Ketua Bidang Politik dan Demokrasi HMI Cabang Bandar Lampung Soroti Minimnya Variasi Makanan MBG

Presiden Prabowo melalui Badan Gizi Nasional (BGN) telah mengalokasikan miliaran rupiah untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa SD hingga SMA selama bulan Ramadan. Dengan anggaran Rp10.000 per porsi dan total lebih dari Rp2 miliar untuk 30 hari, program ini diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi anak-anak sekolah. Namun, apakah program ini benar-benar memberikan manfaat nyata bagi siswa, atau justru hanya menjadi proyek dengan angka besar tanpa dampak signifikan?

Distribusi makanan dalam program ini mencakup 6.881 siswa dari tingkat SD hingga SMA/SMK. Namun, pantauan di lapangan menunjukkan bahwa menu yang diberikan hanya terdiri dari roti, kurma, dan susu kotak. Jika dibandingkan dengan standar gizi seimbang, komposisi ini masih jauh dari ideal. Program ini pun menuai kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk dari Ketua Bidang Politik dan Demokrasi HMI Cabang Bandar Lampung, Rizki Rinanda, yang menyoroti minimnya variasi makanan serta mempertanyakan transparansi penggunaan anggaran.

“Ini program besar dengan anggaran besar, tapi mengapa menu yang diberikan masih sangat sederhana? Seharusnya siswa mendapatkan makanan yang lebih bergizi,” ujar Rizki.

Benarkah Setiap Porsi Senilai Rp10.000?Evaluasi terhadap harga bahan makanan menunjukkan bahwa dengan harga roti sekitar Rp3.000–Rp5.000, kurma Rp2.000–Rp3.000, dan susu kotak Rp3.000–Rp4.000, total estimasi biaya per porsi berkisar Rp8.000–Rp12.000. Secara matematis, angka ini masih masuk dalam rentang anggaran, tetapi kritik mengenai kurangnya variasi dan kandungan gizi tetap relevan.

“Dengan anggaran Rp10.000, seharusnya siswa bisa mendapatkan menu yang lebih seimbang, seperti tambahan sumber protein (telur, ayam, atau tahu-tempe) serta sayuran dan buah segar. Jangan sampai ada penyimpangan anggaran yang merugikan anak-anak,” tegas Rizki. Ia juga mempertanyakan transparansi penggunaan anggaran, terutama dalam proses pengadaan bahan makanan dan distribusinya.

Selain itu, pembangunan 60 dapur umum dengan anggaran Rp54 miliar juga mengundang tanda tanya. Dengan biaya hampir Rp900 juta per dapur, muncul pertanyaan apakah pembangunan dapur dengan anggaran sebesar itu benar-benar diperlukan. Apakah ada kajian mendalam mengenai efektivitas dan efisiensi penggunaan dana tersebut? Tanpa transparansi dan audit yang jelas, ada potensi anggaran ini disalahgunakan atau dihamburkan untuk proyek yang tidak memiliki urgensi nyata.

Meski program ini berjalan tanpa hambatan, efektivitasnya masih menjadi pertanyaan besar. “Jika program ini hanya dijalankan sebagai formalitas tanpa memperhatikan kebutuhan gizi siswa secara menyeluruh, maka manfaatnya akan sangat minim. Tanpa evaluasi dan transparansi yang lebih baik, MBG berisiko menjadi proyek seremonial yang lebih banyak menguntungkan segelintir pihak dibandingkan memberikan manfaat nyata bagi para siswa,” ujar Rizki.

Ia menegaskan bahwa Badan Gizi Nasional perlu segera melakukan evaluasi mendalam, mulai dari pemilihan menu, efektivitas penggunaan anggaran, hingga transparansi dalam pembangunan dapur umum. Jika tidak, program ini berisiko menjadi sekadar proyek seremonial yang menghabiskan anggaran tanpa memberikan dampak nyata bagi kesehatan siswa.

KNPI Lampung Dukung Visi “Bersama Lampung Maju, Indonesia Emas”

Bandar Lampung – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan, DPD KNPI Provinsi Lampung menggelar acara buka bersama yang turut dihadiri berbagai elemen pemuda, tokoh masyarakat, serta perwakilan instansi terkait pada Minggu, 16 Maret 2025.

Acara yang berlangsung di Aula Gedung Pemuda DPD KNPI Provinsi Lampung ini juga dirangkai dengan kegiatan santunan anak yatim dan tausiyah inspiratif yang disampaikan oleh Ustadzah Nabila Zainuri, M.Pd. CDAI.

KNPI Siap Bersinergi untuk Kemajuan Lampung

Ketua Harian DPD KNPI Provinsi Lampung, Bung Wawansah, menekankan pentingnya momentum Ramadan sebagai refleksi untuk meningkatkan kepedulian dan peran pemuda dalam pembangunan daerah.

“Momen Ramadan ini menjadi refleksi bagi kita semua untuk terus memperbaiki diri dan menjadi pemuda yang bermanfaat bagi sesama,” ujarnya.

Ia juga menegaskan komitmen KNPI dalam bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Lampung di bawah kepemimpinan Gubernur Kiyai Mirza dan Wakil Gubernur Mbak Jihan. Menurutnya, kehadiran pemuda dalam kepemimpinan daerah menjadi kunci utama dalam menciptakan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

“KNPI siap mendukung program-program prioritas pemerintah, khususnya dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pemuda, demi mewujudkan Lampung yang lebih maju,” tambahnya.

Dukungan Dispora untuk Pemuda Lampung

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung, Descatama Paksi Moeda, ST., SE., MM., turut mengapresiasi peran KNPI sebagai wadah kepemudaan yang aktif dan berdampak positif bagi masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi KNPI yang terus berkontribusi dalam memajukan Provinsi Lampung. Semoga ke depan, organisasi ini semakin solid dan memberikan manfaat lebih besar bagi pemuda di daerah ini,” ujar Bung Desca, sapaan akrabnya.

Selain kegiatan buka puasa bersama, acara ini juga menjadi ajang mempererat kebersamaan di antara pemuda se-Lampung. Turut hadir Ketua DPD KNPI Kabupaten/Kota serta Ketua Organisasi Kepemudaan (OKP) se-Provinsi Lampung, yang menunjukkan komitmen kolektif dalam membangun organisasi kepemudaan yang lebih progresif.

Dengan semangat kolaborasi dan kebersamaan, KNPI Lampung optimistis dapat terus berkontribusi dalam pengembangan potensi pemuda dan turut mewujudkan visi “Bersama Lampung Maju, Indonesia Emas”.

Walikota Bandar Lampung Bersama Kapolresta dan Dandim Bagikan Takjil untuk Warga

Bandar Lampung – Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana bersama Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay dan Dandim 0410 Kolonel Arh Tan Kurniawan kompak turun langsung ke jalan untuk membagikan takjil kepada warga.

Kegiatan berbagi ini berlangsung di dua titik utama, yakni Bundaran Tugu Adipura dan Bundaran Lungsir, Bandar Lampung, pada Minggu (16/3/2025).

Walikota Eva Dwiana menyampaikan bahwa pihaknya bersama jajaran TNI-Polri membagikan takjil berupa sirup dan kue kering kepada masyarakat yang melintas di lokasi.

“Total ada sekitar 6000 paket yang kami siapkan. Tadi masih banyak, tapi karena antusiasme masyarakat tinggi, kami akan bagikan lagi besok,” ujar Eva Dwiana.

Ia berharap, bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang tengah menjalankan ibadah puasa.

“Mohon doa dari semua agar Pemkot terus bisa berkolaborasi dengan TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat Kota Bandar Lampung,” tambahnya.

Eva juga memastikan bahwa selain takjil, Pemkot Bandar Lampung juga akan menyalurkan bantuan lain seperti paket sembako dan beras kepada warga yang membutuhkan.

“Insyallah nanti ada bantuan dari Baznas juga,” tutupnya.

Bagi masyarakat yang ingin melihat dokumentasi kegiatan ini, dapat mengaksesnya melalui Instagram resmi Kominfo Bandar Lampung.

Dimana Wali Kota?

KOTA Bandarlampung masih sibuk seperti biasa. Orang nomor satu di kota Tapis Berseri ini pastinya sibuk dengan agenda rapat kerja, gunting pita, serta memukul gong peresmian!!

Di kantor Wali Kota, agenda tetap padat. Ada banyak hal besar yang harus diurus, banyak urusan yang tentu saja jauh lebih penting dibandingkan mengurusi dua anak kecil yang akan saya jelaskan lebih jauh kedalam tulisan ini.

Di sudut kota, di rumah kecil yang kini terasa semakin sunyi, Muhamad Rai Qabil Aldriando (15) dan Moezza Raiqamahyra Eduardo (6) duduk termenung. Ramadhan tiba, tapi ayah mereka tak lagi menemani. Sementara, sang ibu telah lama pergi ketika virus mematikan Covid-19 merenggut nyawanya.

Bulan suci yang biasanya penuh kehangatan kini berubah menjadi sepi. Kini, tak ada lagi suara ayah yang lembut membangunkan mereka untuk sahur. Hanya keheningan yang menyelimuti rumah kecil ini.

Tangan yang menggandeng mereka ke masjid untuk tarawih, kebersamaan penuh dengan canda tawa keluarga kecil ini tidak ada lagi.

Saat takbir Idul Fitri berkumandang, rumah kecil itu justru terasa semakin hampa. Tak ada pelukan hangat, tak ada suara tawa, Dua anak yatim piatu ini, kini tinggal bersama sang kakek yang tulus merawat, menemaninya serta membesarkannya.

Ayah mereka, Eduardo (46), telah pergi untuk selama-lamanya. Eduardo tewas mengenaskan, kepalanya tertancap pagar besi Masjid Al Hikmah Jl. Padjadjaran, Jagabaya II, Kecamatan Way Halim pada malam 22 Februari 2025 lalu, saat mengendarai sepeda motor di malam hari sekira pukul 20.00 WIB.

Diduga almarhum menghindari lubang, dan terperosok hingga motornya membentur tembok masjid yang di atasnya terdapat pagar besi.

Namun, apakah tragedi ini cukup penting untuk mendapat perhatian? Sepertinya tidak. Di kota yang sibuk ini, ada hal-hal yang dianggap jauh lebih besar. Bandarlampung bukan kota kecil. Ada urusan yang jauh lebih besar ketimbang nasib dua anak yatim piatu ini.

Di lokasi kejadian, Bapak Nano salah satu marbot Masjid Al Hikmah, masih mengingat betul malam tragis itu.

“Ngeri saya, pas melihat matanya tertancap di pagar besi. Posisi duduk di motor, tapi kepalanya miring,” katanya dengan suara lirih.

Ambulans datang satu jam kemudian. Tapi sayang? Nyawa Eduardo sudah melayang.

Di rumah, Moezza, bocah enam tahun yang belum mengerti bahwa tak akan ada lagi ayah yang membelikannya baju lebaran. Tak akan ada lagi ayah yang mengajaknya menuntun menuju masjid saat gema takbir mulai terdengar.

Sementara itu, Rai yang kini harus tumbuh dewasa lebih cepat hanya bisa diam. Mungkin ia sudah tahu, bahwa harapan-harapan kecil itu kini hanya tinggal mimpi.

Di Mana Wali Kota?

Tentu saja, Wali Kota Bandarlampung, Eva Diana tidak perlu repot-repot memikirkan tragedi kecil ini. Ada banyak hal yang lebih penting, rapat, proyek, acara seremoni, hingga pemotongan pita peresmian, serta sibuk mengurusi persiapan mudik lebaran.

Apa pentingnya dua anak kecil yang menangis di rumah kecilnya? Apa urusannya dengan pemerintah? Mereka toh masih bisa makan.

Barangkali, satu-satunya yang bisa dilakukan adalah menunggu agar kisah ini perlahan tenggelam di tengah derasnya berita baru.

Mereka akan tetap duduk di sudut rumah kecil, merasakan sepi di bulan Ramadhan, tanpa ayah yang selalu menemani.

Dan esok, ketika gema takbir menggema, dua anak ini berharap yang tak pasti, menunggu yang mungkin tak akan pernah datang lagi.

Ditulis Oleh A. Rosid

Komite Pewarta Independen (KoPI) Gelar Buka Puasa Bersama untuk Pererat Silaturahmi Persaudaraan di Bulan Ramadan

Lampung – Dalam rangka mempererat silaturahmi di bulan suci Ramadan, Dewan Pengurus Pusat Komite Pewarta Independen (DPP KoPI) mengadakan acara buka puasa bersama di D’Obong Kitchen pada Jumat, 14 Maret 2025.

Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat Komite Pewarta Independen (DPP KoPI), Jeffry Noviansyah menjelaskan, bahwa acara ini bukan hanya sekadar berbuka puasa, tetapi juga menjadi momen untuk memperkuat hubungan persaudaraan antar sesama pewarta yang tergabung di KoPI.

“Kami ingin menjadikan Ramadan sebagai waktu yang penuh makna, tidak hanya dalam ibadah, tetapi juga untuk mempererat hubungan antar anggota. Acara ini juga menjadi tempat untuk berdiskusi mengenai perkembangan dunia jurnalistik dan agenda KoPI kedepan,” ujar Jeffry yang didampingi Sekretaris, Bambang SP.

Melalui kegiatan ini, KoPI berharap dapat terus menjaga solidaritas dan meningkatkan semangat profesionalisme di kalangan pewarta independen.

“Acara ini juga menjadi bukti bahwa kebersamaan dan silaturahmi adalah nilai yang selalu dijaga dalam komunitas jurnalis yang tergabung di KoPI,” tambahnya.

Acara tersebut dihadiri oleh pengurus dan anggota KoPI yang merayakan kebersamaan dalam suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan. (*)

ASN Pemkot Bandar Lampung Dapatkan THR, Gaji ke-14, dan Tukin Penuh pada Senin Besok

Bandar Lampung – Kabar gembira datang untuk pegawai ASN Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung. Pada Senin, 17 Maret 2025, seluruh Tunjangan Hari Raya (THR), Gaji ke-14, dan Tunjangan Kinerja (Tukin) selama satu bulan akan dibayarkan secara penuh.

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan, dalam keterangan pers yang diberikan pada Jumat, 14 Maret 2025. Menurut Iwan, perintah untuk mencairkan seluruh tunjangan dan gaji tersebut datang langsung dari Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana.

Iwan menyampaikan bahwa pencairan THR, Tukin, dan Gaji ke-14 ini merupakan tanda positif bahwa perekonomian kota dan keuangan Pemerintah Kota Bandar Lampung telah membaik. Hal ini memungkinkan pembayaran dilakukan tepat waktu, bahkan melebihi instruksi yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia.

“Insha Allah, Insya Allah kita akan bayarkan pada hari Senin,” ujar Iwan dengan penuh keyakinan.

Ia juga mengungkapkan, total anggaran yang disiapkan untuk membayar THR, Tukin, dan Gaji ke-14 ini mencapai sekitar Rp50 miliar. Anggaran tersebut akan digunakan untuk membayar sekitar 8.000 ASN di Bandar Lampung, yang meliputi pegawai, guru SD dan TK, serta tenaga medis.

“Alhamdulillah, tahun ini kita bisa membayarkan 100 persen,” tandasnya.

Komite OSIS Nasional Jalin Kerja Sama dengan Rumah Zakat dalam Pengelolaan Dana Zakat, Infaq, dan Sedekah

Bandar Lampung – Pada hari Selasa (11/3/2025), Komite OSIS Nasional yang diwakili oleh Ahmad Wahyu selaku Ketua Umum, bersama Encang Sukirman, Kepala Rumah Zakat Area Jawa Barat, melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MOU) untuk menjalin kerja sama.

Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk mengelola dana zakat, infaq, sedekah, serta dana sosial lainnya melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat.

Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan Komite OSIS Nasional dan Rumah Zakat dapat mengoptimalkan penghimpunan dan pengelolaan dana zakat, infaq, dan sedekah, baik di kalangan anggota OSIS maupun masyarakat luas.

“Semoga melalui kemitraan dengan Rumah Zakat, Komite OSIS Nasional dapat memberikan dampak positif kepada lembaga OSIS di sekolah dan madrasah, serta masyarakat pada umumnya. Semoga kerja sama ini dapat berjalan dengan lancar,” ujar Encang Sukirman, Kepala Rumah Zakat Perwakilan Jawa Barat.

Hal senada juga disampaikan oleh pihak Komite OSIS Nasional, yang berharap kerja sama dengan Rumah Zakat dapat memaksimalkan potensi zakat dan infaq, yang nantinya akan diterapkan dalam program-program untuk mendukung pengembangan pembinaan kesiswaan di sekolah dan madrasah melalui OSIS.

“Kedepannya, kami juga akan mengupayakan pelaksanaan berbagai program kegiatan pemberdayaan masyarakat. Semoga kerja sama antara Rumah Zakat dan Komite OSIS Nasional ini dapat membawa angin segar dalam dunia pendidikan,” tutup Ahmad Wahyu.

Safari Ramadhan 2025: Pemerintah Kota Bandar Lampung Serahkan Hadiah Umrah

Bandar Lampung – Pada acara kali ini, Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, didampingi oleh Kapolda Lampung, Irjen. Pol. Helmy Santika, S.H., S.I.K., M.Si., serta Plh Sekda Provinsi Lampung, M. Firsada, mengadakan kegiatan di Masjid Jami Hidayatullah, Jalan Basuki Rahmat, Teluk Betung Selatan, pada Rabu (12/3/2025).

Kapolda Lampung dalam sambutannya memberikan apresiasi terhadap kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kota Bandar Lampung. Menurutnya, sinergi antara Pemerintah Kota dan Polresta Bandar Lampung telah menciptakan suasana yang kondusif selama bulan Ramadhan.

“Semoga suasana yang aman ini bisa terus terjaga sampai akhir Ramadhan,” ujar Kapolda.

Walikota Eva Dwiana menjelaskan bahwa Safari Ramadhan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara jajaran pemerintah dan masyarakat, serta memberikan kesempatan untuk beribadah dan berdiskusi.

“Semoga kegiatan ini semakin mempererat hubungan antara Pemkot dan masyarakat, terutama di bulan yang penuh berkah ini,” ujar Eva.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Kapolda Lampung dan Walikota Bandar Lampung memberikan hadiah umrah kepada beberapa jamaah yang hadir. Kapolda Helmy Santika secara khusus memilih Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat untuk diberangkatkan umrah. Walikota Eva Dwiana juga menyerahkan tiga hadiah umrah kepada warga yang mengikuti Safari Ramadhan.

Walikota Eva mengajak seluruh jamaah yang hadir untuk memanfaatkan momentum Ramadhan ini dengan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Operasi Pasar Murah Ramadan, Solusi Ekonomi Bagi Warga Bandar Lampung

Bandar Lampung – Ratusan warga kota Bandar Lampung dengan antusias mengikuti operasi pasar murah yang digelar oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung. Kegiatan ini berlangsung serentak di 20 kecamatan dengan tujuan untuk menekan harga sembako menjelang Idul Fitri.

Dewi Trisnawati, salah satu warga Kelurahan Segalamider, menyatakan bahwa pasar murah di Jalan Pubian sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan sembako dengan harga yang lebih terjangkau.

“Harganya jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran, program ini sangat membantu kami, terutama ibu-ibu,” ujar Dewi pada Rabu, 12 Maret 2025.

Senada dengan Dewi, Nurmala, warga Susunan Baru, juga merasakan manfaat dari pasar murah tersebut. Menurutnya, komoditas yang dijual jauh lebih murah dibandingkan harga di pasar.

“Selisih harganya bisa mencapai Rp4.000. Ini sangat membantu saya,” jelas Nurmala.

Wali Kota Eva Dwiana, yang akrab disapa Bunda Eva, sebelumnya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah untuk meringankan beban ekonomi masyarakat.

“Bunda berharap, dengan adanya operasi pasar murah Ramadan ini, masyarakat bisa merasakan manfaat langsung dari kebijakan ini dan dapat berbelanja dengan harga yang lebih terjangkau,” kata Eva Dwiana.

Upaya Cegah Banjir, Pemkot Bandar Lampung Tertibkan Bangunan di Saluran Air

Bandar Lampung – Satgas Penertiban Bangunan Pemerintah Kota Bandar Lampung telah berhasil menertibkan puluhan bangunan yang dibangun di atas saluran air maupun sungai. Hal ini disampaikan oleh Antoni Irawan, Ketua Satgas Penertiban Bangunan, pada Selasa, 11 Maret 2025.

“Sampai saat ini, sekitar 18 bangunan telah kami minta untuk dibongkar, dan pemiliknya sudah melakukan pembongkaran tersebut,” ungkap Antoni.

Berbagai jenis bangunan yang melanggar tersebut, lanjutnya, bervariasi, mulai dari tempat parkir kendaraan hingga kamar.

“Jenis pelanggaran berbeda-beda, tetapi intinya mereka membangun di atas saluran air, bahkan ada yang memperkecil saluran air itu sendiri,” tambahnya.

Untuk mengatasi potensi bencana banjir, Pemerintah Kota Bandar Lampung juga sedang melakukan pemasangan Box Culvert dan normalisasi sungai di enam titik. Pemasangan Box Culvert dilakukan di saluran air Jalan H. Ismail, Kecamatan Rajabasa, dan Jalan Sultan Agung, Kecamatan Wayhalim.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandar Lampung, Dedi Sutioso, menjelaskan bahwa meski musim penghujan telah berlalu, Walikota Bandar Lampung tetap memerintahkan Dinas PU untuk melanjutkan normalisasi sungai dan pemasangan Box Culvert.

“Di Wayhalim, ada dua titik pemasangan Box Culvert. Kami berharap, ketika hujan turun, tidak ada lagi genangan di jalan,” jelas Dedi Sutioso, Selasa, 11 Maret 2025.

Normalisasi sungai dan pemasangan talud dilakukan di aliran sungai yang ada di Kecamatan Kedamaian, Wayhalim, dan Rajabasa. Pembersihan sedimen dilakukan dengan menggunakan alat berat milik Pemerintah Kota Bandar Lampung.

“Berdasarkan perintah Ibu Walikota, Bunda Eva, normalisasi sungai terus dilakukan. Pengerjaan dilaksanakan secara bertahap, mulai dari hulu hingga hilir,” tambah Dedi Sutioso.

Merajut Persaudaraan, Puluhan Mantan dan Karyawan Tribun Hadiri Bukber

BANDAR LAMPUNG – Untuk mempererat kembali tali persaudaraan yang sempat terputus, puluhan mantan karyawan dan karyawan Tribun berkumpul dalam acara buka bersama (Bukber) di kediaman Ferry Kurniawan pada Minggu, 9 Maret 2025.

Acara yang berlangsung santai dan penuh kehangatan ini menjadi ajang untuk saling berbagi informasi mengenai kondisi dan posisi masing-masing saat ini.

Ferry Kurniawan, salah satu inisiator acara Bukber, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sudah beberapa kali dilaksanakan sebagai upaya untuk menjaga dan mempererat hubungan antara mantan karyawan Tribun (Mantri) dan karyawan yang masih aktif.

“Walaupun kita terpisah secara fisik dan beberapa di antara kita tidak bertemu selama bertahun-tahun, ikatan persaudaraan dan kekeluargaan tetap terjaga. Salah satu cara untuk merawat hubungan tersebut adalah melalui acara Bukber ini. Kita seperti keluarga besar yang terpisah oleh waktu dan tempat, namun hubungan pertemanan dan persaudaraan tetap terjaga secara psikologis,” ujarnya.

Ferry juga menambahkan bahwa meskipun kini memiliki pekerjaan dan tempat yang berbeda, mereka tetap bersaudara dalam Ikatan Mantan Tribun (Mantri). Oleh karena itu, acara seperti Bukber, halal bihalal, reuni, atau temu kangen harus terus dilakukan, meskipun hanya sebagian yang hadir.

“Harapannya, tahun-tahun mendatang kita bisa mengajak rekan-rekan yang belum bergabung untuk tetap menjaga silaturahmi bersama,” tambahnya.

Di kesempatan tersebut, sejumlah mantan karyawan dan karyawan Tribun juga berbagi cerita tentang pengalaman-pengalaman unik dan menarik selama bekerja di Harian Pagi Tribun Lampung, baik yang berkaitan langsung dengan pekerjaan maupun pengalaman pribadi lainnya.

Satgas Pemkot Bandar Lampung Tertibkan Rumah dan Kandang Ayam di Atas Saluran Air

Bandar Lampung — Satuan Tugas (Satgas) Penertiban Bangunan Pemerintah Kota Bandar Lampung menemukan sejumlah rumah dan kandang ayam yang dibangun di atas saluran air, yang menjadi salah satu penyebab utama banjir di wilayah kota. Penertiban ini dimulai sejak Senin (3/3/2025) di lima kecamatan di Bandar Lampung.

Ketua Satgas Penertiban Bangunan, Antoni, mengatakan bahwa hasil penyisiran di lapangan menunjukkan ada tujuh pelanggaran terkait bangunan yang mengganggu aliran drainase.

“Setiap hari, sesuai dengan perintah Ibu Walikota Bunda Eva, kami berkeliling menyusuri sungai. Hasilnya, kami menemukan tujuh pelanggaran, berupa rumah dan kandang ayam yang dibangun di atas aliran drainase,” ungkap Antoni pada Jumat (7/3/2025).

Antoni menegaskan bahwa bangunan yang berdiri di atas saluran air harus segera dibongkar agar aliran air kembali lancar dan risiko banjir dapat dikurangi.

“Bangunan yang berada di atas drainase kami minta untuk dibongkar, nanti camat dan lurah setempat akan mengawasi proses ini,” tambahnya.

Sementara itu, Camat Wayhalim, Darwono, menjelaskan bahwa Satgas mengedepankan pendekatan persuasif dalam penertiban ini dengan memberikan imbauan dan edukasi kepada warga.

“Di Jalan Panorama 1 kemarin, ada bangunan yang melanggar. Keesokan harinya, bangunan tersebut telah dibongkar langsung oleh pemiliknya,” kata Darwono.

Darwono menegaskan bahwa edukasi mengenai bahaya membangun di atas saluran air menjadi kunci keberhasilan penertiban ini.

“Kami melakukan edukasi tentang bahaya membangun di atas sungai dan pendekatan yang baik agar masyarakat mau membongkar bangunannya,” tutup Darwono.

Dengan langkah ini, Pemkot Bandar Lampung berharap dapat mengurangi penyempitan saluran air dan menekan potensi banjir di masa depan.

Satgas Penertiban Bandar Lampung Bongkar Bangunan di Atas Drainase untuk Cegah Banjir

Bandar Lampung — Satgas Penertiban Bangunan Pemerintah Kota Bandar Lampung menemukan sejumlah rumah yang dibangun di atas saluran air. Satgas yang dibentuk langsung oleh Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, pada Senin (3/3/2025), telah memulai penertiban di lima kecamatan di Kota Bandar Lampung.

“Setiap hari, sesuai dengan perintah Ibu Walikota Bunda Eva, kami berkeliling menyusuri sungai. Hasilnya, kami menemukan tujuh pelanggaran, berupa rumah dan kandang ayam yang dibangun di atas aliran drainase,” ungkap Antoni, Ketua Satgas Penertiban Bangunan, pada Jumat (7/3/2025).

Antoni menambahkan bahwa salah satu penyebab utama banjir di Bandar Lampung adalah penyempitan sungai atau drainase akibat bangunan yang berdiri di atasnya.

“Bangunan yang berada di atas drainase kami minta untuk dibongkar, nanti camat dan lurah setempat akan mengawasi proses ini,” tambah Antoni.

Sementara itu, Camat Wayhalim, Darwono, menjelaskan bahwa dalam penertiban tersebut, Satgas memberikan imbauan kepada pemilik bangunan yang melanggar garis sempadan sungai.

“Di Jalan Panorama 1 kemarin, ada bangunan yang melanggar. Keesokan harinya, bangunan tersebut telah dibongkar langsung oleh pemiliknya,” ujar Darwono.

Darwono menambahkan bahwa dalam penertiban, Satgas mengedepankan pendekatan yang persuasif, dengan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya membangun di atas saluran air.

“Kami melakukan edukasi tentang bahaya membangun di atas sungai dan pendekatan yang baik agar masyarakat mau membongkar bangunannya,” tutup Darwono.

Pemkot Bandar Lampung Perkuat Infrastruktur dan Salurkan Bantuan untuk Atasi Dampak Banjir

Bandar Lampung – Pemerintah Kota Bandar Lampung terus melakukan upaya nyata dalam menanggulangi dampak bencana banjir yang kerap melanda wilayahnya. Melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU), berbagai tindakan perbaikan dan penguatan infrastruktur telah dijalankan sejak awal tahun 2025.

Kepala Dinas PU Bandar Lampung, Dedi Sutiyoso, menyampaikan bahwa pihaknya telah memperbaiki dan memperkuat infrastruktur di 31 titik di seluruh kota, dengan fokus pada normalisasi sungai, pembangunan talud yang rusak, serta pemasangan bronjong sebagai penahan tanah.

“Ibu Walikota Bunda Eva memerintahkan kami untuk terus melakukan normalisasi sungai. Setiap hari, tim kami bekerja menyusuri sungai dan saluran drainase untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik,” ujar Dedi pada Rabu, 5 Maret 2025.

Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung juga aktif menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir. Kepala BPBD, Wakhidi, mengungkapkan bahwa sebanyak 107,6 ton beras telah didistribusikan ke 16 kecamatan, menjangkau 10.760 rumah, dengan masing-masing rumah mendapatkan 10 kilogram beras.

“Saya pastikan bantuan beras ini tepat sasaran dan sampai kepada masyarakat yang membutuhkan,” jelas Wakhidi.

Sebagai upaya jangka panjang, Pemkot Bandar Lampung telah merancang 10 langkah strategis untuk mengurangi risiko banjir di masa depan. Langkah tersebut meliputi:

  • Perbaikan dan pendalaman sistem drainase

  • Kerja sama lintas wilayah dengan Pemkab Pesawaran dan Lampung Selatan untuk pemeliharaan kawasan catchment

  • Pemasangan alat peringatan dini di daerah rawan banjir

  • Program penghijauan melalui penanaman pohon

  • Pembuatan embung dan sumur resapan untuk mengurangi limpasan air

Dengan sinergi antar OPD dan dukungan penuh dari masyarakat, Pemkot optimistis dapat meminimalkan dampak banjir dan meningkatkan ketahanan lingkungan Kota Bandar Lampung.

Pemkot Bandar Lampung Terapkan Metode Controlled Landfill di TPA Bakung, Kurangi Dampak Lingkungan

Bandar Lampung – Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus berupaya meningkatkan pengelolaan sampah secara berkelanjutan. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah dengan menerapkan metode Controlled Landfill di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung.

Metode ini dinilai jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan sistem open dumping. Dalam sistem Controlled Landfill, sampah yang telah tertimbun akan ditutupi lapisan tanah secara berkala untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan menghindari penyebaran bau serta gangguan kesehatan.

“Saat ini, proses penerapan metode Controlled Landfill di TPA Bakung telah tercapai 65 persen. Proses pelapisan tanah masih terkendala cuaca yang kurang mendukung,” ungkap Pelaksana Harian Kepala DLH Bandar Lampung, Veni Devialesti, pada Rabu, 5 Maret 2025.

Setelah pelapisan tanah selesai, DLH akan melanjutkan ke tahap pemasangan geo-membran, yaitu lapisan kedap air yang berfungsi untuk mencegah air lindi meresap ke dalam tanah dan mencemari sumber air di sekitarnya.

“Geo-membran ini sangat penting untuk menjaga kualitas tanah dan air di sekitar lokasi pembuangan,” tambah Veni.

Tak hanya itu, Pemkot juga menjalankan program penghijauan di area TPA Bakung dengan menanam sebanyak 6.623 batang pohon dan tanaman hias sebagai upaya menjaga keseimbangan lingkungan dan memperbaiki ekosistem di sekitar area pembuangan.

Dengan langkah ini, Pemerintah Kota Bandar Lampung menunjukkan komitmen kuat dalam pengelolaan sampah yang lebih modern dan ramah lingkungan, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar TPA.

Banjir Bandar Lampung: 107,6 Ton Beras Disalurkan dan Infrastruktur Diperbaiki

Bandar Lampung – Pemerintah Kota Bandar Lampung terus berupaya keras dalam mengatasi dampak bencana banjir yang sering terjadi. Melalui Dinas Pekerjaan Umum, Pemkot telah melakukan sejumlah tindakan konkret seperti normalisasi sungai, pembangunan talud yang rusak akibat banjir, dan pembuatan bronjong. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Dedi Sutiyoso, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2025, pihaknya telah melakukan perbaikan di 31 titik di seluruh wilayah kota, dengan fokus pada penguatan sistem drainase dan pemeliharaan infrastruktur.

“Ibu Walikota Bunda Eva memerintahkan kami untuk terus melakukan normalisasi sungai. Setiap hari, tim kami bekerja menyusuri sungai-sungai dan saluran drainase untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik,” ujar Dedi Sutiyoso pada Rabu, 5 Maret 2025.

Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung juga telah menyalurkan bantuan beras untuk para korban banjir. Sebanyak 107,6 ton beras telah dibagikan ke 16 kecamatan di kota ini. Kepala BPBD Kota Bandar Lampung, Wakhidi, menjelaskan bahwa bantuan tersebut mencakup 10.760 rumah, dengan masing-masing rumah menerima 10 kg beras.

“Saya pastikan bantuan beras ini sampai kepada masyarakat yang membutuhkan. Totalnya ada 10.760 rumah yang telah kami bantu,” jelas Wakhidi.

Pemkot Bandar Lampung juga menyusun 10 langkah strategis untuk menanggulangi bencana banjir di masa depan, antara lain memperbaiki dan memperdalam drainase, bekerja sama dengan Pemkab Pesawaran dan Lampung Selatan untuk pemeliharaan wilayah catchment, serta memasang alat peringatan dini di daerah rawan banjir. Selain itu, upaya penghijauan dengan penanaman pohon dan pembuatan embung dan sumur resapan juga dilakukan guna mengurangi dampak banjir.

DLH Bandar Lampung Siapkan Geo-membran untuk Tangani Air Lindi di TPA Bakung

Bandar Lampung – Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah melakukan pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung dengan menerapkan metode Controlled Landfill.

Metode Controlled Landfill merupakan sistem pembuangan sampah yang lebih baik dibandingkan metode open dumping. Pada metode ini, sampah yang telah tertimbun akan ditutupi dengan lapisan tanah secara berkala, untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

“Saat ini, proses penerapan metode Controlled Landfill di TPA Bakung telah tercapai 65%. Proses pelapisan tanah belum sepenuhnya selesai karena kondisi cuaca yang kurang mendukung,” ujar Pelaksana Harian Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandar Lampung, Veni Devialesti, pada Rabu, 5 Maret 2025.

Veni juga menambahkan, setelah proses pelapisan tanah selesai, pihaknya akan melanjutkan tahapan berikutnya dengan pemasangan geo-membran.

“Geo-membran berfungsi sebagai pelapis kedap air yang akan mencegah air lindi masuk ke dalam tanah,” jelasnya.

Selain pengelolaan sampah dengan metode Controlled Landfill, Pemerintah Kota Bandar Lampung juga turut melakukan program penghijauan di area TPA Bakung, dengan menanam pohon dan tanaman hias sebanyak 6.623 batang sebagai bagian dari upaya menjaga keseimbangan lingkungan.

Pemkot Bandar Lampung Gelar Pasar Murah Bersubsidi untuk Stabilkan Harga

Bandar Lampung – Pemerintah Kota Bandar Lampung menyelenggarakan kegiatan pasar murah bersubsidi yang berlangsung dari Rabu, 5 Maret hingga 19 Maret 2025.

Kegiatan pasar murah ini dilaksanakan di 20 kecamatan se-Kota Bandar Lampung, dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga selesai. Sejak pagi hari, pasar murah ini telah ramai diserbu warga yang ingin membeli bahan pokok dengan harga terjangkau.

Tujuan dari pasar murah bersubsidi ini adalah untuk menjaga kestabilan harga dan memastikan keterjangkauan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Pemerintah daerah bertanggung jawab dalam mengendalikan harga bahan pokok penting yang beredar, dengan tujuan utama stabilisasi harga.

Paket bahan pokok yang dijual seharga Rp 53.500 terdiri dari beras 5 kg, gula pasir 1 kg (Rp 12.500), minyak goreng 1 liter (Rp 14.000), telur 1 kg (Rp 19.000), dan tepung (Rp 8.000). Semua produk dalam paket tersebut sudah disubsidi oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung, sehingga masyarakat dapat membeli dengan harga yang lebih terjangkau.

Ibu Asih, seorang warga Kelurahan Bakung, Kecamatan Teluk Betung Barat, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemkot Bandar Lampung atas adanya pasar murah ini, yang sangat meringankan beban masyarakat. “Pasar murah ini sangat membantu, terutama dengan kenaikan harga saat ini, karena harga yang ditawarkan sangat terjangkau,” ujar Asih.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Wilson Faisol, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menstabilkan harga pangan dan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih rendah. “Pemkot memberikan subsidi antara Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per item, dan kami juga bekerja sama dengan pemasok cabai dan bawang untuk menjaga harga tetap terjangkau,” tutup Wilson.

Pemkot Bandar Lampung Gelar Pasar Murah Bersubsidi di 20 Kecamatan, Warga Antusias Serbu Bahan Pokok Murah

Bandar Lampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menggelar pasar murah bersubsidi yang berlangsung selama dua pekan, mulai Rabu, 5 Maret hingga 19 Maret 2025, di 20 kecamatan se-Kota Bandar Lampung.

Kegiatan ini dimulai setiap hari sejak pukul 08.00 WIB hingga selesai, dan disambut antusias oleh masyarakat. Sejak pagi hari, lokasi pasar murah telah dipadati warga yang ingin membeli paket bahan pokok dengan harga terjangkau.

Pasar murah ini merupakan salah satu upaya Pemkot dalam menjaga kestabilan harga pangan dan memastikan kebutuhan pokok tetap dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Paket sembako yang ditawarkan seharga Rp 53.500 sudah mendapat subsidi dari pemerintah dan terdiri dari:

  • Beras 5 kg

  • Gula pasir 1 kg (Rp 12.500)

  • Minyak goreng 1 liter (Rp 14.000)

  • Telur ayam 1 kg (Rp 19.000)

  • Tepung terigu (Rp 8.000)

“Pasar murah ini sangat membantu, terutama dengan kenaikan harga saat ini. Harga yang ditawarkan sangat terjangkau,” ujar Ibu Asih, warga Kelurahan Bakung, Kecamatan Teluk Betung Barat, saat ditemui di lokasi.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Wilson Faisol, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya untuk menekan inflasi, tetapi juga untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya.

“Pemkot memberikan subsidi antara Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per item. Kami juga bekerja sama dengan pemasok cabai dan bawang agar harga tetap terkendali,” ungkap Wilson.

Dengan adanya program pasar murah bersubsidi ini, diharapkan masyarakat dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan pangan selama bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran, serta turut menekan gejolak harga di pasar.

Wali Kota Bandar Lampung Mulai Safari Ramadhan 1446 H di Masjid At Tajriyah Rajabasa

Bandar Lampung – Wali Kota Bandar Lampung, Hj. Eva Dwiana, resmi memulai Safari Ramadhan 1446 Hijriyah dengan mengunjungi Masjid At Tajriyah yang terletak di Jl. Z.A. Pagar Alam, Kecamatan Rajabasa, pada Selasa (4/3/2025).

Kegiatan Safari Ramadhan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung ini dihadiri oleh jajaran kepala OPD, camat, lurah, serta masyarakat sekitar. Acara ini menjadi wadah untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat di momen suci bulan Ramadhan.

Dalam sambutannya, Wali Kota Eva Dwiana menyampaikan bahwa Safari Ramadhan akan dilaksanakan selama 20 hari ke depan, menjangkau masjid-masjid di 20 kecamatan se-Kota Bandar Lampung.

“Harapannya, semoga kegiatan ini dapat mempererat silaturahmi antara jajaran pemerintah kota dan masyarakat, terutama di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini,” ujar Bunda Eva.

Lebih lanjut, Wali Kota juga mengajak seluruh jamaah untuk menjadikan Ramadhan sebagai momentum meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

“Mari kita jadikan bulan suci ini sebagai ajang untuk memperbaiki diri, memperbanyak ibadah, dan saling mendoakan agar Bandar Lampung selalu diberi keberkahan dan keselamatan,” tambahnya.

Safari Ramadhan ini merupakan agenda rutin Pemkot Bandar Lampung yang tidak hanya diisi dengan kegiatan ibadah, namun juga diskusi dan penyampaian aspirasi masyarakat secara langsung.

Dengan kegiatan ini, diharapkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial semakin tumbuh di tengah masyarakat Kota Bandar Lampung sepanjang bulan suci Ramadhan.