Curah Hujan Ekstrem Sebabkan Banjir di Lampung, Pemprov Tingkatkan Status Tanggap Darurat

LAMPUNG – Cuaca ekstrem yang terjadi pada 22 Februari 2025 menunjukkan curah hujan mencapai 150 mm,…

Bambang – Rafieq Siap Dukung Pengembangan Atlet Silat Muda di Metro

LAMPUNG7COM – Bandar Lampung | Wakil Wali Kota Metro, M. Rafieq Adi Pradana, menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan atlet pencak silat berbakat di Kota Metro.

Hal tersebut disampaikannya usai menghadiri Musyawarah Provinsi (Musprov) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Lampung ke-X di Hotel Horison, Bandarlampung, Sabtu (22/2/2025).

Rafieq menekankan pentingnya pembinaan atlet muda sejak dini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan prestasi pencak silat di tingkat nasional maupun internasional.

“Pencak silat bukan hanya olahraga, tetapi juga warisan budaya yang harus kita jaga dan kembangkan. Kota Metro memiliki banyak talenta muda yang berpotensi untuk bersinar di kancah nasional maupun internasional,” ucap Rafieq, kepada awak media.

Dirinya juga menyebut komitmen Pemerintah Kota Metro, melalui dinas terkait untuk memberikan fasilitas dan pendampingan kepada para atlet silat di masa mendatang.

Rafieq menegaskan bahwa pihaknya akan mendukung program-program penjaringan atlet muda berbakat yang digagas IPSI Kota Metro. Selain itu, Pemkot Metro juga siap memfasilitasi penyediaan sarana dan prasarana latihan yang lebih memadai.

“Kami akan terus mendorong kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan atlet, termasuk penyelenggaraan kompetisi secara rutin. Dengan demikian, regenerasi atlet pencak silat dapat berjalan dengan baik dan Kota Metro dapat terus melahirkan atlet-atlet berprestasi,” ungkap Rafieq.

Dalam kesempatan itu, Ketua IPSI Provinsi Lampung, Faishol Djausal menyampaikan terimakasih dan meminta dukungan seluruh pihak agar dapat meningkatkan prestasi silat Lampung di masa kepengurusannya.

“Insya Allah dengan kebersamaan yang telah terjalin selama ini, prestasi silat Lampung dapat terus meningkat. Kita telah melalui masa-masa sulit selama Covid-19, namun tetap bisa memberikan prestasi terbaik bagi Provinsi Lampung,” kata Faishol Djausal.

Dirinya menerangkan bahwa prestasi IPSI Lampung di bawah kepemimpinannya, tak hanya di tingkat nasional, tapi hingga internasional. Provinsi Lampung yang lama absen di kejuaraan nasional, pada PON XXI Sumatera Utara- Aceh berhasil meraih dua medali emas dan dua perunggu.

“Kemudian pada Kejuaraan Pencak Silat Dunia di Dubai tahun lalu, pesilat Lampung mempersembahkan medali emas dan perak untuk kontingen Indonesia,” ucap Faisol.

Terpisah, sejumlah atlet muda yang turut hadir dalam kegiatan tersebut juga menyambut baik perhatian yang diberikan oleh Wakil Wali Kota Metro.

Para atlet berharap dukungan ini dapat membantu mereka mendapatkan pelatihan yang lebih berkualitas serta kesempatan untuk berkompetisi di level yang lebih tinggi.

“Kami sangat senang dengan perhatian dari pemerintah. Semoga kedepannya kami bisa mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk bertanding dan mengasah kemampuan kami,” ujar Rian.

Dengan adanya dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, IPSI, dan para pelatih, diharapkan pencak silat di Kota Metro semakin berkembang dan mampu melahirkan atlet-atlet yang berprestasi di masa depan. | (Red).

Bupati Lambar Parosil Ucapkan Belasungkawa atas Wafatnya Kabag Kesra Novi Andri

LAMBAR – Kabar duka atas wafatnya Kabag Kesra Novi Andri mengundang ucapan belasungkawa dari seluruh ASN…

Dari Magelang, Bunda Eva Koordinasikan Penanganan Banjir di Bandar Lampung

Bandar Lampung – Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana atau yang akrab disapa Bunda Eva, memberikan perhatian penuh terhadap warga yang terdampak banjir dengan mengirimkan bantuan makanan serta menginstruksikan seluruh camat dan pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) untuk turun langsung ke lapangan.

Meskipun sedang berada di luar kota, tepatnya di Magelang, Bunda Eva terus memantau kondisi wilayah melalui komunikasi intens dengan para camat dan pejabat eselon II. Hal ini disampaikan Camat Panjang, Hendry Satria.

“Dari Magelang, Ibu Wali Kota Bunda Eva terus memantau kondisi banjir. Beliau aktif berkomunikasi dengan para camat dan pejabat eselon II, serta memerintahkan agar segera turun membantu warga dan menyalurkan bantuan makanan,” ujar Hendry, Sabtu (22/2/2025).

Hendry juga menjelaskan bahwa seluruh camat dan lurah diminta mengirimkan laporan berkala berupa foto dan video kondisi terkini wilayah masing-masing.

“Ada grup WhatsApp khusus, dan Bunda Eva selalu mengecek langsung. Beliau beberapa kali bertanya mengenai kondisi masyarakat dan distribusi bantuan makanan yang disalurkan melalui camat,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan, menuturkan bahwa Pemkot terus berupaya menangani dampak banjir, baik dari sisi logistik maupun infrastruktur.

“Bunda Eva memerintahkan agar tim dibagi untuk penanganan maksimal. Saat ini, Pemkot mengirimkan tiga bungkus nasi per hari untuk setiap warga yang menjadi korban banjir,” jelas Iwan.

Dari pantauan di lapangan, sejumlah dinas masih aktif melakukan penanganan pasca banjir. Dinas Lingkungan Hidup membersihkan lumpur dan sampah di rumah warga, BPBD dan Dinas Damkar membantu penyediaan air bersih serta menguras genangan air, sementara Dinas Pekerjaan Umum memperbaiki tembok dan talud yang rusak akibat hujan deras.

Langkah cepat dan koordinasi lintas instansi ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam memberikan pelayanan dan bantuan tanggap darurat kepada masyarakat yang terdampak bencana.

Suami Istri Tewas Tertimpa Tembok, Pemkot Bandar Lampung Beri Bantuan dan Belasungkawa

Bandar Lampung – Pemerintah Kota Bandar Lampung menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang menimpa pasangan suami istri, Rosmiani dan Heryadi Prabowo, yang meninggal dunia tertimpa pondasi dan tembok rumah tetangga saat hujan deras melanda kawasan Gang Kelinci, Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Gedong Air, Kecamatan Tanjungkarang Barat.

Pemkot Bandar Lampung melalui Asisten III Bidang Administrasi Umum, Ahmad Husna, langsung mengunjungi rumah duka pada Sabtu pagi (22/2/2025), untuk menyampaikan belasungkawa serta menyerahkan bantuan darurat kepada keluarga korban.

“Tadi Ibu Wali Kota, Bunda Eva Dwiana, menelepon dan meminta kami untuk segera datang ke rumah duka. Semoga almarhum dan almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ujar Ahmad Husna di lokasi.

Dalam kunjungan tersebut, Pemkot membawa sejumlah bantuan berupa bahan kebutuhan pokok seperti beras, air mineral, dan mie instan.

“Bunda Eva juga berpesan agar anak dari korban diberikan bantuan tambahan berupa uang tunai. Saat ini, proses administrasinya tengah diurus dengan bantuan dari pihak kecamatan,” tambah Husna.

Diketahui, jenazah Rosmiani ditemukan lebih dulu pada pukul 03.00 WIB, disusul sang suami, Heryadi Prabowo, yang ditemukan sekitar pukul 05.00 WIB. Kedua jenazah telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. A. Dadi Tjokrodipo untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Musibah ini terjadi usai hujan deras mengguyur Kota Bandar Lampung, menyebabkan longsornya pondasi rumah tetangga yang kemudian menimpa kediaman korban.

Pemkot juga mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk lebih waspada, terutama saat musim hujan, dan segera melaporkan potensi bahaya kepada pihak berwenang.

Eva Dwiana: Semua Saluran Drainase Harus Bersih, Jangan Sampai Tersumbat Lagi

Bandar Lampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung bergerak cepat membantu warga yang terdampak banjir dengan menerjunkan tim gabungan untuk membersihkan sisa lumpur dan sampah yang terbawa arus air.

Tim yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran, Satpol PP, serta Dinas Lingkungan Hidup dikerahkan untuk membersihkan permukiman warga, saluran drainase, dan fasilitas umum yang terdampak banjir akibat hujan deras pada Jumat malam.

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menyampaikan bahwa pemerintah langsung bergerak sejak malam kejadian untuk membantu proses evakuasi warga, dan pagi harinya tim kembali turun membersihkan lumpur dan mengangkut sampah.

“Tadi malam tim kita langsung turun membantu masyarakat melakukan evakuasi. Hari ini, tim kembali dikerahkan untuk membersihkan sisa lumpur dan sampah yang terbawa banjir,” ujar Eva Dwiana dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/2/2025).

Ia menegaskan bahwa tumpukan sampah yang menghambat aliran air di saluran drainase juga menjadi prioritas untuk dibersihkan guna mencegah banjir susulan.

“Sampah yang ada di saluran drainase semuanya harus diangkut, jangan sampai menyumbat arus air,” tegasnya.

Salah satu warga Sepang Jaya, Ahmad Roni, mengungkapkan bahwa hujan yang turun pada malam hari sangat deras dan berlangsung lama, menyebabkan air meluap ke rumah-rumah warga.

“Hujannya deras dan lama banget, jadi air gak bisa ditampung. Langsung masuk ke rumah,” ucapnya.

Pemkot Bandar Lampung juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke saluran air.

Pemerintah Pesawaran Lakukan Evakuasi dan Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Banjir

Pesawaran – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Pesawaran sejak Jumat, 21 Februari hingga dini hari Sabtu, 22 Februari 2025, telah menyebabkan banjir di beberapa kecamatan. Hujan deras telah menyebabkan Sungai Way Punduh meluap dan berdampak di wilayah Kecamatan Marga Punduh dan Kecamatan Padang Cermin.

Berdasarkan data yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesawaran, Banjir mulai terjadi sekitar pukul 00.30 WIB dengan tinggi muka air berkisar antara 30 hingga 80 cm.

Banjir yang terjadi mengakibatkan rumah-rumah warga terdampak di berbagai wilayah. Di Kecamatan Marga Punduh, sebanyak 15 rumah di Desa Umbul Limus, 73 rumah di Desa Kampung Baru, 11 rumah di Desa Tajur, 15 rumah di Desa Pekon Ampai, 12 rumah di Desa Kunyaian, dan 7 rumah di Desa Kekatang mengalami dampak dari banjir, dengan satu unit rumah dilaporkan roboh.

Kemudian di Kecamatan Punduh Pedada, tanah longsor terjadi di Desa Sukarame dan menutupi sebagian badan jalan. Di Desa Sukajaya Lempasing, Kecamatan Teluk Pandan, satu unit bronjong hanyut dan 478 rumah terdampak.

Sementara itu di Kecamatan Padang Cermin, banjir yang masuk ke pemukiman warga kini mulai surut. Plh Camat Padang Cermin Eko Novian, melaporkan bahwa kondisi banjir telah menggenangi 262 rumah warga yang tersebar di Dusun 1, Dusun 2, Dusun 3, dan Dusun 4 di Desa Padang Cermin serta 10 rumah di Dusun Sanggi Induk, Desa Sanggi. Selain itu, banjir juga menyebabkan jebolnya dam irigasi di Desa Tambangan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Pemerintah Kabupaten Pesawaran melalui Bupati Pesawaran yang diwakili Kepala BPBD Sopyan Agani, bersama jajaran telah meninjau lokasi banjir di beberapa titik. Termasuk menyalurkan bantuan berupa paket sembako, mie instan, air mineral, serta roti untuk warga terdampak di Desa Padang Cermin dan Desa Sukajaya Lempasing.

Kepala BPBD Kabupaten Pesawaran turut mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan serta selalu mengikuti arahan dari petugas di lapangan. Segala bentuk perkembangan terkait penanganan bencana ini akan terus diperbarui

“Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Kabupaten Pesawaran terus melakukan evakuasi dan pemantauan di lapangan. Meskipun hujan telah reda, di beberapa wilayah banjir masih belum sepenuhnya surut,” ujar Sopyan.

Wakil Bupati M. Syaiful Anwar Turun Langsung Tinjau Lokasi Terdampak Banjir di Sejumlah Kecamatan

LAMSEL, Katibung – Wakil Bupati (Wabup) Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar meninjau langsung lokasi yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Katibung dan Natar, Sabtu (22/2/2025).

Wabup datang didampingi Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Intji Indriati beserta sejumlah Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkup Pemkab setempat.

Kunjungan tersebut merupakan bentuk upaya cepat tanggap Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan dalam penanganan bencana. Adapun lokasi pertama yang dikunjungi Wabup dan rombongan yakni di Desa Tarahan, Kecamatan Katibung.

Kondisi lokasi banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi di Kecamatan Katibung pada Jumat malam (21/2/2025), mengakibatkan meluapnya air Sungai Way Tarahan. Sehingga menyebabkan, 29 rumah terendam banjir, dan satu rumah hanyut terseret arus sungai.

Setibanya di lokasi, Wabup Syaiful dan rombongan langsung menyambangi rumah warga di Dusun Sukai Cai, Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, yang hanyut diterjang banjir.

Dalam kesempatan itu, Wabup Syaiful meminta BPBD, Dinas Sosial dan dinas instansi terkait melaksanakan tanggap darurat bencana dengan segera.

Selain melakukan peninjauan ke lokasi banjir, Wabup Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar juga membawa bantuan tanggap darurat untuk warga yang rumahnya hanyut diterjang banjir.

Wabup berharap, bantuan yang diberikan bisa sedikit meringankan beban keluarga korban yang dilanda musibah. “Semoga bermanfaat,” kata Wabup, M. Syaiful Anwar.

Setelah menjelasakan upaya dalam penanganan banjir di Kecamatan Katibung, Wabup Syaiful dan rombongan melanjutkan meninjau lokasi terdampak banjir di Kecamatan Natar.

Pemkot Bandar Lampung Bagikan Nasi dan Air Mineral Kepada Korban Banjir

Bandar Lampung– Pemerintah Kota Bandar Lampung menyalurkan bantuan Nasi dan Air Mineral kepada para korban banjir yang terjadi Jumat 21 Febuari, bantuan dari Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana disalurkan melalui Camat.

“Ini kami dapat kiriman Nasi beserta air mineral dari ibu Walikota Bunda Eva, Nasi ini langsung kami serahkan kepada masyarakat yang terdampak banjir,” jelas Joni Efriadi Camat Kedamaian Sabtu 21 Febuari 2025.

Sementara itu Camat Labuhanratu menambahkan, bantuan itu diberikan kepada warga di setiap RT yang mengalami banjir.

“Tadi kami dikirim 1.000 Nasi dan 50 Dus Air mineral dari Bunda Eva. Alhamdulillah sudah dibagikan kemasyarakatan,” jelas Septia Isparina Camat Labuhanratu.

Bencana Banjir Melanda Beberapa Wilayah di Pesawaran, Pemerintah Lakukan Evakuasi dan Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak

Pesawaran – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Pesawaran sejak Jumat, 21 Februari hingga dini hari Sabtu, 22 Februari 2025, telah menyebabkan banjir di beberapa kecamatan. Hujan deras telah menyebabkan Sungai Way Punduh meluap dan berdampak di wilayah Kecamatan Marga Punduh dan Kecamatan Padang Cermin.

Berdasarkan data yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesawaran, Banjir mulai terjadi sekitar pukul 00.30 WIB dengan tinggi muka air berkisar antara 30 hingga 80 cm.

Banjir yang terjadi mengakibatkan rumah-rumah warga terdampak di berbagai wilayah. Di Kecamatan Marga Punduh, sebanyak 15 rumah di Desa Umbul Limus, 73 rumah di Desa Kampung Baru, 11 rumah di Desa Tajur, 15 rumah di Desa Pekon Ampai, 12 rumah di Desa Kunyaian, dan 7 rumah di Desa Kekatang mengalami dampak dari banjir, dengan satu unit rumah dilaporkan roboh.

Kemudian di Kecamatan Punduh Pedada, tanah longsor terjadi di Desa Sukarame dan menutupi sebagian badan jalan. Di Desa Sukajaya Lempasing, Kecamatan Teluk Pandan, satu unit bronjong hanyut dan 478 rumah terdampak.

Sementara itu di Kecamatan Padang Cermin, banjir yang masuk ke pemukiman warga kini mulai surut. Plh Camat Padang Cermin Eko Novian, melaporkan bahwa kondisi banjir telah menggenangi 262 rumah warga yang tersebar di Dusun 1, Dusun 2, Dusun 3, dan Dusun 4 di Desa Padang Cermin serta 10 rumah di Dusun Sanggi Induk, Desa Sanggi. Selain itu, banjir juga menyebabkan jebolnya dam irigasi di Desa Tambangan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Pemerintah Kabupaten Pesawaran melalui Bupati Pesawaran yang diwakili Kepala BPBD Sopyan Agani, bersama jajaran telah meninjau lokasi banjir di beberapa titik. Termasuk menyalurkan bantuan berupa paket sembako, mie instan, air mineral, serta roti untuk warga terdampak di Desa Padang Cermin dan Desa Sukajaya Lempasing.

Kepala BPBD Kabupaten Pesawaran turut mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan serta selalu mengikuti arahan dari petugas di lapangan. Segala bentuk perkembangan terkait penanganan bencana ini akan terus diperbarui

“Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Kabupaten Pesawaran terus melakukan evakuasi dan pemantauan di lapangan. Meskipun hujan telah reda, di beberapa wilayah banjir masih belum sepenuhnya surut,” ujar Sopyan.