Metro | Dua warga masyarakat Metro Mujiati (55) ibu rumah tangga warga Jalan Kepiting RT 5 RW 12 Kelurahan Yosodadi Kecamatan Metro Timur, didampingi salah seorang keluarga Mujiati dan Roni (30) warga Jalan G. Lawu RT 34 RW 9 Kelurahan Yosorejo Kecamatan Metro Timur Kota Metro, mendatangi Kantor DPRD Kota Metro guna mengadukan kejadian yang menimpa mereka terkait pelayanan Rumah Sakit Islam (RSI) Kota Metro, selasa (1/11/2016).
Terkait: Terlalu!!! RSI Metro, Jebak Pasien Miskin Dengan Obat Mahal
Diterima langsung Ketua Komisi 2 DPRD Kota Metro Tondi Nasution dan Anggota Alizar, di ruang tamu Komisi 2 DPRD setempat.
Dalam penyampaiannya Mujiati menceritakan kejadian yang menimpa dirinya, dimana ia sangat kaget dan terpukul begitu akan menyelesaikan pembayaran administrasi perawatan anaknya Tria Sundari (19) di Rumah Sakit Islam (RSI) Kota Metro karena sakit Demam Berdarah Dengue (DBD), pada hari sabtu (29/10/2016). Pasalnya, saat menanyakan biayanya ke kasir diberitahukan bahwa biaya anaknya selama 4 hari perawatan sebesar 5, 2 Juta.
Termasuk tidak diberikannya rincian perawatan dan rekam medis, dimana hanya bisa diberikan kalau sudah menyelesaikan administrasinya serta mahal dan banyknya obat yang diberikan pada anaknya saat dirawat di RSI.
“Kami tanya ke bagian administrasi apa rinciannya dan minta rekam medisnya, kok bayarnya mahal amat, dijawab kasir, itu untuk biaya obat-obatan, kalau mau lebih rinci bayar dulu, begitu kata petugas itu,” ujar Fitrianawati, keluarga Mujiati.
Lebih lanjut dijelaskan Fitri, setelah agak berdebat akhirnya pihak Rumah sakit mau menunjukkan rician yang akan dibayar, dan dalam rincian tersebut muncul angka sebesar 3,6 juta hanya untuk Obat.
“Kami sempat protes ke pihak RSI, kenapa kami tidak ditanya dulu saat masuk ruang UGD ingin menggunakan obat jenis apa, tahu-tahu sudah dikasih obat yang mahal, padahal kami ini miskin, untuk membayar masuk BPJS aja kami nggak sanggup, kami terpaksa pakai umum, dan itupun kami minta kelas 3, karena penuh terpaksa kami ke kelas 2, dan saat melunasi untuk membayar uang yang untuk membayar biaya perawatan saya pinjam kumpulan dari saudara dan tetangga,” ucap Muji, sambil menunjukan bukti kwitansi.
Ditambahkan Mujiati, karena kurang percaya dengan harga obat tersebut dimana untuk obat saja sampai membayar 3.6 juta, ditemani Fitrianawati iapun menanyakan harga obat-obatan yang tertera di kwitansi pada Apotik lain sebagai perbandingan, benar tidak harganya semahal itu.
“Menurut petugas disalah satu apotik, obat yang tertera di rincian kwintasi harganya relative, hanya saja banyaknya jumlah yang membuat jadi mahal, karena menurut petugas apotik, rincian obat yang diberikan itu bisa untuk lebih dari 1 pasien, dan petugas tersebut juga kaget, kok nebus obat mahal segitu banyak tanpa tanya dulu dengan pasiennya,” ujar Fitri.
Sama halnya yang disampaikan Roni, iapun mengalami hal serupa dengan Mujiati, kejadiannya pada bulan Febuari 2016, dimana saat itu yang sakit adalah adiknya Yanti (15), diceritakan Roni pada tanggal 24 Febuari 2016 adiknya sakit dan dibawa ke RSI, sakitnya saat itu demam dan dikatakan itu DBD, kemudian harus dirawat di RSI, dan masuk ke ruang kelas 2 secara umum, tetapi setelah di rawat 3 hari ternyata tidak ada perubahan terkait penyakit adiknya, akhirnya terpaksa di pindahkan ke RS lain.
Lebih lanjut diceritakan Roni, saat ia akan menyelesaikan administrasi pembayaran perawatan di RSI selama 3 hari tepatnya tanggal 27 Febuari, alangkah kagetnya begitu melihat biaya yang akan dibayarkan.
“Tertera dalam tagihan, saya harus menyelesaikan pembayaran sebesar 6,5 juta rupiah, Saya kaget dan sempat emosi, masa dirawat 3 hari dan itupun tidak ada perubahan kesembuhan harus bayar semahal itu, dijawab bagian administrasi, emang segitu yang harus dibayarkan,” jelas Roni.
Ditambahkan Roni, ia terpaksa harus menjual motornya untuk menyelesaikan pembayaran adminstrasi RSI tersebut. Dan lebih fatalnya, Roni baru mengetahui setelah melihat kwitansi pembayaran, bahwa jumlah yang dibayarkan tidak sesuai dengan apa yang diterima saat di RSI. Di kwitansi tertulis adiknya dirawat selama 5 hari, dan itu masuk dalam tagihan, padahal adiknya hanya dirawat 3 hari, terhitung mulai tanggal 24 – 27 Febuari 2016.
“Saya juga baru tahu hari ini Pak, setelah saya lihat kwitansi saat akan mengadu kesini (DPRD) bahwa yang saya bayar sebesar 6,5 juta ini untuk 5 hari, padahal adik saya hanya dirawat 3 hari dan yang mahal obatnya yakni 3,8 juta, belum lagi pelayanannya selama di RSI, Sprei tidak pernah ganti, WC Kamar mandi mampet, ini berarti saya ditipu Pak,” ucap Roni, sambil menunjukkan kwitansi pembayaran dan bukti saat masuk dan saat keluar RSI, pada Ketua Komisi II.
Menanggapi hal tersebut, ketua Komisi II Tondi Nasution, akan menindaklanjuti pengaduan tersebut dan akan memanggil pihak RSI untuk dimintai keterangan dan konfirmasi seputar pelayanan kesehatan yang menimpa warga Metro.
“Saya sangat prihatin apa yang telah menimpa warga masyarakat Metro ini, saya dan teman-teman komisi II, selaku anggota legislatif akan secepatnya memanggil pihak RSI untuk konfirmasi terkait apa yang telah mereka lakukan terhadap pasiennya, apabila ini benar, berarti mereka telah melakukan kesalahan standar pelayanan kesehatan terhadap warga masyarakat Kota Metro dan ini nanti akan ada tindak lanjutnya,” pungkas Tondi.
Arif | L7News
Berita lainnya :
IKBL Angkat Identitas Lampung di HUT RI, Siger Mighul Jadi Ikon Pelestarian Adat
Bandar Lampung – Ikatan Keluarga Bank Lampung (IKBL) memberikan sentuhan khas budaya lokal pada Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Senin (17/8/2025). Pada kesempatan itu, seluruh anggota…

41 Paskibraka Resmi Tuntaskan Tugas, Bupati Egi: Jadikan Pengalaman Berharga untuk Masa Depan
LAMSEL, Bakauheni – Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, secara resmi melepas Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2025 usai upacara penurunan Sang Saka Merah Putih di…

Meriah! HUT ke-80 RI di Apartemen Sentra Timur Dibingkai Semangat Anti-Narkoba
JAKARTA – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Apartemen Sentra Timur Residence berlangsung meriah sekaligus penuh makna. Rangkaian kegiatan yang digelar selama sepekan ditutup dengan puncak perayaan…

Aksi Heroik Raihan, Bocah SD Penyelamat Merah Putih Diganjar Beasiswa oleh Bupati Lampung Selatan
LAMSEL, Bakauheni – Suasana upacara peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Lapangan Merpati, Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Minggu (17/8/2025), sempat diliputi kepanikan. Tali pengait Sang Saka Merah Putih tiba-tiba…

Merah Putih Diturunkan Khidmat, HUT ke-80 RI di Menara Siger Jadi Sejarah di Ujung Sumatera
LAMSEL, Kalianda – Senja di Menara Siger, ikon kebanggaan Lampung Selatan, menjadi saksi khidmatnya prosesi penurunan Sang Saka Merah Putih pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Minggu (17/8/2025). Sejak…

Pemprov Lampung Ikuti Detik-Detik Proklamasi HUT RI ke-80 secara Virtual Dipimpin Presiden di Istana Merdeka Jakarta
LAMPUNG – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela, serta anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengikuti jalannya Upacara Detik-Detik Proklamasi HUT RI ke-80 Kemerdekaan secara virtual…

Prajurit dan PNS Korem 043/Gatam Ikuti Upacara Memperingati HUT RI ke-80
Lampung – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025, Prajurit dan PNS Korem 043/Gatam beserta jajaran mengikuti upacara bendera, Minggu (17/8/2025), bertempat di lapangan…

Lapas Kelas llA Kota Metro Berikan Pembebasan Kepada 15 Warga Binaan
Metro | Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80, Lapas Kelas llA Kota Metro memberikan pembebasan kepada 15 warga binaan, Minggu, (17/08/2025). Kepala Lapas IIA Kota Metro Tunggul…

Danrem 043/Gatam Bersama Forkopimda Provinsi Lampung Ikuti Upacara dan Detik-Detik Proklamasi HUT Ke-80 Kemerdekaan RI Tahun 2025
Lampung – Komandan Korem 043/Gatam Brigjen TNI Haryantana, S.H., bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Lampung mengikuti Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025, Sabtu…

Hening Cipta untuk Pahlawan, Danrem 043/Gatam Irup Apel Kehormatan dan Renungan Suci di TMP Kedaton Lampung”
Lampung – Bertempat di Taman Makam Pahlawan (TMP) Tanjung Karang, Bandar Lampung, Komandan Korem 043/Gatam Brigjen TNI Haryantana, S.H., Minggu (17/8/2025) dini hari, memimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS)…

HUT ke-80 RI, Parosil Mabsus: Momen Bangun Spirit dan Nasionalisme
LAMBAR – Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus mengatakan, momentum perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia (RI) adalah untuk mengenang jasa para pahlawan dan para pejuang kemerdekaan. “Alhamdulillah…

Ikaspanda 92 Kukuhkan Pengurus Baru, Syahriza Resmi Jadi Ketua Periode 2025–2027
Bandar Lampung – Dengan mengusung tema “Guyub, Riang, Sehat, dan Gembira”, suasana penuh keceriaan mewarnai pengukuhan pengurus baru Ikatan Alumni SMP Negeri 2 (Ikaspanda 92) yang digelar di Azanna Hotel,…

Ketua Gaple Ceria Lampung AKBP Vicky Dzulkarnain, MM Raih Juara 1 Turnamen Gaple HUT RI ke-80
Bandar Lampung — Komunitas Gaple Ceria Lampung kembali sukses menggelar Turnamen Gaple dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ajang penuh keakraban ini berlangsung di Anjungan…

Selat Sunda Jadi Saksi Abadi HUT ke-80 RI, Bupati Egi Pimpin Upacara Perdana di Menara Siger
LAMPUNG SELATAN, Bakauheni – Sejarah baru tercatat di Kabupaten Lampung Selatan. Untuk pertama kalinya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia…

Upacara HUT ke-80 RI di Provinsi Lampung Berlangsung Khidmat, Gubernur Ajak Masyarakat Lampung Jadi Pelaku Utama Pembangunan
LAMPUNG — Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Lapangan Korpri, Kantor Gubernur Lampung, Minggu (17/08/2025). Upacara berlangsung khidmat dengan…