Peluncuran Aplikasi Fingerprint Online di Tanggamus: Upaya Penguatan Disiplin ASN di Era Digital

TANGGAMUS — Pemerintah Kabupaten Tanggamus resmi meluncurkan Aplikasi Absensi Fingerprint Online Terintegrasi pada Senin, 8 Desember 2025. Sistem berbasis biometrik ini menjadi bagian dari agenda Transformasi Digital pemerintah daerah dalam meningkatkan kedisiplinan serta pengawasan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN).

Peluncuran aplikasi tersebut menegaskan bahwa aspek kehadiran masih menjadi perhatian penting dalam manajemen ASN. Pemerintah daerah memandang sistem absensi digital sebagai solusi untuk memastikan disiplin waktu serta memperkuat akuntabilitas aparatur di berbagai satuan kerja.

Disiplin sebagai Fokus Utama

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tanggamus menjelaskan bahwa sistem absensi real-time ini memungkinkan monitoring kinerja secara langsung melalui Dashboard Eksekutif yang dapat diakses oleh Bupati. Dengan demikian, evaluasi kedisiplinan aparatur dapat dilakukan secara lebih terukur.

Bupati Tanggamus, Drs. Hi. Moh. Saleh Asnawi, MA., MH., dalam sambutannya menegaskan bahwa disiplin merupakan salah satu pilar utama dalam meningkatkan kualitas layanan publik. Ia menekankan pentingnya kedisiplinan waktu sebagai fondasi dalam membangun budaya kerja yang lebih profesional dan konsisten.

Selain itu, Bupati mengajak seluruh ASN untuk memperkuat komitmen terhadap Budaya Kerja Jalan Lurus, sebuah prinsip yang diharapkan dapat mendorong transparansi, etika, dan integritas dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

Implementasi Bertahap di Tingkat Kecamatan

Meski aplikasi fingerprint telah diterapkan secara penuh di tingkat kabupaten, pemerintah mengakui bahwa integrasi perangkat dan jaringan di kecamatan masih dalam tahap penyelesaian. Oleh karena itu, sebagian aparatur di tingkat kecamatan sementara tetap memakai metode absensi konvensional sembari menunggu kesiapan infrastruktur.

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan mengenai validitas data kinerja secara keseluruhan, mengingat belum seluruh wilayah terhubung dalam sistem digital yang sama. Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Tanggamus menegaskan bahwa implementasi akan dilakukan secara bertahap dan terkoordinasi.

Indeks SPBE Meningkat, Kualitas Layanan Tetap Disorot

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kominfo Suhartono melaporkan peningkatan signifikan pada Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kabupaten Tanggamus. Dari kategori “Kurang” pada 2021 menjadi “Sangat Baik” pada 2025—ditambah penghargaan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) atas keberhasilan Transformasi Digital di tingkat provinsi.

Namun, peningkatan indeks tersebut memunculkan pertanyaan lanjutan: apakah capaian digital ini sudah dirasakan langsung dalam peningkatan kualitas layanan publik di masyarakat, ataukah baru sebatas keberhasilan pembangunan infrastruktur dan sistem internal pemerintahan?

Teknologi sebagai Penguat, Bukan Pengganti Integritas

Pengembangan aplikasi absensi fingerprint merupakan hasil kerja sama Bidang E-Government Dinas Kominfo dan BKPSDM. Meski diapresiasi sebagai langkah maju, sistem ini tetap dipandang sebagai instrumen pendukung—bukan solusi utama terhadap persoalan mentalitas kerja.

Disiplin aparatur, integritas, dan etos pelayanan publik tetap memerlukan penguatan melalui pembinaan, kepemimpinan yang konsisten, serta komitmen individual. Teknologi dapat membantu, tetapi tidak dapat menggantikan tanggung jawab moral yang melekat pada setiap profesional.

Kota Metro Gelar Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro

Metro | Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM RI, Riza Darmanik Oh.D., IPU menegaskan tidak boleh ada agunan tambahan untuk pinjaman di bawah 100 juta bagi pelaku usaha mikro.

Hal tersebut disampaikan Riza Darmanik dalam Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro, yang berlangsung di Gedung Sesat Agung Bumi Sai Wawai Kota Metro, Senin (08/12/2025).

“Berdasarkan ketentuan, Pinjaman Kredit Usaha Rakyat dari satu hingga seratus juta rupiah tidak boleh diminta agunan tambahan. Agunannya adalah usaha itu sendiri,” ucap Riza Darmanik.

Riza menjelaskan, bahwa bank penyalur harus memastikan aturan tersebut diterapkan. Jika ditemukan masih adanya permintaan agunan tambahan, masyarakat diminta untuk melapor.

“Silakan laporkan kepada kami jika masih ada yang meminta agunan tambahan. Hal itu tidak diperbolehkan, dan sanksinya berupa subsidi nya tidak dibayarkan,” ucap Riza.

Riza menambahkan, selama satu tahun terakhir, pendampingan dan pemberdayaan UMKM di Provinsi Lampung, khususnya Kota Metro, dinilai sangat baik.

“Di Provinsi Lampung, mulai Januari hingga 2 Desember 2025 telah tersalurkan Kredit Usaha Rakyat sebesar 9,5 triliun rupiah kepada 178.454 UMKM. Untuk Kota Metro sendiri, tersalurkan 127 miliar rupiah kepada 1.734 pelaku UMKM,” ungkap Riza.

“Capaian tersebut menunjukkan daya saing UMKM di Kota Metro cukup baik. Dalam kegiatan ini, tidak kurang dari 1.500 pelaku UMKM mendapatkan fasilitas seperti NIB, sertifikasi halal, P-IRT, asuransi mikro, Kredit Usaha Rakyat, layanan BPJS, dan pendampingan usaha,” paparnya.

Di tempat yang sama Anggota Komisi VII DPR RI, Rycko Menoza, mengungkapkan bahwa festival ini memiliki tujuan untuk membantu para pelaku UMKM, mulai dari memberikan legalitas, pendampingan, hingga meningkatkan daya saing, diharapkan UMKM dapat tumbuh sejak awal dengan legalitas yang kuat, lengkap, berdaya saing, berkembang, dan naik kelas.

“Seperti yang kita lihat, UMKM di Kota Metro sangat antusias. Meski Kota Metro relatif kecil di Provinsi Lampung, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Sebagai kota yang memiliki latar belakang pendidikan yang maju, kami berharap festival ini benar-benar memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM dan wilayah sekitar Metro,” ujar Rycko.

Menurut Rycko, UMKM di Kota Metro yang paling menonjol adalah sektor makanan. Salah satunya ialah produk-produk yang mendapat bantuan seperti kopi dan susu kambing etawa.

Sementara itu, Walikota Metro Bambang Iman Santoso menyampaikan, tidak hanya sebagai bentuk dukungan pemerintah pusat tetapi tidak menjadi penyemangat bagi seluruh pelaku usaha mikro di Kota Metro yang sedang berupaya memperkuat legalitas kualitas produk dan daya saing usaha dapat mendorong percepatan transformasi UMKM di Kota Metro Provinsi lampung.

“Pelaku usaha mikro merupakan momentum ekonomi daerah di Kota Metro kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja sangat signifikan,” ucap Bambang.

“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah dalam membangun ekosistem usaha mikro melalui fasilitas, legalitas, sertifikasi, perlindungan usaha, akses pembiayaan serta peningkatan kapasitas UMKM. Berbagai layanan seperti pembuatan NIB, sertifikat halal, SNI, pendampingan, perizinan, konsultasi usaha, hingga permasalahan digital tersedia disini untuk mempermudah masyarakat dan memperkembangkan usahanya,”imbuh Bambang.

Bambang berharap, melalui kegiatan ini seluruh peserta yang hadir dapat memberi manfaat konkrit mulai dari pembiayaan yang lebih terbuka hingga peningkatan kualitas produk dan daya saing.| (Rio).

Bupati Lampung Barat Ajak Warga Dukung dan Kawal Program Makan Bergizi Gratis

Lambar – Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus mengajak Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan seluruh masyarakat…

Gubernur Mirza Lepas Ribuan Peserta Smanda Fun Run 2025

LAMPUNG – Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal melepas ribuan peserta Smanda Fun Run Tahun 2025 yang…

Pemkot Bandar Lampung Kirim 13 Truk Bantuan untuk Wilayah Terdampak Banjir di Sumatera

Bandar Lampung – Pemerintah Kota Bandar Lampung kembali menegaskan komitmennya dalam membantu masyarakat yang sedang mengalami musibah. Pada Sabtu (6/12/2025), Wali Kota Bandar Lampung Hj. Eva Dwiana secara resmi melepas keberangkatan 13 truk bantuan kemanusiaan yang ditujukan bagi warga terdampak banjir di tiga provinsi di wilayah Sumatera: Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Prosesi pelepasan berlangsung di halaman Pemerintah Kota Bandar Lampung dengan suasana penuh kebersamaan dan solidaritas.

Acara tersebut dihadiri oleh Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, Dandim 0410/KBL Kolonel Arm Roni Hermawan, jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta personel relawan dari unsur TNI, Polri, Damkar, dan Satpol PP. Keberadaan semua elemen tersebut menunjukkan kolaborasi kuat antara pemerintah dan lembaga keamanan dalam memastikan bantuan kemanusiaan dapat tersalurkan dengan aman dan tepat sasaran.

13 truk berisi logistik

Pemkot Bandar Lampung Kirim 13 Truk Bantuan untuk Wilayah Terdampak Banjir di Sumatera

Dalam sambutannya, Wali Kota Eva Dwiana menjelaskan bahwa bantuan terdiri dari 13 truk logistik yang masing-masing memuat pakaian untuk pria, wanita, dan anak-anak. Setiap provinsi menerima empat truk logistik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak banjir. Selain bantuan pakaian, Pemkot Bandar Lampung juga menyalurkan dana sebesar Rp1.050.000.000, yang dibagi merata untuk tiga daerah tujuan dengan nilai masing-masing Rp350.000.000.

Tak hanya itu, untuk mengantisipasi banyaknya warga yang kehilangan tempat tinggal atau membutuhkan perlengkapan tidur darurat, Pemkot turut mengirimkan 3.000 unit kasur, dengan pembagian 1.000 unit untuk setiap provinsi. Bantuan tambahan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kenyamanan warga selama berada di posko pengungsian atau masa pemulihan pascabencana.

Tiga pejabat sebagai penanggung jawab wilayah

Pemkot Bandar Lampung Kirim 13 Truk Bantuan untuk Wilayah Terdampak Banjir di Sumatera

Agar proses distribusi berjalan lancar, Pemkot Bandar Lampung menugaskan tiga pejabat sebagai penanggung jawab wilayah: Asisten Pemerintahan dan Kesra Wilson Faisol untuk Aceh, Sekretaris Daerah Iwan Gunawan untuk Sumatera Utara, dan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Eka Afriana untuk Sumatera Barat. Selain itu, keberangkatan bantuan juga diperkuat oleh total 36 personel gabungan, terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, dan BPBD.

Wali Kota Eva Dwiana menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab moral Pemerintah Kota Bandar Lampung. “Kami berharap bantuan ini bisa memberikan dukungan nyata dan meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah,” ujarnya.

Lantik Sejumlah Pejabat, Gubernur Tekankan Profesionalitas dan Inovasi Layanan Publik

LAMPUNG — Pemerintah Provinsi Lampung melantik lima Pejabat di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, di Ruang Rapat…

Pemkab Pesisir Barat Bahas Evaluasi APBD 2026 Bersama Pemprov Lampung

PESIBAR – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat menggelar Rapat Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) dan Rancangan Peraturan…

Dinkes Lampung Selatan Telusuri Dugaan Keracunan MBG di SMPN 2 Kalianda

LAMSEL, Kalianda — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Selatan bergerak cepat menindaklanjuti dugaan keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dialami enam siswa kelas VII SMPN 2 Kalianda, Rabu (3/12/2025).

Respons sigap ini dilakukan setelah para siswa mengalami gejala pusing, mual, dan muntah, hingga harus dirujuk ke RSUD Bob Bazar sekitar pukul 12.00 WIB.

Tim Turun Lapangan Dua Jam Setelah Laporan Masuk

Laporan awal diterima sekitar pukul 10.00 WIB. Tak lama setelah itu, tim investigasi Dinkes langsung mendatangi sekolah untuk mengamankan sampel makanan dan air minum serta memulai penyelidikan bersama Polres Lampung Selatan dan Puskesmas Way Urang.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, Sumantri, S.KM., M.M., menjelaskan bahwa seluruh dapur penyedia makanan MBG (SPPG) telah diwajibkan menyiapkan sampel masakan harian sebagai langkah mitigasi.

“Semua dapur SPPG sudah kami minta menyiapkan sampel. Untuk masakan hari ini pun harus diserahkan ke bank sampel dan disimpan 2×24 jam. Jadi saat terjadi kasus seperti ini, kami sudah punya sampel pemeriksaannya,” jelas Sumantri, Kamis (4/12/2025).

Sampel Dibawa ke Laboratorium Provinsi

Dinkes Lampung Selatan Telusuri Dugaan Keracunan MBG di SMPN 2 Kalianda

Sampel makanan dan air minum telah dikirim ke UPTD Laboratorium Provinsi Lampung pada Kamis pagi. Hasil uji laboratorium ditargetkan keluar dalam 7 hingga 12 hari untuk memastikan penyebab pasti keluhan para siswa.

Sementara itu, kondisi para siswa terus dipantau. Dari total 517 siswa, hanya enam siswa atau sekitar 1,16 persen yang mengalami gejala.

“Empat siswa masih dirawat di RSUD Bob Bazar. Dua lainnya sudah dipulangkan karena kondisinya membaik,” kata Sumantri.

Investigasi Komprehensif Sedang Berjalan

Dinkes akan mencocokkan temuan laboratorium dengan gejala klinis untuk memastikan sumber penyebab dugaan keracunan. Seluruh prosedur penanganan dijalankan sesuai standar keamanan makanan demi menjaga kualitas program MBG.

“Sampel sudah kita amankan sejak kemarin. Sekarang kita menunggu hasil laboratorium,” tambahnya.

Hingga saat ini, Dinkes Lampung Selatan masih melakukan pemantauan ketat terhadap kondisi para siswa sambil menunggu hasil investigasi lengkap.

Purnama Wulan Sari Lepas Pengiriman Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar

LAMPUNG –  Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Lampung mengirim bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam di…

Harumkan Lampung di PAI FAIR 2025, Delegasi Kota Metro Torehkan Prestasi Nasional

Metro | Dua delegasi Kota Metro yang mewakili Provinsi Lampung berhasil menorehkan prestasi nasional dalam ajang PAI FAIR Tingkat Nasional di Mercuri Hotel Ancol pada 30 November–3 Desember 2025.

Capaian ini menjadi bukti kuat bahwa Kota Metro terus melahirkan talenta unggul yang mampu bersaing di panggung nasional.

Prestasi pertama diraih oleh Arsakha Adha Al Aswadani, siswa kelas 7 SMP Kartikatama Metro, yang meraih Juara 3 MTQ Nasional. Arsakha tampil memukau dengan teknik tilawah yang matang, meskipun dalam kondisi yang kurang Fit, penguasaan irama yang stabil, serta kemampuan artikulasi yang jelas menempatkan Arsakha sebagai salah satu peserta terbaik di Indonesia.

Kemudian, Adzani Iqbal Ar Rasyid, guru SD Muhammadiyah Metro Pusat, meraih Juara 1 Lomba Video Kreatif PAI Nasional, dimana karya inovatifnya dinilai mampu membawa pendekatan baru dalam pembelajaran PAI, memadukan kreativitas visual dengan pesan edukatif yang kuat.

Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, menyampaikan apresiasi mendalam atas capaian kedua utusan daerah tersebut.

“Prestasi ini merupakan buah dari kerja keras, dedikasi, dan ekosistem pendidikan yang terus berkembang di Kota Metro,”tegas Bambang.

Sebagai bentuk penghargaan, Walikota Metro mengundang kedua juara beserta keluarga untuk berdialog dan ramah tamah di Rumah Dinas Wali Kota.

Dalam kesempatan tersebut, Bambang Iman Santoso menyampaikan harapan agar prestasi ini menjadi inspirasi bagi seluruh pelajar dan tenaga pendidik.

“Semoga prestasi ini menjadi pemantik semangat bagi seluruh entitas pendidikan untuk terus berkompetisi dan berprestasi. Kita ingin Metro dikenal sebagai Kota Juara dan Kota Cerdas,” ujar Bambang.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Metro, Agus Muhammad Septiana, juga memberikan penghargaan atas keberhasilan tersebut.

“Pencapaian ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kota Metro dalam mewujudkan “Metro Kota Cerdas”, yaitu kota yang didorong oleh kualitas pendidikan, kreativitas, dan inovasi warganya,”ucap Agus M Septiana.

Dengan pencapaian ini, Kota Metro kembali menetapkan dirinya sebagai salah satu daerah dengan ekosistem pendidikan yang progresif, inovatif, dan berdaya saing nasional.| (Red).

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Bersama Inspektorat Kota Metro Monitoring Pekerjaan Infrastruktur

Metro | Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) bersama Inspektorat Kota Metro melakukan monitoring terhadap sejumlah pekerjaan infrastruktur yang berasal dari Anggaran tahun 2025.

Monitoring tersebut dimulai dari Jalan Ar. Prawiranegara, Jalan Pala Raya, Jalan TPAS Karang Rejo dan Jalan Wr Supratman, pada Rabu, (03/12/2025).

Kepala Dinas PUTR Kota Metro Ardah menjelaskan, di ruas Jalan Wr Supratman ada empat titik perbaikan. Dari jumlah tersebut, tiga titik sudah selesai hanya 1 titik yang belum melakukan penimbunan bahu jalan.

Dengan anggaran besar yang telah dialokasikan Dinas PUTR, Ardah berharap, pekerjaan ini harus mencapai hasil yang Maksimal.

“Terkait Pengerjaan di jalan TPAS karang Rejo Sudah selesai. tadi sudah kita lihat bersama, pengerjaan nya base dan sudah hotmix,” ucap Ardah

Ardah menambahkan, berdasarkan pemantauan sejumlah jalan hasilnya sudah sangat baik. Selanjutnya, tim Inspektorat bersama Kabag Pembangunan dan Inspektur akan memberikan komentar terkait monitoring tersebut.

Hal senada disampaikan Auditor Muda inspektorat Kota Metro Kurniawan Afrian mengungkapkan, dari hasil monitoring, Masih ada yang belum dilaksanakan, seperti penimbunan bahu jalan.

“Penimbunan bahu jalan ada dalam Rab, ini perlu diperhatikan dalam pemadatannya sehingga ketika musim hujan timbunannya tidak cepat turun,” ucap Kurniawan mewakili Inspektur Inspektorat Kota Metro Henry Dunan.

Kurniawan menjelaskan, berdasarkan RAB, timbunan bahu jalan kanan dan kiri wajib dilakukan, terutama pada ruas jalan dengan pasangan rigid.

Kurniawan menambahkan, bahwa dari sejumlah lokasi yang dimonitoring, baru Jalan Pala Raya yang sudah PHO (Provisional Hand Over atau Serah Terima Sementara).

“Untuk ruas jalan lainnya belum. Kami meminta Dinas PU supaya memastikan proses serah terima berjalan sesuai SOP,” pungkas Kurniawan. | (Rio).

Bupati Egi Tinjau Lokasi Puting Beliung di Candipuro, Pastikan Penanganan Cepat dan Terkoordinasi

CANDIPURO — Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, bergerak cepat meninjau lokasi terdampak bencana puting beliung…

Bupati Dedi Irawan Telah Resmikan Tutup Ngejalang Fest di Negeri Ratu Tenumbang

PESIBAR – Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Dedi Irawan, resmi menutup kegiatan Program Aktivasi Sepuluh Desa Budaya…

Hari Bakti PU ke-80, Sekdaprov Lampung Ajak Insan PU Junjung Integritas dan Pengabdian

LAMPUNG – Sekdaprov Marindo Kurniawan menjadi Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) ke-80…

Ketua TP-PKK Provinsi Lampung Lantik Ibunda Guru Kota Metro, Tegaskan Komitmen Perkuat Ekosistem Pendidikan Berkarakter

METRO – Ketua TP. PKK Provinsi Lampung sekaligus Ibunda Guru Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza,…

Lansia Kota Metro Dapat Bantuan Kementerian Sosial Program Asistensi Rehabilitasi Sosial

Metro | Sebanyak 99 Lansia Kota Metro mendapatkan bantuan dari program (Asistensi Rehabilitasi Sosial) (Atensi) Kementerian Sosial (Kemensos), pemberian berlangsung di Dinas sosial (Dinsos) Kota Metro, Selasa (02/12/2025).

Walikota Metro Bambang Iman Santoso menyampaikan, Bantuan dari program Atensi Kemsos untuk Lansia berjumlah 99 orang berupa sepeda, kursi roda, modal usaha dan sembako.

“Bantuan Atensi ini merupakan bagian bentuk kepedulian pemerintah kepada lansia. Alhamdulillah, lansia di Kota Metro semuanya rata-rata sehat dan angka harapan hidup di kota Metro tinggi,” ucap Bambang.

Walikota berpesan, lansia itu memang sudah tidak selayaknya untuk melakukan pekerjaan-berat, akan tetapi pikirkan lah dengan baik bantuan bagi para lansia. Kepedulian terhadap mereka harus di tingkatkan.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Ac Yuliwati mengungkapkan, bahwa Dinas Sosial memberikan perhatian khusus kepada lansia. Dibuktikan dengan hari ini lansia yang tidak mendapatkan PKH atau sembako di usulkan untuk mendapatkan Program Atensi dari Kemensos.

“Untuk proses pengajuan bantuan Atensi bagi lansia, Dinas Sosial melakukan verifikasi data, monitoring dan monev asesmen, kemudian menyampaikan hasilnya kepada Kementerian Sosial sesuai dengan kebutuhan masing-masing lansia,” ucap Ac Yuliwati.

Lebih lanjut, dari yang diusulkan 144 setelah diverifikasi mendapatkan 105, dari 105 yang mendapatkan Atensi ada yang meninggal dan pindah sehingga 99 yang di berikan bantuan.

Ac Yuliwati menjelaskan, bahwa sasaran penerima bantuan adalah mereka yang masuk dalam kriteria desil 1 hingga desil 5. pihaknya akan melakukan ground check secara langsung untuk memastikan kebenarannya, dan hasil pemeriksaan tersebut akan disampaikan kembali kepada Kementerian Sosial.

“Pembaruan data dilakukan setiap dua tahun sekali, dan nama-nama baru tetap dapat diusulkan,”pungkas Ac Yuliwati. | (Rio).

Polri Turun ke Ladang, Produksi Pangan Melonjak: Zulhas Tegaskan Gotong Royong Kunci Ketahanan Nasional

Lampung Selatan, Kalianda — Pemerintah pusat kembali menegaskan komitmennya memperkuat ketahanan pangan nasional melalui kolaborasi lintas sektor. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menyampaikan bahwa gotong royong adalah fondasi utama keberhasilan Indonesia menjaga stabilitas pangan di tengah dinamika global.

Penegasan itu disampaikan saat Menko Pangan bersama Wakapolri Komjen Pol. Dr. Dedi Prasetyo melakukan penanaman jagung di kawasan SMA Kebangsaan, Desa Pisang, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, Selasa (2/12/2025).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, serta jajaran Forkopimda Provinsi Lampung.

“Kata orang, polisi kok tanam jagung? Itulah Indonesia, gotong royong,” ujar Zulhas.

Menurutnya, ketahanan pangan tidak dapat dicapai tanpa sinergi antarlembaga. Ia mengapresiasi kontribusi semua pihak yang terlibat, termasuk Polri yang kini aktif mendukung program swasembada pangan secara langsung.

Zulhas menyampaikan bahwa produksi pangan nasional menunjukkan perkembangan signifikan. Produksi beras meningkat dari 30 juta ton menjadi 34,7 juta ton, atau naik lebih dari 13%. Harga gabah dan jagung juga membaik sehingga menguntungkan petani.

“Harga gabah sekarang minimal Rp6.500 per kilogram, jagung minimal Rp5.500 per kilogram. Stok beras di Bulog sudah mencapai 4,7 juta ton,” jelasnya.

Lebih jauh, pemerintah berencana memperkuat infrastruktur pangan melalui pembangunan gudang Bulog baru, Rice Milling Unit (RMU), pabrik padi skala besar, serta pabrik pakan dan Grand Parent Stock (GPS) unggas di Lampung sebagai pusat protein nasional.

Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo menegaskan komitmen kepolisian mendukung agenda besar ketahanan pangan. Ia menyebut Lampung sebagai salah satu provinsi dengan daya serap pangan tertinggi di Indonesia.

“Menjaga ketahanan pangan berarti menjaga kesejahteraan rakyat dan memperkuat fondasi bangsa. Polri akan selalu hadir untuk itu,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyampaikan optimismenya terhadap peran Lampung dalam menopang kebutuhan pangan nasional. Dari total 3,3 juta hektare wilayah, sekitar 1,3 juta hektare merupakan lahan pertanian produktif.

“Lampung punya kekuatan besar di sektor pertanian. Singkong surplus, padi meningkat hingga 400 ribu ton—peringkat 5 nasional—dan produksi jagung mencapai 1,1 juta ton pada 2024,” paparnya. Ia menargetkan produksi jagung meningkat menjadi 1,5 juta ton pada 2025, mengingat komoditas tersebut menjadi bahan baku utama industri pakan ayam.

Menurut Mirza, semakin luas lahan jagung, semakin besar pula potensi pengembangan industri unggas di Lampung. “Semakin banyak jagung ditanam, semakin besar produksi ayam,” ujarnya.

Kegiatan penanaman jagung ini menjadi simbol kuatnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Polri dalam memperkuat sektor pangan nasional. Dengan potensi pertanian yang terus berkembang, Lampung diproyeksikan tetap menjadi salah satu lumbung pangan strategis Indonesia.

3.000 Bibit Kopi–Kakao Dibagikan, Menko Zulkifli Hasan Minta Petani Jaga Gunung Rajabasa: “Hutan Lindung Tidak Boleh Diapa-apakan”

Lampung Selatan, Penengahan — Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan, menegaskan pentingnya menjaga kelestarian kawasan Gunung Rajabasa sebagai hulu ekologis yang vital bagi masyarakat Lampung Selatan. Penegasan itu disampaikannya saat berdialog dengan 200 petani dari 10 Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) di Integrated Area Development (IAD) Perhutanan Sosial Desa Way Kalam, Kecamatan Penengahan, Selasa (2/12/2025).

Di hadapan para petani yang selama ini bergantung pada sumber daya hutan, Zulkifli Hasan mengingatkan bahwa kawasan Gunung Rajabasa merupakan hutan lindung yang tidak boleh dieksploitasi secara sembarangan.

“Hutan lindung ini tidak boleh diapa-apakan. Boleh dimanfaatkan, tetapi tidak boleh dijadikan lahan pertanian sayuran,” tegasnya. Ia menambahkan, kerusakan hutan akan membuat wilayah bawah rentan banjir dan bencana ekologis lainnya.

Dialog berlangsung hangat dan interaktif, sekaligus dirangkai dengan penanaman simbolis bibit kopi dan kakao. Pada kesempatan tersebut, 3.000 bibit kopi dan kakao diserahkan kepada 10 KUPS Desa Way Kalam sebagai dukungan peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis kelestarian lingkungan.

Bantuan bibit tersebut berasal dari United Nations Development Programme (UNDP) sebagai bagian dari komitmen global untuk memperkuat pengelolaan perhutanan sosial secara berkelanjutan.

“Teman-teman dari UNDP ini konsen agar bumi ini dirawat dengan baik,” ujar Zulkifli Hasan, menegaskan kembali pentingnya kolaborasi internasional dalam menjaga kawasan konservasi.

Acara tersebut turut dihadiri Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, Wakil Bupati M. Syaiful Anwar, Sekretaris Daerah Supriyanto, jajaran Forkopimda, serta perwakilan negara sahabat, termasuk Duta Besar Norwegia, Belgia, Jerman, dan Belanda yang tergabung dalam Amsterdam Declarations Partnership (ADP). Kehadiran mereka menandai kuatnya dukungan internasional terhadap perlindungan Gunung Rajabasa.

Melalui bantuan bibit dan pendampingan berkelanjutan, pemerintah pusat berharap masyarakat sekitar hutan dapat meningkatkan pendapatan tanpa merusak ekosistem. Zulkifli Hasan menegaskan bahwa Gunung Rajabasa harus tetap menjadi kawasan hijau yang memberi manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang.

Dorong Smart Agroforestry, Menko Zulkifli Hasan Gelontorkan 7.000 Bibit Kopi–Kakao untuk Petani Lampung Selatan

Lampung Selatan, Penengahan — Upaya memperkuat ketahanan pangan dan mengembangkan perkebunan berkelanjutan di Kabupaten Lampung Selatan mendapatkan dorongan baru. Pemerintah pusat melalui Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyerahkan 7.000 bibit kopi dan kakao kepada para petani sebagai langkah percepatan penerapan Smart Agroforestry di wilayah tersebut.

Penyerahan bibit dilakukan dalam kegiatan Dialog bertema “Partisipasi Pengelolaan Smart Agroforestry dalam Mendorong Kebijakan Inovasi melalui Kolaborasi Inter-Generasi” yang berlangsung di Aula SMA Kebangsaan, Kecamatan Penengahan, Senin (2/12/2025).

Acara tersebut turut dihadiri Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, Wakil Bupati M. Syaiful Anwar, jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah Supriyanto, akademisi, mahasiswa, dan kelompok tani. Suasana semakin istimewa dengan kehadiran perwakilan negara sahabat, termasuk Duta Besar Kerajaan Norwegia untuk Indonesia, yang memberikan dukungan terhadap penguatan agroforestry di Lampung Selatan.

Dalam dialog utama, Menko Pangan Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa bantuan bibit tersebut bukan hanya program seremonial, melainkan langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menjaga kelestarian lingkungan melalui penerapan Smart Agroforestry.

“Lahan-lahan kosong akan kita dorong untuk ditanami komoditas produktif seperti kopi dan kakao. Bibit akan kita bantu agar petani bisa meningkatkan pendapatan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Zulkifli Hasan.

Dukungan internasional juga mengalir. Perwakilan Kedutaan Besar Norwegia, Dewi Tresya, menyampaikan apresiasi atas pengelolaan hutan serta partisipasi masyarakat dalam program agroforestry di Lampung Selatan.

“Program ini mempromosikan pertanian dan perkebunan berkelanjutan melalui pendekatan kehutanan sosial. Tujuannya memastikan masyarakat mendapatkan kehidupan lebih baik sekaligus menjaga kelestarian alam,” kata Dewi.

Ia juga membagikan pengalamannya saat mengunjungi Desa Way Kalam, Kecamatan Penengahan, yang dinilainya berhasil mengintegrasikan konservasi hutan dengan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

“Kami melihat bagaimana hutan dijaga dan dikelola secara inklusif, memberi kontribusi nyata bagi kesejahteraan dan ketahanan pangan. Ini kekayaan besar untuk Indonesia,” tambahnya.

Pemerintah menilai bahwa kolaborasi lintas sektor—antara pemerintah pusat, daerah, akademisi, komunitas, hingga generasi muda—adalah kunci dalam mempercepat transformasi menuju model Smart Agroforestry yang berbasis teknologi dan ramah lingkungan.

Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi interaktif serta pembagian bibit kopi dan kakao kepada para petani sebagai langkah awal memperluas kawasan agroforestry produktif di Kabupaten Lampung Selatan.

Bupati Pesibar Dedi Irawan Hadiri Ngejalang Fest Di Gedung Sai Batin Pekon Tenumbang

PESIBAR –  Bupati Pesisir Barat (Pesibar) Dedi Irawan menghadiri kegiatan Program Aktivasi Sepuluh Desa Budaya Nasional…