PLN Perkuat Kolaborasi dengan Pemda Se-Lampung untuk Optimalkan PBJT-TL dan Tingkatkan PAD

Lampung – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung terus memperkuat komitmennya untuk berkontribusi dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui optimalisasi Pajak Barang dan Jasa Tertentu atas Tenaga Listrik (PBJT-TL). Sebagai bagian dari inisiatif strategis ini, PLN menggandeng pemerintah daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung guna meningkatkan sinergi dalam pengelolaan pajak sektor tenaga listrik.

Kegiatan yang dikemas dalam bentuk gathering ini dihadiri oleh perwakilan dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Badan Pendapatan dan Retribusi Daerah, Dinas Perhubungan, serta Dinas Pertamanan dan Lingkungan Hidup dari seluruh kabupaten dan kota di Lampung. Forum ini menjadi langkah awal untuk menyamakan persepsi, memperkuat koordinasi, dan merumuskan strategi dalam optimalisasi PBJT-TL agar memberikan kontribusi lebih besar bagi PAD.

Senior Manager Niaga PLN UID Lampung, Wira Bhakti Dharma, menegaskan bahwa keberhasilan dalam mengoptimalkan PBJT-TL sangat bergantung pada sinergi yang kuat antara PLN dan pemerintah daerah setempat.

“Kesempatan ini sangat strategis bagi PLN dan Pemda untuk meningkatkan kerja sama dalam mendorong PAD melalui PBJT-TL. Selain memastikan optimalisasi penyetoran pajak, kita juga harus bersama-sama mendorong kesadaran masyarakat agar disiplin dalam memenuhi kewajiban, terutama terkait pembayaran tagihan listrik,” ujar Wira Bhakti Dharma.

Wira menambahkan bahwa pada 2024, total penerimaan PBJT-TL di Provinsi Lampung mencapai Rp 474,9 Miliar, meningkat 2,78 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, masih terdapat potensi PAD dari pelanggan yang menunggak sebesar Rp 9 Miliar, sehingga kesadaran masyarakat dalam membayar listrik tepat waktu perlu terus digalakkan.

“Kami berharap pemerintah daerah dapat aktif mengimbau masyarakat untuk membayar listrik tepat waktu. Langkah ini tidak hanya meningkatkan penerimaan daerah melalui pajak, tetapi juga menjaga kelangsungan pelayanan kelistrikan,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini, PLN juga memberikan penghargaan kepada empat pemerintah daerah Kabupaten/Kota yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam pembayaran tagihan listrik tepat waktu, antara lain Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah, Pemerintah Kabupaten Pringsewu, Pemerintah Kota Bandar Lampung, dan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Perwakilan Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung, Basyuni, menyampaikan apresiasinya terhadap upaya PLN dalam memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah dan mengusulkan agar koordinasi semacam ini dilakukan secara rutin.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif PLN dalam memperkuat komunikasi dengan pemerintah daerah. Forum seperti ini sangat bermanfaat untuk menyamakan persepsi dan mengatasi kendala operasional di lapangan. Kami berharap koordinasi ini dapat dilakukan secara berkala setiap tiga atau empat bulan agar kerja sama antara PLN dan pemerintah daerah semakin solid,” ujar Basyuni.

Dengan sinergi yang semakin erat, PLN dan pemerintah daerah se-Provinsi Lampung berkomitmen untuk terus meningkatkan efektivitas PBJT-TL, memperkuat PAD, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih berkelanjutan.

Pastikan SPKLU Siap jelang Ramadhan, PLN dan Komunitas Kosmik Lampung Gelar Sunmori Motor Listrik

Metro – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung, melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Metro, menggelar kegiatan Sunday Morning Riding (Sunmori) bersama Komunitas EV Kosmik Lampung. Kegiatan ini dimulai dari Bandar Lampung, melalui Bandar Jaya, dan berakhir di Kota Metro, tepatnya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN di Taman Merdeka, Kota Metro.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan penggunaan motor listrik kepada masyarakat sekaligus memastikan kesiapan SPKLU dalam menyambut bulan Ramadhan.

General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, menyatakan bahwa PLN mendukung penuh kegiatan Sunmori yang diikuti oleh anggota komunitas EV di Kota Metro. PLN juga telah menyiapkan infrastruktur pendukung, seperti SPKLU yang siap digunakan dan memberikan kenyamanan bagi pengguna kendaraan listrik.

“Sunmori ini merupakan langkah baik dalam mengkampanyekan penggunaan motor listrik sebagai kendaraan yang efisien dan ramah lingkungan. PLN siap mendorong percepatan pertumbuhan ekosistem Kendaraan Listrik Berbasis Baterai di masyarakat,” ujarnya.

Menjelang Ramadhan 1446 Hijriah, SPKLU yang beroperasi dan siap melayani pengguna kendaraan listrik di Provinsi Lampung telah mencapai 55 unit yang tersebar di 34 titik strategis, termasuk kantor-kantor layanan PLN, jalan lintas Sumatera non-tol, dan rest area tol Trans Sumatera.

Pada acara ini, peserta Sunmori disambut oleh manajemen PLN UP3 Metro dan Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kota Metro. Selain itu, berbagai informasi terkait kemudahan penggunaan aplikasi PLN Mobile, promo diskon tambah daya listrik, dan promo pembelian motor listrik juga disosialisasikan kepada seluruh peserta.

Andrie Pandji Indra, Ketua Komunitas Motor Listrik Kosmik Lampung, yang berdiri sejak tahun 2023, menjelaskan tujuan kegiatan ini.

“Kami mengadakan sesi Mini Riding keliling kota untuk mengkampanyekan pengalaman langsung dalam menggunakan motor listrik dari berbagai merek produsen kendaraan listrik hingga motor-motor konversi,” terangnya.

Menurut Andrie, Sunmori tidak hanya menjadi ajang untuk memperkenalkan motor listrik, tetapi juga sebagai sarana edukasi kepada masyarakat tentang manfaat kendaraan listrik yang ramah lingkungan, efisien, dan mudah digunakan, karena infrastruktur pengisian baterai kendaraan listrik kini telah tersedia di berbagai titik.

Pertamina Harap Danantara Bisa Naikkan Pendapatan hingga Dividen

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) Optimis Peluncuran Badan Pengelola Investasi Danantara Dapat Tingkatkan Kinerja Keuangan Perusahaan…

PLN Dorong Prestasi Atlet Muda dalam Exhibition Mini Basket Lampung Series 2025

Lampung – PLN UID Lampung menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan olahraga di Tanah Air dengan berpartisipasi dalam Exhibition Mini Basket Lampung Series 2025. Acara yang digelar pada 15-16 Februari 2025 di Lapangan Basket Sekolah Pelita Bangsa, Bandar Lampung, menjadi wadah bagi puluhan atlet muda dari berbagai klub untuk mengasah kemampuan dan menjunjung tinggi sportivitas.

Darma Saputra, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Lampung, mengapresiasi peran M. Arif Billah Khan sebagai pembina Victory Muda sekaligus penyelenggara event ini dalam mendorong kemajuan dunia olahraga, khususnya bola basket di Provinsi Lampung. Ia menegaskan bahwa PLN tidak hanya berfokus pada penyediaan listrik, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung perkembangan bakat generasi muda di berbagai bidang, termasuk olahraga.

“Ajang ini menjadi motivasi bagi atlet muda untuk terus berkembang dan berprestasi di tingkat lebih tinggi. PLN berkomitmen mendukung kegiatan positif yang mendorong semangat kompetisi dan kolaborasi,” ujar Darma dalam sambutannya di hadapan Pengurus Perbasi Lampung, para atlet muda, pelatih klub basket, serta orang tua pendamping.

Sebagai bagian dari dukungan terhadap digitalisasi layanan, Darma juga memperkenalkan PLN Mobile, aplikasi yang mempermudah akses layanan kelistrikan bagi masyarakat. “Melalui PLN Mobile, pelanggan dapat dengan mudah melakukan pembelian token listrik, pembayaran tagihan, hingga pengaduan layanan. Ini adalah solusi digital untuk kenyamanan masyarakat,” jelasnya.

Ketua Perbasi Lampung, Fahrur Rozie Sanzaya, menyampaikan apresiasi atas partisipasi PLN dalam acara ini. “Dukungan PLN bukan hanya sebagai bentuk kepedulian terhadap olahraga, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para atlet muda untuk terus berlatih dan meraih prestasi lebih tinggi. Kami berharap sinergi seperti ini dapat terus berlanjut demi kemajuan bola basket di Lampung,” katanya.

Sementara itu, M. Arif Billah Khan selaku penyelenggara menyatakan kebanggaannya atas dukungan PLN terhadap event tahunan ini. Ia juga menegaskan komitmen pihaknya untuk terus bersinergi dengan program-program PLN, seperti edukasi kelistrikan dan digitalisasi layanan melalui PLN Mobile.

Dengan adanya kolaborasi antara dunia olahraga dan dukungan dari sektor industri, diharapkan semakin banyak talenta muda yang muncul dan berprestasi, serta masyarakat yang semakin teredukasi dalam pemanfaatan layanan digital untuk kebutuhan sehari-hari.

Dalam Rangka Bulan K3 Nasional, PLN Bersama Polres dan Dinas Damkarmat Lampung Utara Gelar Sosialisasi Keamanan serta Simulasi Tanggap Darurat

Lampung Utara – Dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2025, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kotabumi mengadakan kegiatan Sosialisasi Keamanan dan Simulasi Tanggap Darurat, bekerja sama dengan Polres Lampung Utara dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Utara yang bertindak sebagai narasumber. Rabu (12/2/25).

Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 80 peserta yang terdiri dari pegawai PLN dan tenaga alih daya (TAD) di wilayah kerja PLN UP3 Kotabumi. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan sumber daya manusia PLN dalam menghadapi dan mengantisipasi keadaan darurat, mengingat PT PLN (Persero) merupakan salah satu objek vital nasional (Obvitnas).

Dalam sambutannya, Reynaldi Prasetyo S. Putra selaku Assistant Manager Transaksi Energi Listrik yang mewakili Manager PLN UP3 Kotabumi, menekankan pentingnya pemahaman prosedur keselamatan kerja (K3), terutama dalam hal pengamanan aset, baik itu aset jaringan, gedung, maupun sumber daya manusia (SDM).

“Sesuai dengan pesan direksi PLN, keselamatan manusia adalah prioritas utama. Oleh karena itu, setiap pegawai dan TAD PLN harus selalu siap menghadapi kondisi darurat. Meski kita berharap untuk selalu berada dalam kondisi aman, namun kesiapan dalam menghadapi keadaan darurat sangat penting. Setiap insan PLN perlu menguasai prosedur pencegahan, antisipasi, dan langkah-langkah yang harus diambil dalam situasi darurat,” ujar Reynaldi.

Reynaldi juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas Damkarmat dan Polres Lampung Utara yang telah berkolaborasi sebagai narasumber dalam kegiatan ini.

“Kami mengapresiasi Dinas Damkarmat dan Polres Lampung Utara yang telah memberikan arahan serta mempraktikkan prosedur tanggap darurat, agar seluruh peserta dapat memahami langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam situasi darurat,” tambahnya.

Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Polres Lampung Utara, AKP H. Ahmad Damanhuri, yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi terhadap inisiatif PLN untuk melibatkan kepolisian dalam sosialisasi keamanan.

“Kami sangat mendukung dan menyambut baik permintaan PLN untuk berpartisipasi sebagai narasumber dalam kegiatan ini. Penting bagi setiap instansi, khususnya yang menangani kegiatan vital, untuk selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Kami dari kepolisian siap mendukung dan memastikan bahwa setiap ketentuan K3 yang ada dapat dipenuhi dengan baik,” ungkap AKP H. Ahmad Damanhuri.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Utara, Maspardan, SH, yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, menambahkan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan terkait kelengkapan instrumen keselamatan kerja serta penanganan keadaan darurat.

“Simulasi tanggap darurat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pegawai dan TAD mengenai peran dan tanggung jawab mereka dalam situasi darurat, mulai dari evakuasi hingga penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Kami juga akan terus memastikan bahwa fasilitas keselamatan seperti APAR tersedia dan dalam kondisi baik, sehingga dengan kerja sama ini, seluruh insan PLN akan selalu siap menghadapi potensi keadaan darurat,” tutup Maspardan, SH.

OJK Gelar Edukasi di Desa Sinar Banten Bersama Mahasiswa KKN Universitas Lampung

Lampung Tengah – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung bekerja sama dengan mahasiswa KKN Universitas Lampung (unila) mengadakan kegiatan edukasi untuk masyarakat Desa Sinar Banten, Kecamatan Bekri, Kabupaten Lampung Tengah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di desa tersebut. Acara bertajuk “Sosialisasi Cerdas Finansial: Waspada Pinjaman Online Ilegal dan Ancaman Judi Online” dihadiri oleh sekitar 100 peserta, yang terdiri dari mahasiswa/i, dosen pembimbing, perangkat desa, dan warga setempat.

Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Sinar Banten ini dibuka oleh Bapak Pandu Silaban, S.TP., Camat Kecamatan Bekri, Dr. Maya Riantini, S.P., M.Si., dosen pembimbing lapangan dari Universitas Lampung, serta Kepala Desa Sinar Banten.

Analis Junior Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK menyampaikan materi terkait peran kelembagaan OJK, serta pentingnya kewaspadaan terhadap pinjaman online ilegal, investasi ilegal, dan judi online. Selain itu, juga dipaparkan informasi mengenai Indonesia Anti-Scam Center (IASC) sebagai saluran pelaporan tindak pidana penipuan di sektor jasa keuangan yang digagas oleh Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (SATGAS PASTI).

Kepala OJK Provinsi Lampung, Otto Fitriandy, menegaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih layanan keuangan yang aman dan terpercaya. Hal ini diharapkan dapat melindungi masyarakat dari bahaya aktivitas ilegal dan membuat mereka lebih bijak dalam mengelola keuangan, sekaligus meningkatkan literasi keuangan di desa. “Praktik keuangan ilegal dapat merugikan masyarakat, baik secara finansial maupun sosial,” ujar Otto.

Pandu Silaban, Camat Kecamatan Bekri, juga memberikan apresiasi kepada OJK atas kegiatan ini. Ia berharap, dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat lebih memahami risiko yang ditimbulkan oleh pinjaman online ilegal, investasi ilegal, dan judi online. “Semoga dengan inisiatif OJK bersama mahasiswa KKN Universitas Lampung ini, masyarakat lebih waspada dan dapat mengambil keputusan yang lebih bijak terkait keuangan,” tambahnya.

Bank Indonesia Lampung Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir

Bandar Lampung – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung memberikan bantuan kepada korban banjir yang terdampak di Kota Bandarlampung dan Kabupaten Pesawaran. Bantuan ini merupakan bagian dari program kepedulian sosial Bank Indonesia.

Junanto Herdiawan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lampung, menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan berupa sembako, obat-obatan, peralatan sekolah untuk anak-anak, dan kompor. Bantuan tersebut bertujuan untuk meringankan beban para korban, khususnya mereka yang rumahnya terendam banjir.

“Bank Indonesia Provinsi Lampung turut merasakan duka yang mendalam atas bencana ini. Kami terus bersinergi dengan Pemerintah Daerah, BPBD, serta berbagai lembaga sosial untuk menyalurkan bantuan kepada para korban,” ujar Junanto.

Banjir yang disebabkan oleh curah hujan tinggi dan angin kencang telah mengakibatkan kerusakan di enam kabupaten/kota di wilayah Lampung. Ribuan rumah terendam, pohon tumbang, serta fasilitas umum seperti sekolah dan rumah sakit mengalami kerusakan. Berdasarkan data dari BPBD, ratusan rumah rusak berat, sementara ribuan lainnya rusak sedang hingga ringan. Selain kerugian materiil, beberapa korban jiwa juga dilaporkan akibat arus deras yang menyeret warga maupun kendaraan.

Sebagai langkah lanjutan, pada tanggal 7 Februari 2025, Bank Indonesia kembali menyalurkan bantuan berupa 200 paket perlengkapan sekolah dan 100 unit kompor kepada korban banjir di Kecamatan Teluk Betung Selatan, Bandarlampung. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Plt. Camat Teluk Betung Selatan, Ichwan Adji Wibowo.

“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana, khususnya yang berada di sekitar wilayah perkantoran Bank Indonesia,” tambah Junanto.

Pertumbuhan Ekonomi Lampung Triwulan IV 2024 Alami Peningkatan

LAMPUNG – Pada triwulan IV 2024, perekonomian Lampung menunjukkan hasil yang positif dengan pertumbuhan sebesar 5,32% (yoy), meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang hanya tumbuh 4,81% (yoy). Secara nominal, perekonomian Lampung pada triwulan IV 2024 tercatat mencapai Rp121,55 triliun (berdasarkan harga berlaku) dan Rp70,34 triliun (berdasarkan harga konstan 2010). Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi Lampung sepanjang tahun 2024 tercatat tumbuh 4,57% (yoy), sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

Peningkatan pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2024 didorong terutama oleh kinerja konsumsi rumah tangga yang tumbuh 5,05%, meningkat seiring dengan mobilitas masyarakat yang lebih tinggi, terutama pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru. Di sisi lain, kinerja komponen permintaan domestik lainnya masih mencatatkan pertumbuhan positif meski melambat. Pengeluaran pemerintah tumbuh 2,16% (yoy), meskipun melambat dibandingkan triwulan sebelumnya akibat normalisasi belanja barang dan jasa serta hibah terkait persiapan Pilkada. Sementara itu, investasi hanya tumbuh 0,34% (yoy), dengan penurunan pada investasi bangunan dan sikap “wait and see” investor swasta menjelang Pilkada. Di sisi permintaan eksternal, ekspor tetap menunjukkan kinerja yang baik dengan pertumbuhan 12,31% (yoy), didorong oleh peningkatan ekspor kopi robusta, CPO, dan produk olahan buah.

Pertumbuhan ekonomi Lampung pada triwulan IV 2024 juga tercermin dari sisi lapangan usaha, terutama pada sektor Industri Pengolahan dan Pertanian, Kehutanan, serta Perikanan. Sektor Industri Pengolahan mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 14,16% (yoy), seiring dengan tingginya permintaan domestik dan global terhadap produk olahan makanan dan minuman (mamin). Sektor Pertanian tercatat tumbuh 3,62% (yoy), didorong oleh peningkatan produksi tanaman pangan, khususnya padi. Kinerja sektor Perdagangan tetap kuat meski sedikit melambat, mencatatkan pertumbuhan 7,02% (yoy), yang sejalan dengan peningkatan penjualan ritel dan kendaraan bermotor. Namun, sektor Konstruksi mengalami kontraksi sebesar 3,38% (yoy) akibat penurunan jumlah proyek pembangunan besar.

Bank Indonesia memperkirakan kinerja perekonomian Lampung yang positif ini akan berlanjut, meski risiko dari sektor eksternal perlu diwaspadai. Pada tahun 2025, pertumbuhan ekonomi Lampung diperkirakan akan meningkat dalam kisaran 4,6% hingga 5,3%, didorong oleh permintaan domestik, khususnya pertumbuhan konsumsi dan meningkatnya aktivitas investasi pasca puncak pemilu. Sementara itu, meskipun kinerja ekspor diperkirakan tetap kuat, dampak dari prospek ekonomi global yang belum stabil dan penurunan harga komoditas dapat sedikit menurunkan pertumbuhannya.

Untuk menjaga prospek pertumbuhan yang lebih baik ke depan, terdapat tiga hal penting yang perlu mendapat perhatian: pertama, peningkatan produktivitas sektor primer dan mitigasi dampak perubahan iklim; kedua, penguatan hilirisasi berbasis komoditas unggulan secara berkelanjutan; dan ketiga, penguatan kinerja ekspor bersih melalui peningkatan daya saing komoditas unggulan, diversifikasi produk industri pengolahan, serta perluasan pasar ekspor.

Awal Tahun 2025, Inflasi Lampung Tetap Terjaga

LAMPUNG – Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Lampung pada bulan Januari 2025 tercatat mengalami deflasi sebesar 0,71% (mtm), yang lebih rendah dibandingkan dengan inflasi sebesar 0,47% (mtm) pada bulan Desember 2024. Meskipun deflasi di Lampung lebih tinggi dibandingkan dengan angka nasional yang tercatat -0,76% (mtm), namun realisasi ini masih lebih rendah dari rata-rata perkembangan IHK di Provinsi Lampung pada Januari dalam tiga tahun terakhir, yang tercatat inflasi sebesar 0,34% (mtm). Secara tahunan, IHK di Lampung pada Januari 2025 mencatat inflasi sebesar 1,04% (yoy), yang lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 1,57% (yoy), meskipun lebih tinggi dari inflasi nasional yang hanya 0,76% (yoy).

Deflasi pada Januari 2025 terutama disebabkan oleh penurunan tarif listrik serta harga beberapa komoditas, seperti tomat, bawang merah, cumi-cumi, dan ikan kembung, dengan kontribusi masing-masing sebesar -1,54% (mtm); -0,10% (mtm); -0,09% (mtm); -0,05% (mtm) dan -0,04% (mtm). Penurunan tarif listrik terjadi seiring dengan pemberlakuan kebijakan diskon 50% untuk pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) dengan daya 450 VA, 900 VA, dan 1.300 VA selama Januari dan Februari 2025. Sementara itu, penurunan harga komoditas tomat, bawang merah, cumi-cumi, dan ikan kembung terjadi karena periode panen hortikultura, terutama bawang merah di Kabupaten Indramayu yang menjadi pemasok utama bawang merah untuk Provinsi Lampung, serta terjaganya hasil tangkapan perikanan laut.

Namun, deflasi di Januari 2025 sedikit terhambat oleh sejumlah komoditas yang mengalami inflasi, seperti cabai merah, cabai rawit, minyak goreng, dan kangkung, yang memberikan kontribusi masing-masing sebesar 0,37% (mtm); 0,19% (mtm); 0,05% (mtm); dan 0,03% (mtm). Kenaikan harga cabai dan kangkung dipengaruhi oleh gagal panen akibat tingginya curah hujan dan banjir yang terjadi pada awal tahun. Kenaikan harga minyak goreng, di sisi lain, dipicu oleh peningkatan permintaan selama periode Hari Besar Keagamaan Nasional (Nataru) dan Imlek, serta kenaikan harga CPO yang dipengaruhi oleh dinamika pasokan dalam kondisi cuaca yang kurang kondusif dan kebijakan domestik terkait program B40.

Ke depan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Lampung memprediksi bahwa inflasi IHK di Provinsi Lampung akan tetap berada dalam sasaran inflasi 2,5±1% (yoy) sepanjang tahun 2025. Namun, beberapa risiko inflasi harus dimitigasi, termasuk dari Inflasi Inti (core inflation), seperti (i) peningkatan permintaan agregat akibat kenaikan UMP (Upah Minimum Provinsi) 2025 sebesar 6,5%; dan (ii) berlanjutnya kenaikan harga emas dunia yang dipengaruhi oleh ketidakpastian geopolitik serta kebijakan ekonomi AS. Di sisi Inflasi Makanan yang Bergejolak (volatile food), terdapat risiko berupa (i) peningkatan harga beras pada puncak musim tanam; dan (ii) risiko gagal panen akibat tingginya curah hujan dan banjir. Sementara itu, risiko dari Inflasi Harga yang Diatur Pemerintah (administered price) termasuk (i) kenaikan harga rokok akibat kenaikan harga jual eceran (HJE) rokok konvensional dan elektronik; dan (ii) kenaikan harga BBM non-subsidi.

Mengingat perkembangan inflasi dan risiko yang ada, Bank Indonesia dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Lampung akan terus berupaya menjaga stabilitas harga dengan mengimplementasikan strategi 4K, yang meliputi:

  1. Keterjangkauan Harga:
    • Melakukan operasi pasar beras/SPHP secara terarah dan targeted.
    • Monitoring harga dan pasokan, terutama pada komoditas yang berisiko mengalami kenaikan harga pada triwulan pertama, seperti beras, cabai, telur, dan daging ayam ras.
  2. Ketersediaan Pasokan:
    • Perluasan implementasi Toko Pengendalian Inflasi di seluruh wilayah IHK/Non-IHK.
    • Penguatan kerja sama antar daerah maupun intra daerah di Provinsi Lampung untuk komoditas yang berisiko defisit.
  3. Kelancaran Distribusi:
    • Penguatan kapasitas transportasi dengan penambahan volume dan rute penerbangan.
    • Memastikan kelancaran operasi pasar dengan mobil TOP (Transportasi Operasi Pasar).
  4. Komunikasi Efektif:
    • Mengadakan rapat koordinasi rutin mingguan di setiap Kabupaten/Kota untuk menjaga awareness terkait dinamika harga dan pasokan terkini.
    • Memperkuat sinergi dengan media dan masyarakat untuk mengampanyekan perilaku berbelanja bijak dan mencegah panic buying.

PLN UP3 Pringsewu Bersama APJII Gelar Upskilling K2/K3 dalam Rangka Bulan K3 Nasional

Pringsewu – Dalam rangka mendukung peringatan Bulan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Nasional, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pringsewu bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengadakan kegiatan Upskilling K2/K3.

Kegiatan ini diadakan di wilayah kerja PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Pringsewu dan melibatkan puluhan teknisi internet dari Kabupaten Pringsewu dan Kabupaten Pesawaran.

Upskilling K2/K3 yang bertema ketenagalistrikan ini berlangsung sukses pada hari Kamis, 30 Januari 2025, di Hotel Urban Pringsewu.

Manager UP3 Pringsewu, Eka Nurwati, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran teknisi internet mengenai potensi bahaya listrik. “Kami ingin para teknisi internet lebih memahami bahaya yang ada, terutama yang berkaitan dengan jaringan listrik PLN yang sering kali berdekatan dengan instalasi internet,” ungkap Eka.

Dalam kegiatan ini, materi keselamatan disampaikan oleh tim K3L ULP Pringsewu, dengan topik-topik sebagai berikut:

  1. Potensi bahaya listrik
  2. Pengenalan jaringan listrik PLN, termasuk Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20kV dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 220V
  3. Bahaya pemasangan jaringan internet dekat JTM 20kV dan JTR 220V
  4. Jarak aman dalam pemasangan jaringan wifi dan internet dari jaringan listrik PLN
  5. Bahaya mendekati jaringan listrik dan gardu PLN
  6. Mitigasi dan pencegahan kecelakaan akibat sengatan listrik
  7. Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PLN
  8. Standard Operating Procedure (SOP) serta Instruksi Kerja (IK) terkait pekerjaan di ketinggian dan yang melibatkan listrik
  9. Penggunaan alat pelindung diri (APD)

Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan mendapatkan sambutan positif dari para peserta yang sangat antusias dan aktif dalam sesi tanya jawab.

Dengan diadakannya upskilling ini, Eka berharap dapat terus mengembangkan budaya K3, tidak hanya di internal PLN, tetapi juga di masyarakat luas. “Melalui kegiatan ini, kami berharap kesadaran akan keselamatan ketenagalistrikan dapat semakin tumbuh, terutama bagi profesi yang berkaitan langsung dengan jaringan distribusi listrik,” tambahnya.

PLN Kolaborasi dengan Kejati Lampung untuk Pastikan Pengadaan Sesuai Prinsip GCG

Lampung – PT PLN (Persero) UID Lampung bekerja sama dengan Kejaksaan Tinggi Lampung untuk mengawasi proses pengadaan Kontrak Harga Satuan (KHS) Pekerjaan Pelaksana Penyambungan Sambungan Rumah (SR) & Alat Pengukur dan Pembatas (APP) tahun 2025. Langkah ini diambil guna menciptakan iklim usaha yang sehat dan memastikan pengadaan dilakukan sesuai prinsip Good Corporate Governance (GCG).

Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat sinergi antara PLN dan Kejaksaan, tetapi juga berfokus pada peningkatan layanan PLN kepada masyarakat. Penandatanganan Pakta Integritas dan Kontrak Bersama antara PLN UID Lampung dan 22 mitra kerja, yang disaksikan oleh Kejaksaan Tinggi Lampung, menandai dimulainya langkah strategis ini.

Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran hukum di kalangan pejabat pengambil keputusan, baik di PLN maupun mitra, dalam melaksanakan pelayanan penyambungan SR dan APP. Diharapkan, kegiatan pengadaan ini dapat mengikuti kaidah hukum yang berlaku.

Dalam acara tersebut, hadir pula Kasi Pertimbangan Hukum Kejaksaan Tinggi Lampung, Dwi Apriani Setyaksari, S.H., M.H., serta Herman Darmawan, S.H., M.H., selaku Kasi Tata Usaha Negara Kejaksaan Tinggi Lampung. Herman menjelaskan bahwa kolaborasi ini sesuai dengan Undang-Undang No. 11 Tahun 2021 yang memberikan kewenangan kepada Kejaksaan untuk memberikan pendampingan hukum kepada instansi pemerintah.

“Kali ini, pendampingan lebih difokuskan pada aspek yuridis normatif kontrak antara PLN dan mitra terkait Penyambungan SR dan APP, sesuai dengan tugas Kejaksaan sebagai Jaksa Pengacara Negara,” kata Herman.

Sementara itu, General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan tonggak penting dalam memperkuat integritas dan tata kelola perusahaan yang baik di PLN.

“Dengan adanya pendampingan dari Kejaksaan Tinggi Lampung, kami yakin PLN dan mitra akan mampu memberikan layanan listrik yang berkualitas dan berkelanjutan,” ujar Joharifin.

Joharifin juga menambahkan bahwa kegiatan pengadaan dengan pendampingan hukum ini sangat penting dalam memastikan penerapan prinsip kehati-hatian dan GCG di setiap tahapan pengambilan keputusan pengadaan.

“Pengadaan barang/jasa rentan terhadap fraud dan potensi konflik kepentingan. Oleh karena itu, dukungan dari Kejaksaan sangat penting untuk menjalankan tugas sesuai hukum dan memitigasi risiko hukum yang mungkin terjadi,” tutup Joharifin.

PLN Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis dengan Pasokan Listrik Andal

Jakarta – PT PLN (Persero), sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), mendukung penuh program strategis Presiden Republik Indonesia dengan memastikan pasokan listrik yang andal untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG). PLN memastikan ketersediaan pasokan listrik di 238 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG di 31 provinsi, dengan total kebutuhan daya lebih dari 4 Megavolt Ampere (MVA).

Menteri BUMN, Erick Thohir, menegaskan pentingnya peran BUMN dalam mendukung program-program pemerintah yang secara langsung dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Presiden Prabowo telah mengingatkan pentingnya sinergi lintas sektor, termasuk kontribusi aktif BUMN dalam program Makan Bergizi Gratis yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. BUMN harus berperan strategis sesuai dengan bidangnya,” kata Erick.

Sebagai tindak lanjut, Erick memastikan setiap BUMN harus aktif mendukung visi Presiden Prabowo untuk menciptakan generasi yang unggul, sehat, dan berdaya saing.

“Kami meminta PLN untuk menyiapkan infrastruktur kelistrikan yang andal bagi SPPG atau Dapur MBG, termasuk untuk menjangkau desa-desa, agar program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan dengan lancar,” tambah Erick.

Kementerian BUMN, bersama Badan Gizi Nasional, akan membentuk Project Management Office (PMO) untuk mengkoordinasikan peran BUMN yang terlibat, sesuai dengan tugas dan kontribusinya masing-masing, guna memperluas cakupan penerima manfaat program MBG.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa PLN, sebagai BUMN yang diberi amanat untuk menyediakan infrastruktur kelistrikan yang handal, siap mendukung sepenuhnya pelaksanaan Program MBG, yang sejalan dengan komitmen PLN terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

“Seluruh unit PLN siap mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. Tim kami telah memastikan keandalan pasokan listrik di setiap titik, mulai dari fasilitas produksi makanan bergizi, fasilitas penyimpanan, hingga lokasi distribusi,” ungkap Darmawan.

Darmawan menambahkan, proyeksi beban puncak nasional pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 50,1 Gigawatt (GW), dengan daya mampu pasok sebesar 52,9 GW, sehingga sistem kelistrikan nasional dipastikan dalam kondisi aman.

“PLN menjamin bahwa kebutuhan listrik di lokasi SPPG atau Dapur MBG akan terpenuhi dengan baik, melalui penyediaan infrastruktur kelistrikan yang memadai, peningkatan kapasitas, serta pemeliharaan jaringan listrik yang optimal,” tutup Darmawan.

Gebrakan 100 Hari, Presiden Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan Nasional sebagai Fondasi Mengejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Jakarta – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terus melaju untuk mempersiapkan Indonesia menghadapi target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2025. Sebagai bagian dari langkah besar ini, pada 100 hari masa pemerintahannya, Presiden Prabowo meresmikan 37 proyek ketenagalistrikan yang terdiri dari pembangkit listrik, transmisi, dan gardu induk di 18 provinsi. Acara peresmian berlangsung pada Senin (20/01) di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, yang juga mencatatkan rekor sebagai peresmian proyek ketenagalistrikan terbesar di dunia.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan bahwa penguatan sektor ketenagalistrikan adalah kunci untuk mewujudkan swasembada energi dan kesejahteraan masyarakat. Dengan total kapasitas pembangkit mencapai 3.222,75 MW, proyek ini bertujuan untuk menciptakan pasokan listrik yang cukup untuk mendukung kebutuhan industri, memperluas kawasan pembangunan baru, dan menjangkau wilayah-wilayah terpencil.

“Kita ingin Indonesia menjadi negara maju, dengan kesejahteraan yang merata. Untuk itu, kita membutuhkan sebuah negara industri yang kuat, yang didorong oleh pasokan energi yang cukup dan andal,” ujar Prabowo.

Presiden juga menyatakan bahwa energi terbarukan (EBT) akan menjadi pilar utama dalam pemenuhan kebutuhan energi domestik. Dia yakin, dengan ketersediaan pasokan listrik yang bersih dan terjangkau, industri Indonesia akan berkembang pesat, dan investasi akan terus mengalir.

“Transformasi ke industrialisasi dan hilirisasi adalah hal yang tidak bisa ditunda lagi. Kami akan mulai puluhan proyek besar tahun ini dengan potensi dan kekuatan bangsa Indonesia,” tambahnya.

Selain itu, Prabowo menekankan pentingnya penggunaan sumber daya alam Indonesia untuk kepentingan nasional. Energi, menurutnya, menjadi elemen yang sangat vital dalam mencapai tujuan ini. Dengan demikian, percepatan industrialisasi dan hilirisasi akan mempercepat Indonesia menuju swasembada energi dalam waktu yang tidak lama.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa proyek ketenagalistrikan yang diresmikan ini adalah langkah nyata untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional 8%. Dari total 37 proyek, nilai investasinya mencapai Rp72 triliun. Ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk menyediakan infrastruktur listrik yang memadai.

“Dengan pembangunan infrastruktur listrik ini, kita akan mendukung pertumbuhan ekonomi, mempermudah distribusi energi, dan membuka peluang baru dalam industrialisasi,” ujar Bahlil.

Menurut Bahlil, penting untuk membangun jaringan transmisi yang lebih luas agar listrik dari pembangkit EBT dapat didistribusikan dengan lebih efisien. Hal ini juga akan meningkatkan konsumsi listrik per kapita di Indonesia, yang diharapkan dapat mencapai 6.000 hingga 6.400 kWh per kapita per tahun.

Sejumlah proyek ketenagalistrikan, seperti PLTA Jatigede (110 MW), PLTA Asahan 3 (174 MW), dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN (50 MWac), diharapkan menjadi sumber utama kelistrikan di wilayah masing-masing. Proyek-proyek ini juga akan mendukung pembukaan lapangan kerja, peningkatan investasi, dan pertumbuhan ekonomi lokal.

Sementara itu, 11 proyek transmisi dan gardu induk yang telah beroperasi, seperti Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV GI Kolaka – PT Antam Pomala, akan memperkuat keandalan pasokan listrik dan mendukung industrialisasi di sektor-sektor strategis seperti pengolahan nikel.

Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa PLN siap mendukung komitmen pemerintah dalam mewujudkan target ketenagalistrikan yang ambisius ini.

“Kami terus membangun kapasitas SDM yang lebih mumpuni, serta memperluas kolaborasi dengan berbagai negara dan perusahaan, baik nasional maupun multinasional, untuk memastikan sektor kelistrikan nasional semakin kuat,” ungkap Darmawan.

Ke-37 proyek ketenagalistrikan yang baru diresmikan ini mencakup 26 pembangkit listrik dengan total kapasitas 3.222,75 MW dan 11 jaringan transmisi serta gardu induk sepanjang 739,71 km dengan kapasitas 1.740 MVA, yang akan mempercepat tercapainya target pertumbuhan ekonomi dan swasembada energi di Indonesia.

YBM PLN UID Lampung Salurkan Ratusan Paket Nasi untuk Korban Banjir di Bandar Lampung

Bandar Lampung – Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UID Lampung menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan menyalurkan ratusan paket nasi untuk warga yang terdampak banjir di Bandar Lampung. Penyerahan bantuan ini dilakukan pada Sabtu (18/1) oleh Ketua YBM PLN UID Lampung, Himawan Witjaksono Adji.

Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk solidaritas dan empati dari pegawai PT PLN (Persero) terhadap korban banjir yang melanda wilayah tersebut pada Jumat (17/1). Himawan Witjaksono Adji menjelaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk nyata kepedulian sosial keluarga besar PLN terhadap masyarakat yang sedang menghadapi musibah.

“Kami berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban warga yang sedang berjuang melewati masa sulit akibat bencana banjir. Ini adalah wujud nyata dukungan kami kepada masyarakat yang terdampak,” ujar Himawan.

Sahamid, Ketua RT 16 Kampung Sinar Binglu Way Lunik, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan. “Kami sangat berterima kasih kepada PLN. Dalam kondisi darurat seperti ini, bantuan makanan sangat kami butuhkan, alhamdulillah, semoga PLN semakin sukses dan berkah,” ungkapnya.

Sahamid juga mengapresiasi PLN yang telah membantu dengan menyerahkan seratus paket nasi untuk warga di lingkungannya.

Ucapan terima kasih serupa juga disampaikan oleh Wardiana, Ketua RT 17, yang turut menerima bantuan untuk warga Kampung Sinar Binglu. “Atas nama warga Kampung Sinar Binglu, kami mengucapkan terima kasih kepada YBM PLN. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami yang terdampak banjir. Semoga PLN selalu diberkahi,” ujarnya saat menerima seratus paket nasi dari YBM PLN, yang bekerja sama dengan pengurus Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati (PIKK) PLN.

Aksi sosial ini menjadi bukti nyata peran YBM PLN dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya di tengah situasi bencana. PLN berkomitmen untuk terus hadir dan memberikan manfaat bagi masyarakat, tidak hanya melalui pelayanan kelistrikan, tetapi juga melalui berbagai kegiatan sosial yang memberikan dampak positif.

PLN Imbau Warga Lampung Waspadai Bahaya Kelistrikan Saat Cuaca Ekstrem

Bandar Lampung – Cuaca ekstrem yang melanda Provinsi Lampung baru-baru ini, dengan hujan deras dan angin kencang, berisiko menyebabkan genangan air dan banjir di beberapa wilayah. Menyikapi kondisi ini, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya kelistrikan yang bisa terjadi.

Sebagai penghantar listrik, air dapat meningkatkan risiko kecelakaan pada instalasi listrik rumah tangga maupun aset distribusi listrik, seperti tiang, jaringan, dan fasilitas umum. General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, menyatakan bahwa PLN telah mengambil langkah-langkah preventif untuk menjaga keandalan jaringan distribusi listrik, termasuk kesiapan personel, peralatan pendukung, dan memberikan edukasi keselamatan kelistrikan kepada masyarakat.

Tips Aman Kelistrikan Saat Cuaca Ekstrem Untuk menghindari bahaya kelistrikan, masyarakat diminta memperhatikan beberapa hal berikut:

  1. Jauhi Jaringan Listrik Hindari berada dekat tiang listrik atau jaringan listrik saat hujan deras untuk mencegah risiko tersengat arus bocor.
  2. Periksa Instalasi Listrik Pastikan kabel listrik di rumah terbungkus dengan baik dan sambungannya terisolasi sempurna untuk menghindari arus bocor.
  3. Matikan Aliran Listrik jika Air Mulai Meninggi Segera matikan aliran listrik dengan memutuskan MCB (Meter Circuit Breaker) pada kWh meter jika air mulai naik, dan cabut semua colokan listrik dari stop kontak.
  4. Lindungi Peralatan Elektronik Pindahkan perangkat elektronik ke tempat yang lebih tinggi untuk mencegah kerusakan akibat air.
  5. Laporkan Jika Belum Ada Pemadaman Jika wilayah Anda tergenang air namun aliran listrik belum dipadamkan, segera laporkan kepada PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau hubungi Contact Center PLN 123.

PLN Siaga di Tengah Cuaca Ekstrem PLN UID Lampung terus memantau dan memeriksa jaringan listrik di wilayah rawan banjir untuk memastikan keandalan distribusi listrik. PLN juga berkomitmen untuk memberikan informasi terkini kepada pelanggan terkait gangguan atau pemadaman listrik.

“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan melaporkan potensi bahaya kelistrikan melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center PLN 123. Kerja sama masyarakat sangat penting untuk menjaga keselamatan bersama,” ujar Muhammad Joharifin.

Dengan langkah-langkah preventif ini, PLN berharap masyarakat dapat terhindar dari bahaya kelistrikan selama cuaca ekstrem, serta tetap menikmati pasokan listrik yang aman dan handal. PLN UID Lampung juga terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam penanganan bencana dan cuaca ekstrem.

Pemerintah dan PLN Sukses Listriki 99,92% Desa di Indonesia, Wujud Komitmen Energi Berkeadilan

Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui PT PLN (Persero) berhasil meningkatkan akses listrik di hampir seluruh wilayah Indonesia. Hingga akhir 2024, Rasio Desa Berlistrik (RDB) mencapai 99,92%, atau sebanyak 83.693 desa dan kelurahan yang sudah teraliri listrik, sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk menyediakan energi yang merata dan berkeadilan.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengungkapkan bahwa sebagai BUMN yang bertanggung jawab dalam penyediaan tenaga listrik di Indonesia, PLN berkomitmen untuk menyediakan listrik hingga ke daerah-daerah terpencil di seluruh pelosok negeri.

“Listrik adalah kebutuhan dasar masyarakat. Sebagai implementasi dari sila ke-5 Pancasila, PLN berkomitmen untuk memastikan pasokan listrik yang handal dan memperluas jangkauan layanan, guna meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” kata Darmawan.

Darmawan merinci, dari total 83.693 desa yang sudah menikmati listrik, sebanyak 77.942 desa diterangi oleh jaringan listrik PLN. Sementara 3.127 desa lainnya mengandalkan listrik non-PLN, dan 2.624 desa menggunakan lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE) yang disalurkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Program Listrik Desa yang digalakkan PLN sejalan dengan target nasional untuk mencapai Rasio Elektrifikasi 100%. Pada Desember 2024, Rasio Elektrifikasi Nasional telah tercatat sebesar 99,83%.

Pada tahun 2024, PLN juga telah memberikan manfaat langsung kepada masyarakat di 951 desa, dengan 103.249 rumah tangga yang terhubung dengan listrik. Selain itu, PLN telah membangun Jaringan Tegangan Menengah sepanjang 4.438 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah sepanjang 3.625 kms, serta Gardu Distribusi dengan kapasitas 94.545 kiloVolt Ampere (kVA).

Darmawan menambahkan, meskipun tim PLN harus menghadapi berbagai tantangan, seperti jarak jauh, cuaca ekstrem, dan topografi yang sulit, mereka tetap bertekad untuk menyelesaikan misi ini dengan sukses.

“Para petugas kami menunjukkan dedikasi luar biasa. Ini adalah bukti komitmen PLN untuk menjadi sumber terang bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kami terus berupaya, bersinergi dengan pemerintah dan berbagai pihak terkait, untuk mempercepat rasio elektrifikasi, sehingga seluruh masyarakat Indonesia bisa merasakan manfaat listrik secara merata,” ujar Darmawan.

Kemenperin Harapkan Harga Gas Industri Stabil di USD 6 per MMBTU

Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berharap harga gas untuk industri dapat tetap stabil di angka USD…

Bulan K3 Nasional 2025, PLN UID Lampung Gelar Apel dan Penandatanganan Komitmen Keselamatan

Bandar Lampung – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung kembali menunjukkan komitmennya dalam mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan kerja. Hal ini diwujudkan melalui pelaksanaan Apel dan Penandatanganan Komitmen Keselamatan yang diikuti oleh 240 peserta, terdiri dari Pegawai, Petugas Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), Pelayanan Teknik, dan Tim Security, yang dilaksanakan secara hybrid bersama PLN Pusat dan PLN di seluruh Indonesia.

Tema Bulan K3 2025 adalah “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas”. Tema ini disampaikan langsung oleh Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero) dalam sambutannya pada Apel Bulan K3 Nasional 2025 yang dilaksanakan pada Jumat, 10 Januari 2025.

Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa keselamatan kerja di PLN adalah prioritas utama. Keselamatan bukan hanya masalah data atau statistik, melainkan komitmen nyata untuk melindungi nyawa setiap individu yang bekerja di PLN.

“Setiap nyawa itu berharga. Ini tentang orang yang kita cintai di rumah, seperti suami, istri, anak, dan kerabat. Oleh karena itu, keselamatan kerja harus selalu menjadi prioritas utama di PLN,” ujar Darmawan.

Lebih lanjut, Darmawan menyampaikan bahwa PLN telah menetapkan “PLN Life Saving Rules” sebagai panduan penerapan K3 di perusahaan, sebagai langkah strategis untuk memperkuat budaya K3.

“Kami bekerja di lingkungan yang penuh risiko, namun dengan budaya K3 yang kuat, prosedur operasional yang disiplin, serta kewaspadaan terhadap kondisi dan tindakan yang berbahaya, kami yakin bisa menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman,” lanjut Darmawan.

Sementara itu, General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, dalam laporan kepada Dirut PLN sebagai Pembina Apel, menegaskan komitmen untuk selalu menjaga keandalan operasional unit sambil mengutamakan aspek keselamatan dan kesehatan kerja. “Kami berkomitmen untuk menjaga keandalan operasional dengan tetap mengutamakan K3 dalam mewujudkan Zero Harm dan Zero Loss,” tegas Joharifin.

Joharifin juga mengingatkan peserta apel akan pentingnya memaknai Bulan K3 Nasional sebagai pengingat bahwa K3 bukan hanya kewajiban, tetapi suatu hal yang mutlak dipenuhi dan diwujudkan oleh manajemen dan seluruh pekerja.

“Dalam menjaga keandalan pasokan listrik, baik untuk pemeliharaan distribusi maupun pemeriksaan P2TL dan tugas lainnya, petugas PLN menghadapi potensi risiko yang besar. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memastikan bahwa setiap tindakan yang kita lakukan selalu mematuhi standar keselamatan yang berlaku,” ungkap Joharifin.

Joharifin menambahkan bahwa keselamatan bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari kewaspadaan dan kepedulian bersama. Setiap petugas Pelayanan Teknik dan P2TL di lapangan diingatkan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan.

Pada kesempatan tersebut, PLN UID Lampung juga mengukuhkan komitmen K3 secara tertulis yang ditandatangani oleh seluruh manajemen PLN serta seluruh Penyedia Pelaksana Pekerjaan, termasuk Pelayanan Teknik, P2TL, dan Security.

“Mitra kerja seperti petugas Pelayanan Teknik, P2TL, dan Security adalah wajah terdepan PLN. Bersama-sama, kita akan memastikan bahwa perusahaan ini bukan hanya produktif, tetapi juga peduli terhadap keselamatan dan kesehatan kerja, baik untuk pekerja maupun masyarakat sekitar,” tutup Joharifin.

PLN UID Lampung dan Hotel Radisson Lampung Bersinergi Dukung Energi Hijau Melalui REC dan SPKLU

Bandar Lampung – PT PLN (Persero) UID Lampung dan Hotel Radisson Lampung resmi menjalin kerja sama strategis untuk mendukung transisi energi bersih. Kolaborasi ini diwujudkan melalui pemanfaatan Renewable Energy Certificate (REC) serta pengoperasian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berlokasi di kawasan hotel dan pusat perbelanjaan di pusat kota Bandar Lampung. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam upaya mempercepat implementasi energi berkelanjutan di Provinsi Lampung.

General Manager Radisson Lampung, Yann Marteau, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen Radisson Hotel Group terhadap program keberlanjutan yang mengedepankan tiga pilar utama: Think Planet, Think People, dan Think Community.

“Kami merasa bangga menjadi hotel pertama di Lampung yang menggunakan REC dan tercatat sebagai hotel di Asia Pasifik di bawah Radisson Hotel Group yang sepenuhnya beroperasi dengan energi bersih. Langkah ini mencerminkan visi kami untuk mendukung pariwisata berkelanjutan,” ujar Yann Marteau.

Fasilitas SPKLU yang disediakan di area lobi hotel juga menjadi daya tarik tersendiri bagi tamu hotel maupun masyarakat pengguna kendaraan listrik di Bandar Lampung.

“Kami berharap kehadiran SPKLU ini dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan ramah lingkungan bagi para pengguna kendaraan listrik,” tambah Yann.

General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, memberikan apresiasi kepada Radisson Lampung atas inisiatif ini. Menurutnya, penggunaan REC oleh Radisson Lampung adalah langkah pionir di sektor perhotelan Lampung yang patut menjadi contoh bagi industri lainnya.

“Kerja sama ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung target Net Zero Emission. Kami berharap langkah ini bisa menginspirasi pelaku usaha lain untuk beralih ke energi hijau,” ujar Muhammad Joharifin.

Dalam kesempatan yang sama, PLN juga memperkenalkan program diskon 50 persen untuk penambahan daya listrik hingga 7.700 VA yang berlaku hingga 15 Januari 2025. Program ini diharapkan dapat mempermudah pelanggan dalam memenuhi kebutuhan energi listrik yang semakin berkembang.

Hingga awal 2025, PLN telah mengoperasikan 17 unit SPKLU di 9 lokasi strategis di Bandar Lampung, termasuk di Radisson Lampung Kedaton, yang berdekatan dengan Mall Bumi Kedaton (MBK). “SPKLU di lokasi ini sangat strategis untuk mendorong masyarakat menggunakan kendaraan listrik dengan lebih percaya diri,” tambah Muhammad Joharifin.

Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat infrastruktur energi berkelanjutan di Lampung serta mendukung target nasional mencapai Net Zero Emission pada 2060. PLN dan Radisson Lampung berkomitmen menghadirkan inovasi demi masa depan yang lebih hijau.

Tarif Listrik TW I 2025 Tetap, PLN Pastikan Keandalan Listrik bagi Masyarakat Jadi Prioritas Utama

Jakarta – Pada Oktober 2024, meskipun terdapat faktor yang seharusnya mempengaruhi kenaikan tarif listrik, akhirnya diputuskan bahwa tarif tenaga listrik pada Triwulan I Tahun 2025 tetap sama seperti tarif pada Triwulan IV Tahun 2024, jelas Jisman.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa PLN selalu mendukung keputusan pemerintah untuk mempertahankan tarif listrik guna mendorong perekonomian nasional. PLN juga berkomitmen untuk terus menyediakan pasokan listrik yang handal untuk seluruh masyarakat.

“Kami akan tetap menjaga keandalan pasokan listrik guna mendukung aktivitas perekonomian masyarakat. Stabilitas tarif ini merupakan langkah Pemerintah untuk mendorong perekonomian, dan PLN siap menjalankan tanggung jawab ini,” kata Darmawan.

Untuk rincian tarif tenaga listrik Triwulan I 2025 (Januari-Maret), informasi lebih lanjut dapat diakses melalui link ini.