DEMO MAHASISWA INI SOAL PEMBANGUNAN JEMBATAN YANG DIDUGA ASAL JADI

Iskandar.
Iskandar.

LAMPUNG7COM, Bandar Lampung – Puluhan Gerakan Mahasiwa Penyambung Lidah Rakyat (GEMPAT) menggelar unjuk rasa di depan Kantor Kajati Lampung.  Mahasiwa meminta pada Kajati Lampung dapat melihat empat item pembangunan yang ada di Kabupaten Pesawaran, yaitu pembangunan dua Jembatan yang ada di kecamatan Padang Cermin, Desa Banjaran senilai Rp. 793,000.000, Dan desa Khepong senilai Rp. 795.500.000, dan pembangunan Gedung DPRD Tahap tiga yang nilainya mencapai Rp. 9,5 M dan pembangunan Balai Adat Kecamatan Negeri Katon, senilai Rp. 691,990,000. Kamis (7/1).

Dikatakan Iskandar Koordinator demo, “Menilai dari Infrastruktur Provinsi Lampung,  merupakan bagian untuk mencapai pelaksanaan pembangunan yang diinginkan rakyat, yaitu Lampung aman, makmur dan sejahtera dalam mewujutkan cita-cita Provinsi Lampung”.

Disampaikan Iskandar, “Jadi untuk mewujudkan Provinsi Lampung yang aman dan sejahtera di perlukan pemikiran dan cara pandang ke depan mengenai cita-cita Provinsi Lampung, seperti yang sudah disepakati agar dapat menjadi pedoman semua pihak untuk membangun Provinsi Lampung,” ujar Iskandar
Iskandar juga menyayangkan ketika melihat kenyataan pembangunan di Provinsi Lampung, ‘Khususnya di Kabupaten Pesawaran, seperti persoalan pembangunan gedung dan Jembatan  yang diduga asal-asalan, bila kita lihat dari tiang beton penyanggah yang sudah mulai retak-retak.” Sesalnya.
20160107_105933

Tulis Komentar Anda