KUALA LUMPUR – Dunia sepak bola Asia kembali diguncang. Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) resmi merilis dokumen investigasi terkait dugaan pemalsuan dokumen naturalisasi tujuh pemain Timnas Malaysia. Dalam laporan resmi bernomor Ref. No. FDD-24394, FIFA mengungkap kronologi serta dasar pelaporan kasus yang kini menjadi sorotan besar publik sepak bola kawasan.
Dalam dokumen yang diterbitkan pada Senin (6/10/2025) malam waktu setempat, FIFA menyebut laporan pertama diterima pada 11 Juni 2025, hanya satu hari setelah laga Malaysia melawan Vietnam di Grup F Kualifikasi Piala Asia.
“Pihak pengadu secara resmi mengajukan keluhan bahwa terdapat alasan kuat untuk meyakini sejumlah pemain kelahiran luar negeri tidak memenuhi syarat tampil membela Tim Nasional Malaysia,” tulis FIFA dalam laporan tersebut.
Dugaan pelanggaran muncul setelah diketahui bahwa para pemain yang dinaturalisasi baru beberapa waktu menetap di Malaysia. Proses pengurusan kewarganegaraan dan debut internasional mereka dinilai terlalu cepat, sehingga menimbulkan keraguan terhadap legalitas dokumen yang digunakan.
“Kedatangan para pemain di Malaysia serta keterlibatan awal mereka di kompetisi domestik berlangsung relatif baru. Proses naturalisasi dan debut internasional dilakukan dalam waktu yang mencurigakan,” lanjut laporan FIFA.

Kasus ini mencuat setelah pertandingan Malaysia vs Vietnam pada 10 Juni 2025 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur. Dalam laga tersebut, tujuh pemain naturalisasi diturunkan oleh pelatih Malaysia — dan dua di antaranya, Joao Vitor Figueiredo serta Rodrigo Holgado, bahkan mencetak gol dalam kemenangan telak 4-0.
Temuan FIFA ini membuka kembali perdebatan soal etika dan validitas naturalisasi pemain dalam sepak bola internasional, terutama di kawasan Asia Tenggara yang belakangan ramai memanfaatkan talenta asing.
FIFA kini tengah menindaklanjuti laporan tersebut melalui Departemen Disiplin dan Etika, untuk memastikan apakah dokumen kewarganegaraan dan prosedur naturalisasi para pemain tersebut mematuhi regulasi Pasal 5–8 Statuta FIFA tentang kelayakan bermain bagi tim nasional.
Jika terbukti bersalah, Malaysia berpotensi menerima sanksi berat, termasuk diskualifikasi dari Kualifikasi Piala Asia, pencabutan kemenangan, hingga larangan registrasi pemain baru di level internasional.
Skandal ini menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah sepak bola Malaysia, sekaligus peringatan keras bagi federasi sepak bola di kawasan agar tidak menyalahgunakan jalur naturalisasi demi ambisi jangka pendek di turnamen internasional.