Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-26, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menyalurkan hewan kurban ke berbagai wilayah Indonesia, termasuk daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Penyaluran ini merupakan bagian dari gerakan sosial bertajuk #BersyukurdanBerkurban, yang melibatkan partisipasi langsung dari seluruh insan PNM.
Program kurban ini tidak hanya menjadi bentuk rasa syukur atas perjalanan PNM selama lebih dari dua dekade, tetapi juga mempertegas komitmen perusahaan dalam menghadirkan kebermanfaatan yang nyata bagi masyarakat. Dalam pelaksanaannya, PNM menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) agar distribusi hewan kurban tepat sasaran, khususnya ke wilayah yang minim akses bantuan sosial.
Salah satu lokasi distribusi hewan kurban adalah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat — wilayah yang masuk kategori daerah 3T. Melalui kegiatan ini, PNM berupaya menanamkan nilai kebersamaan dan kepedulian hingga ke pelosok negeri, memastikan tak ada yang tertinggal dalam merayakan Idul Adha.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyampaikan apresiasi atas semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh karyawan dalam program ini. Ia menilai partisipasi mereka mencerminkan budaya empati dan rasa syukur yang telah mengakar kuat di lingkungan PNM.
“Kebaikan itu menular. Apa yang dilakukan oleh insan PNM dalam gerakan ini adalah wujud syukur atas apa yang telah kami capai bersama. Kami ingin keberadaan PNM benar-benar terasa dan bermanfaat, terutama bagi masyarakat yang selama ini belum tersentuh banyak bantuan,” ujar Arief.
Lebih dari sekadar mendampingi secara ekonomi, PNM ingin memperluas makna kehadirannya sebagai bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh. Menurut Arief, keberlanjutan sejati bukan hanya tentang pertumbuhan bisnis, tetapi juga tentang dampak positif yang langsung dirasakan oleh masyarakat.
Dengan aksi sedekah kurban ini, PNM berharap semangat berbagi dan kepedulian sosial terus hidup dalam setiap langkah pemberdayaan yang dijalankannya dari kota hingga ke ujung negeri.