Ratusan Mahasiswa Seruduk Rektorat Unila Terkait Meninggalnya Pratama Wijaya

Lampung – Ratusan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (FEB Unila) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Rektorat Unila sebagai bentuk protes dan solidaritas atas meninggalnya Pratama Wijaya Kusuma, mahasiswa Prodi Bisnis Digital angkatan 2024.

Pratama diketahui meninggal dunia pada 28 April 2025 usai mengikuti kegiatan pendidikan dasar (Diksar) organisasi pecinta alam di lingkungan FEB Unila. Dugaan kuat menyebutkan bahwa korban mengalami kekerasan fisik selama kegiatan tersebut.

Dalam aksi yang berlangsung damai ini, mahasiswa membawa berbagai poster berisi seruan keadilan seperti: “Katanya Zona Akademik, Tapi Tempat Aman untuk Kekerasan”, “FEB Krisis Keadilan”, dan “Justice for Pratama”.

Koordinator aksi, Muhammad Zidan Azzakri, menyatakan bahwa unjuk rasa ini merupakan bentuk solidaritas antarmahasiswa sekaligus tuntutan terhadap dekanat untuk bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

“Kami hadir di sini untuk menuntut keadilan bagi Pratama. Berdasarkan bukti rekam medis, pernyataan keluarga, dan dokumen percakapan digital, kami meyakini telah terjadi kekerasan dan intimidasi dalam kegiatan tersebut. Namun hingga kini, belum ada tindakan tegas dari pihak fakultas,” tegas Zidan dalam orasinya.

Zidan juga mengkritisi sikap pasif dekanat yang dinilai sebagai bentuk pembiaran dan pembungkaman terhadap korban dan keluarganya.

Aksi yang digalang oleh aliansi FEB Menggugat ini membawa tujuh tuntutan utama:

  1. Pembubaran organisasi kemahasiswaan yang terbukti melakukan kekerasan dan pelanggaran etika;

  2. Proses hukum dan etik terhadap pelaku;

  3. Klarifikasi terbuka dari dekanat FEB;

  4. Penghentian segala bentuk intimidasi terhadap korban dan mahasiswa lainnya;

  5. Transparansi keuangan organisasi dan kelembagaan;

  6. Evaluasi terhadap kinerja staf dan tenaga kependidikan;

  7. Peningkatan fasilitas penunjang akademik di FEB Unila.

Aksi yang dimulai sejak siang hari berakhir pukul 16.30 WIB tanpa respons resmi dari pihak rektorat maupun dekanat. Mahasiswa menyatakan akan terus mengawal kasus ini hingga keadilan benar-benar ditegakkan.

Unila Umumkan Hasil SNBT 2025: 5.444 Peserta Diterima, Program Studi Hukum Paling Diminati

Lampung – Universitas Lampung (Unila) resmi mengumumkan hasil Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 dalam konferensi…

MK Minta Pemerintah Gratiskan SD-SMP Swasta

Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) menetapkan bahwa pemerintah wajib menjamin pendidikan gratis untuk jenjang Sekolah Dasar…

Dekan FEB Unila Diduga Bungkam Kasus Kekerasan dan Pelanggaran Etik Ormawa, Mahasiswa Gelar Aksi

Lampung — Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi FEB Menggugat menggelar aksi unjuk rasa di pelataran Dekanat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila), menuntut penyelesaian atas dugaan kasus kekerasan serta pelanggaran etik yang melibatkan organisasi kemahasiswaan (Ormawa).

Aksi dimulai sejak pagi hari, dengan massa berkumpul pukul 08.00 WIB dan mulai bergerak menuju pelataran dekanat pada pukul 10.00 WIB. Demonstrasi ini menyoroti berbagai permasalahan di lingkungan FEB Unila, seperti dugaan kurangnya transparansi, ketimpangan struktural, keterbatasan fasilitas kampus, serta dugaan pembiaran terhadap tindakan kekerasan dan intimidasi yang dilakukan oleh oknum Ormawa.

Isu utama dalam aksi tersebut adalah dugaan tindakan kekerasan disertai intimidasi, yang menurut massa belum mendapat respons tegas dari pihak Dekanat. Para mahasiswa menilai bahwa Dekanat belum menunjukkan upaya perlindungan dan penegakan etika sebagaimana mestinya.

“Berdasarkan bukti rekam medis, kesaksian korban dan keluarga, serta data percakapan digital, telah terjadi kekerasan dan intimidasi. Namun hingga kini, belum ada langkah konkret dari pihak Dekanat. Ini kami nilai sebagai bentuk pembiaran,” ujar Jenderal Lapangan aksi, M. Zidan Azzakri.

Dalam orasinya, massa menyampaikan empat tuntutan utama:

  1. Pembubaran Ormawa yang terbukti melakukan kekerasan dan pelanggaran etik;

  2. Proses hukum dan etik terhadap pelaku;

  3. Klarifikasi publik secara terbuka dari pihak dekanat;

  4. Penghentian segala bentuk intimidasi dan tekanan terhadap korban.

Pertemuan antara perwakilan mahasiswa dan pimpinan fakultas, termasuk Dekan serta Wakil Dekan I dan III yang berlangsung sekitar pukul 10.30 WIB, belum membuahkan hasil signifikan. Mahasiswa menyayangkan penolakan pihak Dekanat untuk menandatangani Pakta Integritas yang mereka ajukan sebagai bentuk komitmen terhadap tuntutan yang disampaikan.

“Penolakan itu mencerminkan sikap tidak serius dalam menyelesaikan masalah ini,” tambah Zidan.

Selain isu kekerasan, mahasiswa juga menyoroti persoalan transparansi pengelolaan dana, perlunya evaluasi terhadap kinerja staf, serta pembenahan fasilitas akademik. Mereka menyoroti khususnya kondisi di Gedung F yang disebut kekurangan pendingin ruangan, proyektor, dan perangkat komputer untuk menunjang kegiatan belajar.

Aksi ditutup pada pukul 12.00 WIB tanpa respons konkret dari pihak kampus. Aliansi FEB Menggugat menyatakan akan melanjutkan perjuangan mereka melalui aksi lanjutan yang direncanakan dalam waktu dekat, serta mengajak seluruh mahasiswa Unila untuk turut terlibat.

“Kami akan terus menekan pihak Dekanat hingga mereka menunjukkan komitmen nyata terhadap keadilan dan transparansi,” pungkas Zidan.

Mulyadi: SPMB Bandar Lampung Tahun Ajaran 2025/2026 Dibuka Pertengahan Juni, Ini Syarat dan Jadwalnya

Bandar Lampung – Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk jenjang SD dan SMP di Kota Bandar Lampung tahun ajaran 2025/2026 akan resmi dimulai pada pertengahan Juni mendatang. Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandar Lampung, Mulyadi Syukri, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya masih dalam tahap persiapan teknis pelaksanaan.

“Kita sedang persiapan. Sosialisasi sudah kita mulai sejak 16 Mei, dan pelaksanaannya dimulai pertengahan Juni,” ujar Mulyadi di ruang kerjanya, Selasa (27/5/2025).

Ia menjelaskan bahwa mekanisme SPMB tahun ini tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Hanya saja, ada perubahan jalur seleksi: jalur zonasi kini diganti menjadi jalur domisili. Selain itu, pengawasan pelaksanaan tahun ini dilakukan lebih ketat.

Meski tidak ada sistem seleksi untuk sekolah unggulan, seleksi tetap diberlakukan di sekolah-sekolah dengan jumlah peminat tinggi demi mencegah kelebihan kuota.

Empat Jalur Pendaftaran SPMB

SPMB tahun ini membuka empat jalur pendaftaran, yaitu:

  1. Jalur Domisili

    • Untuk calon siswa yang tinggal dekat dengan sekolah tujuan.

    • Kuota: minimal 80% untuk SD dan 40% untuk SMP.

  2. Jalur Afirmasi

    • Untuk siswa dari keluarga kurang mampu atau penyandang disabilitas.

    • Wajib menunjukkan kartu bantuan sosial dan akan diverifikasi melalui kunjungan rumah.

  3. Jalur Prestasi

    • Maksimal kuota 30%.

    • Penilaian berdasarkan nilai rapor lima semester terakhir dan sertifikat akademik/non-akademik.

  4. Jalur Mutasi

    • Untuk siswa yang orang tuanya pindah tugas.

    • Kuota maksimal 5%.

Jadwal Pendaftaran

  • SD Negeri

    • Pendaftaran: 16–18 Juni 2025

    • Pengumuman: 20 Juni 2025

  • SMP Negeri

    • Gelombang 1 (Afirmasi dan Prestasi): 24–26 Juni

      • Pengumuman: 3 Juli

    • Gelombang 2 (Domisili dan Mutasi): 7–9 Juli

      • Pengumuman: 10 Juli

Syarat Administrasi

Calon peserta wajib memenuhi persyaratan berikut:

  • Batas usia sesuai jenjang pendidikan.

  • Kartu Keluarga yang diterbitkan minimal satu tahun sebelum pendaftaran.

  • Dokumen khusus sesuai jalur pendaftaran:

    • Surat keterangan tidak mampu (Afirmasi)

    • Dokumen prestasi akademik/non-akademik (Prestasi)

    • Surat tugas mutasi orang tua (Mutasi)

Alur dan Cara Pendaftaran

  1. TK dan SD Negeri:

    • Berkas diserahkan langsung ke panitia SPMB sekolah.

  2. SMP Negeri Jalur Afirmasi dan Prestasi:

  3. SMP Negeri Jalur Domisili dan Mutasi:

    • Pendaftaran online di situs yang sama.

  4. Verifikasi Data:

    • Untuk lulusan luar kota, luar provinsi, luar negeri, dan sekolah asing dilakukan oleh sekolah penyelenggara.

Komitmen Transparansi dan Anti-Kecurangan

Mulyadi menegaskan pentingnya pelaksanaan SPMB yang tertib dan transparan agar tidak ada anak yang kehilangan akses pendidikan. Ia juga mengingatkan sekolah untuk segera melapor jika menemukan indikasi pelanggaran, seperti siswa titipan.

“Kami terapkan sistem satu pintu dan minta sekolah jalankan SPMB sesuai aturan. Ini demi mencegah diskriminasi dan menjaga keadilan,” ujar Mulyadi.

Ia optimis bahwa pelaksanaan SPMB tahun ini akan berjalan lancar. “Kami berharap sistem ini dapat menjamin semua anak mendapat akses pendidikan tanpa hambatan,” pungkasnya.

Pascasarjana Selenggarakan Workshop Penyusunan Kurikulum

Lampung – Pascasarjana Universitas Lampung (Unila) menggelar Workshop Penyusunan Kurikulum Program Magister dan Doktoral di Aula Gedung…

Unila Gelar Diseminasi Riset Mahasiswa Lintas Disiplin dalam Sustainability Awareness Day 2025

Lampung — Tim HARVEST Universitas Lampung (Unila) menggelar Diseminasi Penelitian Mahasiswa Lintas Disiplin sebagai bagian dari…

PGRI dan Polresta Bandar Lampung Teken MoU Perlindungan Guru, Momentum Penting di Konferensi Kerja I

Bandar Lampung – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bandar Lampung dan Polresta Bandar Lampung resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang perlindungan guru, Selasa, 27 Mei 2025. Penandatanganan dilakukan oleh Ketua PGRI Hj. Eka Afriana dan Kapolresta Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, S.I.K., M.Si di Gedung Semergou Pemerintah Kota Bandar Lampung, bertepatan dengan gelaran Konferensi Kerja I PGRI Kota Bandar Lampung Tahun 2025.

Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat perlindungan hukum bagi para guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik.

“Hari ini menjadi momentum penting bagi dunia pendidikan dan keamanan di Bandar Lampung. Kolaborasi ini adalah wujud nyata upaya bersama dalam melindungi guru,” kata Eka Afriana, yang juga menjabat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung.

Ia menegaskan bahwa guru memiliki peran sentral dalam mencerdaskan bangsa, sehingga penting bagi mereka untuk bekerja dalam lingkungan yang aman dan bebas dari intimidasi.

“Komitmen ini bertujuan menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif. Polresta sebagai mitra strategis PGRI akan menjadi garda terdepan dalam memastikan keamanan para guru,” ujarnya.

Eka juga berpesan kepada pengurus PGRI di tingkat kecamatan dan cabang khusus SMA/SMK untuk menjamin seluruh anggota mendapatkan hak dan perlindungan dalam menjalankan profesi. Ia mendorong sinergi yang lebih kuat, peningkatan profesionalisme, serta solidaritas di kalangan guru.

“PGRI bukan hanya wadah organisasi, tapi juga alat perjuangan kesejahteraan dan perlindungan bagi para pendidik,” tegasnya.

Selain penandatanganan MoU, acara Konferensi Kerja I PGRI ini juga diisi dengan pelantikan pengurus PGRI cabang dan cabang khusus masa bakti 2024–2029. Berikut nama-nama ketua yang dilantik:

No Nama Ketua Wilayah Cabang/Cabang Khusus
1 Nuriyah Indarwati, S.Pd, M.Pd Telukbetung Utara
2 Heri Risdiyanto, S.Pd, M.Pd Telukbetung Barat
3 Anjar Adinata, S.Pd Telukbetung Timur
4 Nasib Utomo, S.Pd, M.Pd Telukbetung Selatan
5 Ridwan, S.Pd Panjang
6 Fathoroni Busai, S.Pd Bumi Waras
7 Samsuri, S.Pd, M.Pd Sukarame
8 Hendri Irawan, S.Pd, M.Pd Sukabumi
9 Sunarto, S.Pd Kemiling
10 Abdul Khanif, S.Pd, M.Pd Rajabasa
11 Sri Budi Karyadi, S.Pd, M.Pd Tanjungkarang Barat
12 Juwariyah, S.Pd, M.Pd Langkapura
13 Yuni Purbaningsih, S.Pd Tanjungkarang Pusat
14 Rodiah Azma, S.Pd, M.Pd Tanjungkarang Timur
15 Komala, S.Pd, M.Pd Kedamaian
16 Suprihati Ningsih, S.Pd, M.Pd Enggal
17 Ida Lastari Indrapati, S.Pd Kedaton
18 Suisnedi, S.Pd, M.Pd Labuhan Ratu
19 Hamka, S.Pd, MM Tanjung Seneng
20 Irawansyah, S.Pd, MM Way Halim
21 Dra. Hj. Hayati Nufus, M.Pd & Ida Royani, M.Pd Cabang Khusus SMA/SMK

Melalui kegiatan ini, PGRI Bandar Lampung menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan hak, kesejahteraan, serta keselamatan para guru dalam menjalankan profesinya.

Dosen Unsera Raih Gelar Doktor dari Unila, Kupas MD&A dan Reaksi Pasar

LAMPUNG – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila) menggelar ujian terbuka promosi doktor Program…

Pelatihan Jurnalistik “Membuat Tulisan Kreatif lewat Jurnalistik” oleh UKM Katolik Unila

Lampung – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Katolik Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan program Bonaventura Academy melalui kegiatan…

Mahasiswa Hukum Universitas Tanjungpura Laksanakan Proses Pembelajaran di Lapangan

Pontianak – Tak cukup hanya duduk di bangku kuliah, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak melangkah lebih jauh: mereka menyelami langsung denyut kehidupan di balik jeruji. Pada Rabu (22/05/2025), puluhan mahasiswa menjejakkan kaki ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pontianak dalam rangka aktualisasi pembelajaran mata kuliah Penologi mengubah ruang kelas menjadi ruang refleksi nyata atas wajah hukum di lapangan.

Kegiatan ini bukan sekadar kunjungan, melainkan perjumpaan antara teks dan realitas. Antara teori hukum pidana dengan praktik rehabilitasi yang dijalankan bagi mereka yang pernah tergelincir oleh hukum. Di balik tembok tinggi dan jeruji besi, para mahasiswa menyaksikan bahwa hukum tidak selalu hadir sebagai palu, tapi juga sebagai tangan yang menggandeng dan membina.

Disambut hangat oleh jajaran struktural Lapas dan didampingi oleh dosen pengampu, para mahasiswa diajak menjelajahi berbagai aspek sistem pemasyarakatan: mulai dari asesmen awal narapidana, program pembinaan berbasis keterampilan dan spiritual, hingga diskusi interaktif tentang prinsip risk and need sebuah pendekatan yang menakar risiko serta kebutuhan individu untuk merancang pola rehabilitasi yang lebih manusiawi dan berdampak.

Di ruang-ruang pembinaan, mahasiswa menyaksikan pelatihan kerja seperti kerajinan tangan dan pertanian. Di ruang spiritual, mereka mendapati upaya penanaman nilai-nilai moral dan keagamaan. Semua ini menyuguhkan pandangan baru bahwa Lapas bukanlah titik akhir kehidupan, tetapi titik balik menuju kebermanfaatan.

Lebih dari sekadar menambah wawasan, kunjungan ini menyentuh kesadaran moral mahasiswa. Mereka melihat narapidana bukan sebagai angka statistik atau kesalahan masa lalu, melainkan sebagai manusia yang tengah berproses yang layak diberi kesempatan kedua.

“Di balik dinding ini, saya menyaksikan hukum bekerja dengan wajah yang berbeda: ia tak hanya mengadili, tapi juga memulihkan,” tutur seorang mahasiswa dengan mata berbinar.

Lapas Kelas IIA Pontianak memperlihatkan komitmennya sebagai lembaga yang tak hanya menjalankan tugas penahanan, tetapi juga pembinaan, pemberdayaan, dan pendidikan. Kolaborasi semacam ini menjadi bentuk nyata bahwa reformasi hukum harus berjalan seiring dengan pendekatan yang lebih empatik dan humanis.

Melalui kegiatan ini, Fakultas Hukum Untan menegaskan bahwa pendidikan hukum sejati adalah yang membumi yang tidak hanya menghafal pasal, tetapi memahami manusia. Dan dari pengalaman langsung seperti inilah, calon-calon penegak hukum masa depan dibentuk, bukan hanya cerdas secara intelektual, tapi juga peka terhadap sisi kemanusiaan dari keadilan itu sendiri.

SMKN 4 Bandar Lampung Persiapkan Lulusan Dapat Bersaing di Industri dan dan Dunia Usaha

Bandar Lampung – Siapa tak mengenal SMKN 4 Bandar Lampung, Sekolah beralamat di Jalan HOS Cokroaminoto No 102 Enggal, telah banyak mencetak lulusan yang mampu mengisi posisi pada sejumlah sektor di Tanah Air.

Sekolah di bawah pimpinan kepala sekolah Hj. Dewi Ningsih, M.Pd, kini menjadi salah satu bintang pendidikan di Provinsi Lampung. Pasalnya, para lulusan sekolah itu tidak akan “mati gaya” untuk bersaing, bahkan hingga di tingkat global.

Menjadikan hal itu kepada para siswa, sesuai dengan tujuan SMK, yakni mempersiapkan siswa untuk bekerja atau berwirausaha setelah lulus. Berbekal keterampilan khusus dan pengetahuan dimiliki siswa, itu menjadi modal besar usai siswa menamatkan pendidikan.

“Alhamdulillah lulusan sekolah kami kini sudah tersebar di mana-mana, ada yang bekerja di industri dan banyak juga berwirausaha. Ini komitmen kami terhadap lulusan. Termasuk ada juga melanjutkan ke perguruan tinggi,” kata Dewi Ningsih, Jumat, 23 Mei 2025.

Dalam mencetak lulusan unggul, kata dia, butuh keselarasan antara kurikulum dengan dunia kerja. Sebagai salah satu SMK Pusat Keunggulan (PK) di Indonesia, sekolah akan terus berinovasi dalam pembelajaran dan menyesuaikan perkembangan industri.

“Kami selalu mengupayakan bagaimana siswa berpartisipasi aktif tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga nonakademik. Semua lini siswa dikembangkan, supaya memiliki prestasi tangguh baik di bidang akademik dan nonakademik,” ujar dia.

Sekolah dengan delapan jurusan kompetensi keahlian yang dimiliki, lulusannya diharapkan memiliki kompetensi yang dapat diaplikasikan dalam dunia kerja, seperti keterampilan teknis, pengetahuan kejuruan, dan keterampilan analitis.

“Seperti tahun lalu, siswa kami berhasil meraih satu medali emas pada LKS (Lomba Kompetensi Siswa) SMK Tingkat Nasional XXXII 2024. Prestasi ini bentuk keberhasilan. Dan kini, siswa itu bekerja di industri dunia usaha dan dunia kerja,” jelas dia.

Keberhasilan dalam mendidik siswa, katanya, salah satunya juga tidak terlepas dari peran serta komite sekolah dalam memberikan sumbangan guna mendukung siswa meraih prestasi. “Dukungan orangtua sangat berguna untuk kompetisi siswa,” ujar dia.

Kelas Migran

Selain hal itu, kata Dewi, untuk mendukung lulusan dapat bersaing di industri dunia usaha dan dunia kerja, pihaknya juga sangat mendukung gagasan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal terkait pembentukan kelas migran di sekolah.

Kelas migran bekerjasama dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, kata dia, membekali generasi muda dengan keterampilan praktis, pelatihan bahasa asing, pemeriksaan kesehatan, hingga sertifikasi kompetensi sesuai standar negara tujuan kerja.

“SMKN 4 menjadi satu dari lima sekolah ditunjuk Pemerintah Provinsi Lampung membuka kelas migran, harus mampu menjalaninya. Kelas ini nantinya dapat menyerap lulusan untuk bekerja di luar negeri,” kata mantan Kepala SMKN 8 Bandar Lampung itu.

Program kelas ini bukan hanya sebagai bentuk perlindungan, namun juga membuka jalan bagi generasi muda Lampung untuk tampil sebagai aktor ekonomi global secara aman, legal, dan bermartabat di kancah internasional.

“Proses pembukaan kelas ini, terlebih dahulu akan dilakukan pendataan siswa kelas 12 yang ingin bekerja di luar negeri. Saat mengikuti proses pembelajaran, diantaranya mereka akan dibekali dua Bahasa yakni Bahasa Inggris dan Bahasa negara dituju,” ujarnya.

Terlebih dari itu, siswa juga akan diajarkan dan ditanamkan budaya industri dan budaya kerja sesuai standar dan tata kelola penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lampung di negara tujuan.

“Sementara ini negara tujuan bagi lulusan kelas migran, akan bekerja di Jepang. Besar kemungkinan juga nantinya bisa bekerja di negara-negara lain. Paling utama bagi sekolah adalah membekali para siswa keterampilan yang baik,” jelas dia.

Ia menambahkan, rencana membuka kelas migran pada tahun ajaran 2025/2026 ini sangat antusias diminati siswa. Sehingga, pihaknya akan benar-benar mempersiapkan sarana dan prasarana dalam mendukung melas tersebut.

“Rencananya membuka kelas migran ini sudah kami sosialisasikan. Rencananya membuka minimal 25 siswa. Antusias membuka kelas itu juga sangat dirasakan wali murid. Banyak wali murid yang sudah bertanya mengenai kelas ini,” kata dia. (*)

Implementasi MoU, Unila Sambut Rektor UMTE dalam Kunjungan Kerja Sama Internasional

Lampung – Universitas Lampung (Unila) menerima kunjungan kehormatan Rektor dan Wakil Rektor University of Management Technologies…

Prodi S-1 Matematika FMIPA Gelar Asesmen Lapangan Akreditasi

Lampung – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan asesmen lapangan akreditasi…

Unila Gelar Pelatihan Kepemimpinan Menuju Implementasi Program Kampus Berdampak

Lampung – Universitas Lampung (Unila) mengadakan pelatihan kepemimpinan di Ruang Sidang Utama Rektorat Unila pada Rabu,…

Rektor Unila Hadiri Pelepasan Siswa Kelas 12 SMA YP Unila

Lampung – Rektor Universitas Lampung (Unila), Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., turut…

Unila Gelar Upacara Harkitnas ke-117: Teguhkan Semangat Kebangkitan Nasional

Lampung – Universitas Lampung (Unila) mengadakan upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 pada Selasa pagi,…

Unila dan DJKI Jalin Kerja Sama Strategis Perkuat Ekosistem Kekayaan Intelektual

LAMPUNG – Universitas Lampung (Unila) bersama Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM RI…

Kombaca Unila Gelar Bukfie Challenge, Rayakan Hari Buku Nasional dan HUT Perpusnas RI

LAMPUNG – Dalam rangka memperingati Hari Buku Nasional (Harbuknas) dan Hari Ulang Tahun Perpustakaan Nasional Republik…

Aser Rumbrawer: Menjemput Mimpi dari Papua ke Lampung, Menuju Dunia

LAMPUNG – Dari tanah emas Mimika, Papua Tengah, seorang pemuda bernama Aser Yosua Rumbrawer melangkah jauh…