Lampung Tengah | Sekitar 500 ribu warga se-Kabupaten Lampung Tengah berpartisipasi dalam gerakan satu juta bendera, 17/8/2018. Mereka terdiri dari 50 ribu peserta yang dipusatkan di Lapangan Merdeka Gunungsugih, dan sekitar 20 ribu warga di masing-masing kecamatan di kabupaten setempat.
Acara yang digelar dalam rangka memperingati HUT RI ke-71 ini diikuti dari unsur Muspida, DPRD, camat, guru, linmas, pelajar, mahasiswa, PNS dan masyarakat umum. Aksi ini berhasil memecahkan rekor MURI Indonesia sebagai pengibaran bendera terbanyak di Indonesia.
Penyerahan piagam rekor MURI diserahkan langsung oleh Representative Rekor MURI Riyono kepada Bupati Lampung Tengah DR. Ir. Mustafa. Dari pantauan media, puluhan ribu warga mengibarkan bendera secara serentak usai upacara HUT RI. Peserta juga membentuk formasi angka 71 yang di kelilingi ratusan bendera.
Pada ksesempatan itu juga diumumkan pelajar, pegawai dan kampung berprestasi di Lampung Tengah dari berbagai bidang. Mereka mendapatkan penghargaan yang diserahkan langsung oleh bupati Mustafa. Mulai dari Kampung lunas PBB-P2 tahun 2016 yakni Kampung Gaya Baru II Kecamatan Seputih Surabaya.
Lalu kampung terbersih (Kampung Rama Dewa), kampung terterang (Kampung Mataram Udik), kampung paling aman atau siskamling terbaik (Kampung Sinar Sari), Linmas terbaik (Kampung Rama Dewa), Babinsa terbaik (Pelda Kusdiyanto), Babinkantibmas terbaik (AIPTU Hasanudin), mahasiswa KKN terbaik (kelompok di Kampung Bumi Aji).
Selain itu prestasi Paskibraka nasional (Rio Septian Jaya), pelatih sepak bola tim nasional pelajar U-13 (Mawardi), peraih juara 1 nasional olimpiade Matematika tingkat madrasah (Sofwan Irawan), juara 1 nasional olimpiade olahraga loncat tinggi putrid (Ni Nengah Vindia), pemenang festival lomba seni tari tingkat SLTP di Palembang, finalis dangdut akademi 3 Indosiar (Dhea Rizky Damara) dan juara umum festival kesenian rakyat di Fiesta Cataluna di Barcelona Spanyol.
Dalam sambutannya, Mustafa menuturkan, pengibaran satu juta bendera merupakan gerakan yang digelar dalam rangka membangun ruh semangat kebangsaan di kalangan masyarakat yang saat ini mulai pudar. Momen ini juga diharapkan menjadi pengingat para elit politik untuk kembali pada nilai-nilai perjuangan nasionalisme bangsa Indonesia.
“Mengapa satu juta bendera? Karena Lampung Tengah adalah bagian dari Indonesia. Ini menjadi bukti semangat kebangsaan dan nasionalisme dari Lampung Tengah untuk Indonesia,” ungkap Mustafa. Dia menambahkan gerakan sejuta bendera juga bertujuan untuk merajut persatuan dan kesatuan masyarakat agar tidak mudah dipecah belah oleh pihak-pihak tertentu yang mengancam keutuhan bangsa.
Lampung Tengah, lanjutnya, merupakan miniatur Indonesia, dimana terdapat berbagai macam suku dan budaya. Potensi ini tentunya harus dilestarikan dengan membangun kebersamaan dan rasa persaudaraan, sehingga menjadi kesatuan yang kokoh.
Mustafa menambahkan, gerakan sejuta bendera secara tidak langsung mengajak warga untuk merasakan atmosfir semangat kemerdekaan dan rasa cinta tanah air. Mereka secara swadaya dan bergotong royong menjahit bendera sendiri.
“Dari sini warga terlibat langsung, dengan ini diharapkan akan lahir rasa cinta tanah air, semangat kebersamaan, kekompakan dan rasa kesatuan, sehingga tidak ada lagi konflik atau gesekan-gesekan perpecahan masyarakat,” tukas Mustafa.
Pada kesempatan itu ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi, begitu juga dengan panitia yang telah bekerja keras menyukseskan gerakan satu juta bendera dari Lampung Tengah untuk Indonesia.
“Mudah-mudahan acara ini mampu menumbuhkan kekompakan, kebersamaan dan semangat cinta tanah air,” imbuh Mustafa.
Momen ini mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat. Dengan gerakan satu juta bendera warga mengaku turut merasakan lebih dalam suasana perayaan HUT RI ke-71. Semangat warga membuat bendera merah putih menyentuh seluruh elemen masyakat mulai dari pelajar, guru, dan masyarakat. Semua dilakukan secara swadaya dan gotong royong di sekolah-sekolah, poskamling dan rumah warga untuk menjahit dan membuat bendera sendiri.
“Tahun ini perayaan HUT RI tidak hanya dimeriahkan dengan pesta rakyat, warga juga disibukkan dengan membuat bendera. Dari sini lahirlah kebersamaan, silaturahmi, dan semangat nasionalisme warga,” ujar Suhendri, salah satu warga.
Senada disampaikan Mawardi, pelatih Timnas U-13 dari Lampung Tengah dan mendapat penghargaan dari bupati. Menurutnya baru kali ini Lampung Tengah mampu membuat gebrakan dengan aksi sejuta bendera dan memberikan penghargaan-penghargaan kepada putra-putri terbaiknya.
“Dari sini kami merasa terapresiasi. Mudah-mudahan langkah seperti ini dapat berkelanjutan agar memotivasi warga untuk menciptakan prestasi. Sementara yang telah berprestasi, mereka semakin terpacu untuk memberikan yang terbaik untuk Lampung Tengah,” ujar pelatih yang disapa Adi ini.

Smanda Old Star 1993 Buka Turnamen Softball Nasional dengan Kemenangan Gemilang di Jakarta
JAKARTA – Tim softball alumni SMAN 2 Bandar Lampung, Smanda Old Star 1993, tampil gemilang di laga perdana turnamen nasional High School Legend 2025 yang digelar di Lapangan Softball Senayan,…

Ratusan Pelajar di Purworejo Keracunan Usai Santap Makanan Bergizi Gratis, 23 Dirawat Inap
PURWOREJO — Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Purworejo berubah menjadi petaka. Sebanyak 127 pelajar di Kecamatan Purwodadi dilaporkan mengalami mual, muntah, dan diare usai menyantap menu MBG yang…

Lampung Begawi 2025, Tekankan Sinergi untuk UMKM Berdaya Saing
LAMPUNG – Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela menjadi keynote speaker dalam Talkshow dan Bedah Buku yang digelar pada rangkaian kegiatan Lampung Begawi 2025 di Lampung City Mall, Bandarlampung, Jumat (3/10/2025).…

Hari Kelima Pencarian, Tim SAR Temukan 3 Korban Lagi di Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo
SIDOARJO — Tim SAR gabungan kembali menemukan tiga korban baru dalam operasi pencarian korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jumat (3/10/2025) sore. Dengan penemuan ini,…

Hakim Tegas: Praperadilan Nadiem Makarim Tak Boleh Diintervensi, Tak Ada Keistimewaan bagi Siapa pun!
JAKARTA — Hakim tunggal Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, I Ketut Darpawan, menegaskan bahwa tidak boleh ada intervensi dari pihak mana pun dalam perkara praperadilan yang diajukan oleh mantan Menteri…

Lampung Mantapkan Swasembada Protein Hewani, Targetkan Zero Rabies 2030
LAMPUNG – Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menggelar Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan ke-189 yang bertepatan dengan Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day/WRD) di halaman…