menghadapi situasi darurat seperti ini,” ucap Badri, Minggu,(22/12/2024).

Badri menambahkan, para juru parkir diberikan informasi tentang cara menghadapi cuaca ekstrem, seperti memantau kondisi cuaca, mengamankan kendaraan, dan memberikan informasi kepada pengguna jasa parkir.

“Kita ingin memastikan bahwa juru parkir siap menghadapi situasi darurat dan dapat memberikan bantuan yang tepat,” kata Badri.

Badri berharap, dengan diberikan pemahaman tersebut dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapan juru parkir dalam menghadapi cuaca ekstrem.

“Kita harus bekerja sama untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” pungkas Badri. | (Rio).

Polisi Bersihkan Bambu Jatuh Melintang di Jalinsum Kampung Banjar Masin

BANJAR MASIN – Diduga hujan disertai angin kencang beberapa rumpun bambu jatuh menghalangi Jalan di tengah Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Kampung Banjar Masin Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan. Sabtu (09/11/2024)

Batang pohon Bambu tersebut melintang pada Jum’at malam lalu sekitar pukul 22.00 WIB jajaran Polsek Baradatu yang mendapat laporan dari masyarakat lansung menuju ke lokasi yang dipimpin langsung Aiptu A Sawal bersama Aipda Rivelino dan Brigpol Danang A.

Tibanya dilokasi rumpun bambu yang melintang, personel Polsek Baradatu langsung melakukan pembersihan bambu – bambu yang melintang dan sempat sedikit mengganggu pengguna jalan yang melintas jalan tersebut.

Kapolres Way Kanan AKBP Adanan Mangopang melalui Kasihumas Ipda Mukhtiar mengatakan, diduga bambu bambu jatuh melintang ke badan jalan karena diterpa angin kencang,”ungkapnya.

Lanjutnya, proses evakuasi bambu bambu jatuh menghalangi di Jalinsum semalam tidak ada kendala dan sudah selesai, jadi kendaraan yang melintas sudah berjalan lancar dari dua arah, situasi aman dan terkendali. “Alhamdulillah gak ada korban, hanya saja akses jalan terganggu,” tambahnya.(susan)

Dua Warga Lumbok Seminung Meninggal saat Sedang Berkerja Membuat Keramba

LAMPUNG BARAT – 2 warga Lumbok Seminung meninggal dunia saat sedang berkerja membuat keramba di pinggiran Danau Ranau Pekon Kagungan, Kecamatan Lumbok Seminung Kabupaten Lampung Barat pada Kamis, 07 Nopember 2024.

Menurut informasi yang berasil dihimpun oleh wartawan media ini bahwa kedua korban mengalami kecelakaan saat membuat keramba, kedua warga tersebut tersengat arus listrik hingga mengakibatkan keduanya meninggal dunia.

Menurut Kapus Lumbok Seminung Siti Mahdalena menyebutkan bahwa kedua korban dibawa ke Puskesmas Lumbok Seminung pada pukul 14 :46 oleh warga.

“Kedua korban dibawa ke puskesmas dalam keadaan sudah tidak bernyawa,” kata Mahdalena.

Adapun identitas kedua korban yakni yang pertama bernama Hadiyanto (31) alamat Pekon Suka Maju sedangkan korban yang kedua belum teridentifikasi identitasnya.

“Korban yang satunya lagi belum diketahui identitas nya namun saat ini petugas Kepolisian sudah ada di Puskesmas,” jelas Kapus Mahdalena. (Susan)

Beredar Video Seorang Pemuda Asal Teluk Betung Diduga Meminta Sumbangan di Sendang Asri, Kabupaten Lampung Tengah, Ini Penjelasan Kades

LAMPUNG TENGAH – Beredarnya video di media sosial, seorang laki-laki muda yang diduga meminta sumbangan atau bantuan yang mengatasnamakan kepentingan pribadi di desa sendang asri, Kabupaten Lampung Tengah sempat menjadi sorotan publik.

Seorang lelaki muda tersebut di ketahui berinisial AB (40), salah satu warga Kelurahan Teluk Betung, Kota Bandar Lampung.

Terkait viralnya video tersebut, pihak AB dan keluarga merasa sangat keberatan karena wajah dari AB tidak di blur, sehingga menimbulkan beban sosial bagi AB beserta keluarga. Dan keluarga berharap adanya klarifikasi dari Kepala Desa Sendang Asri.

Dede S. Ardi selaku Kepala Desa menerangkan melalui klarifikasinya pada awak media, rabu 06/11/2024, saat di temui di Kantor Desa Sendang Asri, Kabupaten Lampung Tengah yang secara bersamaan hadir Firmansyah selaku kakak kandung (keluarga) dari AB.

Dede menceritakan kronologi terjadinya peristiwa tersebut, “Pada hari senin siang tanggal 4/11/2024, saya mendapatkan laporan dari warga, bahwa ada seseorang yang meminta-minta. Kemudian saya memerintahkan petugas desa (linmas) untuk membawa orang tersebut ke kantor desa,” ucapnya.*

“Sesampainya di kantor desa, saya menanyakan identitasnya, karena saya selaku kepala desa merasa khawatir tentang keamanan di desa, karena orang ini bukan warga dari daerah kami. Maka saya tidak memperkenankan orang tersebut berada di desa kami, ” urai dede.

Masih kata dede, “Terkait video, saya tidak bermaksud memviralkan, merendahkan, melecehkan AB ataupun keluarga, dan saya pun tidak sama sekali menyebut keluarga dari AB, video tersebut saya buat bertujuan untuk masyarakat saya sendiri agar lebih waspada, ” jelas Dede.

“Dalam hal ini, saya selaku kepala desa sendang asri dan atas nama pribadi memohon maaf apabila perihal terjadinya peristiwa tersebut menimbulkan rasa kurang nyaman untuk AB dan keluarga.” Pungkasnya.

Di tempat yang sama Firmansyah selaku keluarga dari AB menerima permohonan maaf dari Dede (Kades). Demikian pula Firmansyah menyampaikan, “Saya juga menyampaikan permohonan maaf apabila peristiwa ini sudah menimbulkan kegaduhan, khususnya di desa sendang asri,” Tutup Firman. (asep)

Gerak cepat polsek bangkunat evaluasi kendaraan laka tunggal

PESISIR BARAT – Pesisir barat, anggota polsek bangkunat gerak cepat evakuasi sopir dan kenek mobil R4 canter Mitsubishi yang mengalami laka lantas di ditanyakan mayit jalan lintas barat pekon penyandingan kecamatan bangkunat kabupaten pesisir barat pada hari senin tanggal 03 November 2024 sekira pukul 06.30 wib, rabu(04/XI/2024).

Kapolres pesisir barat AKBP ALSYAHENDRA, S.ik, MH melalui kasi humas polres pesisir barat IPDA KASIYONO, SE, MH membenarkan bahwa ada laka lantas tinggal yaitu mobil R4 canter Mitsubishi dengan nomor polisi BD 8222 EK bermuatan oli bekas menuju bandar lampung terjadi di tanjakan mayit jalinbar pekon penyandingan kecamatan bangkunat.

Alhamdulillah untuk sopir an. RP (39) dan kenek an. mS (44) dalam keadaan sehat dan tidak mengalami luka yang serius dalam kejadian ini, kita lakukan pengecekan awal terhadap korban dan dapat kami pastikan kondisinya sehat dan stabil, ungkap ipda kasiyono

Kami menghimbau kepada masyarakat penguna jalan khususnya sopir yang kendaraannya bermuatan berat jangan sampai melebihi batas maksimal dan pastikan kendaraan betul betul siap baik kondisi ban, rem dan lain sebagainya, karna wilayah kita banyak tanjakan curam dan kondisi sekarang musim penghujan tentu jalan licin, dengan kendaraan yang sehat dapat meminimalisir angka kecelakaan, tutupnya. (Susan)

Polsek Mataram Baru Bantu Padamkan Kebakaran Rumah di Mandala Sari

LAMPUNG TIMUR – Personel Polsek Mataram Baru yang dipimpin oleh Kapolsek IPTU Rudi Apriyanto bergegas membantu memadamkan kebakaran rumah di Desa Mandala Sari, Kecamatan Mataram Baru. Kebakaran ini terjadi ketika pemilik rumah, yang identitasnya dirahasiakan, tidak berada di tempat saat kejadian.

Menurut keterangan warga sekitar, kebakaran diduga bermula dari obat nyamuk yang diletakkan di atas kardus di bawah meja makan. Pemilik rumah sebelumnya menyalakan obat nyamuk untuk mengusir serangga, namun lupa mematikannya sebelum meninggalkan rumah. Api dari obat nyamuk tersebut kemudian membakar kardus yang berada di sekitarnya, hingga merambat ke area dapur.

Yang lebih membahayakan, api akhirnya mengenai tabung gas elpiji di dapur, menyebabkan ledakan kecil yang memicu percikan api lebih besar. Dalam hitungan menit, api telah menyebar ke seluruh bagian rumah, menghanguskan hampir semua perabot dan barang-barang milik korban.

Kapolsek IPTU Rudi Apriyanto bersama personel Polsek Mataram Baru segera tiba di lokasi setelah mendapat laporan dari warga sekitar. Mereka bekerja sama dengan warga setempat untuk memadamkan api, sembari menunggu bantuan dari dinas pemadam kebakaran. “Kami bergerak cepat untuk membantu meminimalisir kerugian, terutama karena rumah dalam keadaan kosong saat kebakaran terjadi,” ujar IPTU Rudi.

Meskipun api berhasil dipadamkan setelah beberapa jam, kerusakan pada rumah korban cukup parah. Sebagian besar bangunan dan isinya hangus terbakar, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

IPTU Rudi Apriyanto juga menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menggunakan peralatan yang berpotensi menimbulkan kebakaran, seperti obat nyamuk dan peralatan dapur. “Kejadian seperti ini bisa kita cegah dengan lebih waspada dan memastikan semua sumber api dimatikan sebelum meninggalkan rumah,” tambahnya.

Personel Polsek Mataram Baru juga turut mengamankan lokasi untuk memastikan tidak ada kejadian lanjutan yang bisa membahayakan warga. Bantuan dan dukungan kepada korban kebakaran terus dilakukan oleh pihak kepolisian bersama masyarakat setempat. (Susan)

Puluhan Personel Polres Lamtim Diterjunkan, Dalam Mangatasi Kebakaran Hutan TNWK

LAMPUNG TIMUR – Puluhan personil gabungan diturunkan, untuk mengatasi peristiwa kebakaran hutan, dikawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Kabupaten Lampung Timur.

Kapolres Lampung Timur AKBP Benny Prasetya, didampingi Kapolsek Way Bungur AKP Putu Hartha, pada Jumat (18/10/24),  menjelaskan bahwa peristiwa kebakaran terjadi sekitar tanggal 14-15 Oktober kemarin.

“Peristiwa kebakaran dikawasan TNWK Lampung Timur, diduga terjadi di zona sekitar area Simpang Andi dan Simpang Parmin, diwilayah Kecamatan Way Bungur,” terangnya.

Kobaran api diperkirakan merusak ekosistem lahan TNWK di Kabupaten Lampung Timur, seluas 350 hektar, dan menyebabkan matinya 1 hewan Trenggiling.

Puluhan personil gabungan dari TNI, Polri, Satgas, serta masyarakat mitra Taman Nasional Way Kambas, yang mengetahui adanya peristiwa kebakaran tersebut, telah turun kelokasi kejadian, untuk melakukan proses pemadaman.

Selain mengoptimalisasi mekanisme pemadaman yang dilakukan secara manual, petugas juga menurunkan 3 unit mobil, dan 11 unit sepeda motor. (Susan)

Satpolairud Polres Tanggamus Identifikasi Dua Anak Tenggelam di Pantai Kiluan Kelumbayan

Tanggamus – Peristiwa tragis terjadi di Pantai Kiluan, Kecamatan Klumbayan, Kabupaten Tanggamus pada Senin, 14 Oktober 2024. Dua anak, Pajar Agung (6) dan Dika (7), ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam saat sedang berenang di dermaga apung Pantai Kiluan.

Kasat Polairud Polres Tanggamus, Iptu Zulkarnain mengatakan, berdasarkan keterangan saksi-saksi, peristiwa itu terjadi pada pukul 16.00 WIB, ketika kedua korban, tanpa pengawasan orang tua, sedang berenang di dermaga apung di depan Pomat Al Pantai Kiluan.

Pada saat itu, kondisi air laut sedang surut, namun sekira pukul 17.00 WIB air laut mulai pasang. Situasi ini menyebabkan kedua korban terseret arus dan tenggelam.

“Warga setempat dan keluarga korban segera melakukan pencarian setelah kejadian. Pada pukul 17.30 WIB, kedua korban akhirnya ditemukan di sekitar dermaga apung dalam kondisi sudah tidak bernyawa,” kata Iptu Zulkarnain mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rivanda, S.I.K., Selasa 15 Oktober 2024.

Kasat menyebut, pihak keluarga menolak korban tengelam untuk di autopsi, sehingga kedua korban langsung diserahkan kepihak keluarga.

“Jasad kedua korban langsung diserahkan dan dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan,” ujarnya.

Kasat mengimbau bahwa peristiwa ini menjadi peringatan penting bagi orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak mereka, terutama saat berada di area yang berpotensi membahayakan seperti pantai atau laut.

“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap perubahan kondisi air laut. Kami turut berduka cita, semoga keluarga korban diberi ketabahan menghadapi musibah ini,” tandasnya. (Susan)

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Pringsewu, Kapolres: Penyelidikan Masih Berjalan

Pringsewu – Polres Pringsewu melakukan evakuasi terhadap sesosok mayat tanpa identitas yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan di sebuah kebun milik warga di Pekon Lugusari, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Lampung pada Senin (7/10/2024) pagi.

Kapolres Pringsewu, AKBP M. Yunus Saputra, menyampaikan bahwa penemuan mayat tersebut terjadi pada Senin pagi sekitar pukul 08.30 WIB. Warga yang pertama kali menemukan mayat langsung melapor ke Polsek Pagelaran, yang kemudian meneruskan laporan ini ke Polres Pringsewu.

“Benar, kemarin sekitar pukul 08.30 WIB, kami menerima laporan dari warga mengenai penemuan sesosok mayat di area perkebunan warga di Pekon Lugusari. Tim Inafis Polres Pringsewu segera bergerak ke lokasi untuk melakukan proses identifikasi dan evakuasi jasad tersebut,” ungkap AKBP M. Yunus Saputra kepada media pada Selasa (8/10/2024)

Menurutnya, saat ditemukan kondisi mayat sudah dalam keadaan tidak utuh dan sebagian tubuhnya menghitam. Proses evakuasi dan identifikasi pun memerlukan kehati-hatian agar tidak merusak barang bukti yang ada di sekitar lokasi penemuan.

“Dari hasil pemeriksaan awal, dapat dipastikan bahwa jasad ini berjenis kelamin laki-laki. Namun, untuk identitas masih kami selidiki,” jelas Yunus.

Lebih lanjut, Kapolres menambahkan bahwa pihaknya belum dapat memaparkan detail lebih lanjut mengenai dugaan penyebab kematian karena proses otopsi yang masih berjalan untuk memastikan apakah terdapat tanda-tanda kekerasan fisik sebelum korban meninggal.

“Penyelidikan masih terus kami lakukan. Kami akan mendalami berbagai kemungkinan, termasuk memastikan apakah ada unsur tindak pidana dalam kematian korban ini. Untuk itu, kami juga mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau mengetahui informasi terkait kejadian ini agar segera melapor ke Polres Pringsewu atau Polsek terdekat,” tegasnya.

Sebelumnya, Warga Pekon Lugusari, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Lampung digegerkan penemuan sesosok mayat tanpa identitas. Mayat yang tampak seperti terbakar ini ditemukan di salah satu kebun milik warga.

Dari video yang diterima awak media terlihat sosok mayat tersebut dalam keadaan tidak mengenakan pakaian. Wajahnya juga sudah tampak sudah tidak bisa dikenali karena sebagian tubuhnya sudah tidak utuh dan menghitam.(Susan)

Kapolres Lampung Barat Berikan Bantuan kepada Korban Kebakaran

Lampung Barat – 27 September 2024, Kapolres Lampung Barat, AKBP Rinaldo Aser SH, SIK, MSI, mengunjungi lokasi kebakaran yang melanda permukiman di Pekon Hanakau pada Jumat 27 September 2024. Kebakaran yang terjadi pada Malam sebelumnya menghanguskan rumah dan membuat keluarga kehilangan tempat tinggal, sehingga memicu kepanikan di kalangan warga.

Dalam kunjungannya, Kapolres memberikan bantuan sembako dan kebutuhan pokok lainnya kepada korban. “Kami ingin masyarakat tahu bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi musibah ini. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban mereka,” ungkapnya. Beliau juga mengingatkan pentingnya kerja sama antarwarga untuk membangun kembali kehidupan mereka setelah bencana.

Warga setempat mengapresiasi langkah cepat dari kepolisian yang tidak hanya bertindak dalam penanganan musibah, tetapi juga memberikan dukungan moral. Sejumlah relawan dan organisasi kemanusiaan turut bergabung dalam upaya memberikan bantuan, menunjukkan solidaritas masyarakat yang kuat. Kapolres juga mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan siap menghadapi potensi bencana di masa mendatang.

Dengan kegiatan ini, Kapolres menunjukkan komitmen kepolisian dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat, serta menegaskan bahwa kepolisian selalu siap membantu dalam situasi darurat. (Susan)

Polres Lampung Barat Melakukan Evakuasi Pohon Tumbang

Lampung Barat, 24 September 2024 – Pada hari Selasa, 24 September 2024, sekitar pukul 17.20 WIB, terjadi insiden pohon tumbang yang mengganggu arus lalu lintas di Ruas Jalan Lintas Nasional Liwa-Sekincau, tepatnya di Pekon Canggu, Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat.

Pohon tumbang ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi yang melanda wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir. Akibatnya, kondisi tanah menjadi lembek dan menyebabkan pohon yang besar tersebut tidak dapat bertahan.

Setelah menerima laporan, pihak kepolisian segera mengerahkan tim evakuasi yang terdiri dari berbagai instansi terkait. Personil dari Sat Lantas Polres Lampung Barat, Polsek Sekincau, Koramil Batubrak, BPBD Lampung Barat, serta dukungan dari masyarakat setempat, segera bergerak untuk menangani situasi tersebut.

Proses evakuasi berlangsung cukup cepat dan terkoordinasi dengan baik. Tim bekerja sama untuk membersihkan jalan dari batang pohon yang tumbang, sehingga arus lalu lintas dapat segera kembali normal. Dalam aksi tersebut, tidak ada laporan korban jiwa atau luka-luka, namun pengguna jalan diimbau untuk tetap berhati-hati dan waspada.

Kapolres Lampung Barat AKBP Rinaldo Aser SH SIK MSI juga menghimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati terutama bila menggunakan kendaraan, memantau informasi cuaca dan melaporkan jika terjadi kejadian serupa. Kesadaran akan risiko yang ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem sangat penting untuk menjaga keselamatan bersama.

Diharapkan dengan adanya penanganan cepat dari tim evakuasi, situasi dapat segera pulih, dan masyarakat dapat beraktivitas dengan aman. (Susan)

Polsek Balik Bukit Lakukan Pengecekan Mobil Terguling di Tanjakan Way Robok

Balik Bukit, Lampung Barat – Anggota piket Polsek Balik Bukit melakukan giat pengecekan terhadap sebuah mobil yang terguling dalam kecelakaan lalu lintas di tanjakan Way Robok, dekat pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit, pada Kamis sore (19.09.2024).

Kecelakaan tunggal ini terjadi akibat mobil tidak kuat menanjak sehingga kendaraan tersebut langsung mundur ke arah semak blukar di tanjakan way robok seranggas sehingga menyebabkan kendaraan tersebut terguling, Mobil tersebut mengalami kerusakan, namun tidak ada laporan mengenai korban jiwa.

Tim dari Polsek Balik Bukit segera turun ke lokasi untuk memastikan keselamatan lalu lintas serta memberikan bantuan kepada pengemudi. Mereka juga melakukan identifikasi penyebab kecelakaan dan memberikan imbauan kepada pengendara untuk lebih berhati-hati saat melintasi tanjakan tersebut.

Kapolres Lampung Barat AKBP Rinaldo Aser, S.H., S.I.K., M.Si, yang diwakili oleh Kapolsek Balik Bukit, IPTU Sabtudin, mengingatkan masyarakat agar selalu waspada saat berkendara, terutama di area dengan medan yang sulit. “Kami akan terus memantau kondisi lalu lintas di daerah rawan dan berupaya mencegah kecelakaan serupa di masa mendatang,” ujarnya.

Pihak kepolisian juga mengajak warga untuk melaporkan kondisi jalan yang membahayakan agar dapat segera ditangani. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan di jalan, terutama saat cuaca ekstrem.

Hingga berita ini diturunkan, situasi di lokasi sudah terkendali dan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan sedang dievakuasi. (Susan)

Gercep, Nanang Ermanto Bantu Korban Kebakaran di Desa Ruguk Ketapang

LAMSEL, Ketapang – Rumah warga Dusun Taman Harum, Desa Ruguk, Kecamatan Ketapang, habis terbakar dilalap si…

Tinggal Sendirian, Warga Metro Pusat Ditemukan Sudah Menjadi Mayat

LAMPUNG7COM – Metro | Warga Imopuro Metro Pusat digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki di Gang Melawai, Jalan Teuku Umar, Jumat (30/8/2024) sekitar jam 16.00 WIB.

Dikatakan Mardiana warga sekitar, bahwa mayat tersebut adalah Ali Wasit (66), merupakan warga asli Kota Metro yang tinggal seorang diri.

Dirinya tidak mengetahui persis mengapa Ali bisa meninggal. Namun, pihaknya mengaku jika Ali diketahui mengidam penyakit asam urat.

Mardiana menjelaskan awalnya mencium aroma tak sedap di sekitar rumahnya. Aroma itu sudah berlangsung sejak kemarin.

“Namun hari ini sangat menyengat. Makanya kami melaporkan ke pamong setempat,” ujar Mardiana.

Setelah dilaporkan ke pamong setempat, maka ditemukan mayat tersebut dalam keadaan sudah tak bernyawa.

Memang, ada sejumlah hal yang mencurigakan dari tetangganya itu.

Mulai dari radio yang selalu hidup, hingga lampu rumah yang tak pernah padam sejak dua hari.

Terakhir, lanjut Mardiana, Ali Wasit bertemu dengannya tiga hari lalu saat Mardiana menjemur pakaian.

“Pokoknya Selasa pagi itu saat dia pulang salat subuh,” tukasnya.

Sementara, Camat Metro Pusat, Yahya Rachmat mengaku jika pihaknya mendapat laporan penemuan mayat tersebut pukul 17.00 WIB.

“Saya mendapat kabar dari Babin setempat dan langsung mengabari Diskes untuk merapat,” ujar Yahya.

Yahya juga mengakui jika mayat tersebut merupakan warga asli Kota Metro.

“Ya tadi memang kita agak sempat kesulitan menemukan keluarganya. Namun akhirnya ketemu. Dari informasi warga sini, almarhum memang warga asli sini,” pungkas Yahya.| (Red).

Banjir Merendam Ratusan Rumah di Kota Bandar Lampung, Warga Resah

Bandar Lampung (Kopi) – Banjir yang merendam ratusan rumah, berdasarkan laporan investigasi, banjir dipicu oleh intensitas…

Tertelungkup, Triman Ditemukan Meninggal Dunia Dalam Rumahnya

LAMPUNG7COM – Metro | Warga masyarakat Ganjaragung geger adanya penemuan mayat seorang laki-laki di sebuah rumah…

Aliansi Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan Lampung Adukan Kasus Pembubaran Gereja ke Komnas HAM

LAMPUNG7COM – Bandar Lampung | ALIANSI Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan Lampung (AKBBL) mengadukan tragedi pembubaran beribadah jemaat Gereja Kristen Kemah Daud (GKKD) Rajabasa Jaya, Bandar Lampung ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM.
Pengaduan aliansi direspon oleh Uli Parulian Sihombing Koordinator Subkomisi Penegakan HAM, Komnas HAM via zoom meeting, pada Kamis 23 Februari 2023.
Diketahui, tragedi pembubaran Gereja Kristen Kemah Daud (GKKD) Rajabasa Jaya, Bandar Lampung terjadi pada Minggu 19 Februari 2023 pagi.
Direktur LBH Bandar Lampung Sumaindra Jarwadi mengatakan pengaduan AKBBL ini karena adanya dugaan pelanggaran HAM pada pembubaran jemaat gereja. Menurutnya, persoalan di GKKD yakni bangunan tersebut sudah ada sejak 2014 lalu. Namun, izin beribada Rajabasa Jaya tersebut masih mentok di kelurahan.
Laikmen Sipayung, Ketua Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Lampung menambahkan persoalan yang ditemukan di lapangan, bukan hanya tentang izin beribadah tapi intoleransi beragama.
“Karena melaksanakan peribadatan hak setiap orang terlepas ada izin atau tidak dari sebuah bangunan. Kenapa warga warga menghentikan orang yang beribadah? Kalau mau tanya izin banguanan ya tunggu selesai dulu ibadahnya,” katanya.
Ie melanjutkan, persoalan pembubaran beribadah jemaat GKKD juga karena adanya surat keputusan bersama (SKB) 2 menteri. Karena, warga yang membubarkan jemaat tersebut berpegang pada SKB 2 menteri tersebut.
Ia harap Komnas HAM harus perhatikan kebebasan beragama bukan hanya di Lampung juga di tempat lain, agar pemerintah segera turun tangan.
AKBBL juga telah mengadukan dugaan pelanggaran HAM terhadap jemaat GKKD ke Walikota Bandar Lampung, Polda Lampung, Kanwil Kemenag Lampung, Komisi III DPR RI.
Koordinator Subkomisi Penegakan HAM, Komnas HAM, Uli Parulian Sihombing menuturkan pihaknya akan menindaklanjuti aduan dari AKBBL. Ia rencanakan dalam waktu dekat akan ada tim Komnas HAM yang akan turun ke Bandar Lampung. Menurutnya, saat ini pihak Komnas HAM juga konsen terhadap persoalan kebebasan beragama dan beribadah di masyarakat.***
Aliansi Kebebasan Beragama Dan Berkeyakinan Lampung
• Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI)
• Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI)
• Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabudhi)
• Lembaga Advokasi Perempuan Damar
• Himpunan Mahasiswa Islam KHU (HMI)
• Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI)
• Pemuda Katolik
• Wahana Lingkungan Hidup Lampung (WALHI Lampung)
• YLBHI LBH Bandar Lampung
• Aliansi Jurnalis Independen Bandar Lampung (AJI)
• KONSENTRIS.id
• DPD Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) Lampung
• Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara (APHTN-HAN) Lampung
• Pusat Studi Konstitusi Perundang-Undangan (PSKP Universitas Bandar
Lampung) | Rls AJI

Polsek Pakuan Ratu Tangani Laporan Peristiwa Penganiyaan di Kampung Negara Sakti

LAMPUNG7COM | Hal ini terkait adanya seorang laki – laki yang bernama Pagar Mulya (32) datang…

Polsek Pakuan Ratu Tangani Laporan Peristiwa Penganiayaan Di Kampung Negara Sakti

  Banyuwulu.com _ Hal ini terkait adanya seorang laki – laki yang bernama Pagar Mulya (32)…

Resahkan Warga, Sarang Tawon Vespa di Atap Rumah Pimpinan Ponpes Minhajuth Thullab Pekalongan

LAMPUNG7COM – Pekalongan | Keberadaan sarang tawon vespa yang besar di atap rumah pimpinan pondok pesantren…