FKIP dan Way Kanan Gelar Workshop Pembelajaran Mendalam bagi Kepsek

Kegiatan ini ditujukan bagi para kepala sekolah jenjang SD dan SMP se-Kabupaten Way Kanan dan berlangsung selama tiga hari, mulai 3 hingga 5 Oktober 2025, di Aula K FKIP Unila.

Acara pembukaan dihadiri oleh Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., dan Dekan FKIP Unila, Dr. Albet Maydiantoro, M.Pd., beserta jajaran pimpinan fakultas.

Dari pihak Pemerintah Kabupaten Way Kanan, hadir Sekretaris Daerah, Machiavelli Herman Tarmizi, S.STP., M.Si., yang mewakili Bupati, serta Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Way Kanan.

Dr. Albet Maydiantoro dalam sambutannya menyatakan, workshop ini merupakan wujud kerja sama strategis antara FKIP Unila dan BKPSDM Way Kanan.

“Kegiatan ini diikuti 260 kepala sekolah SD dan SMP yang akan menempuh pembelajaran intensif setara 32 jam pelajaran. Peserta tidak hanya menerima materi dari narasumber, tetapi juga terlibat dalam sesi praktik dan tugas mandiri untuk menyusun rancangan desain pembelajaran yang akan langsung mendapat umpan balik,” jelasnya.

Sekretaris Daerah Way Kanan, Machiavelli Herman Tarmizi, S.STP., M.Si., dalam sambutannya menekankan pentingnya pendidikan sebagai kunci kemajuan daerah.

“Di tengah arus perubahan global, kita membutuhkan strategi pembelajaran yang mampu menumbuhkan daya pikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif. Kepala sekolah adalah motor penggerak di satuan pendidikan, sehingga kemampuan Bapak dan Ibu dalam mengawal implementasi pembelajaran mendalam akan sangat menentukan mutu pendidikan di Way Kanan,” ujarnya. Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Unila atas sinergi yang terjalin.

Acara dibuka secara resmi Rektor Unila yang dalam arahannya menegaskan, pendidikan abad ke-21 menuntut paradigma baru yang berfokus pada pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi.

“Pendekatan pembelajaran mendalam adalah jawaban relevan untuk tantangan ini, di mana siswa mampu mengaitkan pengetahuan dengan pengalaman nyata. Peran kepala sekolah sangat strategis, bukan hanya sebagai manajer, tetapi sebagai pemimpin pembelajaran (instructional leader). Saya percaya, workshop ini akan mendorong transformasi pembelajaran di sekolah-sekolah,” tutur Prof. Lusmeilia.

Setelah sesi pembukaan yang diakhiri dengan foto bersama, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari para narasumber ahli FKIP Unila. Rangkaian materi workshop mencakup:

Kegiatan selama tiga hari ini diawali pada hari pertama dengan pemaparan materi yang mendalam mengenai arah kebijakan pendidikan dan penjaminan mutu pendidikan oleh Prof. Dr. Herpratiwi, M.Pd., dilanjutkan dengan sesi tentang pola pikir bertumbuh oleh Dr. Chika Rahayu, M.Pd., serta penjelasan mengenai konsep dan kerangka kerja pembelajaran mendalam oleh Yanuar Dwi Prastyo, Ph.D.

Pada Hari Kedua, peserta mendapatkan wawasan tentang desain pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan dari Dr. Muhammad Kaulan Karima, M.Pd., kemudian dilanjutkan dengan materi mengenai pengembangan media dan teknologi untuk mendukung pembelajaran mendalam oleh Dr. Siti Rahma Sari, M.Pd.

Hari Ketiga diisi dengan sesi praktik simulasi dan umpan balik pembelajaran mendalam yang dipandu secara langsung oleh seluruh fasilitator, memberikan kesempatan kepada peserta untuk menerapkan dan merefleksikan materi yang telah dipelajari.

Workshop ini diharapkan dapat membekali para kepala sekolah dengan kompetensi untuk merancang dan mengimplementasikan pembelajaran inovatif yang berpusat pada siswa, sejalan dengan tuntutan zaman.

Tulis Komentar Anda