Pemerintah Kota Bandar Lampung Edukasi Ibu Hamil Untuk Cegah Stunting

Bandarlampung – Pemerintah Kota Bandarlampung menggelar kegiatan edukasi kepada puluhan ibu hamil dan menyusui untuk mencegah stunting pada anak dengan memberikan pemahaman tentang pentingnya makanan bergizi.

Penjabat Sementara Wali Kota Bandarlampung, Budhi Darmawan, menyebut kegiatan ini sebagai upaya menekan angka stunting melalui kampanye pemenuhan gizi.

“Kami berharap angka stunting di Bandarlampung dapat ditekan dengan kampanye makanan bergizi ini,” ujar Budhi Darmawan di Bandarlampung, Jumat. Ia menjelaskan, kebutuhan makanan bergizi tidak harus mahal, asalkan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi anak secara cukup.

Lebih lanjut, kegiatan makan makanan bergizi bersama ibu hamil dan menyusui juga menjadi wujud dukungan Pemkot terhadap program pemerintah pusat.

“Ini adalah salah satu bentuk komitmen kami dalam mendukung program makan bergizi untuk anak-anak,” tambahnya.

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, angka prevalensi stunting di Bandarlampung tercatat 13,40 persen, lebih rendah dibandingkan Provinsi Lampung yang sebesar 14,60 persen dan angka nasional di 21,5 persen.

Hal ini menunjukkan pentingnya keberlanjutan program pencegahan stunting dengan pendekatan edukasi masyarakat.

Persoalan Lahan Desa Way Huwi Belum Juga Selesai, Ketua BAP DPD RI dan Pj. Gubernur Lampung Fasilitasi Warga

BANDAR LAMPUNG – Kepala Desa Way Huwi, Muhammad Yani bersama puluhan masyarakat menemui Pj. Gubernur Lampung Samsudin untuk mencari solusi penyelesaian konflik perihal sengketa tanah lapangan dan makam Desa Way Huwi, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. Pertemuan yang dihadiri Forkopimda tersebut berlangsung di Ruang Rapat Utama, Kantor Gubernur Lampung, pada Rabu (20/11/2024) siang.

Dalam sambutannya, Muhammad Yani menyampaikan, bahwa saat ini lahan fasilitas umum dan fasilitas sosial secara perlahan dikuasai oleh perusahaan swasta PT. BTS yang diketahui adalah anak perusahaan dari PT. Bumi Waras (BW). Ia berharap agar lahan tersebut dapat dibuka kembali untuk digunakan oleh masyarakat.

Persoalan Lahan Desa Way Huwi Belum Juga Selesai, Ketua BAP DPD RI dan Pj. Gubernur Lampung Fasilitasi Warga

Menurutnya, sejak puluhan tahun tanah tersebut telah digunakan oleh masyarakat untuk berbagai kegiatan.

“Seperti peringatan HUT RI, olahraga dan kegiatan keagamaan, termasuk untuk salat Idul Fitri dan Idul Adha,” ungkapnya.

Persoalan Lahan Desa Way Huwi Belum Juga Selesai, Ketua BAP DPD RI dan Pj. Gubernur Lampung Fasilitasi Warga

Menanggapi hal itu, Penjabat Gubernur Lampung, Samsudin menegaskan, Pemerintah Provinsi Lampung akan mendukung penuh menyelesaikan masalah ini secara profesional, terbuka, dan adil, sesuai ketentuan berlaku.

“Kami berharap semua pihak yang terlibat bisa mengedepankan dialog konstruktif mencapai sepakat yang menguntungkan semua pihak, tanpa merugikan hak-hak masyarakat dan pihak terkait,” ucapnya.

Selain itu, Ia berkomitmen untuk memfasilitasi dan menyelesaikan persoalan ini. “Saya siap untuk turun ke lapangan, dan jika perlu nanti kita akan fasilitasi bagaimana penyelesaian konkretnya seperti apa,” ungkap Pj. Gubernur.

Sementara, Ketua BAP DPD RI, Dr. KH. Ir. Abdul Hakim, mengatakan akan memfasilitasi masyarakat Way Huwi untuk menyelesaikan konflik lahan yang perlahan dikuasai oleh salah satu anak perusahaan PT. Bumi Waras tersebut.

Ia mendorong Pemerintah Provinsi Lampung maupun Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk dapat memfasilitasi persoalan yang dihadapi masyarakat.

“Sebenarnya ini sederhana sih, terkait fasilitas umum yang dipakai oleh masyarakat, namun perlahan dikuasai oleh salah satu perusahaan. Tinggal difasilitasi oleh Pemprov atau Pemda terkait hak guna bangunannya,” ujarnya.

Dirinya tidak setuju apabila persoalan konflik lahan tersebut dibawa sampai ke ranah hukum.

“Karena kalau dibawah sampai ke ranah hukum, masyarakat akan kalah,” pungkasnya.

Persoalan Lahan Desa Way Huwi Belum Juga Selesai, Ketua BAP DPD RI dan Pj. Gubernur Lampung Fasilitasi Warga

Sebelumnya diketahui juga, bahwa  beberapa waktu lalu sempat ada bersitegang antara pihak PT. BTS dan warga setempat yang menolak soal pemagaran Lapangan Bola dan Voli serta makam menggunakan panel beton hingga dilakukannya Focus Group Discussion (FGD) di Kantor Kecamatan Jati Agung, pada Kamis, (14/03/24).

Kepala Desa Way Huwi juga menjelaskan tentang asal usul, bahwa lahan tersebut telah digunakan masyarakat puluhan tahun dan hanya lahan ini satu-satunya milik warga Way Huwi.

Ia juga meneruskan kata tetua kampung, bahwa lahan tersebut sudah ada sejak jaman Belanda, dan hingga kini digunakan warga. Dengan harapan kepada pemerintah dapat menyelesaikan, karena lapangan bola ini satu-satunya harapan warga. [*]

Peringatan Hari Anak, Pj Walikota Bandar Lampung Apresiasi Kegiatan Kejaksaan Negeri

BANDAR LAMPUNG – Kejaksaan Negeri Bandar Lampung gelar coffe morning, peran jaksa pengacara negara dalam permohonan…

Entitas Padat Karya, Donor Darah PTPN I Regional 7 Paling Konsisten 

BANDAR LAMPUNG — Sebagai perusahaan dengan jenis pekerjaan banyak memanfaatkan tenaga manusia, PTPN I Regional 7…

Pemerintah Provinsi Lampung Dukung Profesionalisme Jurnalis Melalui Pelatihan Jurnalistik Oleh PWRI Provinsi Lampung

Bandar Lampung – Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Elip Heldan, membuka Pelatihan Jurnalistik yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Provinsi Lampung, di Hotel Marcopolo, Rabu (20/11/2024).

Pelatihan Jurnalistik yang mengusung tema “Membangun Kreatifitas, Profesionalisme dan Anti Hoax” ini diikuti oleh 70 Peserta. Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi para jurnalis yang ingin memperdalam ilmu dan memperkaya pengalaman tentang profesi jurnalis.

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Diskominfotik Provinsi Lampung menyampaikan pentingnya peran jurnalistik sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Ia berharap di era modern saat ini, dimana banyak ditemukan disinformasi, hoaks dan ujaran kebencian, para jurnalis dapat menyajikan berita yang benar akurat dan berimbang.

Selain itu, Sekretaris Diskominfotik Provinsi Lampung mendukung adanya kegiatan pelatihan jurnalistik ini dalam menjawab tantangan yang akan dihadapi para jurnalis di masa depan seperti kemunculan AI, media sosial dan perubahan bisnis media.

“Pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan merupakan langkah yang sangat tepat untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme para jurnalis agar semakin mengasah kemampuan dan meningkatkan kualitas jurnalistik. Tidak hanya menyampaikan informasi tetapi menginspirasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ucap Elip Heldan. (Rls)

Dinas Perhubungan Kota Bandarlampung Usulkan Dana Untuk Perbaiki Markah Jalan Kota Bandarlampung

Bandarlampung – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandar Lampung akan segera melakukan perbaikan markah di sembilan ruas jalan protokol pada tahun 2025 mendatang.

Rencana ini sedang dalam tahap pengajuan anggaran sebesar Rp 600 juta yang telah diajukan oleh pihak Dishub.

Meskipun anggaran tersebut terbilang tidak besar, Kepala Dishub Bandar Lampung, Socrat Pringgodanu, mengungkapkan bahwa pihaknya akan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk memastikan hasil terbaik bagi masyarakat.

“Anggaran Rp 600 juta ini memang tidak besar, namun kami akan memaksimalkan segala sumber daya yang ada untuk memastikan kualitas perbaikan yang optimal,” ujar Socrat, Senin (19/11/2024).

Ia menambahkan bahwa perbaikan markah ini mencakup sekitar 8 hingga 9 ruas jalan protokol yang menjadi prioritas utama untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.

Socrat menjelaskan bahwa pengajuan anggaran tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa marka jalan yang ada sesuai dengan standar dan memberikan panduan yang jelas bagi pengendara.

“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaiki marka jalan yang sudah tidak layak, meskipun pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap,” lanjutnya.

Dishub Pemkot Bandar Lampung berkomitmen untuk terus memperbaiki marka jalan secara bertahap, dengan harapan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam jangka panjang.

Menurut Socrat, marka jalan yang jelas sangat penting untuk mendukung keselamatan berlalu lintas, serta menciptakan kenyamanan bagi semua pengguna jalan di kota ini.

“Marka jalan yang jelas adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan,” tandasnya.

Dengan adanya perbaikan markah ini, diharapkan dapat mengurangi potensi kecelakaan serta meningkatkan kualitas infrastruktur transportasi di Bandar Lampung.

Pihak Dishub juga akan memprioritaskan ruas jalan yang paling membutuhkan perbaikan guna memastikan hasil yang optimal bagi masyarakat.

Pemerintah Kota Bandar Lampung Menghimbau Pengelola Wisata Perbaiki Fasilitas Jelang Nataru

Bandarlampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung meminta para pengelola tempat wisata untuk meningkatkan fasilitas dan pelayanan menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Bandarlampung, Adiansyah, menyampaikan bahwa aspek keselamatan, kebersihan, dan kesehatan harus menjadi prioritas guna menghadapi lonjakan pengunjung selama musim liburan.

“Kami berharap pengelola wisata memperhatikan kesiapan fasilitas pendukung dan SDM agar pelayanan tetap optimal,” ujarnya.

Menurutnya, perbaikan ini penting untuk kenyamanan wisatawan, sehingga mereka tertarik untuk kembali berkunjung.

Bandarlampung, lanjutnya, memiliki ragam destinasi wisata menarik, mulai dari wisata alam, kuliner, hingga pemandangan perbukitan dan pantai.

Meski jumlah pantai di kota ini tidak sebanyak di kabupaten lain, daya tarik perbukitan dan pantai tetap menjadi andalan.

Ia juga menekankan pentingnya mematuhi aturan terkait kapasitas pengunjung di destinasi wisata demi menjaga keamanan dan kenyamanan.

“Pengelola tidak boleh membiarkan jumlah pengunjung melebihi kapasitas,” tegasnya.

Adiansyah menambahkan, Bandarlampung telah memiliki akomodasi yang lengkap untuk menyambut wisatawan dan Pemkot berkomitmen memantau sektor pariwisata demi memberikan pelayanan terbaik selama musim liburan.

MTQ Tingkat Provinsi Lampung, Metro Kembali Berprestasi Raih Peringkat 2

LAMPUNG7COM – Bandar Lampung | Kota Metro kembali menorehkan prestasi gemilang pada ajang Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-51 Tingkat Provinsi Lampung tahun 2024, yang berlangsung 11 hingga 18 November, Kota Metro berhasil meraih berbagai kategori juara.

Pada ajang ini, Kafilah MTQ Kota Metro dari sebanyak 30 peserta, berhasil meraih Juara 1 sebanyak 12 kategori, Juara 2 sebanyak 5 kategori, Juara 3 sebanyak 1 kategori dan Juara Harapan atau 4 sebanyak 7 kategori, sehingga terkumpul poin sebanyak 302, berada di posisi di Bawah Bandar Lampung sebanyak 400 poin.

Keberhasilan Kota Metro dalam MTQ kali ini ditandai dengan penyerahan piala kemenangan yang diserahkan oleh Pj. Gubernur Lampung, Samsudin, di mimbar utama MTQ ke 51 tingkat Provinsi Lampung, Minggu, 17 November 2024.

Dalam kesempatan tersebut, hadir Pjs Walikota Metro Descatama Paksi Moeda didampingi sejumlah pejabat Kota Metro, yaitu Asisten 1 Supriyadi, Kabag Kesra Eka Safrianto, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Metro, Abdul Haris.

Descatama mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta dan official MTQ Kota Metro yang telah berjuang keras, sehingga dapat meraih posisi kedua se- Provinsi Lampung.

“Selamat atas pencapaian ini, mudah mudahan prestasi ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan pada ajang perlombaan selanjutnya, tentunya untuk mengharumkan nama baik Kota Metro, khususnya di bidang keagamaan,”ucap Descatama.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Metro, Abdul Haris juga mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas pencapaian yang telah diraih.

Ia menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi semua pihak, para peserta, pelatih, dan official yang telah memberikan kontribusi besar.

“Alhamdulillah, Kota Metro berhasil meraih juara kedua dalam MTQ ke-51 tingkat Provinsi Lampung. Ini adalah pencapaian yang membanggakan. Semoga prestasi ini dapat terus ditingkatkan di tahun-tahun yang akan datang,” ujar Abdul Haris.

Sementara itu, Supriyadi, Asisten 1 Pemda Kota Metro sekaligus sebagai Ketua III LPTQ Kota Metro turut memberikan apresiasi atas kesuksesan yang telah diraih.

Ia berharap agar keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga menjadi pemacu untuk lebih meningkatkan kualitas pembinaan keagamaan di Kota Metro.

“Kota Metro berada di urutan kedua MTQ ke-51, ini menunjukkan bahwa kerja keras dan komitmen bersama dapat mencapai kesuksesan. Dengan semangat yang terus dibangun, harapan untuk meraih presrasi yang lebih baik lagi pada MTQ mendatang semakin terbuka lebar,”pungkas Supriyadi.

Adapun Nama nama peserta yang berhasil meraih prestasi adalah sebagai berikut, Arsakha Adha Al Aswadani Tartil Putra Juara 1, Aisyah Ma’sum Tartil Putri Juara 1, Habiburroyyan Anak-anak Putra Juara 1, Nadia Ulin Nuha Anak-anak Putri Juara 1, Muhammad Lutfi 1 Juz Tilawah Putra Juara 1, Hilmi Fuadi 20 Juz Putra Juara 1, Hidayatul Latifah 20 Juz Putri Juara 1, Mohammed Fataya Al Rasyid Tahfidz 30 juz Juara 1, Isnaini Nur AzizahBahasa Inggris Putri Juara 1, Hamzah Bahasa Indonesia Juara 1, Imam TohariNaskah Putra Juara 1, Rahmah Asy Syifa Nurfadilah Tahfidz 100 hadits Juara 1

Iley Naqi Sauqia Ghilba Qiroat Murottal Remaja pa Juara 2, Annida Imroatul KH Qiroat Murottal Remaja pi juara 2 Hilda Manarul Qira’at Mujawad Putra Juara 2, Quaneshia Firdausi Ahla Rofiq 1 Juz Tilawah Putri Juara 2, Bunga Rosana Makalah Putri Juara 2, Nila Nurul Farihah Qira’at Murattal Dws Pi Juara 3, Aditiya Wiguna Kontemporer Putra Juara 4, Yasmin Taqiyya Anindita, Hafalan 500 Hadist Putri Juara 4, Billal An Najasyi Hafalan 500 Hadist Putra Juara 4 Danish Abdillah Muhammad Tahfidz 100 hadits pa Juara 4, Falisha Alif Rafifah Uthfi Tilawah Remaja Putra Juara 4, Muthia Zahidah 30 Juz Putri Juara 4, Abdurrahman al Mauhasibi Bahasa Inggris Putra Juara 4, dan juara harapan diantaranya Ernesto Akbar Mangun 10 Juz Putra

Balqis Azizah Ali 10 Juz Putri, Akhirana Hartina, Hiasan Mushaf Putra, Putri Amara Kontemporer Putra, Sekar Arum Kinanti Naskah Putri. | (Red).

Pemerintah Kota Bandar Lampung Pasang Rambu Jalur Evakuasi Di Lima Kecamatan

Bandarlampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung, Provinsi Lampung, telah memasang rambu-rambu jalur evakuasi di lima kecamatan yang dinilai rawan bencana.

Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana BPBD Kota Bandarlampung, Sarkoni, mengungkapkan bahwa kelima kecamatan tersebut adalah Panjang, Bumi Waras, Teluk Betung Selatan (TBS), Teluk Betung Barat (TBB), dan Teluk Betung Timur (TBT).

Pemasangan terbaru dilakukan di Kecamatan Bumi Waras dan TBS sebanyak 50 unit rambu evakuasi.

Sarkoni menambahkan, rambu serupa telah dipasang sejak 2017 di wilayah-wilayah yang berpotensi terkena tsunami dan gempa bumi besar.

Selain itu, untuk meningkatkan kesiapan masyarakat, Pemkot Bandarlampung bersama mitra terkait telah menyelenggarakan sosialisasi desa tanggap bencana (destana) di dua kecamatan pesisir yang melibatkan enam kelurahan.

Program ini bertujuan membentuk masyarakat yang paham mitigasi bencana, sehingga dampak yang ditimbulkan dapat diminimalkan.

BPBD Bandarlampung juga menjalin sinergi dengan Dinas Kesehatan dan berbagai pihak, serta terus mempersiapkan sarana dan prasarana untuk menghadapi kemungkinan bencana. Koordinasi dengan masyarakat juga menjadi prioritas dalam mendukung upaya tanggap darurat.

Pemerintah Kota Bandar Lampung Tegaskan Normalisasi Sungai Di Beberapa Titik

Bandarlampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menegaskan bahwa normalisasi sungai menjadi prioritas utama dalam upaya mengatasi banjir di kota tersebut.

Sekretaris Daerah Kota Bandarlampung, Iwan Gunawan, menyatakan bahwa langkah ini penting untuk memperbaiki aliran air, terutama saat musim hujan tiba.

Menurutnya, salah satu penyebab banjir adalah aliran air yang masuk ke kota lebih besar dibandingkan kapasitas saluran yang ada untuk mengalirkan air ke luar.

“Normalisasi sungai menjadi prioritas untuk memperlancar aliran air.Tahun ini kami sudah memulai pengerukan sedimen dan pembersihan sampah di sungai serta drainase,” kata Iwan.

Ia juga menambahkan bahwa Pemkot telah membangun dan meninggikan tanggul di sekitar sungai guna mengantisipasi meluapnya air ke permukiman warga.

Namun, keberhasilan langkah ini memerlukan dukungan masyarakat, salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat aliran air dan memicu banjir.

Di sisi lain, pemerintah sedang gencar memperbanyak lubang biopori untuk meningkatkan daya serap air tanah.

“Target kami adalah membuat 20 ribu lubang biopori, atau seribu titik per kecamatan, agar potensi banjir berkurang,” jelas Iwan.

Ia juga menghimbau masyarakat untuk tidak mendirikan bangunan permanen di badan sungai, karena dapat mempersempit aliran air. Sosialisasi dan edukasi persuasif kepada masyarakat terus dilakukan melalui camat dan lurah agar warga memahami pentingnya menjaga aliran sungai tetap lancar. Dengan upaya terpadu ini, diharapkan risiko banjir di Bandarlampung dapat diminimalkan.

Pemerintah Kota Bandar Lampung Gerakan Kelompok Wanita Tani (KWT) Untuk Perkuat Ketahanan Pangan

Bandarlampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung memanfaatkan lahan kosong di pekarangan dengan menggerakkan kelompok wanita tani (KWT) guna memperkuat ketahanan pangan.

Kepala Dinas Pertanian Kota Bandarlampung, Erwin, mengatakan bahwa langkah ini bertujuan memaksimalkan potensi lokal dalam produksi pangan.

“Pemanfaatan lahan kosong di berbagai wilayah kota dilakukan untuk mendukung produksi pangan,” ujarnya di Bandarlampung, Minggu.

Erwin menjelaskan bahwa pemerintah kota memberikan dukungan kepada KWT melalui bantuan bibit sayuran dan buah-buahan.

Bibit tersebut dapat ditanam di pekarangan rumah, dengan hasil yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari atau dijual guna membantu perekonomian keluarga.

Saat ini, sebanyak 48 KWT aktif berada di bawah pembinaan Dinas Pertanian dan secara rutin menerima penyuluhan serta bantuan bibit.

“Bantuan bibit diberikan setiap tahun, dan tahun depan anggaran untuk program ini telah disiapkan kembali,” tambahnya.

Ia juga memastikan ketersediaan pupuk bagi KWT dan kelompok tani mencukupi, yang dapat dibeli di kios setempat. Pembagian bibit disesuaikan dengan musim tanam, di mana penanaman untuk tahun ini sudah selesai dan akan dilanjutkan pada Desember mendatang.

“Pupuk juga sudah tersedia untuk digunakan saat musim tanam tiba,” tutupnya.

Berakhir Damai, Agen Travel Berangkatkan Mahasiswa Prodi Bahasa Lampung KKL ke Bali

Mahasiswa Prodi Bahasa Lampung Berangkat KKL, Konflik dengan Agen Travel Selesai

Bandar Lampung – Permasalahan hukum terkait perjalanan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang melibatkan mahasiswa Program Studi Bahasa Daerah Lampung FKIP Unila dan Biro Jasa Perjalanan Al Saki Tour yang sempat viral selesai dengan damai.

Kasus yang sempat ditangani Polresta Bandar Lampung tersebut dipastikan selesai setelah pihak Biro Perjalanan Al Saki Tour menyelesaikan tanggung jawabnya sesuai kontrak dengan memberangkatkan para mahasiswa Program Studi Bahasa Daerah Lampung FKIP Universitas Lampung untuk melaksanakan KKL dengan tujuan Jakarta, Bali dan Yoyakarta, pada Jumat (15/11/2024).

Berdasar pantauan media ini pada Jumat sore sekitar Pukul 17.30 WIB sebanyak 106 mahasiswa KKL Prodi Bahasa Daerah Lampung diberangkatkan dengan tiga unit bus pariwisata dan dilepas secara resmi dari pelataran GSG Unila oleh Ketua Jurusan Bahasa Dan Seni FKIP Unila Dr. Sumarti, M.Hum. yang didampingi Ketua Program Studi Bahasa Daerah Lampung Drs. Iqbal Hilal, M.Pd. dan empat dosen lainnya.

Dalam pengarahannya, Dr. Sumarti mengingatkan kepada para mahasiswa untuk menjaga diri dan nama baik almamater selama melaksanakan program KKL ini. Dia juga mendoakan perjalanan KKL yang akan berlangsung selama 10 hari ini berlangsung lancar dan tanpa hambatan.

“Hati-hati selama perjalanan KKL ini, jaga diri dan bersikaplah yang baik selama perjalanan. Dan jangan lupa selalu jaga nama baik almamater kita, Universitas Lampung. Saya turut berdoa semoga perjalanan kalian lancar dan tanpa kendala, selamat sampai kembali ke rumah masing-masing,” pesan Dr. Sumarti.

Selain itu, dia juga mengucapkan terima kasih kepada Biro Jasa Perjalanan Al Saki Tour yang telah bertanggung jawab melaksanakan perjalanan yang sempat tertunda. Menurutnya terlaksananya perjalanan ini merupakan bentuk komitmen Al Saki Tour terhadap kontrak yang telah disepakati sekaligus menjadi bukti jika Al Saki Tour memang bertanggung jawab.

“Pada kesempatan ini, saya juga mengucapkan terima kasih kepada Direktur Al Saki Tour, Ahmad Thohamudin yang telah melaksanakan tanggung jawabnya dengan melaksanakan perjalanan sesuai dengan komitmen dan kontrak yang telah disepakati. Kita semua patut bersyukur sebab perjalanan KKL yang sebelumnya sempat tertunda hari ini bisa kita laksanakan. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih,” ungkapnya.

Terkait berita yang viral di media massa bahwa perjalanan KKL yang seharusnya dilaksanakan pada 29 Oktober 2014 batal karena pihak Biro Perjalanan menggelapkan sejumlah dana, sehingga dilaporkan ke polisi bahkan sampai konferensi pers, salah satu dosen pendamping, Marzius Insani, S.Pd., M.Pd. secara tegas mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar.

Kepada media ini dia menjelaskan sejak awal (jadwal keberangkatan awal, 29 Oktober, red) pihak Al Saki Tour sudah menunjukkan tanggung jawabnya untuk melaksanakan perjalanan. Hal tersebut, ucapnya dibuktikan pada malam 29 Oktober Al Saki Tour ada tiga bus standby di FKIP Unila dan siap berangkat. Namun karena ada beberapa kendala, keberangkatan tidak bisa dilaksanakan.

“Beberapa waktu lalu media-media memberitakan Direktur Al Saki Tour Pak Ahmad ini menggelapkan sejumlah uang, padahal sejak awal Pak Ahmad ini bertanggung jawab atas perjalanan ini. Sampai jelang keberangkatan pada malam 29 Oktober, Pak Ahmad ini sudah mengupayakan tiga mobil stay di FKIP pada waktu itu. Namun, karena beberapa hal ini tidak terlaksana (pemberangkatan, red) sehingga terjadi pemberitaan yang simpang siur,” beber Marzius.

“Intinya sejak awal sampai hari ini, Pak Ahmad ini bertanggung jawab,” ucapnya.

Dia juga mengungkapkan perjalanan KKL ini dilaksanakan selama 10 hari dengan tujuan Jakarta, Bali, Bromo, Yogyakarta dan Bandung lalu kembali ke Lampung.

Koordinator KKL dari pihak mahasiswa, Dira Saputra mengungkapkan sebelumnya perjalanan ini dijadwalkan pada 29 Oktober 2024, tapi karena terkendala dari pihak Biro, sehingga terpaksa ditunda. Namun, ucap Dira, saat ini pihak Biro telah melaksanakan semua kewajiban dan telah memenuhi hak-hak mahasiswa.

“Sore ini kami akan berangkat ke Bali yang sebelumnya sempat tertunda, karena terkendala dari pihak Biro. Alhamdulillah pihak Biro sudah memberikan semua hak-hak kami sehingga sore ini kami akan berangkat,” ujar Dira.

“Terkait pemberitaan adanya penggelapan dan penipuan oleh pihak Biro itu tidak ada, yang ada adalah beberapa kendala yang dialami pihak Biro sehingga perjalanan terpaksa di tunda sampai 15 November hari ini. Sore ini kami berangkat ke Bali dan kembali ke Lampung 24 November, jadi tidak ada lagi permasalahan atau kasus, semua sudah selesai,” ujar mahasiswa Prodi Bahasa Lampung Angkatan Tahun 2022 ini gamblang.

Sementara itu, di lokasi yang sama Direktur PT Al Saki Tour Ahmad Thohamudin mengakui perjalanan ini sempat tertunda dari jadwal yang direncanakan sebelumnya karena terkendala beberapa hal. Dia mengaku bersyukur perjalanan ini bisa dilaksanakan.

“Perjalanan ini memang sempat tertunda karena terkendala beberapa hal. Tentu saja kami sangat menyesalkan sampai terjadi penundaan, tapi kami menganggap hal tersebut sebagai sebuah pembelajaran bagi kami untuk lebih berhati-hati dan selalu waspada,” ungkap Ahmad. (Red)

Pj. Gubernur Lampung Buka MTQ Ke-51 Tingkat Provinsi, Dorong Penguatan Ukhuwah dan Kebersamaan Jelang Pilkada 2024

Bandar Lampung – Pj. Gubernur Lampung, Samsudin, membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-51 Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2024, di Lapangan Korpri Kantor Gubernur, Selasa (12/11/2024).

Pj. Gubernur Samsudin mengatakan bahwa Musabaqah Tilawatil Qur’an yang rutin dilaksanakan merupakan salah satu instrumen penting dalam pengembangan syiar Islam dan ikhtiar untuk mengagungkan kalam Ilahi, meneguhkan kesucian-Nya, memperkuat keimanan, dan memperluas fungsi pembelajaran bagi umat Islam. Kehadiran MTQ diharapkan dapat menjadi momentum umat Islam menambah kecintaannya pada Al-Qur’an.

Sebagai sebuah kompetisi, Pj. Gubernur berharap, MTQ ke-51 tingkat Provinsi Lampung ini dapat menjadi ajang untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dan menjadi momen pembinaan kafilah, khususnya qori/qoriah, hafiz/hafizah serta peserta MTQ di berbagai cabang yang berasal dari 15 Kabupaten/Kota.

Pj. Gubernur selanjutnya mengajak seluruh masyarakat untuk terus memperkuat ukhuwah, baik ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam), ukhuwah Wathaniyah (persaudaraan kebangsaan), maupun ukhuwah Basyariyah (persaudaraan kemanusiaan).

“Ini sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan, khususnya di tengah-tengah keberagaman yang ada di Provinsi Lampung,” ujar Pj. Gubernur.

Jelang Pilkada pada tanggal 27 November 2024 mendatang, Pj. Gubernur mengajak masyarakat untuk menjaga kebersamaan dan persaudaraan, meskipun memiliki pilihan politik yang berbeda.

“Mari kita wujudkan suasana yang harmonis dan produktif di tengah masyarakat, sehingga kita dapat menciptakan Pilkada yang aman, damai, dan penuh semangat demokrasi,” pungkas Pj. Gubernur.

Plt. Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Lampung, M. Firsada, melaporkan bahwa MTQ ke-51 tingkat Provinsi Lampung ini berlangsung pada 11-18 November 2024,diikuti oleh 606 peserta serta 140 Dewan Pengawas dan Dewan Hakim.

M. Firsada mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berupaya secara maksimal mensukseskan pelaksanaan MTQ ke-51 tingkat Provinsi Lampung

“Terimakasih atas koordinasi, sinkronisasi, kolaborasi serta kerja kerasnya. Semoga MTQ ke-51 berjalan dengan sukses dan kita semua mendapatkan pahala yang setimpal,” ucap M. Firsada. (ADV)

Pemerintah Kota Bandarlampung Akan Terapkan Sekolah Ramah Sampah

Bandarlampung – Pemerintah Kota Bandarlampung berkomitmen untuk segera menerapkan konsep sekolah ramah sampah di lingkungan pendidikan kota ini, dengan mengusung prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle (3R).

Pelaksana Tugas Asisten III Pemkot Bandarlampung, Ahmad Husna, menyatakan bahwa sekolah ramah sampah dapat menjadi langkah nyata dari lingkungan pendidikan yang dapat ditularkan ke keluarga siswa.

“Diharapkan, para siswa dapat membawa kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah ke rumah mereka dan berbagi informasi kepada keluarga,” katanya pada Jumat di Bandarlampung.

Ahmad Husna menambahkan, pemilahan sampah dengan metode 3R di sekolah diharapkan dapat mengurangi limbah hingga 45 persen. “Dengan memilah sampah menjadi organik dan nonorganik, sekolah dapat mengelola sampah dengan cara yang lebih ramah lingkungan.

Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk, sedangkan sampah nonorganik dapat didaur ulang,” ujar Husna.

Ia juga menekankan pentingnya kesepakatan bersama dalam pengelolaan sampah di sekolah agar siswa turut serta dalam menjaga lingkungan sekitar.

Pemkot Bandarlampung bekerja sama dengan Dinas Pendidikan yang telah menunjukkan komitmennya untuk melakukan pemilahan dan pengelolaan sampah di masing-masing sekolah.

“Budaya memilah sampah harus ditanamkan sejak dini, dengan berbagai kegiatan yang mendukung program sekolah ramah sampah. Ini penting agar siswa memahami peran mereka dalam menjaga kebersihan lingkungan,” jelas Husna.

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa Kota Bandarlampung, sebagai kota besar, menghasilkan sampah yang mencapai 800 hingga 1.000 ton per hari.

Dengan adanya program Sekolah Ramah Sampah, diharapkan dapat membantu mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) Bakung.

“Kami berharap program ini dapat mendukung upaya mengurangi limbah di kota ini dan membentuk kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang lebih baik,” tutupnya.

Pemkot Bandar Lampung Raih Penghargaan Kepatuhan Pelayanan Publik Tertinggi

BANDAR LAMPUNG — Pemerintah Kota Bandar Lampung berhasil meraih predikat kepatuhan tertinggi dalam penyelenggaraan layanan publik.…

FKIP Unila Gelar Sertifikasi Kompetensi Skema Desainer Multimedia Muda 11 November 2024

Bandar Lampung, FKIP Unila – Dalam upaya meningkatkan kompetensi dosen FKIP Unila menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi yang ditujukan kepada dosen muda (11/11). Turut hadir dalam acara, jajaran pimpinan, direktur Utama PT Kharisma Lumbung Ilmu dan para peserta yang merupakan dosen muda di Lingkungan FKIP Unila. Acara berlangsung secara daring pada tanggal 11-12 November 2024 dan diikuti oleh dosen muda FKIP Unila yang belum memiliki sertifikat kompetensi/profesi. Kegiatan ini merupakan aktualisasi kerjasama antara FKIP Unila dengan PT Kharisma Lumbung Ilmu (Kalungi).

Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Albet Maydiantoro, menekankan pentingnya kegiatan ini dalam membangun sumber daya manusia yang kompeten dan dapat berkontribusi meningkatkan kualitas pendidikan tinggi. “Selain menjalankan kewajiban tri dharma, dosen juga dihimbau untuk memiliki kompetensi tambahan dibuktikan dengan adanya sertifikasi yang diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)”, jelasnya (11/11).

Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi pada kesempatan ini mengusung Skema Desainer Multimedia Muda. Pemilihan skema ini didasarkan atas tantangan perubahan dan kebutuhan terhadap multimedia yang terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi dan transformasi digital. Sehingga, dosen dapat produktif dengan berbagai media dan teknologi untuk mewujudkan konsep dan ide yang mendukung dalam kegiatan pengajaran, penelitian, maupun pengabdian masyarakat.

Pelatihan dan sertifikasi kompetensi Skema Desainer Multimedia Muda bukan hanya kebutuhan, tetapi kewajiban dalam meningkatkan mutu pendidikan. Langkah ini mendukung pengembangan profesional dosen, institusi, dan keberhasilan mahasiswa belajar.

Pemkot Bandar Lampung Sosialisasi Agar Warga Tidak Bangun di Bantaran Sungai

Bandarlampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung terus melakukan langkah-langkah persuasif guna mencegah terjadinya banjir dengan mengedukasi warga tentang pentingnya menjaga kawasan bantaran sungai. Sekretaris Daerah Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan, menyampaikan bahwa permasalahan banjir terjadi karena volume air yang masuk ke kota lebih besar dibandingkan dengan kapasitas saluran drainase untuk mengalirkannya. Oleh karena itu, normalisasi sungai menjadi prioritas utama untuk memperbaiki aliran air keluar dari kota.

Pemkot juga secara konsisten mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, yang dapat menghambat saluran air dan berpotensi memicu banjir. Sosialisasi tersebut juga mencakup ajakan untuk membuat sumur resapan dan lubang biopori di lingkungan permukiman. Menurut Iwan, targetnya adalah membangun 20 ribu lubang biopori atau sekitar seribu titik per kecamatan untuk meningkatkan serapan air tanah, sehingga potensi banjir dapat berkurang.

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkot Bandar Lampung juga turut melakukan perbaikan rutin terhadap saluran drainase, termasuk memperlebar dan meninggikan saluran drainase di titik-titik rawan banjir. Untuk itu, sosialisasi dilakukan melalui camat dan lurah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak membangun di bantaran sungai yang dapat menghambat aliran air. “Kami mengedukasi secara persuasif warga yang sudah terlanjur membangun di bantaran sungai agar bersedia merenovasi bangunannya tanpa menghalangi aliran air,” tegas Iwan.

Namun, tantangan besar tetap dihadapi Pemkot dan pihak terkait, seperti Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung, yang mengakui adanya kesulitan dalam melakukan normalisasi sungai karena banyaknya permukiman yang telah berdiri di sepanjang bantaran sungai. Kepala BBWS Mesuji Sekampung, Roy Panagom Pardede, menjelaskan bahwa normalisasi sungai di beberapa wilayah, seperti Sukamaju, Keteguhan, dan Way Kandis, telah dilakukan, namun proses tersebut terhambat oleh adanya permukiman yang sulit diakses dengan alat berat.

Roy juga menambahkan bahwa di wilayah Keteguhan, lebar saluran sungai yang seharusnya mencapai 4 hingga 5 meter kini menyempit menjadi kurang dari 1 meter, sehingga memperburuk kondisi aliran air dan menjadi kendala besar bagi upaya normalisasi. Meski demikian, Pemkot Bandar Lampung tetap berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan berbagai kebijakan persuasif, dan jika tidak berhasil, kebijakan yang lebih tegas akan diterapkan demi kebaikan masyarakat luas.

Pemerintah Kota Bandarlampung Lakukan Perbaikan Trotoar Melalui Dinas PU

Bandarlampung – Pemerintah Kota Bandarlampung tengah melakukan perbaikan trotoar di dua ruas jalan protokol dengan tujuan utama menciptakan infrastruktur yang ramah bagi penyandang disabilitas. “Kami sedang memperbaiki trotoar di Jalan Diponegoro, Kecamatan Teluk Betung Utara, dan Jalan Ikan Hiu, Teluk Betung Selatan,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bandarlampung, Dedi Sutiyoso, Kamis lalu.

Perbaikan ini dimaksudkan untuk menggantikan trotoar yang telah rusak serta menyediakan fasilitas yang lebih aman dan nyaman. “Trotoar di dua lokasi tersebut sudah banyak yang rusak, terutama keramiknya. Karena itu, perbaikan ini memang sudah sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur,” lanjut Dedi.

Lebih lanjut, Dedi menjelaskan bahwa peremajaan trotoar ini akan mengutamakan kenyamanan bagi pejalan kaki, termasuk penyandang disabilitas. Trotoar yang diperbaiki akan dibangun menggunakan bahan khusus yang memiliki ketebalan hampir 2 cm dan dirancang agar tidak licin. “Lebar trotoar yang direnovasi antara 1,5 hingga 1,6 meter dengan ketebalan keramik hampir 2 cm, sehingga aman untuk pejalan kaki,” ujarnya.

Selain itu, untuk mempermudah penyandang tunanetra, trotoar baru ini juga akan dilengkapi dengan guiding block atau ubin pemandu berwarna kuning. Ubin pemandu ini memiliki tekstur khusus yang bisa dirasakan melalui sentuhan kaki atau tongkat, sehingga memudahkan tunanetra untuk berjalan dengan menggunakan alat bantu. “Guiding block ini akan sangat membantu tunanetra agar dapat berjalan dengan lebih aman dan lancar,” tambahnya.

Dedi juga mengungkapkan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan trotoar di kedua ruas jalan tersebut mencapai Rp5 miliar. “Selain itu, pemerintah juga berencana untuk memperbaiki trotoar lainnya yang sudah mulai rusak di Bandarlampung secara bertahap. Salah satunya adalah trotoar di Jalan Ikan Bawal, Kecamatan Teluk Betung Selatan, yang belum memiliki trotoar,” jelasnya.

Pemerintah Kota Bandar Lampung Identifikasi Beberapa Kelurahan Yang Rentan Ketahanan Pangan

Bandarlampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung, melalui Dinas Pangan, telah merampungkan penyusunan, pemutakhiran, dan analisis Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (FSVA) untuk tahun 2024. Berdasarkan hasil tersebut, tercatat ada delapan kelurahan yang masuk kategori rentan terhadap ketahanan pangan.

Menurut Ichwan, dari delapan kelurahan tersebut, tujuh di antaranya berada pada prioritas ketiga atau rentan sedang, sementara satu kelurahan lainnya berada di prioritas kedua atau agak rentan. Kelurahan yang masuk dalam daftar ini meliputi Sukarame II, Panjang Selatan, Karang Maritim, Way Lunik, Bumi Kedamaian, Kedaung, Sukamenanti Baru, Way Gubak (prioritas kedua), serta Way Laga.

Ichwan menyebutkan, jumlah kelurahan yang rentan tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Ia menjelaskan bahwa hal tersebut dipengaruhi oleh perubahan indikator dalam proses penilaian. “Indikator ketersediaan pangan tidak selalu berhubungan langsung dengan batas administrasi wilayah. Sebagai contoh, Kedaung tergolong agak rentan karena minimnya jumlah warung di wilayah tersebut. Meski demikian, akses ke warung di kelurahan terdekat tetap mudah dijangkau,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ichwan mengungkapkan rencana untuk mengusulkan kepada pemerintah pusat agar indikator ketersediaan pangan tidak hanya mengacu pada batas administrasi wilayah. Hal ini dinilai penting terutama di wilayah perkotaan seperti Bandar Lampung, yang memiliki jarak antar-kelurahan relatif dekat. Ia menekankan perlunya penyesuaian indikator agar lebih relevan dengan kondisi nyata di lapangan.

Analisis FSVA ini menjadi landasan penting bagi Pemkot Bandar Lampung dalam merumuskan kebijakan dan langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayah-wilayah prioritas. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memantau dan mengupayakan perbaikan di kelurahan yang termasuk dalam kategori rentan.

Pjs. Walikota Bandar Lampung Budhi Darmawan Gelar Upacara Hari Pahlawan 2024

BANDAR LAMPUNG — Pjs. Walikota Bandar Lampung Budhi Darmawan, ST, MT, mengelar upacara hari pahlawan nasional,…