PESAWARAN, LAMPUNG – Ratusan ibu-ibu berhijab memadati Masjid Rhoudatul Muttaqin di Desa Teba Jawa, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Senin (4/8/2025). Kehadiran mereka dalam rangka mengikuti pengajian rutin bulanan Himpunan Majelis Ta’lim (HMT) Kecamatan Kedondong yang mengangkat tema “Membangun Karakter Muslim dan Muslimah yang Berakhlakul Karimah.”
Pengajian ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, termasuk aparat Desa Teba Jawa, USPIKA Kecamatan Kedondong, para kepala desa se-Kecamatan Kedondong, tokoh masyarakat, penyimbang adat Lampung, para ibu kepala desa, pemuda-pemudi dari Remaja Islam Masjid (RISMA) Rhoudatul Muttaqin, serta masyarakat setempat.
Yang menarik, pengajian kali ini menghadirkan penceramah dari kalangan publik figur, yaitu artis dan pelawak nasional, Hi. Kiwil, yang tengah melakukan safari dakwah di Provinsi Lampung.
Camat Kedondong, Irwan Rosa, SH, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengajian HMT ini merupakan wadah untuk mempererat ukhuwah Islamiyah di antara warga desa se-Kecamatan Kedondong.
“Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan upaya membangun masyarakat yang rukun, damai, dan bersahaja. Dengan rutin mengikuti siraman rohani seperti ini, semoga keimanan dan ketakwaan kita semakin meningkat,” ujar Irwan Rosa.
Ia juga menambahkan pentingnya menjaga tali silaturahmi antarwarga sebagai jalan untuk mendatangkan keberkahan dan rezeki dari Allah SWT.
Sementara itu, dalam tausiyahnya, Hi. Kiwil mengajak umat Islam di Lampung, khususnya di Kedondong, untuk peduli terhadap saudara-saudara seiman di Palestina yang menjadi korban konflik berkepanjangan.
“Melalui safari dakwah ini, saya ingin mengajak masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam, untuk berbagi kepedulian terhadap saudara kita di Palestina yang sedang mengalami penderitaan akibat perang,” tutur Hi. Kiwil usai acara.
Ia menjelaskan bahwa kehadirannya di Lampung merupakan bagian dari program yayasan yang menjadwalkan safari dakwah dan penggalangan donasi untuk korban perang Palestina selama sepuluh hari di berbagai wilayah di provinsi ini.
“Saya hanya dijadwalkan sepuluh hari oleh pihak yayasan untuk safari dakwah di Lampung,” jelasnya singkat.
(Hendra F)