Gubernur Mirza Tegaskan Pergub Tata Kelola dan Hilirisasi Ubi Kayu Mulai Berlaku 10 November 2025

LAMPUNG — Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal memimpin Rapat Sosialisasi Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 36 Tahun…

Wali Kota Eva Dwiana Paparkan Inovasi Daerah Bandar Lampung di Ajang IGA 2025

Jakarta — Wali Kota Bandar Lampung, Hj. Eva Dwiana, memaparkan berbagai program dan inovasi unggulan daerah dalam ajang bergengsi Innovative Government Award (IGA) 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Berinovasi dalam pelayanan publik

Dalam forum nasional tersebut, Wali Kota Eva Dwiana menegaskan komitmen Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk terus berinovasi dalam pelayanan publik, tata kelola pemerintahan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Inovasi bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang bagaimana pemerintah hadir memberikan solusi yang cepat, tepat, dan berdampak bagi masyarakat,” ujar Eva Dwiana.

Wali Kota Eva Dwiana Paparkan Inovasi Daerah Bandar Lampung di Ajang IGA 2025

Beberapa inovasi yang dipaparkan meliputi digitalisasi pelayanan publik, program pemberdayaan UMKM berbasis komunitas, serta penguatan ketahanan sosial dan lingkungan perkotaan. Eva Dwiana juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat dalam menciptakan ekosistem kota yang adaptif dan berdaya saing.

“Kami ingin menjadikan Bandar Lampung sebagai kota yang maju, inovatif, dan inklusif, di mana seluruh lapisan masyarakat bisa merasakan manfaat dari kebijakan dan program pemerintah,” tambahnya.

Ajang IGA 2025 menampilkan hasil kerja dan inovasi

Ajang IGA 2025 menjadi wadah penting bagi pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk menampilkan hasil kerja dan inovasi yang mendukung tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, dan transparan.

Melalui partisipasi aktif di ajang ini, Pemerintah Kota Bandar Lampung menunjukkan langkah nyata menuju kota yang lebih maju, kreatif, dan berdaya saing tinggi, sekaligus memperkuat peran daerah dalam mendukung visi Indonesia Maju.

Sikap Inspektorat Tanggamus atas Dugaan PNS Tak Masuk Kerja 90 Hari

TANGGAMUS – Menyikapi pemberitaan terkait dugaan adanya oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus yang tidak masuk kerja selama 90 hari berturut-turut, pihak Inspektorat Kabupaten Tanggamus menegaskan bahwa tanggung jawab awal penegakan disiplin berada di tangan pimpinan instansi terkait, yakni Kepala Dinas Pendidikan.

Hal itu disampaikan Sekretaris Inspektorat Tanggamus, Gustam Apriansyah, saat dikonfirmasi awak media, Rabu (5/11/2025).

“Seharusnya pimpinan dinas pendidikan wajib mengambil langkah awal, baik melalui pemanggilan secara lisan maupun tertulis terhadap yang bersangkutan,” ujar Gustam.

Ia menjelaskan, apabila setelah dilakukan teguran secara resmi oknum PNS tersebut tetap tidak menunjukkan perubahan sikap, maka langkah selanjutnya adalah melaporkan permasalahan itu secara tertulis kepada Inspektorat.

“Setelah laporan diterima, kami akan menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan dan melaporkannya kepada Sekda atau Bupati untuk diproses sesuai ketentuan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Gustam menegaskan bahwa sanksi terhadap pelanggaran disiplin PNS telah diatur secara jelas dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

“Jika terbukti benar tidak masuk kerja hampir tiga bulan berturut-turut tanpa keterangan yang sah, maka hal itu dapat dikenakan sanksi berat, bahkan sampai pada pemberhentian,” jelasnya.

Sementara itu, Idham Chalid, Ketua Lembaga Solidaritas Pers Indonesia (SPI) DPC Tanggamus, turut mendesak agar Pemerintah Kabupaten Tanggamus segera mengambil langkah tegas.

“Kasus seperti ini harus segera ditindaklanjuti sesuai aturan. Jangan sampai mencederai citra ASN yang seharusnya menjadi teladan dalam disiplin dan tanggung jawab,” tegas Idham.

Kasus dugaan ketidakhadiran oknum PNS Dinas Pendidikan Tanggamus selama 90 hari ini masih menjadi sorotan publik. Masyarakat berharap instansi terkait bertindak profesional agar penegakan disiplin ASN berjalan dengan adil dan transparan.

[Khoiri]

Pemkot Bandar Lampung Gelar Rapat Pemantapan Peringatan Hari Pahlawan 2025

BANDAR LAMPUNG – Dalam rangka menyambut Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025, Pemerintah Kota Bandar Lampung menggelar Rapat Pemantapan Pelaksanaan Upacara Tabur Bunga di Laut, bertempat di Ruang Rapat Inspektorat, Lantai 2 Kantor Wali Kota, Rabu (5/11/2025).

Rapat dipimpin oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Drs. Sukarma Wijaya, dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi vertikal, serta lembaga terkait.

Sukseskan pelaksanaan peringatan Hari Pahlawan

Pemkot Bandar Lampung Gelar Rapat Pemantapan Peringatan Hari Pahlawan 2025

Kegiatan tersebut bertujuan untuk menyatukan langkah dan memantapkan koordinasi seluruh pihak dalam menyukseskan pelaksanaan peringatan Hari Pahlawan di Kota Bandar Lampung agar berjalan khidmat, tertib, dan lancar.

Selain membahas teknis pelaksanaan Upacara Tabur Bunga di Laut, rapat juga membicarakan berbagai rangkaian kegiatan lainnya, seperti ziarah ke Taman Makam Pahlawan dan acara penghormatan kepada para pejuang bangsa.

Drs. Sukarma Wijaya menekankan pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam menyukseskan kegiatan ini.

“Momentum Hari Pahlawan harus menjadi ajang refleksi untuk memperkuat semangat nasionalisme, rasa persatuan, dan penghargaan terhadap jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa,” ujarnya.

Menjadi momen bermakna

Pemkot Bandar Lampung Gelar Rapat Pemantapan Peringatan Hari Pahlawan 2025

Dengan sinergi dan kesiapan bersama, Pemerintah Kota Bandar Lampung berharap peringatan Hari Pahlawan 2025 dapat menjadi momen bermakna bagi seluruh masyarakat, serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya melanjutkan perjuangan para pahlawan melalui karya dan pengabdian nyata bagi bangsa dan daerah.

Rakor Pemberantasan Korupsi se-Lampung, Pemprov dan KPK Satu Visi Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan Bersih

LAMPUNG – Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal membuka Rapat Koordinasi Penguatan Sinergi dan Kolaborasi Pemberantasan Korupsi…

Wali Kota Eva Dwiana Pimpin Apel Kebangsaan dan Kesiapsiagaan Bencana 2025

“Memaknai Hari Pahlawan dengan Kesiapsiagaan”

BANDAR LAMPUNG – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Tahun 2025, Pemerintah Kota Bandar Lampung menggelar Apel Kebangsaan dan Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi, di Lapangan Saburai, Rabu (5/11/2025).

Apel gabungan ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Bandar Lampung Hj. Eva Dwiana, dan diikuti oleh Wakil Wali Kota Drs. H. Deddy Amarullah, jajaran Forkopimda, para Kepala OPD, camat, lurah, serta unsur TNI-Polri, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Linmas, dan berbagai unsur masyarakat se-Kota Bandar Lampung.

Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa

Wali Kota Eva Dwiana Pimpin Apel Kebangsaan dan Kesiapsiagaan Bencana 2025

Dalam sambutannya, Wali Kota Eva Dwiana menegaskan bahwa semangat kepahlawanan harus dimaknai sebagai panggilan untuk terus memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, sekaligus menumbuhkan tanggung jawab bersama dalam melindungi masyarakat dari berbagai ancaman bencana.

“Semangat kepahlawanan bukan hanya mengenang masa lalu, tetapi juga tentang keberanian kita menjaga dan melindungi masyarakat hari ini,” ujar Hj. Eva Dwiana.

Kesiapsiagaan seluruh elemen masyarakat

Wali Kota Eva Dwiana Pimpin Apel Kebangsaan dan Kesiapsiagaan Bencana 2025

Ia juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan seluruh elemen masyarakat menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung, yang kerap terjadi pada musim hujan.

Apel ini menjadi momentum penting bagi Pemkot Bandar Lampung untuk menegaskan komitmen dalam membangun ketangguhan kota melalui sinergi antara pemerintah daerah, TNI–Polri, relawan, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat.

Melalui kolaborasi lintas sektor tersebut, diharapkan Kota Bandar Lampung semakin tangguh, aman, dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang, sejalan dengan semangat para pahlawan yang berjuang tanpa pamrih demi kebaikan bangsa dan negara.

Pemkot Bandar Lampung Gelar Rapat Pemantauan dan Evaluasi Program Pemberantasan Korupsi Bersama KPK RI

BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi. Hal ini dibuktikan dengan digelarnya Rapat Pemantauan dan Evaluasi Program Pemberantasan Korupsi bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia, yang berlangsung di Ruang Rapat Inspektorat Kota Bandar Lampung, pada Selasa (4/11/2025).

Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Bandar Lampung Hj. Eva Dwiana diwakili oleh Wakil Wali Kota Drs. H. Deddy Amarullah, yang sekaligus membacakan sambutan resmi Wali Kota.

Deddy Amarullah menyampaikan apresiasi

Pemkot Bandar Lampung Gelar Rapat Pemantauan dan Evaluasi Program Pemberantasan Korupsi Bersama KPK RI

Atas nama Pemerintah Kota Bandar Lampung, Deddy Amarullah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada KPK RI atas pendampingan dan kolaborasi yang terus terjalin dalam memperkuat upaya pemberantasan korupsi di lingkungan pemerintahan daerah.

“Pemerintah Kota Bandar Lampung berkomitmen penuh untuk terus memperbaiki tata kelola pemerintahan melalui penguatan sistem pengendalian internal, digitalisasi layanan publik dan keuangan daerah, serta peningkatan kapasitas aparatur,” ujar Deddy dalam sambutannya.

Langkah strategis untuk membangun budaya anti-korupsi

Pemkot Bandar Lampung Gelar Rapat Pemantauan dan Evaluasi Program Pemberantasan Korupsi Bersama KPK RI

Ia menegaskan bahwa kerja sama dengan KPK RI bukan hanya sebatas evaluasi program, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk membangun budaya anti-korupsi di semua lini pemerintahan.

Melalui sinergi berkelanjutan ini, Pemkot Bandar Lampung berharap implementasi program pencegahan korupsi dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak nyata bagi terwujudnya pemerintahan yang transparan, akuntabel, serta berorientasi pada pelayanan publik yang bersih.

Kegiatan rapat ini juga menjadi momentum penting bagi seluruh perangkat daerah untuk memperkuat koordinasi, memperbaiki kelemahan sistem, dan memastikan seluruh program pembangunan berjalan sesuai prinsip integritas dan akuntabilitas.

Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama Promosikan Potensi Daerah ke Panggung Internasional di Belanda

KALIANDA, LAMSEL — Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama terus menunjukkan komitmennya membawa daerah berjuluk Bumi Khagom Mufakat menuju level internasional. Selama hampir sepekan, sejak 29 Oktober hingga 3 November 2025, Bupati muda ini melaksanakan kunjungan kerja ke Belanda dengan misi besar: memperkenalkan potensi ekonomi, budaya, dan pariwisata Lampung Selatan ke dunia.

Kunjungan tersebut menjadi momentum strategis bagi Lampung Selatan yang dipercaya mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi “The Magnificence Discovering of Indonesia” di Utrecht, Belanda. Acara ini mempertemukan pelaku ekonomi kreatif, investor, serta promotor pariwisata dari berbagai negara untuk menjalin kolaborasi internasional.

Agenda Bupati Egi diawali dengan kunjungan ke Indonesia House Amsterdam, pusat promosi ekonomi dan budaya Indonesia di Belanda. Di tempat ini, ia membahas peluang kerja sama untuk memperluas promosi produk-produk lokal Lampung Selatan di pasar Eropa.

Tak hanya itu, Bupati Egi juga berkunjung ke Ambonia dan Nesia BV, perusahaan impor rempah dan produk F&B asal Indonesia yang berbasis di Belanda. Dalam pertemuan tersebut, ia membuka dialog tentang potensi ekspor dan upaya meningkatkan standar kualitas produk agar mampu bersaing di pasar global.

“Yang membanggakan, saya menemukan produk dari Lampung Selatan yang sudah lebih dulu menembus pasar Eropa,” ungkap Bupati Egi melalui akun Instagram pribadinya, @radityoegi.

“Hal ini menjadi semangat baru bagi kita untuk mendorong lebih banyak produk unggulan Lampung Selatan bersaing di kancah internasional,” tambahnya.

Selain sektor ekonomi, Bupati Egi juga menjalin komunikasi dengan Managing Director International RVO (Rijksdienst voor Ondernemend Nederland), lembaga di bawah Kementerian Urusan Ekonomi dan Iklim Belanda. Pertemuan ini menjadi langkah strategis dalam membangun jejaring ekonomi lintas negara guna memperluas akses pasar dan peluang investasi bagi pelaku usaha Lampung Selatan.

Dari Bumi Khagom Mufakat ke Panggung Dunia

Kehadiran Bupati Egi di ajang internasional tersebut bukan tanpa alasan. Lampung Selatan menjadi salah satu dari 10 kabupaten di Indonesia yang mendapatkan undangan khusus dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI untuk tampil di forum tersebut.

Dalam presentasinya di hadapan audiens internasional, Bupati Egi menampilkan keindahan alam, kekayaan budaya, serta ragam kuliner khas Lampung Selatan yang memiliki nilai jual tinggi.

“Melalui ajang ini, kita ingin memperkenalkan potensi ekonomi, pariwisata, dan produk unggulan Lampung Selatan ke pasar internasional,” ujarnya.

Ia berharap langkah ini dapat membuka pintu lebih lebar bagi investasi, pariwisata, dan kerja sama global yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat.

“Semoga Lampung Selatan semakin dikenal dunia,” tutup Bupati Egi optimistis.

‎Sekdaprov Lampung Ekspos Manajemen Talenta ASN Pemerintah Provinsi Lampung di BKN Jakarta ‎

JAKARTA – Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, memaparkan praktik dan inovasi manajemen talenta Aparatur Sipil…

Wali Kota Eva Dwiana Minta Warga dan Pengurus Masjid Lebih Waspada Pasca Kasus Pelecehan di Bandar Lampung

Bandar Lampung – Menyikapi kasus dugaan pelecehan terhadap seorang perempuan di salah satu masjid di Kota Bandar Lampung, Wali Kota Hj. Eva Dwiana meminta seluruh warga dan pengurus rumah ibadah agar meningkatkan kewaspadaan.

“Soal pencabulan itu sudah kita cek. Mohon maaf, kebetulan anaknya orang tidak mampu, dan pelakunya ternyata orang sekitar situ. Katanya pelaku ini ODGJ, tapi bunda akan cek dulu, benar atau tidak dia memang gangguan jiwa,” ujar Eva Dwiana, Selasa (4/11/2025).

Eva menegaskan, pengurus masjid harus lebih siaga menjaga lingkungan tempat ibadah, terutama pada waktu-waktu sepi. Ia juga menginstruksikan aparat keamanan untuk meningkatkan patroli rutin di wilayah masing-masing.

“Saya minta semua aparat di Kota Bandar Lampung untuk patroli siaga dan menindaklanjuti setiap laporan masyarakat. Kejadian ini harus diberikan efek jera. Orang sedang beribadah saja diganggu, ini tidak bisa ditoleransi,” tegasnya.

Wali Kota mengimbau kepada seluruh warga

Kasus Pelecehan di Masjid, Wali Kota Bandar Lampung Minta Warga Berhati-hati

Selain itu, Wali Kota juga mengimbau seluruh warga, terutama pengurus musala dan marbot masjid, agar aktif memantau situasi sekitar.

“Tolong awasi lingkungan masjid dan musala. Biasanya marbot itu tinggal di belakang musala, jadi bisa langsung memantau. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi,” katanya.

Eva menambahkan, meski secara umum situasi keamanan di Bandar Lampung tergolong kondusif, namun kewaspadaan tidak boleh menurun.

“Sebenarnya kota kita aman. Bhabinkamtibmas juga rutin keliling setiap hari. Tapi ke depan, bunda akan bicarakan secara khusus soal peningkatan keamanan di lingkungan ibadah,” ujarnya.

Ia pun berharap, kejadian serupa tidak lagi terjadi di masa mendatang.

“Mudah-mudahan hal ini tidak terulang di Bandar Lampung. Masyarakat tidak boleh lengah,” tegasnya.

Fakta Terbaru: Pelaku Sering Menonton Film Dewasa

Kasus Pelecehan di Masjid, Wali Kota Bandar Lampung Minta Warga Berhati-hati

Sementara itu, perkembangan terbaru dari penyidikan mengungkap fakta baru terkait pelaku Thoriq (23), tersangka kasus pelecehan di masjid wilayah Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung.

Kapolsek Telukbetung Selatan, AKP Galih Ramadhan Hariomursid, menjelaskan bahwa pelaku sering menonton konten film biru dari ponsel pribadinya sebelum melakukan aksi bejat tersebut.

“Tersangka Thoriq ini sering menonton dan memiliki film biru di handphonenya. Dari hasil pemeriksaan, tindakan pelecehan itu dilakukan karena pelaku terdorong setelah melihat pemeran dalam video tersebut mengenakan jilbab,” ungkap Galih, Senin (3/11/2025).

Dari hasil pemeriksaan, diketahui pelaku menyukai korban dan sering memperhatikan aktivitasnya di masjid. Thoriq juga kerap mengikuti kegiatan keagamaan di lokasi tersebut sebelum akhirnya melakukan aksi tidak senonoh.

Polisi telah menahan pelaku dan menjeratnya dengan pasal pencabulan di tempat ibadah, sementara korban kini mendapat pendampingan dari pihak keluarga dan lembaga perlindungan perempuan.

Bupati Lampung Barat Sebut Masyarakat Sudah Terbudaya Membayar Pajak Kendaraan Dengan Menitip, Ada Apa ?

Lambar – Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus mengatakan, masyarakat sudah terbudaya melakukan pembayaran pajak kendaraan dengan…

Lampung Dorong Hilirisasi Komoditas Unggulan, Gubernur Mirza Tegaskan Komitmen Jadi Pusat Investasi Sumatera

JAKARTA – Pemerintah Provinsi Lampung bersama Forum Investasi Lampung (FOILA) menggelar Lampung Economic and Investment Forum…

Di Hamparan Sawah Sumbersari, Kajati Lampung Tinjau Tanam Padi Petani Tergabung Dalam Program PMA

Metro | Kejaksaan Tinggi (Kejati Provinsi Lampung meninjau kegiatan tanam padi para petani yang tergabung dalam Program Petani Mitra Adhyaksa (PMA) di Kota Metro, berlangsung di hamparan sawah kelurahan sumbersari, kecamatan Metro selatan Kota Metro, Selasa (02/11/2025).

Kunjungan ini merupakan bentuk sinergi antara Kejati Lampung, Kejaksaan Negeri (Kejari) Metro, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Metro dalam mendukung program Asta Cita Presiden Republik Indonesia untuk mewujudkan swasembada pangan nasional.

Kepala Kejati Lampung, Danang Suryo Wibowo, mengatakan bahwa kolaborasi ini menjadi bukti nyata sinergisitas antara aparat penegak hukum dan pemerintah daerah dalam mendukung kesejahteraan petani.

“Kita hadir di sini bersama dengan program Petani Mitra Adhyaksa di Kajari Metro berkolaborasi dengan Pemkot Metro untuk mendampingi para petani mulai dari bibit, tanam, pengelolaan hingga panen. Tujuannya adalah peningkatan kesejahteraan dan perekonomian petani di Kota Metro,” ucap Danang.

Danang menambahkan, bahwa Kejati Lampung terus memantau distribusi pupuk bersubsidi agar tidak terjadi penyelewengan di lapangan.

“Laporan dari PT Pupuk Indonesia menyebutkan kondisi aman. Jika ada penyalahgunaan, kami akan langsung turun untuk meluruskan,” tegas Danang.

Danang menegaskan, bahwa Kejati Lampung juga akan berkoordinasi dengan Perum Bulog terkait penyerapan gabah sesuai kebijakan dan harga yang telah ditetapkan secara nasional.

Sementara itu, Kepala Kejari Kota Metro, Neneng Rahmadini, menyampaikan bahwa pihaknya terus bersinergi dengan Pemkot Metro dalam pendampingan hukum dan pengawalan terhadap aktivitas para petani agar lebih optimal dalam mewujudkan kedaulatan pangan daerah.

“Kami melaksanakan tanam serentak musim pertama tahun 2025/2026 di lahan sekitar 130 hektare. Saat ini, terdapat 35 kelompok tani dengan 1.426 anggota yang menggarap total lahan 915,35 hektare,” jelas Neneng.

Neneng menambahkan, Kejari Metro juga melakukan pendampingan terkait akses sarana produksi, regulasi, dan edukasi hukum bagi petani.

“Kami memotivasi peningkatan produktivitas bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pengan, perikanan dan peternakan (DKP3) untuk mengoptimalkan hasil panen agar melampaui target sebelumnya,” pungkasnya.

Diwaktu yang sama WaliKota Metro Bambang Iman Santoso mengungkapkan, bahwa sektor pertanian memiliki peran strategis dalam menjaga ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat.

“Pertanian bukan hanya penyedia bahan pangan, tetapi juga penopang ekonomi masyarakat, pencipta lapangan kerja, dan instrumen penting dalam pengentasan kemiskinan,” ujar Bambang.

Bambang menegaskan, komitmen Pemkot Metro untuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.

“Meskipun berstatus sebagai kota, Metro memiliki potensi pertanian yang signifikan dengan luas lahan sawah mencapai 2.588,89 hektare. Potensi ini harus dijaga dan dimanfaatkan secara optimal,” jelas Bambang.

“Program Petani Mitra Adhyaksa (PMA) menjadi salah satu wujud nyata sinergi antara Kejaksaan dan Pemkot Metro dalam pemberdayaan masyarakat. Selain bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan, program ini juga menumbuhkan kesadaran hukum di tingkat desa dan kelurahan,” ucapnya.

“Hingga saat ini, petani yang tergabung dalam program PMA tersebar di Kecamatan Metro Selatan, Metro Timur, dan Metro Utara dengan total 35 kelompok tani dan 1.426 anggota aktif,” pungkas Bambang.| (Rio).

Tak Mau Kecolongan Lagi, Wali Kota Eva Dwiana Tinjau Langsung Pekerjaan Jembatan

Bandar Lampung – Wali Kota Bandar Lampung, Hj. Eva Dwiana, turun langsung meninjau progres perbaikan jembatan di Jalan Cendana, Kelurahan Rajabasa, pada Minggu (2/11/2025).
Langkah ini menjadi perhatian publik, mengingat biasanya orang nomor satu di Kota Tapis Berseri itu jarang turun langsung ke lapangan untuk mengecek proyek teknis.

Dalam kunjungannya, Eva menemukan sejumlah hal mendasar di lokasi pekerjaan dan langsung memberikan arahan tegas kepada pihak pelaksana agar perbaikan segera disempurnakan.

“Kita mau hasil yang bagus, bukan kerja dua kali. Bunda nggak mau tahu, besok jembatan ini harus sudah rapi dan kuat. Mau dibongkar atau disiasati bagaimana pun, yang penting hasilnya baik dan aman,” tegasnya, seperti dikutip dari unggahan di akun Instagram resminya, Senin (3/11/2025).

Eva menyoroti teknis pengerjaan

Tak Mau Kecolongan Lagi, Wali Kota Eva Dwiana Tinjau Langsung Pekerjaan Jembatan

Eva juga menyoroti teknis pengerjaan di lapangan yang menurutnya harus mengikuti aturan konstruksi agar tidak membahayakan masyarakat.

“Tanah liat ini mudah gembur, jadi harus diberi jaring besar di bawahnya supaya tidak amblas. Kepala pondasi juga jangan terlalu makan badan sungai, nanti saat musim hujan air bisa menggerus bagian bawah,” ujarnya.

Ia juga meminta agar pelaksana proyek memprioritaskan perbaikan tanpa mengganggu akses warga.

“Perbaiki bagian yang rusak dulu, tapi pastikan mobil tetap bisa lewat. Jangan sampai warga susah karena perbaikan terlalu lama,” tambah Eva.

Pemerintah Kota Bandar Lampung akan terus meningkatkan pengawasan

Wali Kota menegaskan, Pemerintah Kota Bandar Lampung akan terus meningkatkan pengawasan terhadap setiap proyek pembangunan agar hasilnya kuat, rapi, dan sesuai standar.

“Jangan main-main dengan pekerjaan yang menyangkut kepentingan masyarakat. Semua harus dilakukan dengan benar,” tegasnya.

Sumber di lingkungan Pemkot Bandar Lampung menyebut, langkah Eva turun langsung meninjau proyek merupakan bentuk antisipasi agar tidak terjadi lagi persoalan pada pekerjaan infrastruktur, seperti yang sempat ditemukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Tahun 2024 lalu ada 25 proyek Dinas PU yang bermasalah dan menjadi temuan BPK, dengan kelebihan bayar hampir Rp1,9 miliar. Bunda tidak mau kecolongan lagi hanya karena percaya laporan,” ujar seorang pejabat Pemkot yang enggan disebut namanya, Selasa (4/11/2025).

Ditemukan 21 paket peningkatan jalan dan 4 paket drainase di Dinas PU Bandar Lampung

Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung Nomor 28B/LHP/XVIII.BLP/05/2025 tanggal 23 Mei 2025, ditemukan 21 paket peningkatan jalan dan 4 paket drainase di Dinas PU Bandar Lampung yang mengalami kekurangan volume dan ketidaksesuaian spesifikasi dengan nilai temuan sebesar Rp1.899.823.960,97.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Kepala Dinas PU Bandar Lampung terkait status pengembalian kelebihan pembayaran tersebut.

Pemerintah Matangkan Negosiasi Restrukturisasi Utang Kereta Cepat Whoosh dengan China

  Jakarta – Pemerintah masih berupaya menuntaskan persoalan utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh.…

Mulai Januari 2026, BGN Siap Salurkan Rp 1 Triliun per Hari untuk Program Makan Bergizi Gratis

Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menargetkan mulai Januari 2026 akan menyalurkan dana hingga Rp 1…

Proyek Kereta Gantung Rp2,5 Triliun Masih Dibahas, Pemkot Bandar Lampung Optimistis Terwujud

Bandar Lampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung memastikan bahwa rencana investasi proyek kereta gantung dan sejumlah proyek strategis lainnya dengan total nilai Rp2,5 triliun masih dalam tahap pembahasan bersama pihak investor.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Bandar Lampung, Dini Purnamawaty, menyampaikan pihaknya tetap optimistis proyek wisata unggulan tersebut akan terealisasi sesuai rencana.

“Insya Allah jadi, doakan saja,” ujar Dini saat ditemui di lingkungan Pemkot Bandar Lampung, Senin (3/11/2025).

Namun, Dini menegaskan bahwa ia tidak memiliki kewenangan memberikan keterangan lebih lanjut terkait perkembangan kerja sama investasi tersebut.

“Untuk kapasitas menjawab ini bukan saya. Silakan tanyakan langsung kepada Ibu Wali Kota,” katanya.

Tersenyum dan Enggan Berkomentar

kg

Saat dikonfirmasi mengenai kabar kunjungan perwakilan Pemkot ke China untuk bertemu calon investor, Dini hanya tersenyum dan enggan berkomentar lebih jauh.

Sebelumnya, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana sempat mengungkapkan bahwa proyek kereta gantung ini sepenuhnya akan dibiayai oleh investor asing tanpa menggunakan dana APBD. Proyek tersebut digadang-gadang akan menjadi ikon baru pariwisata Kota Tapis Berseri.

Kereta Gantung Menuju Air Terjun Batu Putu

Proyek Kereta Gantung Rp2,5 Triliun Masih Dibahas, Pemkot Bandar Lampung Optimistis Terwujud

Rencananya, jalur kereta gantung sepanjang 6,9 kilometer akan dibangun dari Rumah Dinas Wali Kota menuju Air Terjun Batu Putu. Proyek ini diharapkan menonjolkan panorama alam Bandar Lampung yang memadukan pemandangan kota, gunung, dan laut.

“Alhamdulillah, investor sangat antusias. Nanti kami akan memaparkan kembali detail proyek ini di Tiongkok karena mereka ingin mengetahui lebih banyak tentang potensi keindahan Kota Bandar Lampung,” ujar Eva Dwiana dalam kesempatan sebelumnya.

Selain jalur utama kereta gantung, investor juga mengusulkan pembangunan hotel, restoran, dan eskalator menuju dasar air terjun sebagai fasilitas pendukung wisata.

Wali Kota Eva Dwiana meyakini, proyek bernilai triliunan rupiah ini akan memberi dampak besar terhadap perekonomian daerah, khususnya di sektor pariwisata dan lapangan kerja.

“Proyek ini bukan hanya untuk mempercantik kota, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Kami mohon doa dan dukungan agar semuanya berjalan lancar,” ujarnya.

Teknis dan Skema Kerja Sama Masih Berlangsung

Sekretaris Daerah Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan, menambahkan bahwa pembahasan teknis dan skema kerja sama dengan pihak investor masih berlangsung.

“Masih dalam tahap penjajakan. Bulan ini kita bahas lebih lanjut, tunggu saja,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Bandar Lampung, Yuhadi, mengaku hingga kini pihak legislatif belum menerima laporan resmi mengenai rencana proyek tersebut.

“Saya belum tahu jadi atau tidak, karena belum ada laporan resmi yang masuk ke kami,” katanya.

Proyek yang direncanakan menempati lahan sekitar dua hektare di kawasan Rumah Dinas Wali Kota ini disebut akan menjadi kereta gantung pertama di Provinsi Lampung, dengan kapasitas 6–7 orang per kabin, menyesuaikan kondisi geografis dan kebutuhan wisatawan.

“Pemerintah menyediakan lahan, sementara pendanaan sepenuhnya dari pihak investor. Dengan skema bagi hasil yang optimal, proyek ini diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menjadi daya tarik wisata unggulan,” tutup Eva Dwiana.

Neraca Perdagangan Lampung September 2025 Surplus US$427,68 Juta

LAMPUNG – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung melaporkan perkembangan nilai ekspor Provinsi Lampung mencapai US$544,95…

Pemkot Bandar Lampung Tertibkan 14 Kafe Tak Berizin di Sekitar PKOR Way Halim

Bandar Lampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menertibkan 14 lokasi kafe dan warung yang diduga beroperasi tanpa izin serta meresahkan warga di kawasan PKOR Way Halim, Senin (3/11/2025).

Tindak lanjut atas laporan masyarakat

Kepala Satpol PP Kota Bandar Lampung, Ahmad Nurizki, mengatakan langkah penertiban ini merupakan tindak lanjut atas laporan masyarakat yang merasa terganggu dengan aktivitas di lokasi tersebut.

“Kami telah melakukan penertiban tempat yang diduga warung atau kafe remang-remang di sekitar PKOR, Kecamatan Way Halim. Penertiban ini berdasarkan aduan masyarakat yang merasa resah dengan keberadaan tempat tersebut,” ujar Nurizki.

Menurutnya, sebelum dilakukan pembongkaran, pihak Satpol PP telah melakukan monitoring dan pendataan beberapa kali untuk memastikan keberadaan aktivitas yang dinilai tidak sesuai aturan.

“Kami sudah beberapa kali melakukan pengawasan ke lapangan. Setelah mendapat bukti cukup, baru kami lakukan tindakan penertiban,” jelasnya.

Nurizki menegaskan, Satpol PP akan terus melakukan patroli rutin di kawasan PKOR Way Halim agar tidak ada lagi aktivitas serupa yang meresahkan warga.

“Kami berharap tiang-tiang bangunan yang masih berdiri dapat segera dibersihkan oleh pemiliknya, dan tidak ada lagi kafe atau warung remang-remang di sekitar kawasan tersebut,” tegasnya.

Pemkot gandeng aparat TNI-Polri dan perangkat wilayah

Pemkot Bandar Lampung Tertibkan 14 Kafe Tak Berizin di Sekitar PKOR Way Halim

Dalam pelaksanaan penertiban, Pemkot juga menggandeng aparat TNI-Polri dan perangkat wilayah, seperti Polsek, Koramil, Babinsa, Bhabinkamtibmas, pamong, lurah, hingga linmas setempat.

“Kami berkoordinasi dengan semua pihak agar suasana di sekitar PKOR tetap kondusif. Setelah pembongkaran ini, kami harap camat dan lurah turut mengawasi agar tidak ada aktivitas serupa muncul kembali,” ujar Nurizki.

Pemkot Bandar Lampung menegaskan komitmennya untuk menjaga ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat, terutama di kawasan yang menjadi ruang publik seperti PKOR Way Halim.

Wali Kota Eva Dwiana Tinjau Perbaikan Jembatan di Rajabasa, Tegaskan Pekerjaan Harus Sesuai Aturan dan Cepat Selesai

Bandar Lampung – Wali Kota Bandar Lampung, Hj. Eva Dwiana, turun langsung meninjau progres perbaikan jembatan di Jalan Cendana, Kelurahan Rajabasa, pada Minggu (2/11/2025).

Dalam peninjauan tersebut, Bunda Eva menemukan adanya pekerjaan yang belum sesuai standar, terutama pada bagian pondasi jembatan yang terlalu menjorok ke badan sungai. Menurutnya, kondisi itu berpotensi menghambat aliran air dan memperparah risiko kerusakan saat musim hujan.

“Kita ini mau bikin bagus, bukan kerja dua kali. Bunda nggak mau tahu, besok jembatan ini harus sudah bagus. Mau dibongkar atau disiasati gimana, yang penting hasilnya kuat dan rapi,” tegas Eva Dwiana dalam unggahan Instagram resminya, Senin (3/11/2025).

Pengerjaan proyek mengikuti aturan teknis

Eva menekankan agar pengerjaan proyek mengikuti aturan teknis dan memperhatikan karakteristik tanah di lokasi. Ia menjelaskan bahwa tanah liat di kawasan tersebut mudah gembur, sehingga perlu diperkuat dengan struktur penahan yang memadai.

“Kalau kerja itu sesuai aturan. Tanah liat ini gampang gembur ke bawah, jadi harus dikasih jaring-jaring besar di bawahnya supaya nggak amblas. Ada caranya, tinggal ikuti aturan yang benar,” ujarnya.

Wali Kota Eva Dwiana Tinjau Perbaikan Jembatan di Rajabasa, Tegaskan Pekerjaan Harus Sesuai Aturan dan Cepat Selesai

Selain itu, Wali Kota juga mengingatkan agar ujung pondasi jembatan yang memakan badan sungai segera diperbaiki karena berpotensi menyebabkan erosi.

“Kepalanya (ujung pondasi) itu dibuang saja, ini terlalu banyak makan badan sungai. Kalau dibiarkan, nanti pas musim hujan air naik bisa ngikis ke bawah. Cepat perbaiki, jangan tunggu lama,” tegasnya.

Tidak mengganggu akses masyarakat

Dalam arahannya, Eva juga meminta agar proses perbaikan tidak mengganggu akses masyarakat, terutama kendaraan yang melintas di sekitar lokasi proyek.

“Perbaiki bagian yang rusak dulu, akalin juga supaya mobil tetap bisa lewat. Jangan sampai warga susah lewat gara-gara perbaikan yang lama,” katanya.

Bunda Eva menegaskan, Pemerintah Kota Bandar Lampung akan terus mengawasi secara ketat setiap proyek pembangunan, agar hasilnya tidak hanya indah dilihat, tetapi juga kuat, rapi, dan aman bagi masyarakat.

“Jangan main-main kalau urusannya untuk kepentingan orang banyak,” tandasnya. (*)