TANGGAMUS – Jembatan gantung yang sempat viral di media sosial karena kondisinya memprihatinkan di Pekon Tampang Muda, Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus, akhirnya rampung diperbaiki. Hanya dalam waktu lima hari, jembatan penghubung vital antarpekon ini kembali bisa digunakan masyarakat.
Perbaikan selesai tepat waktu sesuai instruksi Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan Bupati Tanggamus Saleh Asnawi, yang sebelumnya meminta agar jembatan selesai sebelum akhir September 2025.
Serah terima hasil perbaikan dilaksanakan Minggu pagi, 28 September 2025, dari tim relawan kepada warga yang diwakili oleh Kepala Pekon Hamid.
“Mulai hari ini, jembatan ini menjadi tanggung jawab bersama warga untuk dirawat dan dijaga. Pembangunan ini hasil gotong royong masyarakat, maka keberlanjutannya juga tanggung jawab kita bersama,” ujar Hery Maryanto, perwakilan relawan.
Jembatan gantung tersebut berperan penting dalam menunjang mobilitas warga, terutama pelajar. Kini, siswa dari SMAN 1 Pematang Sawa, SMPN 2 Pematang Sawa, dan SDN 1 Tampang Muda tak perlu lagi berjalan memutar sejauh 2 kilometer untuk menuju sekolah.
Proyek ini dikerjakan secara kolaboratif oleh Vertical Rescue Indonesia (VRI), BPBD & Tagana Tanggamus, TNI-Polri, pelajar, dan berbagai relawan. Dengan semangat kebersamaan, pekerjaan yang biasanya memakan waktu berminggu-minggu berhasil diselesaikan hanya dalam 5 hari (23–27 September 2025).
Meski sempat terkendala akses menuju lokasi yang hanya bisa ditempuh lewat jalur laut selama lima jam, semangat para relawan tidak surut.
Dukungan juga datang dari berbagai pihak, termasuk Gubernur Lampung, Bupati dan Wakil Bupati Tanggamus, Wakil Ketua DPRD Irwandi Suralaga, Dandim 0424 Letkol Inf Dwi Djunaidi, Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sudjatmiko, hingga organisasi masyarakat seperti Gerakan Pramuka dan HMI.
“Perbaikan jembatan gantung Tampang Muda menjadi bukti nyata bahwa gotong royong dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dapat menyelesaikan persoalan penting dengan cepat dan tuntas,” tegas Gubernur Rahmat Mirzani Djausal.
Kini, warga Pekon Tampang Muda kembali bisa melintasi jembatan dengan aman. Lebih dari sekadar sarana penghubung, jembatan ini menjadi simbol persatuan dan kepedulian bersama dalam membangun daerah.
[Khoiri]