KPK Ajak Masyarakat Dan Pelajar Lampung Jadi Agen Perubahan Anti Korupsi

Bandar Lampung | Ketua Satgas Pendidikan Tinggi pada Direktorat Jejaring Pendidikan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) Masagung Dewanto, mengajak para pelajar terutama kalanga generasi muda di Wilayah Lampung untuk menjadi agen perubahan anti korupsi melalui media sosial ( Medsos ).

Dikatakan Masagung bahwasanya Media sosial bukan sekadar ruang hiburan, dimana bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), platform digital juga merupakan panggung strategis untuk menyebarkan nilai-nilai integritas terutama di kalangan generasi muda.

Hal ini Dia sampaikan dalam acara Legacy Camp 2025 bertajuk ‘True Leader, True Integrity ‘. Kegiatan ini digagas oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Integritas Universitas Lampung (Koin Unila) yang berlangsung pada 3–5 Mei 2025 di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Lampung, pada Minggu (4/5/2025).

“Menurut data analisis yang dilakukan tim Kepios tahun 2021, setidaknya 8 jam rata-rata penggunaan harian internet memiliki range usia 16 sampai 64 tahun. Artinya, ada peluang di sana untuk kita secara aktif membuat konten antikorupsi. Sehingga media bisa menjadi bagian edukasi antikorupsi,” kata Masagung.

Mengutip data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pada 2024 jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 221,56 juta orang atau 79,5% dari populasi. Mayoritasnya berasal dari kalangan gen Z (34,4%) dan milenial (30,6%) ,kelompok usia yang dinilai paling aktif dan berpengaruh di media sosial.

“Bayangkan jika sebagian kecil dari angka itu aktif menyuarakan kejujuran, keberanian, dan tanggung jawab. Efeknya bisa sangat besar,” jelas Masagung.

KPK mendorong 110 pelajar, yang terdiri ketua dan pengurus OSIS tingkat SMA/SMK/MA dari 40 sekolah se-Provinsi Lampung yang hadir dalam kegiatan ini, untuk memanfaatkan media sosial secara positif. Bukan hanya untuk berselancar, tetapi juga untuk menyebarkan pendidikan karakter dan nilai-nilai antikorupsi.

Masagung menambahkan, KPK melihat media sosial sebagai peluang emas untuk membekali generasi muda dengan kesadaran akan bahaya korupsi sekaligus keterampilan menyuarakan nilai-nilai integritas di ruang digital.

KPK sendiri merumuskan nilai-nilai tersebut dalam akronim JUMAT BERSEPEDA KK: jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras.

Berintegritas Butuh Pembiasaan

Masagung juga mengingatkan pentingnya menjauhi praktik koruptif yang sering ditemukan di lingkungan sekolah, seperti mencontek, titip absen, atau rekayasa proposal kegiatan. Menurutnya, hal-hal kecil seperti itu adalah cikal-bakal perilaku tidak berintegritas yang harus dicegah sejak dini.

“Tak ada orang yang tiba-tiba menjadi berintegritas. Ini butuh latihan, pembiasaan, dan dukungan dari rumah, sekolah, dan lingkungan. Bagi KPK, pendidikan antikorupsi tidak bisa dijalankan sendirian. Dibutuhkan peran aktif komunitas, guru, orang tua, dan tentu saja pelajar itu sendiri untuk menjadi bagian dari perubahan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Masagung ,mengajak pelajar dan masyarakat luas untuk turut berperan dalam pemberantasan korupsi. Mulai dari memanfaatkan whistleblowing system untuk melaporkan dugaan korupsi, memantau kebijakan publik, hingga ikut mengampanyekan kesadaran antikorupsi.

Sementara, Ketua Umum Koin Unila, Muhammad Hafiz, menyampaikan apresiasinya atas dukungan KPK dan pihak kampus dalam kegiatan ini.

“Kami ingin membentuk calon-calon pemimpin OSIS yang tidak hanya cerdas, tapi juga berintegritas. Rektorat juga mendukung penuh program ini sebagai bagian dari pembangunan karakter,” kata Hafiz.

Selain pembekalan antikorupsi, peserta juga mendapat materi pengembangan diri seperti teknik kepemimpinan, penguatan kolaborasi antarsekolah, pengenalan isu-isu akademik terkini seperti UNBK, hingga pelatihan komunikasi digital dan media sosial.

KPK sendiri sangat mengapresiasi Koin Unila dan Universitas Lampung atas terselenggaranya Legacy Camp 2025 ini. Kegiatan tersebut menjadi bukti nyata kontribusi komunitas kampus dalam mendukung implementasi pendidikan antikorupsi, yang hingga kini masih tergolong langka. | (Gun / Rls ).

Karutan Kotabumi Tinjau Langsung Blok Hunian dan Fasilitas Layanan, Pastikan Pelayanan dan Keamanan Terjaga

Kotabumi — Untuk memastikan pelayanan kepada warga binaan berjalan optimal sekaligus memperkuat pengawasan keamanan, Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kotabumi, Budi Setyo Prabowo, memimpin langsung kegiatan kontrol keliling ke seluruh blok hunian dan area layanan pada Sabtu pagi.

Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB ini berlangsung dalam suasana tertib dan kondusif. Kepala Rutan didampingi oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Tri Ghaly Ramadhitya, serta Kasubsi Pelayanan Tahanan, Marthin Sury, bersama regu jaga yang turut serta dalam pemantauan.

Kontrol keliling ini merupakan bagian dari komitmen Rutan Kotabumi untuk memastikan bahwa seluruh layanan—baik keamanan, kesehatan, maupun interaksi dengan warga binaan—berjalan sesuai standar. Pemeriksaan menyasar blok hunian, area pembinaan, lingkungan sekitar, serta fasilitas layanan kunjungan dan penitipan barang, sebagai langkah pencegahan dini terhadap potensi gangguan keamanan.

“Kegiatan kontrol seperti ini rutin kami lakukan, bukan sekadar untuk pengawasan, tapi juga sebagai bentuk tanggung jawab kami dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang manusiawi dan berintegritas. Semua warga binaan berhak mendapat pelayanan yang layak,” ujar Budi Setyo Prabowo.

Melalui kegiatan ini, pihak Rutan berharap dapat terus menjaga fungsi fasilitas secara optimal serta menjamin transparansi dan kenyamanan dalam pelayanan. Komitmen ini juga menjadi upaya nyata dalam mencegah potensi gangguan dari dalam lingkungan rutan sejak dini. (Rzk)

Lapas Kotabumi Optimalkan Sistem Pengamanan Lewat Rapat Dinas

Kotabumi – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabumi menggelar rapat dinas pengamanan yang dihadiri oleh seluruh pejabat struktural, petugas pengamanan, dan staf terkait dalam rangka memperkuat fungsi dan tugas pengamanan di lingkungan pemasyarakatan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan efektivitas pengamanan di Lapas Kotabumi.

Dalam sambutannya, Kepala Lapas Kotabumi, Sudirman Jaya, menekankan pentingnya sinergi dan kedisiplinan dalam menjalankan tugas pengamanan. “Keamanan adalah prioritas utama dalam pemasyarakatan. Kita harus selalu siap, sigap, dan memiliki komitmen kuat dalam menjalankan tugas. Penguatan koordinasi serta evaluasi berkala menjadi kunci agar pengamanan di Lapas Kotabumi berjalan optimal,” ujar Sudirman Jaya.

Rapat dinas ini membahas sejumlah aspek penting terkait pengamanan, termasuk peningkatan kewaspadaan terhadap potensi gangguan keamanan, optimalisasi tugas pengamanan, serta evaluasi sistem pengawasan yang telah berjalan. Selain itu, strategi untuk memperkuat kerja sama antarpetugas juga dibahas guna menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif di dalam Lapas.

Sudirman Jaya juga mengingatkan seluruh jajaran untuk terus meningkatkan profesionalisme dalam bekerja. “Sebagai petugas pemasyarakatan, kita harus selalu berpedoman pada integritas, loyalitas, serta tanggung jawab dalam menjalankan tugas. Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di Lapas Kotabumi,” tambahnya.

Dengan adanya rapat dinas ini, diharapkan sistem pengamanan di Lapas Kotabumi semakin kuat, efektif, dan responsif terhadap berbagai tantangan yang ada, serta menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman dan terkendali. (Rizky)

Wakil Walikota Metro Hadiri Tasyakuran Hari Bhakti Permasyarakatan ke-61

Metro | Wakil Walikota Metro M. Rafieq Adi Pradana menghadiri Tasyakuran Hari Bhakti Permasyarakatan ke- 61 Tahun 2025 yang diadakan Lapas kelas IIA Kota Metro, di aula lapas setempat, Senin (28/04/2025).

Saat ditemui awak media kepala lapas kelas IIA Kota Metro Tunggul Buwono menyampaikan adapun kegiatan tersebut dilaksanakan secara menyeluruh di seluruh Indonesia dan berpusat di Jakarta dengan Menteri Imigrasi dan Kemasyarakatan Republik Indonesia.

“Alhamdulillah di Lapas kelas ll Metro, kita sudah melaksanakan kegiatan tasyakuran hari bakti pemasyarakatan ke-61 berlangsung dengan lancar dan dihadiri oleh kepala daerah yang diwakili oleh wakil walikota Metro kemudian dari Kapolres, Dandim, Kajari kemudian ketua PN juga BNN serta stakeholder yang lain,” ucap Tunggul.

Lebih lanjut Tunggul mengatakan, sebagai mana permintaan pak menteri kepada seluruh jajaran di pemerintahan daerah, baik itu gubernur, bupati ataupun walikota, kemudian Kapolres serta forkopimda untuk bisa hadir dalam pelaksanaan kegiatan hari ini.

“Pada kegiatan ini, memang kami di kandung maksud bahwa pelaksanaan peringatan hari bakti pemasyarakatan ini dengan kepala daerah. Kami UPT permasyarakatan Kota Metro harus bisa bersinergi, berkolaborasi dengan pemerintah daerah serta dari unsur forkopimda, dalam pelaksanaan tugas dan fungsi kami mengemban tugas sebagai petugas pemasyarakatan Metro ini,” tegas Tunggul.

Tunggul Buwono menambahkan, di dalam kegiatan tersebut juga terdapat ada pemberian penghargaan kepada Puskesmas iringmulyo, sebagai bentuk apresiasi telah ikut serta membantu pelaksanaan tugas sehari-hari terutama terkait kesehatan.

“Itu bentuk penghargaan yang diberikan kepada Puskesmas Iringmulyo karena Puskesmas tersebut banyak sekali memberikan bentuk bantuan ataupun kerjasama sudah terjalin dengan baik selama ini dalam hal penanganan kesehatan bagi warga binaan kami,” ungkap Tunggul.

Selain itu, kementerian keimigrasian dan kemasyarakatan memberikan suatu bentuk penghargaan kepada mitra yang berdampak.

“Dalam hal ini, mitra yang berdampak adalah mitra yang memang dapat membantu kelangsungan tugas dan fungsi kami dalam melaksanakan tugas sehari-hari,”pungkas Tunggul. | (Rio).

BNNK Lampung Selatan Gelar Forkom P4GN, Perkuat Sinergi Lawan Narkoba

Lampung Selatan – Dalam rangka mendukung percepatan Asta Cita Lampung Selatan BERSINAR dan memperkuat sinergi lintas sektor dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Lampung Selatan menggelar Forum Komunikasi (Forkom P4GN), Senin (28/04/2025).

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kepala BNNK Lampung Selatan, AKBP Rahmad Hidayat, S.E., M.M., ini melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, mulai dari instansi pemerintah, aparat vertikal, tokoh masyarakat, akademisi, LSM, sektor swasta, hingga media massa.

Dalam sambutannya, AKBP Rahmad menekankan pentingnya kolaborasi berkelanjutan dalam memerangi peredaran narkoba yang semakin kompleks dan lintas batas. Ia juga menyoroti peran vital keluarga sebagai garda terdepan pencegahan narkoba.

“Keluarga adalah titik awal dari lingkungan bersih narkoba. Kita mulai dari rumah sendiri untuk menciptakan KITA BENAR – Keluarga Inti Tanpa Narkoba,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa keterlibatan aktif dari seluruh elemen masyarakat sangat penting, termasuk komitmen pemerintah daerah dalam regulasi, peran dunia pendidikan dan usaha dalam membangun kesadaran, serta kontribusi media massa dalam menyebarkan informasi dan edukasi.

Forkom P4GN ini juga menghasilkan sejumlah rencana aksi, seperti peningkatan edukasi berbasis komunitas, pelibatan generasi muda, dan penguatan layanan rehabilitasi.

“Forum ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam membangun ekosistem masyarakat yang tangguh dan bersih dari narkoba, sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto poin ketujuh: memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi serta narkoba,” pungkas AKBP Rahmad.

Eks ‘Raja OTT’ KPK Resmi Dilantik Jadi Deputi di BP Haji

JAKARTA – Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dikenal dengan julukan “Raja OTT”, Harun Al-Rasyid,…

BNNK Lampung Selatan Gelar Rakor Tanggapan Terhadap Ancaman Narkoba di Kalianda

Lampung Selatan – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Lampung Selatan mengadakan rapat koordinasi untuk mengembangkan dan membina Kota/Kabupaten tanggap terhadap ancaman narkoba, bertempat di Aula Universitas Muhammadiyah Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, pada Kamis, 24 April 2025.

Dalam acara tersebut, hadir sebagai narasumber Ketua Granat (Gerakan Nasional Anti Narkotika), Rusman Effendi, SH., MH, serta akademisi Universitas Bandar Lampung, Prof. Zainab Ompu Jainah. Keduanya memberikan wawasan strategis dan akademis mengenai upaya pencegahan serta penanggulangan narkoba di daerah.

Rapat koordinasi ini juga dihadiri oleh berbagai pejabat daerah, seperti Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk KB), perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta Kepala Desa Bersinar (Bersih Narkoba).

Acara ini dibuka langsung oleh Kepala BNNK Lampung Selatan, AKBP Rahmad Hidayat, SE., MM. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor untuk menciptakan wilayah yang bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Melalui rapat ini, diharapkan terbentuknya komitmen dan langkah nyata dari semua pihak untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bersih dari narkoba (Bersinar).

“Sehat dan bebas dari ancaman narkoba, terutama di tingkat Desa sebagai garda terdepan,” ujar Kepala BNNK Lampung Selatan, AKBP Rahmad Hidayat, SE., MM.

Lebih lanjut, beliau juga menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk Pemerintah Daerah, Forkopimda, Stakeholder, tokoh agama, adat, masyarakat, dan pemuda, untuk bersama-sama memerangi peredaran gelap narkoba yang dapat merusak masa depan bangsa.

“Kita harus peduli terhadap lingkungan keluarga, tempat tinggal, dan adik-adik remaja kita,” pungkasnya. (Humas BNNKLS)

Eks Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo Resmi Ditahan Kejati Lampung

Lampung – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung resmi menahan mantan Bupati Lampung Timur, M. Dawam Rahardjo, pada Kamis malam, 17 April 2025. Ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan gerbang rumah dinas Bupati Lampung Timur Tahun Anggaran 2022.

Selain Dawam, tiga orang lainnya juga turut ditetapkan sebagai tersangka, yakni AC alias AGS (Direktur perusahaan penyedia jasa), SS alias SWN (Direktur perusahaan konsultan pengawas dan perencana), serta MDR, seorang ASN yang juga menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam proyek tersebut.

Aspidsus Kejati Lampung, Armen Wijaya, mengungkapkan bahwa proyek yang menyeret para tersangka ini memiliki nilai anggaran sebesar Rp6,8 miliar. Dalam proses penyidikan, sebanyak 36 orang saksi telah diperiksa.

“Penetapan para tersangka ini didasarkan pada alat bukti yang cukup dan hasil penyidikan yang telah kami lakukan,” jelas Armen.

Menurutnya, proyek ini berawal dari rencana Pemkab Lampung Timur pada awal 2021 untuk membangun ikon daerah, terinspirasi dari patung tugu di salah satu kabupaten lain di Provinsi Lampung. Dawam Rahardjo selaku bupati saat itu memerintahkan seorang kepala SKPD untuk memulai proses perencanaan.

SWN kemudian meminjam nama perusahaan untuk mendapatkan proyek jasa konsultan menggunakan desain patung buatan seniman asal Bali. Setelah itu, MDR menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang mengarahkan seolah-olah pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan konstruksi umum, padahal sebenarnya dibutuhkan keahlian khusus.

MDR, atas perintah Dawam, juga diduga mengatur proses tender dan “menitipkan” perusahaan milik AGS agar memenangkan proyek. Setelah proyek dimenangkan oleh CV GTA milik AGS, pekerjaan tersebut disubkontrakkan ke perusahaan lain.

Akibat rangkaian perbuatan tersebut, negara diperkirakan mengalami kerugian sebesar Rp3,8 miliar.

Para tersangka dijerat dengan Pasal 2 Ayat (1) juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. Subsidiair, mereka juga dikenakan Pasal 3 UU yang sama.

Untuk kepentingan penyidikan, keempat tersangka saat ini ditahan di Rutan Way Hui, Bandar Lampung, selama 20 hari ke depan. (**)

Kejaksaan Tinggi Lampung Dalami Laporan Dugaan Mafia Tanah & Alih Fungsi Lahan Kawasan Hutan TNBBS di Lampung Barat

Lampung – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung menyoroti adanya kejanggalan terkait pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta penerbitan sertifikat di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Kabupaten Lampung Barat. Padahal, kawasan tersebut merupakan hutan lindung yang telah ditetapkan sebagai warisan dunia.

Kepala Kejati Lampung, Kuntadi, menegaskan pihaknya akan mendalami persoalan tersebut karena munculnya kewajiban PBB dan sertifikat di kawasan konservasi dinilai tidak wajar.

“Kalau itu kawasan hutan yang di lindungi dan warisan dunia, lalu tiba-tiba ada pembayaran PBB dan sertifikat terbit, pasti ada yang tidak beres. Persoalan ini akan kami dalami, meski saya sebentar lagi pindah tugas ke Jawa Timur,” ujar Kuntadi, Rabu (16/4/2025).

Ia menambahkan bahwa pergantian pimpinan di lingkungan kejaksaan tidak akan memengaruhi komitmen terhadap penegakan hukum.

“Di kejaksaan, ganti orang bukan berarti ganti kebijakan. Proses hukum akan tetap berjalan. Pengganti saya pun merupakan sosok yang berintegritas,” tegasnya. (Aris/Tim)

Staf Khusus Menaker RI Sambut Kepulangan Peserta Magang Jepang dan Serahkan Dana Usaha Mandiri

Bekasi – Sebanyak 216 alumni program pemagangan di Jepang resmi disambut kepulangannya oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI, Jumat (11/4/2025), di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi.

Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Bambang Irawan, hadir secara langsung untuk menyambut para peserta sekaligus menyerahkan Dana Usaha Mandiri (DUM), sebagai modal awal bagi alumni untuk membangun usaha secara mandiri dan mendukung perekonomian nasional.

Acara ini juga dihadiri oleh Direktur Binalavogan Sholahudin, Koordinator Pemagangan Luar Negeri Muhammad Syihab, serta perwakilan dari IM Japan, mitra strategis program magang ke Jepang.

Dalam sambutannya, Bambang Irawan menekankan bahwa pengalaman magang selama 3–5 tahun di Jepang membentuk pribadi yang tangguh, disiplin, dan beretos kerja tinggi—karakter penting untuk kesuksesan di masa depan.

“Magang di Jepang bukan hanya pengalaman kerja, tapi juga pembentukan karakter. Kami berharap para alumni bisa menjadi agen perubahan di masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menitipkan salam dan apresiasi kepada keluarga peserta, serta mengajak para alumni untuk terus berkarya dan memberi manfaat bagi lingkungan sekitarnya.