Oknum FIF Kotabumi Rampas Motor, Santri Pondok Pesantren Gruduk Lapor Polisi

LAMPUNG UTARA – Berdasarkan pantauan di lapangan puluhan santri yang berasal dari Pondok Pesantren (Ponpes) Riadathul Bathiah Alamin, Desa Madukoro kecamatan setempat mendatangi kantor Kepolisian Sektor untuk mendapatkan keadilan, Sabtu, 28 September 2024.

Pasalnya, salah satu santri diduga dirampas motornya oleh oknum leashing tempat mengkredit motor. Mereka datang bersama dengan pembina, dewan guru dan wali santri atas kejadian menimpa salah satu siswa belajar di pondok tersebut.

Setelah sebelumnya diarahkan oleh Polres Lampura, untuk mengadukan kasus yang menimpa santri disana. Sebagai bentuk solidaritas sesama santri, para santri mendatangi kantor kepolisian setempat.

Mereka masih menunggu, sampai dengan lewat waktu shalat magrib. Hingga laporannya diterima, oleh petugas keamanan disana.

“Kami disini meminta keadilan, kalau untuk masalah leasing itu bisa diselesaikan sendiri. Tetapi ini laporan kami belum juga diterima,” ujar pembina Yayasan Ponpes, Rahmat Solihin.

Dia cukup menyesalkan kejadian tersebut. Sebab, dari kejadian tersebut santri asuhannya cukup mendapat tekanan.

Sehingga berharap tidak ada kejadian serupa, menimpa santri di tempat lain. Akibat adanya perlakuan tak mengenakkan diterima ditengah jalan.

“Itukan anak – anak biasanya keluar cari sayuran disuruh oleh pengasuhnya. Dan motornya dipinjam dari warga pondok sendiri, sehingga menimbulkan trauma mendalam pada anak,” terangnya.

Dia menambahkan bahwasanya sebelumnya juga telah melaporkan kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA) Kabupaten Lampung Utara.

“Sudah dikoordinasikan juga, tapi jawabannya hampir sama. Seperti penyidik, agar berkoordinasi dengan pihak pembiayaan (leasing),” tambahnya.

Kapolsek Kotabumi Utara, AKP Farikhin menolak bila dikatakan tidak menerima laporan. Akan tetapi masih dikoordinasikan dengan pimpinan.

“Bukan tidak menolak, tapi sedang kita koordinasi dengan kasat Reskrim. Terkait pasal yang akan digunakan dalam perkara ini,” elaknya. (Rizky)

Murid SMK di Tangsel Demo, Minta Guru Honorer Lakukan Pelecehan Seksual Dipecat

Puluhan murid di SMK Negeri 5 Kota Tangerang Selatan menggelar aksi unjuk rasa atau demonstrasi di…

Karna Tarik Paksa Kendaraan Dijalan, Keributan Antara Debt Collektor dan Oknum Anggota Berbaju Loreng Tak Terhindarkan

JAMBI – Eksekusi atau penarikan yang dilakukan secara paksa oleh debt collector adalah tindakan yang melanggar hukum.

Hal tersebut sudah dengan jelas diatur baik di UU No. 42 th 1999 tentang fidusia maupun putusan mahkamah konstitusi No 18/PUU-XVIII/2019 bahwa eksekusi jaminan fidusia harus ada penetapan dari Pengadilan dan dilaksanakan oleh juru sita pengadilan.

Namun nampaknya undang-undang tersebut tidak berlaku untuk debt collector di kota jambi.
Dalam 6 bulan terakhir peristiwa penarikan oleh debt collector sangat meresahkan masyarakat jambi.

Pada bulan Agustus lalu debt collector menarik paksa kendaraan seorang wartawan diwilayah talang bakung kemudian dalam beberapa minggu yang lalu di komplek WTC juga terjadi penarikan paksa oleh debt collector.

Kali ini debt collector yang berjumlah kurang lebih 15 orang diduga dengan berani ingin merampas kendaraan oknum anggota TNI di kawasan Nusa indah pada selasa (24/9/2024) Lalu.

Peristiwa tersebut Sempat terjadi cekcok mulut antara oknum anggota TNI dan debt Collector hingga terjadi insiden yang tidak diinginkan.

Saat dikonfirmasi Oknum anggota TNI menyampaikan dirinya tak terima kendaraan nya mau diambil paksa oleh debt collector langsung beradu argumen.

“Saya sedang pergi ke bengkel pelek untuk memperbaiki Pelek Mobil saya di Jl. Kapten Pattimura Simpang IV Sipin Kec. Telanaipura Kota Jambi, namun saya tiba-tiba dihadang 4 mobil yang di dalamnya terdapat sekelompok orang (dept collector) yang berjumlah kurang lebih 15 orang hendak mengecek mobil secara paksa, “Jelasnya.

Lanjutnya, saya menolak mobil saya di periksa paksa, namun sekelompok orang yang diduga DC tersebut melakukan pemerasan terhadap saya dengan meminta sejumlah uang sebesar Rp. 25.000.000,- dengan dalih agar mobil yang digunakan tersebut tidak di tarik olehnya.

Tak sampai disitu Oknum anggota yang merasa sudah diintimidasi oleh sekelompok DC tersebut langsung meminta pertolongan rekannya.

Setelah tiba di lokasi rekan dari oknum Anggota tersebut menyakan terkait permasalahan tersebut, namun sekelompok DC tetap ingin menarik paksa mobil tersebut atau meminta uang 86 sebesar Rp. 25.000.000.

Karena tak terima dimintai uang tersebut lalu terjadilah cekcok antara sekelompok DC dan rekan dari oknum Anggota tersebut hingga mengakibatkan perkelahian terangnya.

Diperkirakan Sekelompok DC tersebut sudah sering melakukan perampasan mobil menggunakan kekerasan dan memeras korban.

“Seperti nya Sudah banyak yang menjadi korban oknum DC tersebut, baik masyarakat sipil, ASN dan TNI/POLRI di Kota Jambi, ”

Dugaan sementara DC tersebut berinisial SS dan WP yang juga Merupakan salah satu oknum Ormas di Jambi.

Ahmad Sahroni soal 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi: SOP Patroli Polisi Sudah Sesuai

BEKASI – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menanggapi insiden 7 remaja yang ditemukan…

Polisi Sebut Motif Pelaku Aniaya Korban hingga Tewas di Lampung Karena Cemburu

Bandar Lampung – Polisi sebut motif pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban hingga tewas karena pelaku cemburu.…

Misteri Pecahan Logam Diduga Bagian UFO Roswell Akhirnya Terungkap

Peneliti berhasil memecahkan fakta di balik misteri pecahan logam misterius yang diduga merupakan bagian dari UFO.…

Korban Tewas Walki-talki Meledak di Seantero Lebanon Bertambah Jadi 14 Orang

Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan korban tewas dalam ledakan serentak walki-talki di seluruh Lebanon bertambah jadi 14…

Rumah Warga di Bandar Lampung Diduga Dilempar Bom Molotov oleh OTK, Mengenai Pintu Depan

Bandar Lampung – Rumah warga di Gang Swadiya 3, Kelurahan Gunung Terang, Kecamatan Langkapura, Bandar Lampung,…

Diduga Disusupi, Pager Meledak Serentak serta Lukai 2 Ribu & 9 Warga Lebanon Tewas

Korban tewas dalam ledakan serentak, alat komunikasi Pager, bertambah jadi 9 orang dan 2.800 yang tersebar…

Lukai 2 Ribu Lebih & 8 Tewas, Warga Lebanon Panik saat Pager Meledak Serentak

Sebanyak 8 orang tewas dan 2.750 orang terluka dalam ledakan yang berasal dari perangkat komunikasi, Pager,…

Aneh! Perangkat Komunikasi Pager Meledak Serentak di Lebanon: 8 Tewas & 2 Ribu Terluka

Perangkat komunikasi, Pager, secara aneh meledak serentak di seluruh kawasan Lebanon pada Selasa (17/9). Akibatnya, sebanyak…

Diduga Dicoba Dibunuh Putri Kandung, Bos Yamaha Jepang Terluka

Presiden Yamaha Motor Co, Yoshihiro Hidaka, mengalami luka di bagian tangannya pada Senin (16/9). Kepolisian menduga,…

Walikota Metro Gelar Nobar Indonesia VS Australia Bersama Masyarakat

LAMPUNG7COM – Metro | Walikota Metro Wahdi Siradjuddin menggelar acara Nonton bareng (Nobar) bersama masyarakat di Taman Metro Indonesia Indah (TMII) depan Aula Lamban Agung, Banjarsari, Metro Utara, Selasa (10/9/2024).

Dalam Laga tersebut Tim Nasional (Timnas) Indonesia berhadapan dengan Australia dalam matchday kedua grub C babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.

Acara Nobar ini menjadi perhatian seluruh masyarakat, bahkan yang menonton mencapai ratusan dari berbagai kalangan mulai dari anak-anak, pemuda, remaja putra dan putri hingga orang tua, guna menonton Timnas Indonesia vs Australia yang bermain di Gelora Bung Karno (GBK).

Masyarakat Kota Metro memberikan dukungan, semangat dan doa untuk Timnas dari menit awal hingga babak pertama selesai dengan skor kosong-kosong. Sorak-sorai penonton sangat meriah ketika Timnas Indonesia memberikan perlawanan sengit kepada Tim Australia.

Terlihat semangat Walikota Metro memberikan dukungan dan doa, Dia mengenakan Jersey Timnas merah dan berbaur bersama masyarakat menciptakan suasana hangat dan menggembirakan. Juga memberikan Jersey Timnas Indonesia kepada para penonton.

Dalam hal ini, Walikota Metro Wahdi Siradjuddin mengungkapkan rasa bangganya kepada masyarakat yang hadir dalam acara Nobar.

“Ini menunjukkan semangat dukung Indonesia, semangat bela bangsa tentunya juga mantap,” ucap Wahdi, usai Nobar di TMII kepada awak media.

“Ayo kita doakan bersama-sama Timnas Indonesia ini menang. Acara Nobar akan terus dilakukan di lokasi tersebut atau di Aula Lamban Agung untuk laga-laga Timnas berikutnya. Harapannya lebih ramai lagi agar semakin seru,” pungkas Wahdi. | (Red).

Menyoal Gaji Pekerja Bakal Dipotong Lagi untuk Program Pensiun

Bakal ada lagi program pensiun tambahan buat pekerja. Ini menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merupakan tindak…

Tinggal Sendirian, Warga Metro Pusat Ditemukan Sudah Menjadi Mayat

LAMPUNG7COM – Metro | Warga Imopuro Metro Pusat digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki di Gang Melawai, Jalan Teuku Umar, Jumat (30/8/2024) sekitar jam 16.00 WIB.

Dikatakan Mardiana warga sekitar, bahwa mayat tersebut adalah Ali Wasit (66), merupakan warga asli Kota Metro yang tinggal seorang diri.

Dirinya tidak mengetahui persis mengapa Ali bisa meninggal. Namun, pihaknya mengaku jika Ali diketahui mengidam penyakit asam urat.

Mardiana menjelaskan awalnya mencium aroma tak sedap di sekitar rumahnya. Aroma itu sudah berlangsung sejak kemarin.

“Namun hari ini sangat menyengat. Makanya kami melaporkan ke pamong setempat,” ujar Mardiana.

Setelah dilaporkan ke pamong setempat, maka ditemukan mayat tersebut dalam keadaan sudah tak bernyawa.

Memang, ada sejumlah hal yang mencurigakan dari tetangganya itu.

Mulai dari radio yang selalu hidup, hingga lampu rumah yang tak pernah padam sejak dua hari.

Terakhir, lanjut Mardiana, Ali Wasit bertemu dengannya tiga hari lalu saat Mardiana menjemur pakaian.

“Pokoknya Selasa pagi itu saat dia pulang salat subuh,” tukasnya.

Sementara, Camat Metro Pusat, Yahya Rachmat mengaku jika pihaknya mendapat laporan penemuan mayat tersebut pukul 17.00 WIB.

“Saya mendapat kabar dari Babin setempat dan langsung mengabari Diskes untuk merapat,” ujar Yahya.

Yahya juga mengakui jika mayat tersebut merupakan warga asli Kota Metro.

“Ya tadi memang kita agak sempat kesulitan menemukan keluarganya. Namun akhirnya ketemu. Dari informasi warga sini, almarhum memang warga asli sini,” pungkas Yahya.| (Red).

Si Jago Merah Lahap Satu Rumah di Pekon Atarbawang

Lampung Barat – Satu Rumah Milik Darlis (37) Warga Atar Bawang kecamatan Batu Ketulis mengalami musibah kebakaran pada (25/08/2024) sekitar Pukul 16:30 Wib.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun kebakaran menghanguskan seluruh dari rumah hanya dua kendaraan bermotor yang bisa di selamatkan menyebabkan kerugian dengan tafsiran diatas seratus juta.

Hingga berita di terbitkan awak media belum mendapatkan konfirmasi terkait penyebab kebakaran.

Banyak beredar kabar bahwa kebakaran di sebabkan oleh konsleting listrik ada juga yang mengatakan penyebabnya dari puntung Rokok.

Dalam hal itu Kasi Pemberdayaan Pekon Atar Bawang, Ikromi menyampaikan kepada Awak media, mengatakan api begitu cepat membesar, hingga sulit dipadamkan.

“Selain rumah ikut terbakar dua kwintal kopi kering, pupuk kopi empat kwintal sarta semua pakaian dan alat-alat lainnya semua tidak bisa diselamatkan dan ludes terbakar. Yang bisa diselamatkan warga hanya dua kendaraan roda dua (Motor) dan dua ekor kambing,” kata dia.*** Untuk asal api kata Ikromi, belum bisa dipastikan apakah dari korsleting listrik atau bukan karena koban juga masih shok dan belum bisa dimintai keterangan. “Untuk asal api dan jumlah kerugian belum bisa kami pastikan, karena baru akan dilakukan pendataan esok hari,” katanya”.

Polsek Limau Imbau Warga Waspada Paska Penampakan Buaya di Pantai Pekon Penyandingan Kelumbayan

Tanggamus – Masyarakat Dusun Pantai Harapan, Pekon Penyandingan, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, dikejutkan oleh penampakan sejumlah buaya yang terlihat di pinggir pantai.

Kapolsek Limau, Iptu Dedi Yanto mengatakan informasi ini kemudian ditindaklanjuti oleh pihaknya dengan melakukan penyelidikan lebih lanjut

“Kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh warga pada hari Minggu, 25 Agustus 2024, sekitar pukul 08.00 WIB,” kata Iptu Dedi Yanto mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rivanda, S.I.K.

Kapolsek menjelaskan bahwa berdasarkan laporan yang diterima, penampakan buaya tersebut sudah berlangsung sejak Sabtu malam, 24 Agustus 2024, pukul 20.00 WIB. Warga melaporkan adanya lima ekor buaya yang kerap muncul di sekitar Pantai Harapan, baik pada siang maupun malam hari.

Buaya-buaya ini dilaporkan sudah berada di sekitar pantai selama tiga hari terakhir, menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat setempat.

“Berdasarkan keterangan Kepala Pekon (Kakon) Penyandingan, buaya-buaya tersebut telah terlihat sejak beberapa hari yang lalu dan sering muncul baik pada malam maupun siang hari. Jumlahnya diperkirakan ada sekitar lima ekor,” jelasnya.

Menanggapi situasi ini, Polsek Limau telah berkoordinasi dengan Unsur Pimpinan Kecamatan (Uspika) setempat untuk membahas langkah-langkah penanganan guna memastikan keamanan masyarakat serta mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Polsek Limau juga menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati saat melakukan aktivitas di sekitar pantai, terutama bagi para nelayan dan warga yang sering bermain di pinggir pantai.

Keberadaan buaya di Pantai Harapan ini telah menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga sekitar, yang khawatir akan keselamatan mereka.

“Kami menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika melihat kemunculan buaya di sekitar pantai,” imbaunya. [Khoiri]

Nahas, Seorang Nenek Tewas Ditelan Ular Piton

Seorang nenek bernama Maga (74) ditemukan tak bernyawa di hutan Sumarambu, Desa Toipi, Kelurahan Padang Lambe,…

Polisi Identifikasi Penemuan Mayat di Lahan Kosong Belakang SPBU Kemiling

Bandar Lampung – Polsek Kemiling dan Unit Identifikasi Satreskrim Polresta Bandar Lampung mendatangi penemuan jasad seorang laki laki di sebuah lahan kosong di belakang SPBU, Jalan Cik Ditiro, Kelurahan Beringin Jaya, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung.

Hasil identifikasi, diketahui Korban bernama Rimin (87), warga Kelurahan Beringin Raya, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung.

Kapolsek Kemiling Iptu Sutomo membenarkan perihal penemuan mayat di lahan kosong tersebut.

“Setelah mendapatkan infomasi dari masyarakat, kami langsung mendatangi lokasi tersebut” Kata Kapolsek Kemiling Iptu Sutomo, Selasa (13/8/2024).

Saat di TKP, Petugas mendapati tali melingkar di leher korban.

“Dugaan sementara korban ini bunuh diri, namun masih kita dalami” ucap Sutomo.

Pihak keluarga sendiri pernah mendengar jika korban berencana untuk bunuh diri.

“Pihak keluarga terakhir kali bertemu dengan korban, pada Minggu (11/6/2024)” Jelas Sutomo.

Peristiwa penemuan mayat ini pertama kali diketahui oleh Edi (35), yang saat itu sedang mencari rumput di lokasi tersebut, pada Selasa (13/8/2024) sekira pukul 15.30 Wib, kemudian Edi (35) memberitahu Sarmidi (50) dan Sugeng (27), pegawai sebuah SPBU yang dekat dengan lokasi ditemukannya korban.

“Saksi Edi saat itu melihat jasad korban dalam posisi tidur terlentang, berada di bawah pohon, dengan tali tambang dilehernya” Kata Sutomo.

Setelah petugas melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), kemudian korban Rimin (87) dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Lampung.(*)

Pengendara Motor Bertabrakan dengan Truk yang Hendak Antre Bensin di Pringsewu, 1 Orang Tewas

Pringsewu – Seorang pengendara sepeda motor tewas akibat terlibat kecelakaan dengan truk yang hendak mengantre bensin…