Bersama Masyarakat polsek bengkunat Bantu Padamkan Api yang Membakar Rumah Warga

PESISIR BARAT – Dalam aksi tanggap darurat, Polsek Bengkunat bersama masyarakat sekitar bantu memadamkan api yang menghanguskan rumah warga di pemangku sumber sari pekon sumber rejo kecamatan bengkunat pesisir barat, pada Minggu (26/1/2025) Malam.

Peristiwa terjadi Pada hari Minggu tanggal 26 Januari 2025 sekira jam 19.15 Wib,telah terjadi kebakaran Rumah milik Sdr. Wayan Sudartono di Pemangku Sumber Sari Pekon Sumber Rejo Kecamatan Bangkunat Kabupaten Pesisir Barat.

Menurut keterangan saksi Sdri Mulyanti Saat itu mengetahui adanya api dan kepulan asap yang berasal dari dalam rumah yang ada di bagian belakang yang terindikasi bahwa akibat konsleting listrik.

Kapolres Pesisir Barat AKBP ALSYAHENDRA, S.IK.,M.H. Di Wakili Kasi Humas Polres Pesisir Barat, IPTU KASIYONO, S.E.,M.H.,menjelaskan “Kebakaran terjadi di karenakan Akibat konsleting listrik tersebut sehingga menimbulkan percikan api dan membakar barang-barang yang ada di dapur yang kemudian api merambat ke barag-barang yang ada di dalam Rumah”ujarnya

“selain petugas kepolisian, warga setempat juga turut membantu dalam usaha pemadaman api dengan menggunakan peralatan seadanya, seperti ember dan alat pemadam api ringan. “Kebakaran terjadi cukup cepat, namun berkat kerja sama antara polisi dan warga, api dapat segera dikendalikan sebelum menjalar lebih luas,”tegas kasi humas.

“Kemudian 1 jam dari kejadian datang satu Unit Mobil Pemadam kebakaran langsung berupaya melakukan pemadaman,karna Rumah Korban terbuat dari kayu papan yang mudah terbakar,dan juga Pemadam kebakaran yang posisinya jauh dari lokasi TKP,pada saat pemadam kebakaran sampai,Rumah korban tidak bisa diselamatkan.Pada saat terjadi kebakaran Korban selaku pemilik rumah sedang tidak ada di tempat ,kebakaran diduga sementara akibat konsleting listrik.”

“Akibat kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa melainkan korban materil berupa alat sarana dan pra sarana isi Rumah dengan total kerugian sekitar Rp 100.000.000,(Seratus Juta Rupiah)”tutup kasi humas. (Susan)

Respon Cepat, Polsek Bengkunat Evakuasi Pohon Tumbang yang Menutup Jalan

PESISIR BARAT – Polsek Bengkunat bergerak cepat mengevakuasi pohon tumbang yang melintang di tengah jalan lintas kawasan Hutan TNBBS, Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, pada Sabtu (25/01/2025). Kejadian ini sempat menghambat arus lalu lintas di jalur tersebut sebelum berhasil ditangani oleh pihak kepolisian.

Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas Polres Pesisir Barat, IPTU Kasiyono, S.E., M.H., menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dapat terjadi akibat cuaca ekstrem.

“Curah hujan yang tinggi disertai angin kencang belakangan ini kerap menimbulkan bencana alam seperti banjir, longsor, maupun pohon tumbang. Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, khususnya saat melintasi kawasan hutan,” jelas IPTU Kasiyono.

Polisi menerima laporan dari masyarakat terkait pohon tumbang yang menghalangi jalan. Tim dari Polsek Bengkunat segera menuju lokasi dan melakukan evakuasi dengan cepat. Tidak ada korban jiwa maupun kerusakan akibat peristiwa ini.

“Kami merespons laporan ini dengan segera sehingga jalur dapat kembali dilalui. Namun, kami terus mengingatkan masyarakat, terutama yang melintas di kawasan Hutan TNBBS, untuk berhati-hati dan selalu memperhatikan kondisi sekitar,” lanjutnya.

IPTU Kasiyono juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan kejadian yang mencurigakan atau situasi darurat lainnya kepada pihak kepolisian.

“Jika ada kejadian atau hal-hal yang mencurigakan, jangan ragu untuk segera melaporkannya kepada kami. Dengan kerjasama ini, kita dapat menjaga keamanan dan keselamatan bersama,” tutupnya.

Berkat langkah cepat Polsek Bengkunat, akses jalan kembali normal, dan masyarakat dapat beraktivitas dengan aman. (Susan)

Pj. Bupati Lambar Nukman Sampaikan Bela Sungkawa atas Warganya yang Tewas Diterkam Harimau

Lampung Barat – Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat, Drs. Nukman, M.M., menyampaikan rasa prihatin dan belasungkawa…

Jembatan 24 Tejosari Longsor, Menghubungkan Kota Metro dan Batanghari

LAMPUNG7COM – Metro | Terjadi longsor di jembatan Tejosari yang menghubungkan antara RT 24 RW 9 Tejosari Metro Timur Kota Metro dengan kecamatan Batanghari Lampung Timur.

Hal tersebut disampaikan Lurah Tejosari Rinto, bahwa dirinya sudah ke lokasi jembatan di jl. stadion RT 24 RW 9 Tejosari dan menyuratkan kepihak kecamatan Metro Timur.

“Untuk kikisan yang terjadi di tanggul jembatan tersebut memang sudah cukup lama, sedang kan longsornya sendiri baru beberapa hari ini akibat derasnya hujan,” ungkap Rinto., Senin (23/12/2024).

Rinto menambahkan, saat ada reses Anggota Dewan Provinsi kami sudah mengajukan terkait longsornya tanggul jembatan tersebut.

“Harapannya perbaikan ini segera terealisasi di tahun 2025. Baik, di tingkat Kota maupun provinsi. Karena jalan ini merupakan jalan utama,” ucap Rinto.

Sementara itu Jaya, pekerja bengkel yang berada dekat jembatan tersebut mengungkapkan, untuk terkikisnya tanggul jembatan sudah cukup lama, sedangkan terjadinya longsor baru 3 (tiga) hari ini akibat derasnya hujan.

“Pada waktu itu saat tanggul terkikis masyarakat sekitar menimbun dengan batu-batu yang ada guna mengantisipasi Terjadinya longsor,” kata Jaya.

“Terjadinya kecelakaan akibat longsor nya tanggul jembatan, Alhamdulillah tidak ada,” papar Jaya.

“Harapannya jembatan segera di perbaiki, karena menjadi salah satu jalan utama antara Batanghari dan Kota Metro,” pungkas Jaya.| (Rio).

Juru Parkir Diingatkan Berhati-hati Memarkirkan Kendaraan, Mengingat Cuaca Ekstrem

LAMPUNG7COM – Metro | Dinas Perhubungan Kota Metro, melalui UPT Perparkiran kota setempat mensosialisasikan bahaya cuaca ekstrem dan berhati-hati dalam menata dan memarkirkan kendaraan.

Kepala UPT Perparkiran Kota Metro, Badri Khotib mengatakan, dengan meningkatkan kesadaran dan kesiapan juru parkir dalam menghadapi potensi bencana alam yang dapat terjadi di Bumi Sai Wawai.

“Saat ini sedang terjadi cuaca yang cukup ekstrim, seperti hujan lebat dan angin kencang. Sehingga, bisa membahayakan keselamatan pengguna jasa parkir. Selain itu, juru parkir harus siap menghadapi situasi darurat seperti ini,” ucap Badri, Minggu,(22/12/2024).

Badri menambahkan, para juru parkir diberikan informasi tentang cara menghadapi cuaca ekstrem, seperti memantau kondisi cuaca, mengamankan kendaraan, dan memberikan informasi kepada pengguna jasa parkir.

“Kita ingin memastikan bahwa juru parkir siap menghadapi situasi darurat dan dapat memberikan bantuan yang tepat,” kata Badri.

Badri berharap, dengan diberikan pemahaman tersebut dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapan juru parkir dalam menghadapi cuaca ekstrem.

“Kita harus bekerja sama untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” pungkas Badri. | (Rio).

Polisi Bersihkan Bambu Jatuh Melintang di Jalinsum Kampung Banjar Masin

BANJAR MASIN – Diduga hujan disertai angin kencang beberapa rumpun bambu jatuh menghalangi Jalan di tengah Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Kampung Banjar Masin Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan. Sabtu (09/11/2024)

Batang pohon Bambu tersebut melintang pada Jum’at malam lalu sekitar pukul 22.00 WIB jajaran Polsek Baradatu yang mendapat laporan dari masyarakat lansung menuju ke lokasi yang dipimpin langsung Aiptu A Sawal bersama Aipda Rivelino dan Brigpol Danang A.

Tibanya dilokasi rumpun bambu yang melintang, personel Polsek Baradatu langsung melakukan pembersihan bambu – bambu yang melintang dan sempat sedikit mengganggu pengguna jalan yang melintas jalan tersebut.

Kapolres Way Kanan AKBP Adanan Mangopang melalui Kasihumas Ipda Mukhtiar mengatakan, diduga bambu bambu jatuh melintang ke badan jalan karena diterpa angin kencang,”ungkapnya.

Lanjutnya, proses evakuasi bambu bambu jatuh menghalangi di Jalinsum semalam tidak ada kendala dan sudah selesai, jadi kendaraan yang melintas sudah berjalan lancar dari dua arah, situasi aman dan terkendali. “Alhamdulillah gak ada korban, hanya saja akses jalan terganggu,” tambahnya.(susan)

Dua Warga Lumbok Seminung Meninggal saat Sedang Berkerja Membuat Keramba

LAMPUNG BARAT – 2 warga Lumbok Seminung meninggal dunia saat sedang berkerja membuat keramba di pinggiran Danau Ranau Pekon Kagungan, Kecamatan Lumbok Seminung Kabupaten Lampung Barat pada Kamis, 07 Nopember 2024.

Menurut informasi yang berasil dihimpun oleh wartawan media ini bahwa kedua korban mengalami kecelakaan saat membuat keramba, kedua warga tersebut tersengat arus listrik hingga mengakibatkan keduanya meninggal dunia.

Menurut Kapus Lumbok Seminung Siti Mahdalena menyebutkan bahwa kedua korban dibawa ke Puskesmas Lumbok Seminung pada pukul 14 :46 oleh warga.

“Kedua korban dibawa ke puskesmas dalam keadaan sudah tidak bernyawa,” kata Mahdalena.

Adapun identitas kedua korban yakni yang pertama bernama Hadiyanto (31) alamat Pekon Suka Maju sedangkan korban yang kedua belum teridentifikasi identitasnya.

“Korban yang satunya lagi belum diketahui identitas nya namun saat ini petugas Kepolisian sudah ada di Puskesmas,” jelas Kapus Mahdalena. (Susan)

Beredar Video Seorang Pemuda Asal Teluk Betung Diduga Meminta Sumbangan di Sendang Asri, Kabupaten Lampung Tengah, Ini Penjelasan Kades

LAMPUNG TENGAH – Beredarnya video di media sosial, seorang laki-laki muda yang diduga meminta sumbangan atau bantuan yang mengatasnamakan kepentingan pribadi di desa sendang asri, Kabupaten Lampung Tengah sempat menjadi sorotan publik.

Seorang lelaki muda tersebut di ketahui berinisial AB (40), salah satu warga Kelurahan Teluk Betung, Kota Bandar Lampung.

Terkait viralnya video tersebut, pihak AB dan keluarga merasa sangat keberatan karena wajah dari AB tidak di blur, sehingga menimbulkan beban sosial bagi AB beserta keluarga. Dan keluarga berharap adanya klarifikasi dari Kepala Desa Sendang Asri.

Dede S. Ardi selaku Kepala Desa menerangkan melalui klarifikasinya pada awak media, rabu 06/11/2024, saat di temui di Kantor Desa Sendang Asri, Kabupaten Lampung Tengah yang secara bersamaan hadir Firmansyah selaku kakak kandung (keluarga) dari AB.

Dede menceritakan kronologi terjadinya peristiwa tersebut, “Pada hari senin siang tanggal 4/11/2024, saya mendapatkan laporan dari warga, bahwa ada seseorang yang meminta-minta. Kemudian saya memerintahkan petugas desa (linmas) untuk membawa orang tersebut ke kantor desa,” ucapnya.*

“Sesampainya di kantor desa, saya menanyakan identitasnya, karena saya selaku kepala desa merasa khawatir tentang keamanan di desa, karena orang ini bukan warga dari daerah kami. Maka saya tidak memperkenankan orang tersebut berada di desa kami, ” urai dede.

Masih kata dede, “Terkait video, saya tidak bermaksud memviralkan, merendahkan, melecehkan AB ataupun keluarga, dan saya pun tidak sama sekali menyebut keluarga dari AB, video tersebut saya buat bertujuan untuk masyarakat saya sendiri agar lebih waspada, ” jelas Dede.

“Dalam hal ini, saya selaku kepala desa sendang asri dan atas nama pribadi memohon maaf apabila perihal terjadinya peristiwa tersebut menimbulkan rasa kurang nyaman untuk AB dan keluarga.” Pungkasnya.

Di tempat yang sama Firmansyah selaku keluarga dari AB menerima permohonan maaf dari Dede (Kades). Demikian pula Firmansyah menyampaikan, “Saya juga menyampaikan permohonan maaf apabila peristiwa ini sudah menimbulkan kegaduhan, khususnya di desa sendang asri,” Tutup Firman. (asep)

Gerak cepat polsek bangkunat evaluasi kendaraan laka tunggal

PESISIR BARAT – Pesisir barat, anggota polsek bangkunat gerak cepat evakuasi sopir dan kenek mobil R4 canter Mitsubishi yang mengalami laka lantas di ditanyakan mayit jalan lintas barat pekon penyandingan kecamatan bangkunat kabupaten pesisir barat pada hari senin tanggal 03 November 2024 sekira pukul 06.30 wib, rabu(04/XI/2024).

Kapolres pesisir barat AKBP ALSYAHENDRA, S.ik, MH melalui kasi humas polres pesisir barat IPDA KASIYONO, SE, MH membenarkan bahwa ada laka lantas tinggal yaitu mobil R4 canter Mitsubishi dengan nomor polisi BD 8222 EK bermuatan oli bekas menuju bandar lampung terjadi di tanjakan mayit jalinbar pekon penyandingan kecamatan bangkunat.

Alhamdulillah untuk sopir an. RP (39) dan kenek an. mS (44) dalam keadaan sehat dan tidak mengalami luka yang serius dalam kejadian ini, kita lakukan pengecekan awal terhadap korban dan dapat kami pastikan kondisinya sehat dan stabil, ungkap ipda kasiyono

Kami menghimbau kepada masyarakat penguna jalan khususnya sopir yang kendaraannya bermuatan berat jangan sampai melebihi batas maksimal dan pastikan kendaraan betul betul siap baik kondisi ban, rem dan lain sebagainya, karna wilayah kita banyak tanjakan curam dan kondisi sekarang musim penghujan tentu jalan licin, dengan kendaraan yang sehat dapat meminimalisir angka kecelakaan, tutupnya. (Susan)

Polsek Mataram Baru Bantu Padamkan Kebakaran Rumah di Mandala Sari

LAMPUNG TIMUR – Personel Polsek Mataram Baru yang dipimpin oleh Kapolsek IPTU Rudi Apriyanto bergegas membantu memadamkan kebakaran rumah di Desa Mandala Sari, Kecamatan Mataram Baru. Kebakaran ini terjadi ketika pemilik rumah, yang identitasnya dirahasiakan, tidak berada di tempat saat kejadian.

Menurut keterangan warga sekitar, kebakaran diduga bermula dari obat nyamuk yang diletakkan di atas kardus di bawah meja makan. Pemilik rumah sebelumnya menyalakan obat nyamuk untuk mengusir serangga, namun lupa mematikannya sebelum meninggalkan rumah. Api dari obat nyamuk tersebut kemudian membakar kardus yang berada di sekitarnya, hingga merambat ke area dapur.

Yang lebih membahayakan, api akhirnya mengenai tabung gas elpiji di dapur, menyebabkan ledakan kecil yang memicu percikan api lebih besar. Dalam hitungan menit, api telah menyebar ke seluruh bagian rumah, menghanguskan hampir semua perabot dan barang-barang milik korban.

Kapolsek IPTU Rudi Apriyanto bersama personel Polsek Mataram Baru segera tiba di lokasi setelah mendapat laporan dari warga sekitar. Mereka bekerja sama dengan warga setempat untuk memadamkan api, sembari menunggu bantuan dari dinas pemadam kebakaran. “Kami bergerak cepat untuk membantu meminimalisir kerugian, terutama karena rumah dalam keadaan kosong saat kebakaran terjadi,” ujar IPTU Rudi.

Meskipun api berhasil dipadamkan setelah beberapa jam, kerusakan pada rumah korban cukup parah. Sebagian besar bangunan dan isinya hangus terbakar, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

IPTU Rudi Apriyanto juga menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menggunakan peralatan yang berpotensi menimbulkan kebakaran, seperti obat nyamuk dan peralatan dapur. “Kejadian seperti ini bisa kita cegah dengan lebih waspada dan memastikan semua sumber api dimatikan sebelum meninggalkan rumah,” tambahnya.

Personel Polsek Mataram Baru juga turut mengamankan lokasi untuk memastikan tidak ada kejadian lanjutan yang bisa membahayakan warga. Bantuan dan dukungan kepada korban kebakaran terus dilakukan oleh pihak kepolisian bersama masyarakat setempat. (Susan)