Dinkes Lampung Selatan Telusuri Dugaan Keracunan MBG di SMPN 2 Kalianda

LAMSEL, Kalianda — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Selatan bergerak cepat menindaklanjuti dugaan keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dialami enam siswa kelas VII SMPN 2 Kalianda, Rabu (3/12/2025).

Respons sigap ini dilakukan setelah para siswa mengalami gejala pusing, mual, dan muntah, hingga harus dirujuk ke RSUD Bob Bazar sekitar pukul 12.00 WIB.

Tim Turun Lapangan Dua Jam Setelah Laporan Masuk

Laporan awal diterima sekitar pukul 10.00 WIB. Tak lama setelah itu, tim investigasi Dinkes langsung mendatangi sekolah untuk mengamankan sampel makanan dan air minum serta memulai penyelidikan bersama Polres Lampung Selatan dan Puskesmas Way Urang.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, Sumantri, S.KM., M.M., menjelaskan bahwa seluruh dapur penyedia makanan MBG (SPPG) telah diwajibkan menyiapkan sampel masakan harian sebagai langkah mitigasi.

“Semua dapur SPPG sudah kami minta menyiapkan sampel. Untuk masakan hari ini pun harus diserahkan ke bank sampel dan disimpan 2×24 jam. Jadi saat terjadi kasus seperti ini, kami sudah punya sampel pemeriksaannya,” jelas Sumantri, Kamis (4/12/2025).

Sampel Dibawa ke Laboratorium Provinsi

Dinkes Lampung Selatan Telusuri Dugaan Keracunan MBG di SMPN 2 Kalianda

Sampel makanan dan air minum telah dikirim ke UPTD Laboratorium Provinsi Lampung pada Kamis pagi. Hasil uji laboratorium ditargetkan keluar dalam 7 hingga 12 hari untuk memastikan penyebab pasti keluhan para siswa.

Sementara itu, kondisi para siswa terus dipantau. Dari total 517 siswa, hanya enam siswa atau sekitar 1,16 persen yang mengalami gejala.

“Empat siswa masih dirawat di RSUD Bob Bazar. Dua lainnya sudah dipulangkan karena kondisinya membaik,” kata Sumantri.

Investigasi Komprehensif Sedang Berjalan

Dinkes akan mencocokkan temuan laboratorium dengan gejala klinis untuk memastikan sumber penyebab dugaan keracunan. Seluruh prosedur penanganan dijalankan sesuai standar keamanan makanan demi menjaga kualitas program MBG.

“Sampel sudah kita amankan sejak kemarin. Sekarang kita menunggu hasil laboratorium,” tambahnya.

Hingga saat ini, Dinkes Lampung Selatan masih melakukan pemantauan ketat terhadap kondisi para siswa sambil menunggu hasil investigasi lengkap.

Harumkan Lampung di PAI FAIR 2025, Delegasi Kota Metro Torehkan Prestasi Nasional

Metro | Dua delegasi Kota Metro yang mewakili Provinsi Lampung berhasil menorehkan prestasi nasional dalam ajang PAI FAIR Tingkat Nasional di Mercuri Hotel Ancol pada 30 November–3 Desember 2025.

Capaian ini menjadi bukti kuat bahwa Kota Metro terus melahirkan talenta unggul yang mampu bersaing di panggung nasional.

Prestasi pertama diraih oleh Arsakha Adha Al Aswadani, siswa kelas 7 SMP Kartikatama Metro, yang meraih Juara 3 MTQ Nasional. Arsakha tampil memukau dengan teknik tilawah yang matang, meskipun dalam kondisi yang kurang Fit, penguasaan irama yang stabil, serta kemampuan artikulasi yang jelas menempatkan Arsakha sebagai salah satu peserta terbaik di Indonesia.

Kemudian, Adzani Iqbal Ar Rasyid, guru SD Muhammadiyah Metro Pusat, meraih Juara 1 Lomba Video Kreatif PAI Nasional, dimana karya inovatifnya dinilai mampu membawa pendekatan baru dalam pembelajaran PAI, memadukan kreativitas visual dengan pesan edukatif yang kuat.

Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, menyampaikan apresiasi mendalam atas capaian kedua utusan daerah tersebut.

“Prestasi ini merupakan buah dari kerja keras, dedikasi, dan ekosistem pendidikan yang terus berkembang di Kota Metro,”tegas Bambang.

Sebagai bentuk penghargaan, Walikota Metro mengundang kedua juara beserta keluarga untuk berdialog dan ramah tamah di Rumah Dinas Wali Kota.

Dalam kesempatan tersebut, Bambang Iman Santoso menyampaikan harapan agar prestasi ini menjadi inspirasi bagi seluruh pelajar dan tenaga pendidik.

“Semoga prestasi ini menjadi pemantik semangat bagi seluruh entitas pendidikan untuk terus berkompetisi dan berprestasi. Kita ingin Metro dikenal sebagai Kota Juara dan Kota Cerdas,” ujar Bambang.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Metro, Agus Muhammad Septiana, juga memberikan penghargaan atas keberhasilan tersebut.

“Pencapaian ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kota Metro dalam mewujudkan “Metro Kota Cerdas”, yaitu kota yang didorong oleh kualitas pendidikan, kreativitas, dan inovasi warganya,”ucap Agus M Septiana.

Dengan pencapaian ini, Kota Metro kembali menetapkan dirinya sebagai salah satu daerah dengan ekosistem pendidikan yang progresif, inovatif, dan berdaya saing nasional.| (Red).

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Bersama Inspektorat Kota Metro Monitoring Pekerjaan Infrastruktur

Metro | Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) bersama Inspektorat Kota Metro melakukan monitoring terhadap sejumlah pekerjaan infrastruktur yang berasal dari Anggaran tahun 2025.

Monitoring tersebut dimulai dari Jalan Ar. Prawiranegara, Jalan Pala Raya, Jalan TPAS Karang Rejo dan Jalan Wr Supratman, pada Rabu, (03/12/2025).

Kepala Dinas PUTR Kota Metro Ardah menjelaskan, di ruas Jalan Wr Supratman ada empat titik perbaikan. Dari jumlah tersebut, tiga titik sudah selesai hanya 1 titik yang belum melakukan penimbunan bahu jalan.

Dengan anggaran besar yang telah dialokasikan Dinas PUTR, Ardah berharap, pekerjaan ini harus mencapai hasil yang Maksimal.

“Terkait Pengerjaan di jalan TPAS karang Rejo Sudah selesai. tadi sudah kita lihat bersama, pengerjaan nya base dan sudah hotmix,” ucap Ardah

Ardah menambahkan, berdasarkan pemantauan sejumlah jalan hasilnya sudah sangat baik. Selanjutnya, tim Inspektorat bersama Kabag Pembangunan dan Inspektur akan memberikan komentar terkait monitoring tersebut.

Hal senada disampaikan Auditor Muda inspektorat Kota Metro Kurniawan Afrian mengungkapkan, dari hasil monitoring, Masih ada yang belum dilaksanakan, seperti penimbunan bahu jalan.

“Penimbunan bahu jalan ada dalam Rab, ini perlu diperhatikan dalam pemadatannya sehingga ketika musim hujan timbunannya tidak cepat turun,” ucap Kurniawan mewakili Inspektur Inspektorat Kota Metro Henry Dunan.

Kurniawan menjelaskan, berdasarkan RAB, timbunan bahu jalan kanan dan kiri wajib dilakukan, terutama pada ruas jalan dengan pasangan rigid.

Kurniawan menambahkan, bahwa dari sejumlah lokasi yang dimonitoring, baru Jalan Pala Raya yang sudah PHO (Provisional Hand Over atau Serah Terima Sementara).

“Untuk ruas jalan lainnya belum. Kami meminta Dinas PU supaya memastikan proses serah terima berjalan sesuai SOP,” pungkas Kurniawan. | (Rio).

Bupati Egi Tinjau Lokasi Puting Beliung di Candipuro, Pastikan Penanganan Cepat dan Terkoordinasi

CANDIPURO — Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, bergerak cepat meninjau lokasi terdampak bencana puting beliung…

Bupati Dedi Irawan Telah Resmikan Tutup Ngejalang Fest di Negeri Ratu Tenumbang

PESIBAR – Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Dedi Irawan, resmi menutup kegiatan Program Aktivasi Sepuluh Desa Budaya…

Hari Bakti PU ke-80, Sekdaprov Lampung Ajak Insan PU Junjung Integritas dan Pengabdian

LAMPUNG – Sekdaprov Marindo Kurniawan menjadi Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) ke-80…

Ketua TP-PKK Provinsi Lampung Lantik Ibunda Guru Kota Metro, Tegaskan Komitmen Perkuat Ekosistem Pendidikan Berkarakter

METRO – Ketua TP. PKK Provinsi Lampung sekaligus Ibunda Guru Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza,…

Lansia Kota Metro Dapat Bantuan Kementerian Sosial Program Asistensi Rehabilitasi Sosial

Metro | Sebanyak 99 Lansia Kota Metro mendapatkan bantuan dari program (Asistensi Rehabilitasi Sosial) (Atensi) Kementerian Sosial (Kemensos), pemberian berlangsung di Dinas sosial (Dinsos) Kota Metro, Selasa (02/12/2025).

Walikota Metro Bambang Iman Santoso menyampaikan, Bantuan dari program Atensi Kemsos untuk Lansia berjumlah 99 orang berupa sepeda, kursi roda, modal usaha dan sembako.

“Bantuan Atensi ini merupakan bagian bentuk kepedulian pemerintah kepada lansia. Alhamdulillah, lansia di Kota Metro semuanya rata-rata sehat dan angka harapan hidup di kota Metro tinggi,” ucap Bambang.

Walikota berpesan, lansia itu memang sudah tidak selayaknya untuk melakukan pekerjaan-berat, akan tetapi pikirkan lah dengan baik bantuan bagi para lansia. Kepedulian terhadap mereka harus di tingkatkan.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Ac Yuliwati mengungkapkan, bahwa Dinas Sosial memberikan perhatian khusus kepada lansia. Dibuktikan dengan hari ini lansia yang tidak mendapatkan PKH atau sembako di usulkan untuk mendapatkan Program Atensi dari Kemensos.

“Untuk proses pengajuan bantuan Atensi bagi lansia, Dinas Sosial melakukan verifikasi data, monitoring dan monev asesmen, kemudian menyampaikan hasilnya kepada Kementerian Sosial sesuai dengan kebutuhan masing-masing lansia,” ucap Ac Yuliwati.

Lebih lanjut, dari yang diusulkan 144 setelah diverifikasi mendapatkan 105, dari 105 yang mendapatkan Atensi ada yang meninggal dan pindah sehingga 99 yang di berikan bantuan.

Ac Yuliwati menjelaskan, bahwa sasaran penerima bantuan adalah mereka yang masuk dalam kriteria desil 1 hingga desil 5. pihaknya akan melakukan ground check secara langsung untuk memastikan kebenarannya, dan hasil pemeriksaan tersebut akan disampaikan kembali kepada Kementerian Sosial.

“Pembaruan data dilakukan setiap dua tahun sekali, dan nama-nama baru tetap dapat diusulkan,”pungkas Ac Yuliwati. | (Rio).

Polri Turun ke Ladang, Produksi Pangan Melonjak: Zulhas Tegaskan Gotong Royong Kunci Ketahanan Nasional

Lampung Selatan, Kalianda — Pemerintah pusat kembali menegaskan komitmennya memperkuat ketahanan pangan nasional melalui kolaborasi lintas sektor. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menyampaikan bahwa gotong royong adalah fondasi utama keberhasilan Indonesia menjaga stabilitas pangan di tengah dinamika global.

Penegasan itu disampaikan saat Menko Pangan bersama Wakapolri Komjen Pol. Dr. Dedi Prasetyo melakukan penanaman jagung di kawasan SMA Kebangsaan, Desa Pisang, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, Selasa (2/12/2025).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, serta jajaran Forkopimda Provinsi Lampung.

“Kata orang, polisi kok tanam jagung? Itulah Indonesia, gotong royong,” ujar Zulhas.

Menurutnya, ketahanan pangan tidak dapat dicapai tanpa sinergi antarlembaga. Ia mengapresiasi kontribusi semua pihak yang terlibat, termasuk Polri yang kini aktif mendukung program swasembada pangan secara langsung.

Zulhas menyampaikan bahwa produksi pangan nasional menunjukkan perkembangan signifikan. Produksi beras meningkat dari 30 juta ton menjadi 34,7 juta ton, atau naik lebih dari 13%. Harga gabah dan jagung juga membaik sehingga menguntungkan petani.

“Harga gabah sekarang minimal Rp6.500 per kilogram, jagung minimal Rp5.500 per kilogram. Stok beras di Bulog sudah mencapai 4,7 juta ton,” jelasnya.

Lebih jauh, pemerintah berencana memperkuat infrastruktur pangan melalui pembangunan gudang Bulog baru, Rice Milling Unit (RMU), pabrik padi skala besar, serta pabrik pakan dan Grand Parent Stock (GPS) unggas di Lampung sebagai pusat protein nasional.

Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo menegaskan komitmen kepolisian mendukung agenda besar ketahanan pangan. Ia menyebut Lampung sebagai salah satu provinsi dengan daya serap pangan tertinggi di Indonesia.

“Menjaga ketahanan pangan berarti menjaga kesejahteraan rakyat dan memperkuat fondasi bangsa. Polri akan selalu hadir untuk itu,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyampaikan optimismenya terhadap peran Lampung dalam menopang kebutuhan pangan nasional. Dari total 3,3 juta hektare wilayah, sekitar 1,3 juta hektare merupakan lahan pertanian produktif.

“Lampung punya kekuatan besar di sektor pertanian. Singkong surplus, padi meningkat hingga 400 ribu ton—peringkat 5 nasional—dan produksi jagung mencapai 1,1 juta ton pada 2024,” paparnya. Ia menargetkan produksi jagung meningkat menjadi 1,5 juta ton pada 2025, mengingat komoditas tersebut menjadi bahan baku utama industri pakan ayam.

Menurut Mirza, semakin luas lahan jagung, semakin besar pula potensi pengembangan industri unggas di Lampung. “Semakin banyak jagung ditanam, semakin besar produksi ayam,” ujarnya.

Kegiatan penanaman jagung ini menjadi simbol kuatnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Polri dalam memperkuat sektor pangan nasional. Dengan potensi pertanian yang terus berkembang, Lampung diproyeksikan tetap menjadi salah satu lumbung pangan strategis Indonesia.

3.000 Bibit Kopi–Kakao Dibagikan, Menko Zulkifli Hasan Minta Petani Jaga Gunung Rajabasa: “Hutan Lindung Tidak Boleh Diapa-apakan”

Lampung Selatan, Penengahan — Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan, menegaskan pentingnya menjaga kelestarian kawasan Gunung Rajabasa sebagai hulu ekologis yang vital bagi masyarakat Lampung Selatan. Penegasan itu disampaikannya saat berdialog dengan 200 petani dari 10 Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) di Integrated Area Development (IAD) Perhutanan Sosial Desa Way Kalam, Kecamatan Penengahan, Selasa (2/12/2025).

Di hadapan para petani yang selama ini bergantung pada sumber daya hutan, Zulkifli Hasan mengingatkan bahwa kawasan Gunung Rajabasa merupakan hutan lindung yang tidak boleh dieksploitasi secara sembarangan.

“Hutan lindung ini tidak boleh diapa-apakan. Boleh dimanfaatkan, tetapi tidak boleh dijadikan lahan pertanian sayuran,” tegasnya. Ia menambahkan, kerusakan hutan akan membuat wilayah bawah rentan banjir dan bencana ekologis lainnya.

Dialog berlangsung hangat dan interaktif, sekaligus dirangkai dengan penanaman simbolis bibit kopi dan kakao. Pada kesempatan tersebut, 3.000 bibit kopi dan kakao diserahkan kepada 10 KUPS Desa Way Kalam sebagai dukungan peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis kelestarian lingkungan.

Bantuan bibit tersebut berasal dari United Nations Development Programme (UNDP) sebagai bagian dari komitmen global untuk memperkuat pengelolaan perhutanan sosial secara berkelanjutan.

“Teman-teman dari UNDP ini konsen agar bumi ini dirawat dengan baik,” ujar Zulkifli Hasan, menegaskan kembali pentingnya kolaborasi internasional dalam menjaga kawasan konservasi.

Acara tersebut turut dihadiri Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, Wakil Bupati M. Syaiful Anwar, Sekretaris Daerah Supriyanto, jajaran Forkopimda, serta perwakilan negara sahabat, termasuk Duta Besar Norwegia, Belgia, Jerman, dan Belanda yang tergabung dalam Amsterdam Declarations Partnership (ADP). Kehadiran mereka menandai kuatnya dukungan internasional terhadap perlindungan Gunung Rajabasa.

Melalui bantuan bibit dan pendampingan berkelanjutan, pemerintah pusat berharap masyarakat sekitar hutan dapat meningkatkan pendapatan tanpa merusak ekosistem. Zulkifli Hasan menegaskan bahwa Gunung Rajabasa harus tetap menjadi kawasan hijau yang memberi manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang.

Dorong Smart Agroforestry, Menko Zulkifli Hasan Gelontorkan 7.000 Bibit Kopi–Kakao untuk Petani Lampung Selatan

Lampung Selatan, Penengahan — Upaya memperkuat ketahanan pangan dan mengembangkan perkebunan berkelanjutan di Kabupaten Lampung Selatan mendapatkan dorongan baru. Pemerintah pusat melalui Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyerahkan 7.000 bibit kopi dan kakao kepada para petani sebagai langkah percepatan penerapan Smart Agroforestry di wilayah tersebut.

Penyerahan bibit dilakukan dalam kegiatan Dialog bertema “Partisipasi Pengelolaan Smart Agroforestry dalam Mendorong Kebijakan Inovasi melalui Kolaborasi Inter-Generasi” yang berlangsung di Aula SMA Kebangsaan, Kecamatan Penengahan, Senin (2/12/2025).

Acara tersebut turut dihadiri Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, Wakil Bupati M. Syaiful Anwar, jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah Supriyanto, akademisi, mahasiswa, dan kelompok tani. Suasana semakin istimewa dengan kehadiran perwakilan negara sahabat, termasuk Duta Besar Kerajaan Norwegia untuk Indonesia, yang memberikan dukungan terhadap penguatan agroforestry di Lampung Selatan.

Dalam dialog utama, Menko Pangan Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa bantuan bibit tersebut bukan hanya program seremonial, melainkan langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menjaga kelestarian lingkungan melalui penerapan Smart Agroforestry.

“Lahan-lahan kosong akan kita dorong untuk ditanami komoditas produktif seperti kopi dan kakao. Bibit akan kita bantu agar petani bisa meningkatkan pendapatan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Zulkifli Hasan.

Dukungan internasional juga mengalir. Perwakilan Kedutaan Besar Norwegia, Dewi Tresya, menyampaikan apresiasi atas pengelolaan hutan serta partisipasi masyarakat dalam program agroforestry di Lampung Selatan.

“Program ini mempromosikan pertanian dan perkebunan berkelanjutan melalui pendekatan kehutanan sosial. Tujuannya memastikan masyarakat mendapatkan kehidupan lebih baik sekaligus menjaga kelestarian alam,” kata Dewi.

Ia juga membagikan pengalamannya saat mengunjungi Desa Way Kalam, Kecamatan Penengahan, yang dinilainya berhasil mengintegrasikan konservasi hutan dengan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

“Kami melihat bagaimana hutan dijaga dan dikelola secara inklusif, memberi kontribusi nyata bagi kesejahteraan dan ketahanan pangan. Ini kekayaan besar untuk Indonesia,” tambahnya.

Pemerintah menilai bahwa kolaborasi lintas sektor—antara pemerintah pusat, daerah, akademisi, komunitas, hingga generasi muda—adalah kunci dalam mempercepat transformasi menuju model Smart Agroforestry yang berbasis teknologi dan ramah lingkungan.

Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi interaktif serta pembagian bibit kopi dan kakao kepada para petani sebagai langkah awal memperluas kawasan agroforestry produktif di Kabupaten Lampung Selatan.

Bupati Pesibar Dedi Irawan Hadiri Ngejalang Fest Di Gedung Sai Batin Pekon Tenumbang

PESIBAR –  Bupati Pesisir Barat (Pesibar) Dedi Irawan menghadiri kegiatan Program Aktivasi Sepuluh Desa Budaya Nasional…

Pemkab Lampung Selatan Genjot Realisasi Anggaran dan Penguatan Layanan Publik, Edy Firnandi: Tutup Tahun dengan Prestasi!

Kalianda — Memasuki bulan terakhir Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menegaskan percepatan kinerja seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai fokus utama jelang penutupan tahun anggaran.

Pesan itu disampaikan dalam apel mingguan perdana bulan Desember yang digelar di Lapangan Korpri, Kompleks Perkantoran Pemkab Lampung Selatan, Senin (1/12/2025). Apel dipimpin Pelaksana tugas (Plt) Asisten Administrasi Umum Setdakab Lampung Selatan, Edy Firnandi, yang membacakan amanat Bupati Lampung Selatan.

Di hadapan para kepala perangkat daerah, pejabat administrator, fungsional, hingga seluruh ASN—mulai dari PNS, PPPK hingga THLS—Edy menegaskan bahwa Desember merupakan fase evaluasi sekaligus penentu keberhasilan program pembangunan sepanjang tahun.

“Ini bulan terakhir di Tahun 2025. Fase memastikan seluruh target RPJMD, Renstra, dan Renja dapat kita tuntaskan tepat waktu,” ujarnya.

Ia meminta percepatan realisasi anggaran, terutama pada program prioritas seperti infrastruktur dasar, pendidikan, kesehatan, layanan publik, dan pemberdayaan masyarakat. Edy menekankan bahwa tidak boleh ada kegiatan yang mengendap menjelang penutupan tahun anggaran.

“Kita tutup tahun dengan prestasi, bukan dengan alasan,” tegasnya.

Selain aspek anggaran, Edy juga menginstruksikan seluruh perangkat daerah untuk memperkuat kualitas layanan publik, mulai dari administrasi kependudukan, perizinan, hingga layanan kesehatan dan pelayanan dasar lainnya. Ia mengingatkan pentingnya percepatan digitalisasi melalui implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) demi pelayanan yang lebih efektif, efisien, dan transparan.

“Kita tidak bisa lagi bekerja dengan pola lama. Pelayanan harus mudah diakses masyarakat,” imbuhnya.

Menjelang akhir tahun, Edy juga meminta jajarannya meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan angin kencang, mengingat intensitas cuaca yang meningkat. Ia menekankan pentingnya koordinasi cepat antara BPBD, kecamatan, dan desa untuk menjaga keamanan serta kenyamanan masyarakat.

Edy menutup amanatnya dengan menegaskan pentingnya soliditas seluruh aparatur pemerintahan sebagai fondasi pembangunan.

“Kabupaten Lampung Selatan hanya bisa maju bila pemerintahannya disiplin, bekerja cepat, dan berjiwa melayani. Mari tingkatkan kinerja dan pengabdian kepada masyarakat,” ujar Edy.

Pujawali ke-80 Pura Jagat Kerthi Bhuana, Gubernur Apresiasi Semangat Umat Hindu Berperan Serta Membangun Lampung

LAMPUNG – Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal menegaskan komitmen pemerintah untuk tidak meninggalkan umat Hindu dalam…

Komisi XI Minta Menkeu Pertimbangkan Matang Wacana Pembekuan Bea Cukai

JAKARTA — Komisi XI DPR RI menanggapi pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa terkait kemungkinan pembekuan…

Lampung Barat Perkuat Sinergi Ekonomi Lewat Kehadiran Wabup Mad Hasnurin di PTBI 2025

LAMPUNG BARAT – Wakil Bupati Lampung Barat, Drs. Mad Hasnurin, menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI)…

Agus M Septiana : Dinas Pendidikan itu Tidak Mungkin Bisa Bekerja Sendiri dan Harus Berkolaborasi Dengan Berbagai Pihak

Metro | Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro, Agus Muhammad Septiana, menegaskan komitmennya untuk berkerja sama dan dan berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam membangkitkan kembali kejayaan Kota Metro sebagai Kota Pendidikan.

Ucapan tersebut disampaikan pada acara Serah Terima Jabatan Kepala Disdikbud Kota Metro dari: Pelaksanaan Tugas (Plt) Dedy Hasmara Kepada Agus Muhammad Septiana. Sertijab yang berlangsung di Aula GSG Ki Hadjar Dewantara, Jum’at (28/11/2025).

Sebelumnya, pada Senin (24/11/2025). Agus resmi dilantik sebagai Kepala Disdikbud Kota Metro oleh Walikota Metro Bambang Iman Santoso, di Aula Pemkot Metro.

Kepala Disdikbud Kota Metro Agus Muhammad Septiana mengungkapkan, Dinas Pendidikan itu tidak mungkin bisa bekerja sendiri dan harus berkolaborasi dengan berbagai pihak.

“Kita harus kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti dewan pendidikan, tokoh adat, pihak keamanan baik dari Polsek, Polres, Koramil maupun kodim serta dari sekolah-sekolah. Intinya, semua pihak kita ajak berkolaborasi untuk meningkatkan mutu pendidikan atau mutu lulusan dari sekolah-sekolah di Kota Metro,” ungkap Agus .

Agus menegaskan komitmennya untuk membangkitkan kembali semangat Kota Metro sebagai Kota Pendidikan.

“Saya yakin, bahwa dengan komitmen dan kerja bersama, kejayaan Kota Metro dapat diraih kembali, melalui peningkatan IPM serta pencapaian visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro,”ucap Agus.

Agus menambahkan, terkait program dari Dinas pendidikan pihaknya akan mendiskusikan dulu.

“Disdikbud tidak memiliki visi dan misi, karena yang ada visi dan misi milik Walikota dan Wakil Walikota Metro, yaitu “Metro Kota Cerdas Berbasis Jasa dan Budaya yang Religius. Kita ingin mengembalikan Kota Metro pada puncak kejayaannya sebagai Kota Pendidikan di Provinsi Lampung,” pungkas Agus.

Sementara itu, Asisten lII Kota Metro Suwandi, sekaligus menjabat sebagai Plt. BKPSDM menyampaikan, dengan dilantiknya Agus Septiana diharapkan dinas pendidikan bisa lebih baik lagi.

“Tentunya tidak bisa sendiri harus berkolaborasi, bekerja sama, timnya di perkuat sehingga apa yang menjadi visi misi Wali Kota bisa mudah tercapai melalui Dinas Pendidikan,” ucap Suwandi. | (Rio).

Wujudkan Layanan Kesehatan Gratis, Pemkot Bandar Lampung Pastikan Pembayaran P2KM Berjalan Lancar

Bandar Lampung – Pemerintah Kota Bandar Lampung kembali menegaskan komitmennya dalam menjamin layanan kesehatan gratis bagi masyarakat. Melalui Dinas Kesehatan, seluruh tunggakan Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat (P2KM) tahun 2024 telah disalurkan sepenuhnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Muhtadi Arsyad Temenggung, menegaskan bahwa proses pembayaran tersebut sudah dirampungkan jauh sebelum munculnya isu yang beredar belakangan ini.
“Pembayaran tahun 2024 sudah dilakukan sejak lama dan seluruhnya telah lunas,” tegasnya.

Pembayaran Tahun 2025 Ditegaskan Bukan Tunggakan

Muhtadi menjelaskan, pihaknya saat ini tengah melakukan pembayaran klaim kesehatan di tahun berjalan secara bertahap sesuai prosedur anggaran.
“Untuk tahun 2025, itu bukan tunggakan karena tahun anggaran masih berjalan. Pemkot terus melakukan pembayaran secara berkala,” ujarnya.

Bantahan atas Isu Tidak Dibayarkannya Pengobatan Gratis

Wujudkan Layanan Kesehatan Gratis, Pemkot Bandar Lampung Pastikan Pembayaran P2KM Berjalan Lancar

Belakangan tersebar isu bahwa Pemkot tidak mengalokasikan pembayaran untuk pengobatan gratis. Menanggapi hal tersebut, Muhtadi menegaskan bahwa informasi itu tidak benar.
“Beberapa rumah sakit sudah dibayarkan hingga September. Untuk Oktober dan November sebagian sudah dibayarkan, sisanya sedang diproses di BPKAD,” jelasnya.

Pemkot Teguh Menjamin Pelayanan Kesehatan Gratis

Muhtadi menambahkan bahwa Pemkot Bandar Lampung tetap berkomitmen menjaga keberlanjutan layanan kesehatan gratis untuk seluruh warga.
“Semua klaim biaya kesehatan dari rumah sakit dan puskesmas telah dibayar. Ini bukti bahwa komitmen layanan gratis tetap berjalan,” tegasnya lagi.

Konfirmasi dari RSUD A. Dadi Tjokrodipo

Wujudkan Layanan Kesehatan Gratis, Pemkot Bandar Lampung Pastikan Pembayaran P2KM Berjalan Lancar

Direktur RSUD A. Dadi Tjokrodipo, Teti Herawati, turut memperkuat pernyataan tersebut dengan memastikan bahwa pihak rumah sakit telah menerima pembayaran klaim yang diajukan.
“Kami sudah menerima pembayaran P2KM dari Pemkot Bandar Lampung. Bahkan pada awal November 2025, pembayaran kembali diterima,” kata Teti.

Pelayanan di Fasilitas Kesehatan Tetap Normal

Ia menjelaskan bahwa pencairan dilakukan berdasarkan usulan masing-masing rumah sakit dan puskesmas.
“Tidak ada kendala dalam pelayanan. Baik puskesmas maupun rumah sakit tetap memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” tutupnya.

Bupati Egi Hadiri Ijtima Ulama Dunia 2025, Kota Baru Berdenyut oleh Zikir dan Pergerakan UMKM

LAMSEL, Jati Agung — Kawasan Kota Baru berubah menjadi lautan manusia ketika ratusan ribu jemaah dari berbagai daerah di Indonesia hingga mancanegara memadati lokasi Ijtima Ulama Dunia 2025: Tabligh Akbar Indonesia Berdoa, Jumat (28/11/2025). Suasana religius yang khusyuk menyatu dengan dinamika sosial dan ekonomi warga sekitar.

Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama hadir bersama Wakil Bupati M. Syaiful Anwar dan Sekretaris Daerah Supriyanto, menyambut para ulama dan jemaah yang sejak pagi sudah mengalir ke pusat kegiatan. Gelaran internasional yang berlangsung selama tiga hari, 28–30 November 2025, menjadikan Kota Baru sebagai pusat doa, tausiah, dan perjumpaan umat Islam.

Menteri Agama Jadi Khatib, Pesan Ukhuwah Menggema

Rangkaian hari pertama dimulai dengan salat Jumat berjamaah. Tampak Menteri Agama RI Nasaruddin Umar berada di saf terdepan bersama Menko Pangan RI Zulkifli Hasan, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, serta Gubernur Bengkulu Helmi Hasan.

Nasaruddin Umar yang menjadi khatib salat Jumat menyampaikan pesan damai dan persatuan. Dalam khutbahnya, ia mengajak umat Islam menjadikan Ijtima Ulama sebagai ruang memperkokoh ukhuwah, memperbaiki diri, dan memanjatkan doa bagi keselamatan bangsa.

“Kita tidak sekadar berkumpul memenuhi agenda. Ini adalah momen memohon keselamatan negeri, saling menguatkan, dan memelihara persaudaraan,” ucapnya di hadapan jemaah yang memadati area salat hingga ke luar tenda utama.

Ia turut menekankan pentingnya memperdalam nilai keislaman di tengah dinamika sosial dan tantangan zaman modern.

Kota Baru Hidup hingga Malam, Ekonomi Warga Ikut Bangkit

Selain menjadi pusat kegiatan keagamaan, Ijtima Ulama Dunia 2025 membawa dampak ekonomi yang signifikan. Ribuan jemaah yang hadir membuat kawasan Kota Baru kembali hidup hingga malam hari. Aktivitas UMKM meningkat pesat, mulai dari pedagang makanan, penyedia transportasi, hingga penginapan.

Bupati Lampung Selatan Radityo Egi menilai kegiatan berskala internasional ini bukan hanya mempererat persatuan umat, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

“Kehadiran jemaah dari berbagai daerah membawa perputaran ekonomi yang luar biasa. Ini momentum yang harus dimanfaatkan warga untuk memperkuat usaha kecil mereka,” ujarnya.

Wanda (36), warga Kota Baru, merasakan langsung dampaknya. “Yang tadinya bukan pedagang jadi berdagang. Mau beli apa saja ada. Biasanya sepi, sekarang ramai sampai malam,” tuturnya.

Pemerintah daerah mencatat lonjakan aktivitas ekonomi yang terjadi spontan sejak hari pertama, termasuk sektor UMKM, transportasi lokal, hingga layanan homestay dan perhotelan. Ribuan jemaah yang berdatangan turut menggerakkan usaha kecil warga yang sebelumnya hanya berjalan pada hari-hari tertentu.

Pemkab Lampung Selatan Mantapkan Integrasi SPBE untuk Percepatan Transformasi Digital

Kalianda — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar Forum Group Discussion (FGD) Review Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Penyusunan Arsitektur Data di Aula Rajabasa, Kantor Bupati Lampung Selatan, Jumat (28/11/2025).

Kegiatan ini digelar untuk mengevaluasi kesesuaian arsitektur SPBE dengan kondisi aktual di lingkungan pemerintah daerah, sekaligus memastikan penerapan empat prinsip Satu Data Indonesia, yakni standar data, metadata, interoperabilitas data, serta kode referensi dan data induk.

FGD diikuti pejabat administrator Dinas Kominfo bersama perwakilan perangkat daerah yang terlibat dalam pelaksanaan SPBE.

Kepala Bidang Tata Kelola SPBE Dinas Kominfo Lampung Selatan, Delfarizy, menjelaskan bahwa forum tersebut menjadi ruang untuk mengidentifikasi kebutuhan integrasi, perbaikan, serta rencana pengembangan sistem layanan pemerintah.

Ia menambahkan bahwa output utama kegiatan ini meliputi penyusunan dokumentasi evaluasi arsitektur SPBE dan arsitektur data terkini, rekomendasi pengembangan sistem ke depan, serta roadmap tindak lanjut yang terencana dan terstruktur.

“Kegiatan ini diharapkan menghasilkan kesepakatan dan komitmen seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat integrasi sistem, keamanan, serta efisiensi layanan SPBE di Lampung Selatan,” ujarnya.

Sementara itu, Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan, Achmad Herry, menegaskan bahwa birokrasi tidak boleh lagi berjalan lambat, manual, atau terkotak-kotak. Ia menyebut SPBE sebagai blueprint penyatuan sistem pemerintahan daerah.

“SPBE bukan sekadar memasukkan data ke komputer. Ini tentang menghadirkan layanan terpadu dan kemampuan pemerintah mengambil keputusan secara real time,” tegasnya.

Achmad Herry turut menyampaikan tiga fokus utama Pemkab Lampung Selatan ke depan: integrasi total sistem data, efisiensi anggaran terutama untuk menghindari duplikasi pengadaan aplikasi, serta peningkatan indeks SPBE.

Pada 2024, indeks SPBE Lampung Selatan berada di angka 3,08 dengan predikat baik dan menempati posisi ke-7 dari 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.

“Capaian ini patut diapresiasi, tetapi harus menjadi pemacu untuk hasil yang lebih baik. Target kita bukan hanya tetap baik, tapi menjadi yang terbaik di Provinsi Lampung,” ujarnya.

Melalui FGD ini, Pemkab Lampung Selatan berharap percepatan transformasi digital dapat berlangsung semakin optimal dan terarah guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, dan terintegrasi.