Pengerjaan Peningkatan Jalan di 2 Kecamatan Patut Dicurigai

[espro-slider id=19814]

[highlight style=”red”]LAMPUNG7NEWS[/highlight]

TELUK PANDAN | Pengerjaan pengaspalan jalan disalah satu desa di wilayah Kecamatan Teluk Pandan patut dicurigai, pasalnya pengerjaan pengaspalan jalan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2016 tersebut dikerjakan pada malam hari pada Kamis (17/06) malam lalu.

Pengerjaan pengaspalan jalan yang dilakukan CV. Purna Karya Abadi pada malam hari tersebut sangat mengganggu waktu istirahat warga sekitar yang saat ini sedang melaksanakan ibadah puasa di bulan suci ramadhan 1437 H.

Salah seorang warga setempat mengatakan, pengerjaan pengaspalan jalan tersebut sangat mengganggu aktifitas warga setempat. Hal ini di sebabkan, karena pihak pelaksana pengerjaan pengaspalan jalan ini meletakkan material batu di tengah jalan hingga hampir menutupi badan jalan. Serta mobil dump truk yang membawa material untuk pembangunan jalan berhenti ditengah jalan sehingga menutupi akses pengguna jalan yang melintas di wilayah setempat.

“Kami susah untuk melintas melewati jalan tersebut, karena tumpukan material dan parkir mobil pengangkut material berada di tengah jalan. Dan kenapa pengerjaan pengaspalan jalan ini dilakukan malam hingga dini hari,” ujarnya.

Sementara, Anggota Komisi III DPRD Pesawaran, Suprapto saat di hubungi melalui telepon seluler juga mempertanyakan mengenai pengerjaan pengaspalan jalan yang dilakukan pada malam hari tersebut.

“Ada apa kok di kerjakan di malam hari, kalo pekerjaan yang di lakukan pada malam hari sudah pasti mutu dan kualitasnya kurang baik. Sedangkan pengerjaan ini kan ‘gak di buru dengan waktu, kan aneh kok ngaspal jalan malam hari, hal ini patut dipertanyakan,” ujar politisi dari partai PDI-P asal Dapil IV ini.

Ditambahkannya, terlebih lagi saat ini masyarakat khususnya umat muslim sedang melaksanakan ibadah puasa di bulan suci ramadhan. Dan, sudah pasti dapat mengganggu jam istirahat warga sekitar.

“Patut kita pertanyakan, ada apa kok dikerjakan malam hari. Selain itu, pelaksana pengerjaan pengaspalan jalan ini juga tidak ini menghargai masyarakat yang akan melaksanakan ibadah puasa,” tegasnya.

Hal senada disampaikan A. Gunawan yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Pesawaran, menurutnya pengerjaan pengaspalan jalan yang dilakukan pada malam hari tersebut patut dicurigai. Pasalnya, tidak biasanya pengerjaan pengaspalan jalan dilakukan pada malam hari.

“Kami akan coba konfirmasi dengan pihak terkait, dalam hal ini Dinas PU Pesawaran sebagai penanggung jawab kegiatan ini,” pungkasnya.

Dari data yang di himpun, pengerjaan pengaspalan jalan ini merupakan kegiatan peningkatan jalan (DAK Reguler Sarana dan Prasarana Penunjang dan Pendamping). Di papan nama atau plang proyek yang di buat dari beaner yang terkesan asal-asalan dengan logo bertuliskan Pemerintah Kabupaten Pesawaran dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Pesawaran ini tertulis nomor kontrak : PDK/KTR-B.26/PU-PSW/2016 tertanggal 26 April 2016 dengan bersumber dari dana DAK Tahun 2016 dengan anggaran sebesar Rp. 2.185.000.000.

Selain pengerjaan pengaspalan jalan di wilayah Kecamatan Teluk Pandan tersebut, terdapat pula pekerjaan peningkatan jalan sampai dengan hotmix di wilayah Kecamatan Padang Cermin yang diduga menyalahi spesifikasi. Pasalnya, material berupa batu yang dipasang untuk onderlaagh jalan berupa batu bulat dan pemasangannya dalam posisi tidur.

Menanggapi hal ini, Johnny Corne, anggota DPRD Pesawaran dari Dapil IV Padang Cermin mencurigai pengerjaan peningkatan jalan tersebut telah menyalahi aturan. Untuk itu, ia meminta kepada pihak rekanan maupun Dinas PU Kabupaten Pesawaran untuk dapat melakukan mengevaluasi serta perbaikan jika pengerjaan peningkatan jalan tersebut menyalahi spesifikasi yang telah ditentukan.

“Terhadap semua pekerjaan yang telah menyalahi spesifikasi teknis, agar segera dibenahi oleh pihak yang bersangkutan. Jika tidak kami akan meminta audit dan investigasi dari BPK, atau kami akan menyerahkan permasalahan ini kepada penegak hukum untuk dapat di proses karena di duga ada indikasi korupsi,” tegasnya.

| Hendri L7news.

Baca Berita Lainnya:

Akustik Pahoman: Orkes jalanan belum tentu tidak profesional

  LAMPUNG7.COM, Tanjung Karang – Para pengamen jalanan biasanya hanya dianggap miring oleh kebanyakan orang, hanya ingin mengharapkan lembaran pemberian orang-orang saja tanpa keatifitas yang jelas. Tetapi berbeda dengan para…

0 comments

Banyak Kecurangan, DPRD Lampung Minta Pengumuman PPDB SMA Jalur Zonasi Ditunda

LAMPUNG7COM | DPRD Provinsi Lampung meminta pengumuman hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA 2023 ditunda. Pasalnya banyak ditemukan indikasi kecurangan dan proses yang tidak sesuai aturan. Hal ini…

0 comments

Satu Lagi, Pelaku Curat Tersungkur Ditangan Petugas

Bandar Lampung | Jajaran Polres Lampung Selatan tidak ingin membuat masyarakat kecewa kembali hingga bertindak main hakim sendiri seperti pembakaran Mapolsek Candipuro beberapa hari lalu. Korps Bhayangkara di Lampung Selatan ini…

0 comments
IMG 20221112 WA0015

Setubuhi Anak Tiri Hingga Hamil, Polsek Penengahan Bertindak

LAMPUNG7COM | Seorang ayah bernama MJ (50) tega berbuat cabul terhadap anak tirinya sendiri warga Kecamatan Penengahan, ditangkap Tekab 308 Presisi Polsek Penengahan Polres Lampung Selatan Polda Lampung. Kabupaten Lampung…

0 comments

Brimob Natar Melaksanakan Giat Bansos Di Tengah Pandemi Covid-19

LAMPUNG7COM | Dipimpin langsung oleh Komadan Kompi 3a Iptu Mahdum Yazin, S.H, personil secara swadaya melaksanakan giat bansos untuk masyarakat yang ada di dusun sekitar Dusun Natar Kabupaten Lampung Selatan,…

0 comments

Jusuf Kalla Buka Jumbara PMR ke-IX di Kabupaten Lampung Selatan

LAMPUNG7COM | Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat H. M. Jusuf Kalla membuka secara resmi kegiatan Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) ke-IX tingkat nasional di Kabupaten Lampung…

0 comments

Tulis Komentar Anda