[espro-slider id=20024]
MESUJI | Desa Adi Luhur di Kecamatan Panca Jaya, Kabupaten Mesuji sejak dulu memiliki potensi biji karet yang melimpah. Hal ini dapat dilihat dari luasnya lahan perkebunan karet di desa tersebut dan penduduknya yang sebagian besar berprofesi sebagai petani karet. Potensi biji karet atau yang disebut warga sekitar sebagai klatak tersebut mendorong lima mahasiswa asal Universitas Lampung (Unila) untuk mengolahnya menjadi komoditas yang bernilai jual lebih.
Mereka adalah Eka Prianti dan Zupika Audina dari jurusan agribisnis, Carta Wijaya dan Rizal Gata Kusuma dari jurusan teknik geofisika dan Sartika dari jurusan kehutanan yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) Unila. Berbekal keahlian yang mereka miliki, mereka berinovasi mengolah biji karet yang semula hanya dianggap gulma, kini berubah menjadi produk kerupuk yang bernilai ekonomi tinggi.
“Tujuan dari program ini adalah terciptanya usaha mandiri masyarakat yang kreatif, inovatif, dan tepat guna dengan memanfaaatkan biji karet sebagai bahan baku,” tutur Eka Prianti, Ketua PKM-PM Unila tersebut saat diwawancarai, Kamis (23/06/2016).
Ditambahkannya, saat ini program tersebut telah mencapai hasil 80% dari target yaitu terciptanya home industry yang berkelanjutan. Masyarakat sekitar, khususnya anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Adi Luhur telah diberikan pelatihan pembuatan produk kerupuk yang layak jual. Selain itu, masyarakat juga mendapatkan pelatihan pengemasan, pelabelan, dan pemasaran.
Dijelaskannya, kelompok KWT diberikan modal awal berupa mesin press kemasan, timbangan, alat pemotong kerupuk, plastik kemasan, label, serta bahan-bahan pembuatan kerupuk. Kini, sudah terbentuk dua sentra produksi kerupuk biji karet di Desa Adi Luhur, yaitu KWT Melati dan KWT Mawar. Kerupuk biji karet saat ini dijual di pasaran dengan harga Rp 10.000 per kemasan ukuran 150 gram dengan berbagai varian rasa. Selain itu, produk kerupuk biji karet tersebut telah mengikuti berbagai perlombaan dan pameran serta telah dipasarkan di berbagai tempat, serta pemesanan dari masyarakat dan instansi.
“Program ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, diantaranya kepala desa setempat, dinas terkait, bahkan mendapat apresiasi dari Bupati Mesuji, Khamami. Kami berharap kerupuk biji karet dapat berkembang dan menjadi produk oleh-oleh khas Mesuji yang disukai oleh masyarakat luas dan memberikan alternatif bagi petani karet untuk meningkatkan penghasilan, mengingat harga getah karet yang kian hari semakin menurun,” ujarnya.

Tekab 308 Presisi Polres Lambar Berhasil Ungkap Kasus Tindak Pidana Pencurian di RM
LAMPUNG7COM – Lampung Barat | Team khusus anti bandit (Tekab) 308 Presisi Polres Lampung Barat telah berhasil ungkap kasus tindak pidana ‘pencurian” yang terjadi di Rumah makan Jalan lintas Liwa,…
Asah Kemampuan Prajurit,Kodim 0427/ Waykanan Gelar Latorsar
Way Kanan – Dalam rangka mengasah kemampuan serta memelihara kemampuan dan profesionalisme, selesai melaksanakan upacara bendera yang rutin dilakasanakan setiap hari Senin, prajurit Kodim 0427/Way kanan melaksanakan latihan perorangan…
Mulai Tanggal 24-29 Januari 2023, Resmi Dibuka Pendaftaran Anggota Polri Dari Sarjana (SIPSS),Simak Persyaratannya
Bandar Lampung— Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) resmi membuka pendaftaran calon perwira Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Tahun Anggaran 2023 mulai besok Selasa 24 Januari 2023. Kapolda Lampung…
RAKOR VERIFIKASI MEDIA CETAK
LAMPUNG7COM, Bandar Lampung – Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo berharap Pemerintah Provinsi Lampung melalui Biro Humas dan Protokol dan media cetak dapat menyamakan persepsi dalam kerjasama pelaksanaan kegiatan pengadaan bahan…

Bupati Lamsel Bedah 2 Rumah Tak Layak Huni di Desa Canggu Kecamatan Kalianda
LAMPUNG7COM | Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto kembali menunjukkan komitmennnya dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di Lampung Selatan. Upaya tersebut ditunjukkan Nanang Ermanto melalui program Bedah Rumah Tak Layak Huni…
Operasi Patuh Krakatau 2019, Polres Lamtim Libatkan 150 Personil
Sukadana | Selama 14 hari terhitung sejak tanggal 29 agustus hingga 11 september 2019. Jajaran kepolisian Daerah (Polda) Lampung serentak menggelar Operasi Patuh Krakatau 2019. Sehubungan dengan hal tersebut Polres…