SEMINAR DAN LOKAKARYA WAWASAN KEBANGSAAN, PERKUMPULAN PERGERAKAN WANITA NASIONAL

[highlight style=”red”]LAMPUNG7NEWS[/highlight]

Bandar Lampung | Asisten Pemerintah Provinsi Lampung Bidang Kesejahteraan Rakyat Elya Muchtar, Senin (23/05) membuka acara Seminar dan Lokakarya Wawasan Kebangsaan serta Pelantikan DPD dan DPC Perkumpulan Pergerakan Wanita Nasional (Perwanas) Lampung.

Acara yang diadakan di Ruang Sungkai Balai Keratun Komplek Kantor Pemerintah Provinsi Lampung ini dihadiri oleh Ketua Umum DPP Perwanas M. Suprapti, Ketua DPD Perwanas Lampung Sri Atidah, Kasi Monev Subdit Evaluasi Mediasi Sengketa Ormas Ditjen Polpum Kemendagri Lilik Kriswanto, Kadis Sosial Prov. Lampung Satria Alam serta peserta dari unsur Perwanas, LVRI, MUI, GOPTKI, GMNI, Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia, BKOW Lampung.

Diinformasikan oleh Karo Humas dan Protokol melalui Kabag Humas Heriyansyah, dalam sambutannya Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat mengatakan,

“kegiatan Semiloka Wawasan Kebangsaan mempunyai arti dan makna sangat penting, lebih-lebih jika dikaitkan dengan kondisi masyarakat Lampung yang majemuk dan rentan konflik sosial, sehingga diperlukan kewaspadaan dini. Karena, kemajemukan adalah keniscayaan bagi masyarakat Lampung yang sekaligus sebagai modal dasar yang dapat dikelola dan diarahkan dalam rangka membangun daerah mencapai kemajuan,” ujarnya.

Diungkapkan oleh Elya Muchtar bahwa,

“Realitasnya dalam dinamika kemajemukan masyarakat Lampung banyak diwarnai oleh konflik-konflik kekerasan, baik konflik sosial vertikal ataupun horizontal. Seperti yang pernah terjadi di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Utara, Lampung Selatan, dan Mesuji. Konflik konflik yang terjadi, biasanya berawal dari hal-hal yang spele, namun apabila diabaikan bisa memicu konflik yang lebih luas. Apalagi berdasarkan data Kepolisian Daerah Lampung sejak Juni Juli 2015, jumlah tindak kriminal kasus curas, curat, curanmor, dan senpi illegal, sebanyak 1.996 kasus. Mencermati kondisi tersebut, diperlukan perhatian dan, penanganan yang sungguh-sungguh, terpadu dan berkelanjutan dari penanganan yang sungguh-sungguh, terpadu dan berkelanjutan dari kita semua, baik Pemerintah Daerah maupun Masyarakat,” ungkapnya.

Dalam penutupnya Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Elya Muchtar menjelaskan,

“Guna mengantisipasi terjadinya konflik, Pemerintah Provinsi Lampung antara lain telah membentuk Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Daerah Provinsi Lampung. Selain itu, upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten / Kota se-Provinsi Lampung dalam menjaga Kerukunan Sosial Kemasyarakatan di Provinsi Lampung, antara lain ; Melakukan pengembangan kearifan budaya lokal, Pembinaan Kerukunan Hidup Antar Umat Beragama,  Peningkatan peran kelembagaan masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.”

Dikatakan juga bahwa sasaran strategis dalam mewujudkan upaya tersebut adalah terciptanya masyarakat yang peduli dengan kondisi kerawanan sosial dengan sehingga hal tersebut tentunya berujung pada terciptanya keamanan dan ketertiban dalam berkehidupan dan bermasyarakat, tutupnya. | red.

Artikel | Kisah | Kesehatan | Pertambangan & Energi | Pertanian & Perikanan | Organisasi | Sosial | Handphone | Komputer | Mesin | Unik Langka | Lalu Lintas | Bola | Sport

| Berita Pilihan

Pelaku Usaha Pulau Pahawang Berharap Ada Pengelolaan Secara Intensif

MARGA PUNDUH | Para pelaku wisata di Pulau Pahawang, Kecamatan Marga Punduh sangat berharap adanya pengelolaan secara intensif terhadap obyek wisata di wilayah setempat. Siti, salah sorang pemilik warung di Dusun…

0 comments

POLSEK PADANG CERMIN PESAWARAN UNGKAP KASUS TERKAIT BOBOL RUMAH WARGA

banyuwulu.com –  Polres Pesawaran_Polda Lampung- Satuan Unit Reskrim Polsek Padang Cermin Polres Pesawaran, berhasil ungkap kasus Tindak Pidana Pencurian dengan Pemberatan (Curat) oleh Tim Tekab 308 Presisi Polsek Padang cermin…

0 comments
Mico Periyando Mantan Pengurus KONI Lampung

Langkah Gubernur Hadirkan Bhayangkara FC Tanpa Dana APBD Tuai Apresiasi

LAMPUNG – Upaya Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bersama Wakil Ketua Asprov PSSI Lampung Yoga Swara dalam membawa klub Liga 1 Bhayangkara FC bermarkas di Lampung tanpa menggunakan dana APBD…

0 comments

Ini Solusi Cerdas Penelitian Online Buatan Mahasiswa Unila

(Unila): Bagi mahasiswa dan dosen, melakukan penelitian untuk tugas akhir atau publikasi jurnal adalah hal yang umum. Salah satu tantangan utama dalam proses ini adalah mencari responden yang sesuai untuk mengisi kuesioner penelitian.

Melalui hasil observasi lapangan, diketahui banyak mahasiswa mengalami kesulitan mencari responden asli (bukan bot) yang mau berpartisipasi, dan hal ini menghambat kemajuan penelitian mereka.

Namun, solusi untuk masalah ini telah hadir dalam bentuk Quision, sebuah platform inovatif yang menghubungkan peneliti dengan responden. Melalui Quision, mahasiswa dan dosen tidak lagi perlu bersusah payah menyebarkan kuesioner satu per satu.

Platform ini menawarkan pendekatan yang berbeda dengan jasa-jasa isi kuesioner lainnya yang sering kali mengandalkan bot atau hanya memiliki satu kelompok responden, yang dapat menghasilkan data yang kurang akurat.

Dengan menggunakan Quision, peneliti dapat langsung terhubung dengan responden, memungkinkan pengisian kuesioner menjadi lebih cepat, akurat, dan tepat. Quision juga menawarkan tarif yang bersaing dengan jasa isi kuesioner lainnya, dengan biaya hanya Rp1.500 per responden.

Salah satu keunggulan lainnya yakni kemampuan peneliti untuk memfilter responden berdasarkan kriteria tertentu, seperti lokasi geografis, jenis kelamin, dan lain-lain, sehingga hasil penelitian lebih akurat dan relevan.

Platform Quision terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia yang ingin bergabung. Pengguna dapat berperan sebagai peneliti yang menerbitkan kuesioner mereka, atau sebagai responden yang mengisi kuesioner penelitian.

Responden yang berpartisipasi dalam kuesioner penelitian akan diberikan reward berupa koin yang dapat dicairkan menjadi uang melalui dompet digital, meningkatkan motivasi responden untuk berpartisipasi aktif dalam penelitian.

Quision merupakan hasil dari kolaborasi mahasiswa dan dosen Universitas Lampung (Unila) yang berhasil mendapatkan pendanaan dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan Kemenristekdikti.

Tim terdiri dari Bella Amanda Iswahyudi (THP 2020), Febrina Amela Valentina (Akuntansi 2020), Raihan Ferdyanza (Teknik Informatika 2020), Hafizh Zaghlul Rizal (Teknik Informatika 2020), dan Afrizal Yogi Pratama (Teknik Informatika 2020), dengan dukungan dari dosen pendamping Esa Ghanim Fadhalah, S.Pi., M.Si. (THP).

“Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk turut serta dalam penelitian yang sedang berlangsung di Indonesia,” ujar tim Quision.

Platform ini dapat diakses melalui laman resmi mereka di https://quision.id/ dan juga di instagram serta TikTok dengan akun Quision_id yang memberikan konten edukatif. Quision diharapkan menjadi wadah kolaborasi antara masyarakat dan peneliti untuk bersama-sama memajukan ilmu pengetahuan. [Rilis]

The post Quision, Solusi Cerdas Penelitian Online Buatan Mahasiswa appeared first on Universitas Lampung.

0 comments
[/su_posts]

Tulis Komentar Anda