[espro-slider id=18097]
Metro | Walikota Metro Achmad Pairin, Wakil Walikota Djohan dan Sekda Ishak lakukan monitoring jalannya UN tingkat SMP/MTs Tahun Pelajaran 2015/2016, Senin (9/5/2016).
Dalam monitoring pelaksanaan UN tersebut dibagi menjadi 3 Tim, Tim pertama di pimpin Walikota Achmad Pairin, didampingi Perwakilan dari DPRD Kota Metro Riduan Sory Maoen, Staf Ahli Walikota Bid. Pemerintahan, Asisten 3, Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Bangkit Haryo Utomo, dan Inspektur M Djihad Hilmi, memonitoring jalannya UN di SMPN 1 Metro, SMP Kartikatama Metro, dan MTs Darul Amal Metro.
Tim kedua dipimpin Wakil Walikota Djohan didampingi Kepala Kejaksaan Negeri F. Djuwariyah, Kementerian Agama Komaru Zaman dan Asisten II Khaidar Mansyah ini, memonitoring ke SMP Xaverius, SMPN 4 Metro, dan SMPN 2 Metro.
Tim ketiga dipimpin Sekda Kota Metro Ishak didampingi Asisten I Masnuni, Staf Ahli Bidang Hukum Rahmad Haru Nurdin, Dewan Pendidikan Kayadi dan Kepala Bidang Kabid Kebudayaan Kota Metro Rifian Hadi, memonitoring ke MTs Muhammadiyah Metro, SMPN 6 Metro, dan SMPN 10 Metro.
Berdasarkan laporan dari Kepala Disdikbudpora Kota Metro Bangkit Haryo Utomo, bahwa UN SMP/MTs di Kota Metro diikuti oleh 33 sekolah, SMP berjumlah 25 sekolah dan MTs 8 sekolah, dengan jumlah peserta UN sebanyak 3.715 anak. Adapun Soal Ujian telah datang di Kota Metro dan langsung dari pusat melalui Provinsi pada hari Rabu tanggal 4 April 2016, serta dihadiri langsung oleh pihak keamanan dari Polres Metro. Selain dari pihak Polres Metro, penjagaan soal UN juga dijaga oleh perwakilan dari Disdikbudpora. Hal ini dilakukan demi menjaga keamanan soal UN.
Lebih lanjut Bangkit menambahkan terkait isu adanya bocoran jawaban UN dari pihak yang tidak bertanggungjawab diharapkan agar tidak mempercayai hal tersebut.
“Percayakan kepada anak-anak, yakinlah kejujuran yang di utamakan, dan prestasi pasti akan diikuti,” ujar Bangkit.
Dari hasil pantauan monitoring UN SMP/MTs, Walikota Metro menjelaskan bahwa ujian telah berjalan lancar, untuk Kota Metro sendiri ujian SMP/MTs masih belum melaksanakan secara komputer.
“Utamakan kejujuran dalam melaksanakan ujian, Kota Metro sebagai Kota Pendidikan diharapkan lulusan tahun ini baik SMA, SMK maupun SMP tidak menghasilkan pengangguran, namun dapat menghasilkan lulusan yang berpotensi dan berprestasi,” ucap Achmad Pairin.
| Baca Juga
Artikel | Kisah | Kesehatan | Pertambangan & Energi | Pertanian & Perikanan | Organisasi | Sosial | Handphone | Komputer | Mesin | Unik Langka | Lalu Lintas | Bola | Sport