Maros – Di tengah derasnya arus digitalisasi, kemampuan literasi menjadi semakin penting, khususnya bagi generasi muda. Atas dasar itu, Agi Melianse, mahasiswa Universitas Lampung (Unila) asal Kabupaten Way Kanan yang tergabung dalam KKN Kebangsaan ke-XIII Tahun 2025, menginisiasi kegiatan literasi bertajuk “Jembatan Aksara” di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Kegiatan yang dikemas hangat dalam konsep “Ruang Baca Ceria” ini menyasar anak-anak usia sekolah dasar dengan pendekatan informal dan menyenangkan. Anak-anak tidak hanya diajak membaca, tetapi juga memahami isi bacaan serta menyampaikannya kembali dengan cara mereka sendiri.
“Saya ingin anak-anak menikmati membaca sebagai sesuatu yang menyenangkan, bukan beban. Literasi bukan hanya soal huruf, tetapi juga pemahaman, penyampaian, dan berpikir kritis,” jelas Agi.
Dalam kegiatan tersebut, anak-anak membaca cerita bergiliran, kemudian diminta mengulas tokoh, sifat, hingga pesan cerita. Ada pula permainan “Tebak Karakter” yang mengajak peserta menilai apakah tokoh bersifat protagonis atau antagonis.
Kaisa, salah satu peserta, mengaku antusias.
“Seru sekali, Kak Agi ngajarin kami baca cerita dan tebak siapa yang baik, siapa yang jahat. Jadi nggak cuma baca, tapi juga main sambil mikir,” ujarnya sambil tersenyum.
Program ini menjadi jawaban atas data UNESCO yang menyebut minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001%, atau hanya satu dari 1.000 orang yang memiliki kebiasaan membaca. Menurut Agi, literasi sejak dini menjadi kunci agar generasi muda tidak mudah terjebak hoaks maupun informasi menyesatkan.
“Lewat ‘Jembatan Aksara’, saya ingin menghubungkan anak-anak dengan dunia buku. Budaya membaca bisa tumbuh lebih alami dengan pendekatan yang menyenangkan,” tegasnya.
Kegiatan ini menunjukkan peran nyata mahasiswa KKN Kebangsaan sebagai penggerak literasi sekaligus penjaga semangat kebangsaan. Lewat langkah sederhana namun berdampak, Agi Melianse membuktikan bahwa membangun negeri dapat dimulai dari membiasakan anak-anak membaca di pelosok desa.