Tindak Lanjuti PHK di PLTU Sebalang, Komisi IV DPRD Lamsel Rekomendasikan 13 Tenaga Kerja untuk Dipekerjakan Kembali

LAMPUNG SELATAN — Menanggapi polemik pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah pekerja di PLTU Sebalang,Komisi IV…

Diskon 50 Persen dan 6 Insentif Ekonomi dari Pemerintah

Jakarta – Kebijakan pemerintah terkait diskon tarif listrik yang akan kembali diberlakukan pada periode Juni–Juli 2025…

PLN UID Lampung Jalin Sinergi Strategis dengan Kejaksaan Tinggi Lampung

Lampung – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung memperkuat kolaborasi strategis dengan Kejaksaan Tinggi Lampung melalui kegiatan audiensi yang berlangsung pada Kamis (22/5). Pertemuan ini dipimpin oleh General Manager PLN UID Lampung, Rizky Mochamad, dan diterima langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung, Danang Suryo Wibowo, S.H., LL.M, beserta jajaran.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun) Kejati Lampung, Nurmajayani, serta Kasi Pertimbangan Hukum, Dwi Apriani Setyaksari, S.H., M.H.

Audiensi membahas sejumlah isu strategis, antara lain pendampingan hukum dalam proses pengadaan barang dan jasa, pengamanan aset ketenagalistrikan, serta penguatan implementasi tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).

“Kami mengapresiasi dukungan Kejaksaan Tinggi Lampung, khususnya dalam pendampingan hukum pada proses pengadaan Kontrak Harga Satuan (KHS) untuk penyambungan Sambungan Rumah (SR) dan pengadaan Alat Pengukur dan Pembatas (APP) tahun 2025. Sinergi ini mencerminkan komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas,” ujar Rizky.

Sementara itu, Kajati Lampung Danang Suryo Wibowo menyambut positif kerja sama yang terjalin dan menegaskan dukungan pihaknya terhadap pengembangan infrastruktur kelistrikan yang taat hukum.

“Sinergi Kejaksaan dengan PLN sangat penting dalam menjaga integritas pembangunan infrastruktur strategis. Kami siap memberikan pendampingan hukum maupun pertimbangan yuridis untuk memastikan setiap langkah yang diambil PLN berjalan sesuai regulasi dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” tegas Danang.

PLN UID Lampung menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan layanan kelistrikan yang andal, aman, dan berkualitas, serta menjunjung tinggi prinsip tata kelola yang baik di setiap lini operasional.

Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai simbol kolaborasi dan semangat bersama dalam menjaga amanah pembangunan demi kemajuan Provinsi Lampung dan Indonesia.

PLN Lakukan Pemeriksaan Rutin di Titik Keramaian Lampung Utara untuk Jamin Keamanan Listrik

Lampung Utara – Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan dan menjamin keamanan penggunaan listrik di area publik, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kotabumi melaksanakan pemeriksaan instalasi kelistrikan secara berkala di sejumlah titik keramaian di wilayah Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bumi Abung.

Pemeriksaan ini difokuskan pada lokasi-lokasi yang mengalami peningkatan aktivitas perdagangan malam hari, terutama di pusat kota Kotabumi, Lampung Utara.

Manager PLN UP3 Kotabumi, Abrar, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah preventif untuk memastikan penggunaan listrik oleh masyarakat telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Pemeriksaan ini penting, khususnya di malam hari saat konsumsi listrik meningkat karena aktivitas perdagangan. PLN ingin memastikan listrik yang digunakan aman, dan pedagang bisa berjualan dengan nyaman tanpa khawatir,” ujar Abrar. Rabu (21/5/25)

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari komitmen PLN dalam memberikan pelayanan terbaik dan menjamin keamanan ketenagalistrikan di wilayah kerja. Tak hanya itu, tim PLN juga melakukan edukasi langsung kepada masyarakat mengenai pentingnya menggunakan instalasi listrik yang legal dan aman.

“Kami mengimbau seluruh pelanggan, terutama pelaku usaha seperti pedagang kaki lima, untuk menggunakan sambungan listrik resmi. PLN juga menyediakan layanan seperti Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang dapat digunakan secara bersama-sama di pusat-pusat aktivitas,” lanjut Abrar.

Abrar turut menginformasikan bahwa saat ini pelanggan dapat mengakses berbagai layanan PLN melalui aplikasi PLN Mobile, termasuk pengajuan penyambungan baru, perubahan daya, pelaporan gangguan, serta pencarian lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

“Masyarakat bisa memanfaatkan aplikasi PLN Mobile untuk semua kebutuhan kelistrikan mereka. Bahkan permintaan pemeriksaan instalasi pun bisa diajukan lewat aplikasi agar pelanggan merasa lebih aman dan nyaman,” tutup Abrar.

Salah satu pedagang di pusat kuliner malam GOR Sukung Kotabumi, Ita Suriyana, mengapresiasi langkah PLN tersebut. Ia mengaku layanan listrik resmi yang tersedia sangat membantu aktivitas berdagangnya yang telah berjalan selama dua tahun terakhir.

“Listrik yang tersedia membuat lapak kami tetap terang dan nyaman di malam hari. Kami merasa aman karena menggunakan sambungan resmi dari PLN,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, PLN UP3 Kotabumi berharap dapat terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemakaian listrik yang aman, sekaligus menjaga keberlangsungan aktivitas ekonomi masyarakat Lampung Utara.

Rayakan Waisak 2025, PLN UID Lampung Pastikan Pasokan Listrik Aman di Vihara-Vihara Utama

Bandar Lampung — Dalam rangka menyambut Hari Raya Waisak 2569 BE yang jatuh pada 12–13 Mei 2025, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung menetapkan masa Siaga Kelistrikan untuk memastikan keandalan pasokan listrik di seluruh lokasi ibadah umat Buddha. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah kunjungan langsung General Manager PLN UID Lampung, Rizky Mochamad, ke Vihara Amurwa Bhumi Graha — salah satu vihara terbesar di Kota Bandar Lampung — pada Senin (12/5).

Vihara tersebut menjadi salah satu dari 19 vihara yang masuk dalam daftar prioritas pengamanan kelistrikan PLN UID Lampung. Total ada 21 titik siaga kelistrikan yang tersebar di empat wilayah kerja, yakni PLN UP3 Tanjungkarang, Metro, Kotabumi, dan Pringsewu.

Untuk mendukung kelancaran ibadah Waisak, PLN menyiagakan sebanyak 904 personel, terdiri dari pegawai serta petugas teknik, termasuk 21 personel PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan). Selain itu, PLN juga mendirikan 79 posko siaga, lengkap dengan berbagai perlengkapan penunjang seperti 5 unit UPS, 17 genset, 33 Unit Gardu Bergerak (UGB), dan 2 Unit Kabel Bergerak (UKB). Mobilitas tim lapangan juga didukung oleh 42 mobil operasional dan 27 motor layanan cepat.

General Manager PLN UID Lampung, Rizky Mochamad, menyampaikan bahwa kehadiran PLN tidak hanya sebatas penyedia layanan kelistrikan, tetapi juga sebagai bagian dari dukungan terhadap kehidupan beragama yang harmonis.

“PLN ingin memastikan umat Buddha di Lampung dapat merayakan Waisak dengan penuh kenyamanan, tanpa gangguan listrik. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk menjaga toleransi dan keharmonisan antarumat beragama,” ujar Rizky.

Bertepatan dengan libur panjang Waisak, PLN UID Lampung juga menyiapkan infrastruktur kendaraan listrik dengan mengoperasikan 57 unit SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) di 35 titik strategis di seluruh Provinsi Lampung, mencakup area tol dan non-tol.

Sementara itu, Pemimpin Vihara Amurwa Bhumi Graha, Suhu Riki, menyampaikan apresiasinya atas perhatian dan dukungan PLN. Menurutnya, kehadiran PLN di momen penting ini menunjukkan kepedulian yang lebih dari sekadar urusan teknis.

“Kami merasa sangat dihargai. Kehadiran PLN bukan hanya menjaga kelistrikan, tetapi juga menjadi wujud kepedulian terhadap keberagaman dan rasa saling menghormati. Ini membuat perayaan Waisak kami semakin bermakna,” tutur Suhu Riki.

PLN juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika terjadi potensi gangguan melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123. Dengan persiapan teknis dan personel yang matang, PLN optimistis perayaan Waisak 2025 akan berlangsung aman, lancar, dan penuh ketenangan bagi seluruh umat Buddha di Lampung.

PLN dan PT Angel Yeast Budi Indonesia Sepakat Teken MoU, Siap Pasok Listrik 16 MVA untuk Pabrik Bioteknologi

Lampung — PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung terus berkomitmen mendukung pertumbuhan sektor industri melalui penyediaan pasokan listrik yang handal dan berkelanjutan. Hal tersebut terwujud melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PLN UID Lampung dengan PT Angel Yeast Budi Indonesia mengenai pasokan kapasitas daya listrik sebesar 16.000.000 Volt Ampere (VA) atau setara dengan 16 Mega Volt Ampere (MVA). Kapasitas listrik ini akan digunakan oleh PT Angel Yeast Budi Indonesia, produsen bioteknologi global asal Tiongkok, untuk mendukung operasional pabrik produksi ragi dan produk turunannya.

Penandatanganan MoU berlangsung di kantor PLN UID Lampung dan dihadiri oleh General Manager PLN UID Lampung, Rizky Mochamad, bersama Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Lampung, Wira Bhakti Darma, serta Manager PLN UP3 Metro, M. Burhanuddin Muflihul Hasan. Sementara itu, PT Angel Yeast diwakili oleh Ketua Dewan Direksi, Chenhongquan, dan Kepala Departemen Umum, Yao Kaiwen.

Rizky Mochamad, General Manager PLN UID Lampung, menegaskan komitmen PLN untuk terus menyediakan layanan kelistrikan terbaik, terutama bagi sektor industri yang berperan strategis. “Dukungan PLN terhadap PT Angel Yeast merupakan langkah nyata dalam mendorong pertumbuhan investasi serta penguatan ekonomi di Lampung,” ujar Rizky.

Dia juga menjelaskan bahwa MoU ini menjadi bagian dari upaya PLN mendukung industri berbasis teknologi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan pasokan listrik sebesar 16 MVA, PT Angel Yeast dapat mengoperasikan fasilitas produksinya secara maksimal dan efisien.

Sementara itu, Wira Bhakti Darma, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Lampung, menambahkan bahwa melalui MoU ini, PLN juga berperan dalam memperkuat hilirisasi industri berbasis pertanian, serta meningkatkan ketahanan ekonomi daerah dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.

“PLN memastikan setiap langkah elektrifikasi industri dapat berjalan seiring dengan prinsip keberlanjutan dan pelayanan yang prima,” tutup Wira.

PLN Dapat Penghargaan CSR Award dari Pemprov Lampung atas Kontribusinya dalam Peningkatan Pendidikan di Pulau Legundi

LampungPLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung meraih penghargaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau CSR Award dari Pemerintah Provinsi Lampung dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Lampung, yang digelar pada hari Rabu (7/5). Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi PLN dalam mendukung pembangunan berkelanjutan serta kehadiran negara di wilayah-wilayah terpencil seperti Pulau Legundi, Kabupaten Pesawaran.

Melalui program TJSL, PLN menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan pemerataan akses pendidikan dan energi bagi masyarakat pesisir di Lampung. Beberapa bantuan yang diberikan antara lain pelatihan dan penyediaan perangkat digital pendidikan berupa Laboratorium Komputer, penyambungan listrik gratis untuk keluarga prasejahtera, serta berbagai dukungan sosial untuk warga setempat.

Program ini juga mencerminkan semangat Hari Pendidikan Nasional, yang mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam memperluas akses belajar dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui sinergi antar sektor. Kehadiran PLN di Pulau Legundi menjadi bukti nyata bahwa melalui PLN, negara hadir di wilayah terluar dengan membawa perubahan positif dan harapan baru.

General Manager PLN UID Lampung, Rizky Mochamad, mengungkapkan bahwa penghargaan ini akan semakin memotivasi PLN untuk terus memperluas dampak positif dari program TJSL. “Kami percaya bahwa akses pendidikan dan energi adalah dua pilar penting dalam membangun masyarakat yang mandiri dan sejahtera. PLN berkomitmen untuk terus hadir, memberikan manfaat baik dalam pelayanan kelistrikan maupun dalam kontribusi sosial dan lingkungan,” ujar Rizky.

Dengan penghargaan ini, PLN UID Lampung menegaskan posisinya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan Lampung yang lebih terang, cerdas, dan inklusif.

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya akses pendidikan berkualitas, layanan kesehatan yang manusiawi, serta peningkatan keterampilan kerja bagi lulusan sekolah menengah. Menurutnya, melalui kerja sama yang erat antara pemerintah, BUMN, dunia usaha, dan masyarakat, pembangunan inklusif dan berdaya saing menuju Lampung Maju dan Indonesia Emas dapat terwujud.

“Peran semua pihak sangat penting dalam membangun Lampung, dan kolaborasi lintas sektor adalah kunci keberhasilan,” tutup Gubernur.

PLN Dapat Apresiasi atas Tanggapannya dalam Memulihkan Listrik di Layanan Publik Bali

Bali – Direktur Utama PT PLN (Persero) melakukan kunjungan langsung ke sejumlah fasilitas publik untuk memastikan kelancaran operasional layanan setelah terjadinya gangguan kelistrikan di Bali pada Jumat (2/5). Respons cepat dari PLN mendapat apresiasi luas, terutama dari penyelenggara layanan publik.

Direktur Utama RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar, dr. I Wayan Sudana, M.Kes., memberikan apresiasi tinggi terhadap PLN yang dengan sigap memulihkan pasokan listrik ke rumah sakit.

“Komunikasinya sangat cepat. Begitu listrik padam, staf kami segera berkoordinasi dan tidak lama kemudian listrik kembali menyala. Genset kami hanya beroperasi sebentar karena langsung digantikan oleh PLN. Kami sangat berterima kasih karena pelayanan rumah sakit dapat tetap berjalan tanpa gangguan,” kata Wayan Sudana.

Selain itu, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Bali, Ahmad Syaugi Shahab, juga memberikan pujian atas kecepatan PLN dalam menjaga kelangsungan layanan meskipun terjadi gangguan kelistrikan.

“Alhamdulillah, meskipun listrik sempat padam, dampaknya tidak signifikan. Penumpang tetap dapat dilayani dengan baik di bandara,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, yang memimpin langsung proses pemulihan, menyampaikan permohonan maaf kepada sekitar 1,8 juta pelanggan serta semua pihak terkait atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh gangguan kelistrikan.

“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pelanggan kami atas gangguan yang terjadi dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” ujar Darmawan.

Darmawan menjelaskan, gangguan kelistrikan di Bali bermula pada Jumat (2/5) pukul 16.00 WITA, ketika saluran kabel bawah laut yang menghubungkan Jawa dan Bali mengalami masalah. Hal ini menyebabkan tegangan sistem kelistrikan Bali turun hingga nol volt, yang mengakibatkan beberapa pembangkit di Bali seperti PLTDG Pesanggaran, PLTGU Pemaron, PLTU Celukan Bawang, dan PLTG Gilimanuk keluar dari sistem kelistrikan.

Sebanyak ratusan personel PLN dikerahkan untuk melakukan pemulihan, dan dalam waktu sekitar 30 menit, suplai listrik berhasil dipulihkan secara bertahap.

“Pemulihan dilakukan secara bertahap. Pada pukul 21.00 WITA, sekitar 60 persen sistem sudah kembali pulih. Kemudian pada pukul 24.00 WITA, 80 persen sudah tersambung kembali,” jelasnya.

Darmawan menambahkan, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) membutuhkan waktu lebih lama untuk sinkron dengan sistem. Namun, pada Sabtu (3/5) pukul 03.30 WITA, sistem kelistrikan Bali berhasil pulih sepenuhnya.

“Dalam waktu kurang dari 12 jam sejak gangguan terjadi, alhamdulillah sistem sudah kembali normal,” tambahnya.

Selama gangguan, PLN memastikan objek vital tetap beroperasi dengan baik. Bandara Ngurah Rai dan beberapa rumah sakit besar di Bali seperti RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah, RS Bali Mandara, Bali International Medical Center, RS Siloam, dan RS Surya Husadha tetap berfungsi tanpa hambatan berarti.

“Bandara Ngurah Rai sempat mengalami kedip sebelum sistem cadangan mengambil alih, dan pasokan listrik terus berjalan lancar. Begitu pula dengan rumah sakit yang tetap dapat beroperasi tanpa gangguan pasokan listrik,” ujar Darmawan.

Kolaborasi Polda Lampung dan PLN Tingkatkan Kompetensi Personel dalam Keselamatan Kelistrikan

Lampung – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung, melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tanjung Karang, berperan sebagai narasumber dalam pelatihan yang diselenggarakan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Lampung untuk meningkatkan kemampuan fungsi logistik. Acara ini berlangsung pada Selasa, 29 April 2025, di Hotel Novotel Bandar Lampung.

Pelatihan bertujuan untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan personel kepolisian, khususnya yang bertugas di fungsi logistik, dalam hal instalasi listrik yang aman dan sesuai standar.

Pada kesempatan tersebut, PLN UP3 Tanjung Karang menghadirkan dua narasumber, yaitu Assistant Manager Jaringan dan Konstruksi, Ilyas, serta Team Leader K3L, Satiya Reski. Keduanya memberikan materi yang mencakup standar instalasi listrik, keselamatan dan kesehatan kerja (K3), serta prosedur teknis instalasi yang sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Kepala Biro Logistik Polda Lampung, Drs. Supriadi, MM, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kolaborasi ini. “Pelatihan ini penting untuk meningkatkan keterampilan personel fungsi logistik, agar mereka dapat lebih memahami instalasi listrik dengan baik. Ini tentunya akan mendukung kelancaran tugas-tugas kepolisian dengan lebih optimal,” ujar Supriadi.

Partisipasi PLN dalam pelatihan ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah, guna mendukung pengembangan kapasitas sumber daya manusia di berbagai sektor. Hal ini juga sejalan dengan visi PLN untuk menjadi perusahaan listrik terkemuka yang berfokus pada pelayanan berkualitas dan kemitraan strategis demi kemajuan bangsa.

Sinergi antara PLN dan Polda Lampung diharapkan dapat meningkatkan pemahaman teknis dalam bidang kelistrikan, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, efisien, dan andal di lingkungan kepolisian.

Berdalih Beda Alamat, Mobil Jenazah RSUDAM Kenakan Biaya Transportasi, Keluarga Pasien Kecewa

Bandar Lampung – Keluarga pasien meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) mengaku kecewa dengan pelayanan mobil jenazah milik rumah sakit tersebut. Padahal, berdasarkan ketentuan, layanan mobil jenazah seharusnya diberikan secara gratis bagi keluarga pasien kelas III atau mereka yang terdaftar sebagai penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Namun kenyataannya, pihak keluarga justru diminta membayar biaya transportasi sebesar Rp165.000 dengan alasan perbedaan alamat tujuan pengantaran.

Menurut Bambang, salah satu anggota keluarga dari pasien yang meninggal pada Selasa (29/4), pihak RSUDAM menolak mengantar jenazah ke alamat rumah duka di Jagabaya III, Kelurahan Way Halim, Kota Bandar Lampung tanpa adanya pembayaran. Petugas mobil jenazah berdalih bahwa alamat resmi pasien terdaftar berada di wilayah Sukabumi, Kota Bandar Lampung, sehingga pengantaran ke luar wilayah tersebut tidak masuk dalam layanan gratis.

“Padahal jarak dari RSUDAM ke Jagabaya III itu lebih dekat dibanding ke Sukabumi. Tapi kami tetap diminta bayar Rp165 ribu, terkecuali diantarkannya keluar wilayah Kota Bandar Lampung,” ungkap Bambang kepada Redaksi Media Lampung7, disertai kiriman beberapa video kejadian. Selasa (29/4).

Mobil Ambulance pihak swasta.

Merasa tidak mendapatkan keadilan dan pelayanan yang semestinya, pihak keluarga akhirnya memutuskan menggunakan layanan mobil ambulance dari pihak swasta yang diketahui memberikan pengantaran secara cuma-cuma tanpa syarat alamat.

Dengan kejadian ini, keluarga berharap RSUDAM dapat lebih profesional dan berkomitmen dalam memberikan pelayanan, terutama kepada masyarakat kecil yang sangat bergantung pada fasilitas rumah sakit pemerintah.

“Seyogianya rumah sakit pemerintah menjadi tempat yang benar-benar melayani semua golongan masyarakat, bukan mempersulit,” pungkas Bambang.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak RSUDAM yang dapat dihubungi terkait kebijakan dan prosedur pengantaran jenazah tersebut. (red)

Srikandi PLN dan PAE Sosialisasikan Aplikasi PLN Mobile ke Siswa SMK BLK Bandar Lampung dalam Semangat Hari Kartini

Bandar Lampung – Dalam rangka memperingati Hari Kartini dan meningkatkan literasi digital di kalangan pelajar, Srikandi PLN bersama Priority Account Executive (PAE) PLN UP3 Tanjung Karang menggelar sosialisasi Aplikasi PLN Mobile di SMK BLK Bandar Lampung, Selasa (22/4). Kegiatan ini diikuti oleh siswa jurusan kelistrikan dan tenaga pendidik.

Made Anin Cahyanti, Team Leader Sales Retail dan perwakilan Srikandi PLN UP3 Tanjung Karang, menjelaskan bahwa PLN Mobile mempermudah pelanggan dalam mengakses layanan kelistrikan hanya lewat ponsel. “Kami berharap siswa dapat memanfaatkan teknologi ini dan menyebarkan informasi ke lingkungan sekitar,” ujar Anin.

Kegiatan sosialisasi berlangsung interaktif dengan demonstrasi langsung aplikasi, termasuk fitur-fitur seperti cek tagihan, pantau pemakaian listrik, lapor gangguan, pengajuan pasang baru, dan lainnya. Siswa juga mengikuti sesi kuis berhadiah yang semakin memeriahkan suasana.

Bapak Oka, penanggung jawab jurusan kelistrikan di SMK BLK Bandar Lampung, menyambut baik kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat, memberikan bekal pengetahuan tentang layanan listrik yang kini lebih mudah diakses,” ujarnya.

PLN berharap sosialisasi ini dapat mendorong generasi muda untuk lebih mandiri dan efisien dalam mengelola kebutuhan listrik melalui aplikasi PLN Mobile.

TP2DD Kota Metro Perluas Digitalisasi Lewat QRIS di Masjid

KOTA METRO – Pemerintah Kota Metro melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) terus mendorong transformasi transaksi digital, salah satunya dengan menghadirkan layanan donasi dan infaq melalui QRIS di 28 masjid yang tersebar di wilayah Kota Metro.

Langkah ini diumumkan dalam kegiatan High Level Meeting (HLM) TP2DD yang digelar di Gedung Metro Garden pada Selasa (23/4). Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Metro, Syachri Ramadhan, mengatakan inisiatif ini bertujuan memperluas pemanfaatan QRIS tidak hanya untuk belanja, tetapi juga untuk kegiatan keagamaan.

“Melalui QRIS, masyarakat kini bisa berdonasi atau berinfaq secara digital ke masjid. Ini bagian dari edukasi bahwa transaksi digital sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari,” ujar Syachri.

HLM TP2DD kali ini mengusung tema “Transaksi Makin Mudah dengan QRIS, untuk Metro Cerdas dan Religius” dan dihadiri oleh Wakil Wali Kota Metro Rafiq Adi Pradana, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, serta jajaran Forkopimda, OPD, dan perwakilan perbankan.

Wakil Wali Kota Metro menyampaikan bahwa digitalisasi menjadi masa depan layanan publik di Kota Metro. “Pemkot Metro berkomitmen memperkuat TP2DD untuk menciptakan sistem layanan yang efisien, transparan, dan akuntabel. Kita juga sudah menerapkan Kartu Kredit Pemerintah (KKP) di seluruh OPD sebagai bentuk digitalisasi belanja daerah,” jelas Rafiq.

Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Zainal Abidin, menambahkan bahwa digitalisasi aset dan sistem pembayaran daerah diyakini mampu mendorong Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mempercepat tercapainya kemandirian fiskal.

“Saat ini, Kota Metro menjadi salah satu Pemda dengan indeks elektronifikasi transaksi daerah (IETPD) tertinggi di Provinsi Lampung. Semester II tahun 2024 mencatat angka 96,5%, meningkat dari semester I,” tambahnya.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lampung, Alex Kurniawan, turut mengapresiasi Kota Metro atas langkah progresif dalam mengubah pola pembayaran masyarakat. Menurutnya, penerapan e-retribusi dan kanal QRIS untuk pembayaran pajak akan sangat berdampak pada peningkatan pendapatan daerah.

Sebagai bentuk apresiasi, pada kesempatan tersebut Bank Indonesia dan Bank Lampung bersama Pemkot Metro memberikan penghargaan kepada 200 wajib pajak yang telah membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) melalui QRIS.

Kemacetan di Tanjung Priok Akibat Lonjakan Kapal, Pelindo Beri Kompensasi untuk Pengusaha dan Sopir Truk

Jakarta Utara – Kemacetan parah masih terjadi di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, khususnya di sekitar New…

PLN Wujudkan Semangat Kartini, Desa Atar Lebar Akhirnya Teraliri Listrik

Tanggamus – Semangat perjuangan R.A. Kartini “Habis Gelap Terbitlah Terang” mewujud nyata di Kabupaten Tanggamus. PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung resmi mengaliri listrik ke Pekon Atar Lebar, Kecamatan Bandar Negeri Semuong – desa terakhir yang belum teraliri listrik di wilayah tersebut.

Dengan penyalaan ini, PLN berhasil menuntaskan Rasio Desa Berlistrik (RDB) 100 persen di Kabupaten Tanggamus. Momen bersejarah ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan teknis, tetapi juga tonggak kemajuan masyarakat pedesaan menuju kehidupan yang lebih baik.

Peresmian dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tanggamus Ir. Suadi, M.M., jajaran Pemerintah Daerah, Kepala UPTD KPH Kota Agung Utara Ariyadi Agustiono, S.Hut, Kabid Ketenagalistrikan Benny Joko Purnomo, serta unsur TNI-Polri dari Polsek Wonosobo dan Koramil 424-02/Wonosobo.

General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, melalui sambutan yang disampaikan Senior Manager Perencanaan, Moses Allo, menyatakan bahwa proyek elektrifikasi ini bukan hanya menghadirkan terang, tetapi juga membuka akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan.

“Ini bukan sekadar listrik. Ini tentang membuka masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat,” ujarnya.

Pembangunan jaringan tahap pertama menjangkau sekitar 80 calon pelanggan. Infrastruktur yang dibangun meliputi Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 3,75 km, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 2,49 km, dan satu gardu distribusi berkapasitas 100 kVA.

Sebagai pelanggan pertama, masjid desa menjadi simbol penyalaan perdana melalui program sosial Light Up The Dream, yang juga memberikan sambungan listrik gratis bagi rumah-rumah tak mampu.

Mewakili Bupati, Sekda Tanggamus Ir. Suadi, M.M. menyampaikan apresiasi tinggi kepada PLN. “Kami bersyukur seluruh desa di Tanggamus kini telah berlistrik. Harapannya, listrik dapat dimanfaatkan secara bijak untuk mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat,” tegasnya.

Kebahagiaan juga dirasakan oleh warga. Tokoh masyarakat Zainal Abidin mengungkapkan rasa haru. “Sejak 2010 kami bermimpi menikmati listrik PLN. Hari ini mimpi itu jadi nyata. Terima kasih PLN dan semua pihak yang telah mewujudkan ini,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Penyalaan listrik di Desa Atar Lebar bukan hanya akhir dari kegelapan, tetapi awal dari terang harapan baru. Sejalan dengan semangat Kartini, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa kerja keras dan kolaborasi mampu membawa perubahan besar bagi masyarakat pelosok.

Tak Kenal Libur, Tim Siaga PLN Bergerak Cepat Pulihkan Gangguan Listrik di Lokasi Longsor Pematang Liang Saat Idul Fitri 2025

Bandar Lampung – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung menunjukkan komitmennya dalam menjaga keandalan pasokan listrik selama masa siaga Hari Raya Nyepi 1947 Saka dan Idul Fitri 1446 H. Ribuan personel, mulai dari Petugas Pelayanan Teknik hingga tim di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), siaga penuh, bahkan harus merelakan momen libur bersama keluarga demi memastikan listrik tetap menyala untuk masyarakat.

Kesiagaan ini terbukti krusial ketika gangguan jaringan terjadi pada H+2 Idul Fitri, Rabu (2/4), akibat hujan deras yang memicu longsor di kawasan Pematang Liang, Desa Dantar, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran. Longsor tersebut merusak kabel tanah MVTIC, yang menyebabkan terputusnya pasokan listrik ke sejumlah wilayah seperti Margodadi, Lubuk Baka, Padang Cermin, Anglo, Bunut, Kelumbayan, Merbau, Hanubrak, Umbarlio, Paku, Batu Patah, dan sebagian wilayah Piabung.

Tim Siaga PLN dari Unit Layanan Pelanggan (ULP) Teluk Betung bergerak cepat menyisir jaringan di lokasi terdampak. Di bawah komando Team Leader Operasi Distribusi PLN UP3 Tanjung Karang, Bayu Baskara, titik gangguan berhasil ditemukan di jalur kabel yang tertimbun longsoran. Tim segera melakukan perbaikan untuk mengembalikan pasokan listrik ke masyarakat, khususnya agar perayaan Idul Fitri tetap berlangsung dengan nyaman.

Manajer PLN UP3 Tanjung Karang, M. Harryadi Poel, turut hadir mengawal proses penormalan di lapangan dan memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh petugas yang bekerja di tengah kondisi medan berat dan cuaca ekstrem.

“Kami sangat mengapresiasi semangat dan dedikasi para petugas PLN yang tetap siaga dan tangguh, bahkan di hari raya. Mereka berjibaku di lokasi rawan longsor, dalam kondisi gelap dan sulit, demi memulihkan listrik secepat mungkin agar masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan normal,” ujar Harryadi.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya kelistrikan, terutama di tengah cuaca ekstrem yang masih terjadi. “Kami mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan gangguan atau potensi bahaya melalui aplikasi PLN Mobile atau call center 123. Keselamatan bersama adalah prioritas kami,” tambahnya.

Melalui respons cepat ini, PLN kembali menegaskan komitmennya sebagai garda terdepan dalam menjaga keandalan pasokan listrik nasional, bahkan di tengah situasi darurat dan momentum penting seperti hari raya keagamaan.

Inflasi di Lampung Maret 2025 Kembali Masuk Kisaran Sasaran Inflasi 2025

LAMPUNG – Inflasi di Provinsi Lampung pada bulan Maret 2025 tercatat sebesar 1,96% (mtm), mengalami kenaikan dibandingkan periode Februari 2025 yang mengalami deflasi sebesar 0,66% (mtm). Angka ini lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional yang tercatat sebesar 1,65% (mtm). Secara tahunan, Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) di Lampung pada Maret 2025 mengalami inflasi sebesar 1,58% (yoy), berbanding terbalik dengan deflasi sebesar 0,02% (yoy) pada bulan sebelumnya dan lebih tinggi dari inflasi nasional yang tercatat deflasi 1,03% (yoy).

Inflasi tahunan ini membawa IHK di Provinsi Lampung kembali berada dalam kisaran sasaran inflasi 2025, yakni 2,5% ± 1,0%.

Penyebab utama inflasi pada Maret 2025 adalah kenaikan harga tarif listrik, serta harga bawang merah, bawang putih, telur ayam ras, dan bayam dengan andil masing-masing sebesar 1,25%; 0,39%; 0,07%; 0,06%; dan 0,05% (mtm). Kenaikan harga tarif listrik dipicu oleh berakhirnya diskon 50% yang diberikan kepada pelanggan rumah tangga PLN dengan daya 450VA hingga 2.200VA pada Januari hingga Februari 2025. Sementara itu, kenaikan harga bawang merah disebabkan oleh berakhirnya masa panen di sentra produksi Jawa Barat, sedangkan harga bawang putih naik karena penundaan realisasi impor. Kenaikan harga beberapa komoditas makanan lainnya juga dipengaruhi oleh tingginya permintaan selama bulan Ramadan dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri.

Di sisi lain, inflasi Maret 2025 terhambat oleh beberapa komoditas yang mengalami deflasi, terutama cabai merah, vitamin, cabai rawit, pembersih lantai, dan angkutan udara dengan andil masing-masing sebesar -0,05%; -0,03%; -0,02%; -0,02%; dan -0,02% (mtm). Penurunan harga cabai merah terkait dengan musim panen cabai yang berlangsung pada Maret 2025, sementara penurunan harga angkutan udara dipengaruhi oleh kebijakan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) yang ditanggung pemerintah untuk harga tiket pesawat menjelang HBKN Idul Fitri.

Ke depan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Lampung memprediksi inflasi IHK di Provinsi Lampung akan tetap berada dalam rentang sasaran inflasi 2,5% ± 1% (yoy) sepanjang tahun 2025. Namun, ada sejumlah risiko yang perlu diwaspadai, antara lain terkait Inflasi Inti (Core Inflation) seperti: (i) peningkatan permintaan agregat akibat kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 sebesar 6,5%; (ii) kenaikan harga emas dunia karena ketidakpastian geopolitik dan kebijakan ekonomi Amerika Serikat; (iii) kenaikan permintaan terkait dengan HBKN Idul Fitri. Selain itu, inflasi bahan makanan yang bergejolak (Volatile Food) juga berpotensi meningkat karena (i) kenaikan harga beras pasca panen raya; (ii) musim kemarau yang mulai berlangsung pada Juni 2025 yang berisiko mengganggu hasil panen gogo; (iii) tingginya permintaan bahan makanan terkait dengan implementasi kebijakan makan bergizi gratis (MBG).

Dari sisi harga yang diatur pemerintah (Administered Price), risiko inflasi terkait dengan tarif listrik dan angkutan udara perlu diperhatikan. Kenaikan tarif listrik seiring berakhirnya diskon potongan tarif PLN dan kenaikan harga angkutan udara seiring berakhirnya kebijakan insentif PPN DTP untuk harga tiket pesawat menjadi perhatian.

Melihat perkembangan inflasi terkini dan memperhitungkan risiko yang ada, Bank Indonesia dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Lampung akan terus menjaga stabilitas harga melalui strategi 4K, yakni:

  1. Keterjangkauan Harga
    a. Melakukan operasi pasar beras dan SPHP yang terarah dan terfokus.
    b. Memantau harga dan pasokan, khususnya untuk komoditas yang berisiko mengalami kenaikan, seperti bawang merah, bawang putih, dan berbagai buah serta sayuran.
  2. Ketersediaan Pasokan
    a. Memperluas implementasi Toko Pengendalian Inflasi di seluruh wilayah IHK/Non-IHK.
    b. Memperkuat kerja sama antar daerah (KAD) dan intra daerah di Provinsi Lampung untuk komoditas yang berisiko defisit.
  3. Kelancaran Distribusi
    a. Penguatan kapasitas transportasi dengan penambahan volume dan rute penerbangan.
    b. Menjamin kelancaran operasi pasar melalui implementasi Mobil TOP (Transportasi Operasi Pasar).
  4. Komunikasi Efektif
    a. Melakukan rapat koordinasi mingguan di setiap Kabupaten/Kota untuk menjaga kesadaran terkait dinamika harga dan pasokan.
    b. Memperkuat komunikasi dengan media dan masyarakat guna menjaga ekspektasi positif terkait perkembangan harga dan kecukupan pasokan.

Tindak Lanjut Kebijakan Tarif AS, Bank Indonesia Fokus Kendalikan Volatilitas Pasar

Jakarta – Bank Indonesia (BI) terus memantau dengan ketat perkembangan pasar keuangan global dan domestik setelah…

PLN Siapkan SPKLU di Lampung Utara untuk Pengguna Kendaraan Listrik, Pemudik Beri Apresiasi!

Lampung Utara – Keberadaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) menjadi kunci penting dalam mendukung tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik, terutama pada saat momen mudik Lebaran. Kehadiran SPKLU di Kabupaten Lampung Utara, tepatnya di Kantor PLN UP3 Kotabumi, menjadi solusi bagi para pemudik yang melintasi jalur Lintas Tengah Provinsi Lampung.

Salah satu pengguna kendaraan listrik asal Jakarta, Des Chandra Kusuma, yang sedang mudik ke Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran SPKLU tersebut. Menurutnya, fasilitas pengisian listrik yang ada di Kantor PLN UP3 Kotabumi sangat memudahkan perjalanannya dari Jakarta menuju Bukit Kemuning, serta saat berlibur di Lampung Utara.

“Saya merasa sangat terbantu karena SPKLU PLN hadir di Lampung Utara, tepatnya di Kantor PLN UP3 Kotabumi. Jadi, saya tidak perlu khawatir mencari tempat pengisian baterai selama mudik,” kata Des Chandra.

Des juga berharap agar PLN terus memperluas infrastruktur pendukung kendaraan listrik di seluruh Provinsi Lampung, sehingga pengguna kendaraan listrik bisa merasa lebih aman dan nyaman dalam perjalanan antar kota.

“Saya berharap PLN bisa menambah titik-titik lokasi SPKLU dan meningkatkan kapasitas pengisian. Saya yakin PLN sedang menuju ke arah yang lebih baik. Selain itu, saya juga mengajak masyarakat untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan demi mencapai Net Zero Emission,” tambahnya.

Manager PLN UP3 Kotabumi, Abrar, menjelaskan bahwa saat ini terdapat 5 lokasi SPKLU di wilayah kerjanya. Tiga di antaranya berada di Rest Area dan dua titik lainnya di Non-Rest Area.

“Di wilayah kerja PLN UP3 Kotabumi, terdapat 5 lokasi SPKLU, dengan 3 titik berada di Rest Area Tol Trans Sumatera, yaitu di Rest Area 172B, 208A, dan 215B. Dua titik lainnya ada di Kabupaten Lampung Utara, yakni di Kantor PLN UP3 Kotabumi dan di Kabupaten Way Kanan, tepatnya di Kantor ULP Blambangan Umpu,” terang Abrar.

Abrar juga menambahkan bahwa PLN telah menyiapkan layanan siaga Idul Fitri 1446 H, siap mendukung para pemudik, khususnya pengguna kendaraan listrik.

“Seluruh SPKLU siap melayani selama 24 jam. Kami juga menyiagakan petugas di setiap lokasi untuk membantu pengguna kendaraan listrik yang membutuhkan bantuan. Selain itu, kami memiliki hotline SPKLU yang siap menangani laporan dari pelanggan melalui PLN Mobile atau call center 123,” tutup Abrar.

PLN Resmikan SPKLU di Pelabuhan Bakauheni Menjelang Idul Fitri 1446H, Sediakan Fasilitas untuk Pemudik Kendaraan Listrik dari Sumatera

Lampung Selatan — PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung terus mendukung transisi menuju energi bersih dengan meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung. Kehadiran SPKLU ini sebagai bagian dari persiapan PLN dalam menyambut arus mudik dan balik Idul Fitri 1446H, sekaligus memperkuat ekosistem kendaraan listrik nasional.

Peresmian SPKLU di Bakauheni ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Drs. Muhammad Firsada, M.Si, yang mewakili Gubernur Lampung, serta jajaran manajemen PLN dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni.

General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni, Syamsudin, menyambut positif hadirnya SPKLU ini. “Kami sangat menghargai hadirnya SPKLU PLN di pelabuhan ini. Ini akan menjadi contoh bagi pelabuhan-pelabuhan lain di seluruh Indonesia. Bakauheni kini semakin siap melayani masyarakat pengguna kendaraan listrik,” kata Syamsudin.

Pj. Sekda Provinsi Lampung, Muhammad Firsada, dalam sambutannya menegaskan dukungan penuh atas pengembangan infrastruktur kendaraan listrik di Lampung. “Kami berkomitmen untuk mendukung langkah-langkah yang berfokus pada pengembangan energi terbarukan. SPKLU ini bukan hanya fasilitas teknis, tetapi simbol keseriusan kami dalam mewujudkan Lampung yang hijau dan berkelanjutan,” jelas Firsada.

Firsada menambahkan bahwa pengembangan ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik sebagai upaya pengurangan emisi karbon.

General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, menjelaskan bahwa peresmian SPKLU ini merupakan langkah nyata sinergi antar pemangku kepentingan dalam mempercepat transisi menuju energi yang lebih ramah lingkungan. “Kehadiran SPKLU ini juga menjadi bagian dari layanan strategis PLN dalam mendukung kelancaran arus mudik masyarakat, sekaligus mendukung target Net Zero Emission pada tahun 2060,” ungkap Joharifin.

Pelabuhan Bakauheni dipilih karena merupakan jalur transportasi utama antara Pulau Sumatera dan Jawa. Dengan lokasi yang sangat strategis, SPKLU ini memberikan kemudahan akses pengisian daya kendaraan listrik bagi pemudik. “Pengguna mobil listrik yang melintasi Sumatera menuju Jawa, atau sebaliknya, tidak perlu khawatir kehabisan daya. Mereka bisa mengisi daya sambil menunggu giliran naik kapal,” tambah Joharifin.

PLN UID Lampung mencatat telah tersedia 57 unit SPKLU yang tersebar di 35 titik strategis di Lampung, termasuk pelabuhan Bakauheni, jalan tol, jalur lintas barat, tengah, dan timur, serta kawasan wisata dan hotel. Diperkirakan, jumlah pemudik pengguna kendaraan listrik di jalur Tol Lampung pada mudik Lebaran 2025 akan meningkat delapan kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, menjadikan keberadaan SPKLU ini sangat vital.

Untuk memastikan kenyamanan pemudik, PLN UID Lampung juga menyiagakan lebih dari 100 personel SPKLU yang akan beroperasi 24 jam, ditambah dua unit SPKLU mobile untuk menjangkau titik-titik kritis. Kehadiran SPKLU yang memadai di jalur mudik merupakan langkah PLN untuk memastikan perjalanan jauh yang nyaman bagi pengguna kendaraan listrik.

“Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dan dukungan infrastruktur yang lebih baik, PLN optimis pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik akan terus meningkat, dan Lampung akan menjadi salah satu provinsi terdepan dalam mendukung gaya hidup berkelanjutan,” tutup Joharifin.

YBM PLN UID Lampung Hadirkan Ramadan Tenang dan Menyenangkan bagi Masyarakat Pra-Sejahtera dan Penyandang Disabilitas, Sentuh Ribuan Penerima Manfaat

Lampung – Yayasan Baitul Maal (YBM) PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung terus memberikan manfaat kepada masyarakat yang membutuhkan di seluruh Provinsi Lampung. Ribuan penerima manfaat, termasuk kaum dhuafa, yatim piatu, guru ngaji, marbot masjid, korban bencana, hingga penyandang disabilitas, merasakan sentuhan dalam berbagai program sosial menjelang bulan Ramadan 1446 H.

Selama bulan Ramadan ini, total penyaluran YBM PLN UID Lampung telah mencapai lebih dari 500 juta rupiah. Bantuan ini disalurkan dalam bentuk program sosial, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, yang dirasakan langsung oleh penerima manfaat, untuk menciptakan Ramadan yang tenang dan nyaman bagi mereka.

General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, memberikan apresiasi kepada tim YBM dan para muzaki yang telah berkontribusi dalam penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah. Ia menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk tidak hanya menyediakan listrik yang andal, tetapi juga memberikan manfaat sosial kepada masyarakat sekitar.

“PLN berkomitmen untuk tidak hanya menyediakan listrik yang andal, tetapi juga terus memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar melalui program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) dan Yayasan Baitul Maal (YBM) yang didanai oleh zakat seluruh pegawai,” ungkap Joharifin.

Sementara itu, Ketua YBM PLN UID Lampung, Arifin Amri, berharap rangkaian program Ramadan yang telah dilaksanakan dapat memberikan manfaat bagi penerima, serta menjadi ladang amal bagi seluruh muzaki atau pegawai PLN yang telah menyalurkan zakat melalui YBM PLN UID Lampung.

“Program penyaluran selama bulan Ramadan kali ini kami harapkan dapat memberikan ketenangan dalam beribadah dan kenyamanan dalam menyambut Idul Fitri. Program ini juga bertujuan untuk membantu masyarakat pra-sejahtera, memberi motivasi bagi yatim, dhuafa, dan penyandang disabilitas tuna netra, serta mendukung para marbot dan guru ngaji yang telah berdedikasi membangun masyarakat,” tambah Arifin.

Arifin juga menambahkan bahwa dalam rangkaian program penyaluran ini, PLN UID Lampung bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk PIKK PLN, Srikandi PLN, dan beberapa lembaga zakat di Bandar Lampung. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengelola Rumah Singgah Pasien (RSP) YBM PLN dan mendukung program peduli yatim, dhuafa, guru ngaji, dan marbot masjid.

Salah satu penerima manfaat, Bapak Setiawan, perwakilan dari Komunitas Tuna Netra (Komnet) Lampung, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diterima. Pria paruh baya yang sehari-hari bekerja sebagai buruh pijat tuna netra ini mendoakan keberkahan atas santunan yang diberikan PLN.

“Alhamdulillah, terima kasih atas bantuan yang diberikan. Semoga membawa keberkahan dan pastinya sangat bermanfaat untuk kami, komunitas tuna netra. Semoga Allah membalas dengan kebaikan dan keberkahan,” ujar Setiawan.

Senada dengan Setiawan, Tri Hidayati, seorang ibu rumah tangga penyandang tuna netra, juga menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diterima.

“Terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh hamba Allah yang baik. Semoga diberikan kelancaran, dan semoga bantuan seperti ini dapat terus berlanjut,” ujar Tri.