NEW YORK – Bursa saham Wall Street ditutup menguat pada Kamis (27/6/2025), dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq mendekati level tertinggi sepanjang masa, didorong ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter dan melemahnya dolar AS.
Mengutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,94% ke posisi 43.386,84. Sementara S&P 500 menguat 0,80% menjadi 6.141,02, dan Nasdaq Composite melonjak 0,97% ke level 20.167,91.
Kenaikan serupa terjadi di pasar global. Indeks saham Eropa STOXX 600 naik tipis 0,09%, sedangkan indeks MSCI All Country World Index mencetak rekor tertinggi baru setelah naik 0,81% menjadi 909,47—mengalami reli tiga hari berturut-turut.
Trump Pertimbangkan Ganti Ketua The Fed
Laporan Wall Street Journal menyebutkan Presiden AS Donald Trump sedang mempertimbangkan mengganti Ketua Federal Reserve Jerome Powell menjelang berakhirnya masa jabatan Powell pada Mei mendatang. Sebelumnya, Trump kerap mendesak Powell agar lebih agresif dalam menurunkan suku bunga.
Powell baru saja menyelesaikan kesaksiannya selama dua hari di Kongres, menegaskan bahwa The Fed akan tetap berhati-hati dalam menentukan langkah pemangkasan suku bunga, terutama di tengah potensi kenaikan harga akibat kebijakan tarif Trump.
Kepala Investasi Sarmaya Partners, Wasif Latif, menilai kabar ini bisa mengikis kepercayaan investor terhadap independensi bank sentral AS.
“Pasar mulai mengantisipasi bahwa pengganti Powell kemungkinan akan lebih dovish dan terbuka terhadap pemangkasan suku bunga besar-besaran,” ujarnya.