Lampung – RSUD Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM) sebagai rumah sakit kelas A milik Pemerintah Provinsi Lampung terus memperkuat komitmen dalam menghadirkan layanan kesehatan yang profesional, adil, transparan, dan berorientasi pada kepuasan pasien.
Dengan dukungan BPJS Kesehatan, RSUDAM mendorong berbagai inovasi berbasis digital, seperti Pojok Mobile JKN (MJKN), pendaftaran online berbasis NIK/KTP, finger print, e-SEP, hingga e-rujukan. Transformasi ini ditujukan untuk mempercepat layanan, memangkas waktu tunggu, dan meningkatkan akuntabilitas.
Direktur RSUDAM menegaskan, kerja sama dengan BPJS Kesehatan bukan sekadar pemenuhan administrasi, tetapi langkah nyata untuk memberikan pelayanan yang modern dan mudah diakses. Fokus utama tahun 2025 meliputi peningkatan mutu layanan, pengembangan SDM, serta percepatan transformasi digital rumah sakit.
Saat ini, RSUDAM memiliki lebih dari 2.000 pegawai dengan ratusan tenaga medis, termasuk 150 dokter spesialis dari berbagai bidang. Rumah sakit dengan luas lahan 81.486 m² dan kapasitas lebih dari 1.000 tempat tidur ini menjadi pusat rujukan terbesar sekaligus rumah sakit pendidikan utama Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
Selain inovasi layanan, RSUDAM secara rutin melakukan monitoring dan evaluasi bersama BPJS Kesehatan, mencakup kinerja administratif, standar pelayanan, hingga pemanfaatan teknologi informasi. Sebuah tim khusus dibentuk untuk menganalisis data, mengawasi mutu layanan, dan merumuskan rekomendasi perbaikan secara berkala.
Sebagai bentuk komitmen keterbukaan, RSUDAM juga menyediakan layanan pengaduan pelanggan yang responsif untuk menampung aspirasi masyarakat.
Kolaborasi ini menjadi bukti nyata peran RSUDAM dan Pemerintah Provinsi Lampung dalam menghadirkan pelayanan kesehatan yang modern, transparan, dan berpihak pada masyarakat.