LAMPUNG7NEWS, Mesuji – Kerumunan warga berkumpul disetiap sisi halaman Kantor Camat Rawa Jitu Utara (RJU), untuk menyaksikan acara Serah Terima Jabatan Camat RJU dari Sripuji Haryanthi H, S.Sos.M.Si. Kepada Drs. Madnur Arifin, dan Kepala Puskesmas Panggung Jaya, Dr.Sarmadedi Saragih, M.Kes. Kepada Yeti Astianti, S.ST.Serta Pelantikan dan Pembinaan TIM Penggerak PKK Kecamatan Rawa Jitu Utara, sekaligus pembagian Kartu Indonesia Sehat (KIS), oleh Bupati Mesuji Khamami, SH. bertempat di halaman Kantor Camat RJU, Sabtu, 19/03.
Perhelatan acara tersebut dibuka dengan Tarian Subanulliaum, Pimpinan kreasi Muailimin, dari SDN 1 Panggung Jaya. Dilanjutkan dengan atraksi pencak silat oleh cowboy cilik Cimande (TTKKDH), dan dihiasi juga Tari Sembah dari SDN 1 Sungai Buaya, yang mengundang keceriaan dan gelak tawa masyarakat, saat seorang bocah memberikan kotak kapur sirih yang digantikan dengan saweran dari sejumlah pejabat yang ada.
Dibalik keceriaan masyarakat RJU, terselip pula kekesalan dari pihak Humas dan Protokol Kabupaten Mesuji. Pasalnya, Sripuji Haryanthi, H.Sos.M.Si. selaku mantan Camat RJU, dinilai kurang disiplin dalam bersikap. Karena, mantan Camat ini belum ada ditempat, saat Bupati Mesuji Khamami, SH sudah lama hadir dalam acara tersebut. Bahkan sampai dengan puncak Sertijab itu, Camat yang akan digantikan Jabatannya belum juga datang.
Walhasil, Sertijab antara Camat lama dan Camat yang baru harus dilakukan oleh Gunarso, SH. Kepala Bagian Tata Pemerintahan Mesuji, mewakili Sripuji.
Inikan hajat beliau yang akan di serahterimakan jabatannya, tapi sampai saat ini belum juga muncul,” jelas Komang selaku Kasubag Humas dan Protokol Kabupaten Mesuji, dengan nada geram.
Sementara, Adi Surono (21), warga Sungai Buaya Sp1, Kecamatan RJU, berharap pada kepimimpinan Camat yang baru, agar bisa lebih menyelaraskan program Pemerintah Kabupaten Mesuji yang selama ini sangat dirasakan manfaatnya. Seperti perbaikan Infrastruktur, pengadaan air bersih, dan dapat diperluas lagi pembangunan saluran irigasi untuk pesawahan.
Karena selama ini yang menjadi kendala dalam mengolah lahan pertanian, sering terjadi gagal tanam dan panen, diakibatkan air payau yang keluar masuk saat musim kemarau,” pungkasnya.
Ekli L7.