Gubernur menyambut baik dukungan dari PLN yang dinilai sangat serius membantu pembangunan sektor pertanian berbasis energi.
Direktur Distribusi PT PLN (Persero), Arsyadany Ghana Akmalaputri, menegaskan pihaknya siap mendukung penuh program Electrifying Agriculture, termasuk pompanisasi.
“Kami tidak lagi menunggu pelanggan datang, tapi justru hadir di lapangan untuk mencari solusi bersama. Ini selaras dengan arahan Presiden Prabowo agar kita mendorong kemandirian energi,” tegasnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri Pertanian, Hermansyah, optimis bahwa dukungan PLN akan mendorong adopsi teknologi dan meningkatkan produktivitas pertanian di Lampung.
General Manager PLN UID Lampung, Rizky Mochamad, memaparkan bahwa hingga 2024, PLN telah melistriki 4.251 pelanggan pertanian di seluruh kabupaten, dengan total daya 24,61 MVA.
Untuk tahun 2025, Kementerian Pertanian menargetkan 427 titik pompanisasi di Lampung, yang terbagi dalam tiga prioritas:
-
Prioritas 1 (tanpa perluasan jaringan): 12 lokasi
-
Prioritas 2 (perluasan < 200 meter): 63 lokasi
-
Prioritas 3 (perluasan > 200 meter): 352 lokasi