BANDAR LAMPUNG — Suasana haru menyelimuti Studio 6 Mall Kartini Lampung, Minggu (28/9) sore, saat pemutaran film Air Mata di Ujung Sajadah 2. Tangis penonton pecah di sejumlah adegan yang menggugah perasaan dan mengangkat kisah penuh makna tentang cinta, kehilangan, dan keikhlasan.
Film produksi Beehave Pictures ini dihadiri langsung oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya pemeran utama Citra Kirana (Yumna), penyanyi soundtrack Fadhilah Intan, serta produser Ronny Irawan.
Sejak awal penayangan, penonton larut dalam alur cerita yang menyentuh hati. Usai pemutaran, banyak di antara mereka mengaku menemukan pantulan kisah hidup dalam film tersebut.
“Cerita ini sangat menyentuh, terutama bagi orang tua yang pernah merasakan kehilangan anak,” ungkap salah satu penonton dengan mata berkaca-kaca.
Citra Kirana tak kuasa menahan haru melihat antusiasme dan respons emosional warga Lampung.
“Saya benar-benar tersentuh melihat penonton di Lampung ikut menangis, ikut merasakan emosi dari film ini,” ujarnya.

Salah satu penonton bahkan membagikan kisah pribadinya yang memilukan. Ia menuturkan, film pertama ia tonton setelah kehilangan anak pertama, dan film kedua kali ini setelah kehilangan anak kedua.
“Anak saya cuma bertahan enam jam di dunia, lahir bulan Juni kemarin. Adegan ketika ibu harus memakamkan anaknya, itu terasa sangat dalam bagi saya,” ujarnya dengan suara bergetar.
Film Air Mata di Ujung Sajadah 2 merupakan kelanjutan dari film pertamanya yang sukses besar. Sekuel ini menghadirkan konflik batin lebih kompleks, menggali makna ikhlas dan kasih sayang tanpa syarat antara orang tua dan anak.
Produser Ronny Irawan mengungkapkan kemungkinan film ini akan berlanjut ke seri ketiga.
“Kalau film kedua ini diterima baik, insya Allah akan ada yang ketiga. Film ini lahir dari doa dan permintaan penggemar film pertama,” jelasnya.
Sementara itu, Fadhilah Intan membagikan kisah di balik lagu soundtrack berjudul Pura-pura Bahagia.
“Kalau film pertama pakai lagu Dawai, kali ini Pura-pura Bahagia. Lagu ini mengingatkan kita agar jujur pada perasaan, tidak selalu berpura-pura kuat,” ungkapnya.
Citra Kirana pun mengajak masyarakat untuk turut menyaksikan film ini di layar lebar pada 23 Oktober mendatang.
“Jangan lupa nonton. Siapkan tisu dari awal sampai akhir, karena film ini benar-benar menyentuh hati,” tutupnya sambil tersenyum haru.