Sukadana | Meski satu semester Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) seolah tak bergerak, alasannya ‘efisiensi anggaran’. Ironisnya, meski demikian, Kabupaten itu tetap belanja 10 unit Kendaraan Dinas (Randis), lucunya Bupati dan Wakil Bupati pun kebagian Randis mewah, LC dan Harrier.
Pada awal pengadaan dalam anggaran ke 10 unit randis tersebut sudah ada perencanaannya, yaitu, Bupati (Toyota LC) Wakil Bupati (Toyota Harier) sedangkan Sekda mendapatkan Honda CRV manual, Ketua DPRD Lamtim tidak ketinggalan mendapat Honda CRV Matic, masing-masing Ass 1, 2 dan 3 pun di mendapatkan Isuzu MUX, Insfektorat dan Bappeda tidak ketinggalan mendapatkan randis tipe Isuzu Panther baru.
Terkait : Woow… Anggaran Sedang Defisit, Bupati dan Wabup ini Dapat Mobil Dinas Baru
Ironisnya, meski demikian belanja Randis tersebut. seolah tidak perduli dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran, dampaknya Bupati Lamtim enggan menggunakan randis tersebut, bahkan konon kabarnya, LC baru itu telah di gantikan peruntukannya, yaitu kendaraan dinas untuk antar jemput tamu eksekutif, sementara Wakil Bupati tetap menggunakan randis yang lama.
Hal tersebut juga di sampaikan Senen Mustakim Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (DPPKAD) diruang kerjanya Kamis (16/6) kemarin, dimana randis baru milik yang pada awalnya untuk randis Bupati menjadi randis antar jemput tamu, dan hal tersebut merupakan kebijakan Bupati, sebagai bawahan hanya dapat melaksanakan tugas sesuai titah pimpinan.
Mujoko: Defisit Jangan Dijadikan Alasan
Karena adanya persoalan defisit dan berdampak pada efisiensi, akibatnya Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten itu penyerapan anggaran hanya terseraf 3,5 persen, parahnya lagi, Pemakain Kendaraan Dinas di lingkungan Pemerintah Daerah itu menjadi semrawut.
Dimana Randis Bupati baru hasil lelang Maret 2016 lalu, saat ini telah beralih nama menjadi Randis untuk antar jemput tamu eksekutif, sedangkan Bupati menggunakan Randis Ass 3 Isuzu MUX 2016, Ass 3 justru menggunakan Honda CRV yang dalam pengadaannya untuk Sekretaris Daerah (Sekda), begitu pun sebaliknya, Sekda justru saat ini menggunakan Pajero Sport, Randis yang lebih mewah dari Randis Bupati.
Hal itu yang menjadi sorotan dari kalangan masyarakat, lantaran mendapati para pejabat menggunakan Randis yang tampak tak teratur,
“Bupati, pakai randis kok justru di bawah randis Sekda, dan kenapa di beli kalu memang tidak mau menggunakanya, atau karena malu, lantaran berbeda dengan apa yang disampaikan ke masyarakat, hemat anggaran yang tak penting,” kata Ashari Nizar atau biasa di sapa Ismed salah satu tokoh pemuda Sukadana siang kemarin.
BERITA LAINNYA :
Hari Ini Polres Mesuji Melaksanakan Pemeriksaan Administrasi Awal Calon Siswa Bintara dan Tam Tama Polri 2024
Mesuji – Hari ini Polres Mesuji melaksanakan Pemeriksaan Administrasi Awal Calon Siswa Bintara dan Tam Tama Polri 2024 untuk gelombang terakhir dan sekaligus mengumumkan kelulusan para peserta. Kamis (25/04/24) “Pada…
Ratusan Warga Palestina Dibebaskan Israel, Tiba di Gaza Disambut Haru dan Langsung Cek Kesehatan
Gaza — Ratusan warga Palestina yang dibebaskan dari tahanan Israel telah tiba di Jalur Gaza pada Senin (13/10). Mereka dibawa menggunakan bus ke wilayah Khan Yunis sebagai bagian dari kesepakatan…
Polsek Wonosobo Bekuk Seorang Tersangka Curas Modus Nodong dan Buru Seorang Rekannya
TANGGAMUS | Seorang tersangka pencurian dengan dengan kekerasan (Curas) modus penodongan ditangkap Polsek Wonsobo Polres Tanggamus, Jumat (9/11/19). Tersangka bernama Padriyan (20) ditangkap tanpa perlawanan di Jalan Umum Siring Betik…
Management De Amore Bantah Tidak Mempunyai Izin
BANDAR LAMPUNG — Pemberitaan tentang penyegelan hiburan malam de Amore yang beredar, tidak terbukti, karena izin sudah dilengkapi, pada Sabtu, (12/10/24). Seperti diketahui, dibeberapa media massa menyatakan de Amore tidak…
Cegah Kenakalan Remaja, Kapolsek Pringsewu Kota Edukasi Di SMAN 2 Pringsewu
Pringsewu| Polres Pringsewu Polda Lampung terus memberikan edukasi ke sekolah-sekolah, mengajak guru dan pelajar untuk turut mencegah kenakalan remaja. Seperti dilakukan Kapolsek Pringsewu Kota Kompol Ansori Samsul Bahri, pada…
Ketum LLI Ledek Kinerja Kejati Lampung soal Kasus Korupsi Mandek, Panglima Nero: Jangan Sampai di 86, Itu Pengkhianatan Terhadap Presiden
Bandar Lampung — Ketua Umum Laskar Lampung Indonesia (LLI), Nerozely Koenang, melontarkan kritik pedas terhadap Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung terkait lambannya penanganan sejumlah kasus dugaan korupsi di Provinsi Lampung. Ia…
