P2MW 2025: Wadah Mahasiswa Menuju Wirausaha Muda Berdaya Saing

LAMPUNG – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan kembali meluncurkan…

SMAN 1 Sukau Gelar Karya P5 Angkat Tema Kewirausahaan dan Budaya Lokal

Lampung Barat – SMA Negeri 1 Sukau menggelar puncak acara Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengangkat tema “Kewirausahaan” dan topik utama “Masakanku, Makananku, Budaya Hidup Sehat.”

Acara yang berlangsung di halaman sekolah ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan P5 yang dilaksanakan sejak 5 hingga 9 Mei 2025 dan diikuti seluruh siswa kelas X dan XI. Fokus kegiatan kali ini adalah mengembangkan kreativitas siswa dalam mengolah makanan berbahan dasar singkong, talas, dan ubi jalar—komoditas lokal yang kaya gizi dan bernilai budaya tinggi.

Kepala SMAN 1 Sukau, Benson Supri, S.Pd., secara resmi membuka kegiatan dengan membunyikan gong sebagai tanda dimulainya pameran karya dan demonstrasi masakan oleh para siswa. Kegiatan ini turut dihadiri oleh kepala sekolah dari SD, MI, SMP, dan MTs di sekitar wilayah Sukau, serta seluruh guru dan siswa SMAN 1 Sukau yang antusias menyambut acara.

“Kegiatan ini bukan hanya untuk menumbuhkan semangat berwirausaha, tapi juga menanamkan nilai gotong royong, apresiasi terhadap budaya lokal, dan kepedulian terhadap pola hidup sehat,” ujar Benson dalam sambutannya.

Ia juga menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan sekolah dalam melaksanakan tiga proyek P5 sepanjang tahun ajaran ini. Proyek pertama bertema Suara Demokrasi, proyek kedua Eco Print, dan proyek ketiga yang kini dipamerkan adalah Masakan Nusantara.

Tim pelaksana P5 yang terdiri dari sembilan guru bekerja dengan solid dalam menyusun modul dan pelaksanaan kegiatan, didukung penuh oleh seluruh stakeholder sekolah.

“Saya berharap ke depan siswa-siswi SMAN 1 Sukau semakin kreatif dan terus melestarikan budaya lokal melalui karya-karya inovatif. Ini adalah bentuk nyata kolaborasi, cinta budaya, dan pembelajaran yang bermakna,” tambah Benson.

Acara ditutup dengan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk para siswa yang telah menampilkan karya terbaik mereka dalam semangat Pancasila. (Aris)

Unila Dukung Visi Nasional Indonesia Emas 2045 dengan Workshop Kepemimpinan

LAMPUNG – Universitas Lampung (Unila) mengadakan workshop Kepemimpinan bertemakan “Tantangan Kepemimpinan Multikultural dalam Mewujudkan Indonesia Emas…

Rektor Terima Penghargaan atas Kolaborasi dalam Penyusunan RPJMD Provinsi Lampung 2025–2029

LAMPUNG – Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., menerima…

Rektor UBL Terima Penghargaan atas Peran Strategis dalam Penyusunan RPJMD Lampung 2025–2029

LAMPUNG – Rektor Universitas Bandar Lampung (UBL), Prof. Dr. Ir. M. Yusuf S. Barusman, MBA, menerima…

Rektor Unila Terima Penghargaan atas Kontribusi dalam Penyusunan RPJMD Lampung 2025–2029

Lampung – Rektor Universitas Lampung (Unila), Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., menerima…

Dua Dosen IIB Darmajaya Torehkan Prestasi lewat Publikasi di Jurnal Terakreditasi SINTA 4

Bandar Lampung – Dosen Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi (PTI) Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya…

Unila Berpartisipasi dalam Pengembangan RIP UIN Raden Intan Lampung untuk Kampus Berkelanjutan

Lampung – Universitas Lampung (Unila) berkontribusi dalam penyusunan arah pengembangan perguruan tinggi yang berbasis integratif dan…

Unila Gelar Sosialisasi Tracer Study 2025, Dorong Sinergi Prodi untuk Penguatan Data Alumni

Lampung – Unit Pelaksana Akademik (UPA) Pengembangan Karier dan Kewirausahaan (PKK) Universitas Lampung (Unila) menggelar sosialisasi…

Perpustakaan Unila Gelar Pemilihan Duta Baca 2025, Ajak Mahasiswa Jadi Agen Literasi

Lampung – Unit Penunjang Akademik (UPA) Perpustakaan Universitas Lampung (Unila) kembali menyelenggarakan Pemilihan Duta Baca Perpustakaan…

PII Kalbar Semarakkan Hari Bangkit ke-78 Lewat SAPA Pelajar di Singkawang

Singkawang – Memperingati Hari Bangkit (Harba) ke-78, Pelajar Islam Indonesia (PII) kembali menunjukkan perannya dalam membina generasi muda. Bertempat di Pondok Pesantren Ibnu Taimiyah pada Sabtu (4/5/2025), Pengurus Daerah (PD) PII Kota Singkawang bersama Pengurus Wilayah (PW) PII Kalimantan Barat menggelar kegiatan bertajuk “SAPA Pelajar dan Penguatan Revolusi Mental.”

Kegiatan ini bukan sekadar peringatan rutin, tetapi menjadi langkah nyata untuk menumbuhkan semangat pelajar muslim agar berani berpikir maju, berkarakter, dan siap menjadi agen perubahan di tengah tantangan zaman.

SAPA Pelajar: Mendorong Kesadaran dan Peran Pelajar

Melalui forum SAPA Pelajar, peserta diajak untuk memahami peran penting mereka sebagai pelajar muslim yang kritis, peduli, dan aktif dalam membangun perubahan. Agenda ini mengintegrasikan nilai-nilai Islam, semangat kebangsaan, dan jiwa kepemimpinan dalam setiap sesi.

Dua pemateri nasional turut hadir menyampaikan pandangan strategis:

  • Dr (c) Ahmad Ghozali, S.Ag., M.Ag., Kabid Ekonomi & Digital PB PII

  • Reski Legianto, A.Md., Ketua Umum PW PII Kalbar

Ahmad Ghozali menekankan pentingnya literasi digital dan keberanian untuk berinovasi.

“Revolusi mental dimulai dari keberanian berpikir besar dan bertindak sekarang. Tak perlu menunggu hebat untuk mulai berbuat baik,” pesannya.

Sementara itu, Reski Legianto mengingatkan makna Harba sebagai panggilan untuk bergerak:

“PII bukan hanya organisasi, ini tempat lahirnya pemimpin masa depan. Harba adalah ajakan untuk bangkit, bukan hanya diperingati,” ujarnya disambut antusias peserta.

Dialog Aktif dan Energi Positif Pelajar

Diskusi berjalan dinamis dengan partisipasi aktif dari para peserta. Mereka menunjukkan kepedulian terhadap isu-isu penting dan keberanian dalam menyampaikan gagasan. SAPA Pelajar menjadi ajang pembentukan karakter sekaligus latihan kepemimpinan di lapangan.

Ketua PD PII Kota Singkawang, Kahfi, menyampaikan bahwa kegiatan ini memperkuat identitas pelajar di era modern.

“Pelajar hari ini bukan sekadar generasi penerus, tapi penentu arah bangsa. Mereka harus siap menghadapi tantangan dan berani tampil memberi solusi,” tegasnya.

Harba ke-78: Dari Inspirasi Menjadi Aksi

Peringatan Harba ke-78 menjadi momen reflektif sekaligus titik awal bagi PII untuk terus relevan dalam mendampingi pelajar menghadapi perubahan zaman. Sejak masa perjuangan kemerdekaan hingga kini, PII konsisten membentuk kader yang tangguh, berpengetahuan, dan berakhlak.

“Harba bukan akhir, tapi awal langkah baru. Mari jadikan PII sebagai tempat terbaik untuk tumbuh, bergerak, dan membawa perubahan positif,” tutup Kahfi.

Murid TK Negeri Pembina Kalianda Belajar Proses Pembuatan Tempe Lewat Kunjungan Edukatif

Kalianda Puluhan siswa TK Negeri Pembina Kalianda melakukan kunjungan edukatif ke pabrik tempe di Kampung Sukamekar, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, pada Senin (5/5/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka.

Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala TK Negeri Pembina Kalianda, Hj. Mashuri, S.Pd, didampingi sejumlah guru dan orang tua murid. Di lokasi, anak-anak diperkenalkan langsung pada proses pembuatan tempe mulai dari pengolahan kedelai hingga menjadi produk siap konsumsi.

“Anak-anak sebelumnya sudah dikenalkan dengan tempe di sekolah. Hari ini mereka diajak melihat langsung bagaimana tempe diproduksi. Mereka juga bisa langsung membeli tempe hasil produksi pabrik ini,” ujar Hj. Mashuri.

Menurutnya, kegiatan ini bertujuan menumbuhkan rasa cinta terhadap makanan tradisional Indonesia sekaligus menanamkan pentingnya gizi sejak usia dini. Ia juga mengungkapkan rencana untuk mengadakan kegiatan lanjutan berupa “market day”, di mana anak-anak akan belajar menjual produk olahan berbahan dasar tempe.

Sementara itu, pemilik pabrik, Nuridin, menyambut baik kedatangan rombongan TK tersebut. Ia merasa bangga karena tempat usahanya bisa menjadi sarana edukasi bagi generasi muda.

“Usaha ini saya mulai sejak tahun 1992, dan pindah ke Kampung Sukamekar pada 1995. Produksi tempe kami setiap hari mencapai 2,5 kwintal, yang dipasarkan di wilayah Kalianda dengan harga Rp5.000 untuk tempe berbungkus daun pisang dan Rp4.000 untuk yang dibungkus plastik,” jelas Nuridin.

Melalui kegiatan P5 ini, sekolah berharap siswa dapat memperoleh pengalaman langsung yang tidak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemandirian dan semangat kewirausahaan sejak dini. (Rls)

Inilah Enam Calon Paskibraka Kota Metro, Siap Ikuti Seleksi Tingkat Provinsi dan Nasional

Metro | Sebanyak enam calon anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Kota Metro akan mengikuti seleksi Paskibraka tingkat Provinsi Lampung juga nasional.

Calon anggota Paskibraka (Capaska) tersebut yaitu Arma Putransyah, Jovi Seraf Yanuar Siburian, Zaky Fauzan Dani, Zaria Risti Rofina, Wayan Davina Ziena Setifany dan Fatihah Aida.
Keenam Capaska tersebut akan mengikuti seleksi tingkat Provinsi Lampung sekaligus seleksi tingkat nasional di Bandarlampung pada 5-8 Mei 2025.

Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso mengaku bangga dan bahagia dengan para Capaska yang akan mewakili Kota Metro untuk mengikuti seleksi tingkat Provinsi Lampung dan juga nasional.

“Keenam Capaska ini merupakan siswa dan siswi terpilih yang akan mewakili Kota Metro ke tingkat provinsi dan nasional,” ucap Bambang, saat melepas Capaska di Rumdis Wali Kota setempat, Jumat (2/5/2025).

“Saya yakin semua sudah dipersiapkan dengan baik, jadi mudah-mudahan nanti Capaska ini bisa terpilih menjadi Paskibraka tingkat Provinsi Lampung dan juga nasional,” imbuh Bambang.

Wali Kota berpesan kepada keenam Capaska tersebut untuk terus berlatih agar nantinya bisa maksimal mengikuti seleksi dan membawa nama baik Kota Metro.

“Tidak boleh lengah, adik-adik harus tetap latihan. Hanya dengan latihan semua bisa sempurna dan terpilih menjadi Paskibraka tingkat provinsi dan nasional,” ujar Bambang.

Ketua Panitia Seleksi Paskibraka Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo didampingi Kepala Kesbangpol, Rosita menuturkan keenam Capaska yang dikirim mewakili Kota Metro untuk ke tingkat provinsi dan nasional ini sudah melewati proses seleksi yang panjang.

“Seleksi ini sudah dimulai sejak Januari, kemudian diseleksi lagi oleh tim panitia dan terpilih enam siswa dan siswi terbaik ini yang akan ikut seleksi tingkat provinsi dan nasional,” jelas Bangkit.

Dia menjelaskan keenam Capaska ini juga telah menjalani proses latihan selama dua minggu untuk persiapan menghadapi seleksi tingkat provinsi dan nasional.

“Semua sudah dipersiapkan, mudah-mudahan nanti mereka bisa terpilih menjadi Paskibraka tingkat Provinsi Lampung dan juga tingkat nasional,” papar Bangkit.

“Tadi Pak Wali juga berpesan agar adik-adik Capaska ini untuk mempersiapkan mental, kemudian tetap berlatih dan juga belajar. Karena nanti seleksi bukan hanya fisik saja, tetapi juga kecerdasan,” tandas Bangkit. | (Red).

Himpunan Mahasiswa Biologi Unila Gelar Kominhum Offers Creativity And Insight (KOCI) 2025

LAMPUNG – Himpunan Mahasiswa Biologi (HIMBIO) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung telah…

Unila Gelar FGD Bahas Pertanian Berkelanjutan dan Inovasi Pengajaran Lewat Proyek HARVEST

Lampung – Universitas Lampung (Unila) melalui Proyek HARVEST (Higher Education Leadership on Agricultural and Food Rights…

Rektor Hadiri Pengukuhan 15 Guru Besar UIN Raden Intan Lampung

LAMPUNG – Rektor Universitas Lampung (Unila), Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., menghadiri…

FISIP Unila Gelar Sosialisasi dan Pelatihan PKM 2025

LAMPUNG – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan Sosialisasi dan Pelatihan…

Rektor Lakukan Monitoring UTBK SNBT 2025

LAMPUNG – Rektor Universitas Lampung (Unila) melakukan monitoring pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional…

UKM U Penelitian Selenggarakan Dies Natalis 25 Tahun

Lampung – Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM U) Penelitian Universitas Lampung (Unila) menggelar kegiatan Dies Natalis…

Festival Guru dan Siswa Tahun 2025, Mendikdasmen-RI Hadir Di Sambut Ribuan Guru dan Siswa Kota Metro

Metro | Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Mendikdasmen-RI), Prof. Abdul Mu’ti, M.Ed hadir di tengah-tengah ribuan guru dan siswa di Stadion Tejosari, Kota Metro Lampung, pada acara Festival Guru dan Siswa tahun 2025, Sabtu (26/4/2025).

Kegiatan ini dalam semangat menyambut Hari Pendidikan Nasional yang akan datang, kegiatan Festival Guru dan Siswa tahun 2025 ini digelar oleh Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)

Acara tersebut tak hanya menjadi ajang apresiasi terhadap dedikasi insan pendidikan, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat komitmen Kota Metro sebagai Kota Cerdas.

Festival tahun ini mengangkat tema “Pendidikan Bermutu untuk Semua”, mencerminkan tekad pemerintah daerah untuk mewujudkan sistem pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan berorientasi masa depan.

Dalam menyambut Hari Pendidikan Nasional, Pemerintah Kota Metro Menggelar Festival Guru dan Siswa Kota Metro 2025 dalam rangka menyongsong hari pendidikan nasional menuju pendidikan bermutu menuju semua.

Acara yang dihadiri ribuan murid dan guru dari berbagai sekolah mulai SD, SMP dan SMA berkumpul di stadion tejosari.

Hadir pula jajaran penting lainnya seperti Dirjen PAUD, Dikdas dan Dikmen Gogot Suharwoto, Ph.D., Wakil Wali Kota Metro Dr. M. Rafieq Adi Pradana, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Thomas Amirico serta Forkopimda Kota Metro.

Dalam sambutannya, Mentri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Mendikdasmen-RI), Prof. Dr. Abdul Muti, M ED menyampaikan, Penampilan, aktivitas, dan pencapaian kita sangat ditentukan oleh apa yang kita konsumsi. Karena itu, Bapak Presiden Prabowo mencanangkan program makan bergizi gratis untuk anak-anak Indonesia.

“Saya mendukung penuh program Walikota Metro menjadikan sebagai kota cerdas. cerdas intelektual, sosial, dan spiritual. Untuk menjadi anak hebat dan cerdas, kita harus gemar belajar. Semua ilmu penting. Ada pepatah: “Dengan ilmu, semua menjadi mudah. Dengan seni, semua menjadi indah. Dengan agama, hidup menjadi berkah.” Mari menjadi pembelajar sepanjang hayat dan mengembangkan kemampuan diri. Masa depan akan dikuasai oleh mereka yang berilmu, bukan hanya yang memiliki kekayaan alam,” ujar Abdul Muti.

“Dalam kebiasaan hidup bermasyarakat, Manusia adalah makhluk sosial, perlu berinteraksi dan bergaul. Dengan hidup bermasyarakat, kita membangun kerukunan, melestarikan budaya, dan memperkuat peradaban. Kita harus memperkuat persatuan dan kerukunan sebagai modal sosial dan politik untuk membangun bangsa yang hebat dan bermartabat,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kehadiran Mendikdasmen dan seluruh jajaran kementerian.

“Hari ini Kota Metro cukup bahagia karena telah hadir bersama kita tamu kehormatan, yaitu Bapak Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia,” ungkap Bambang.

Bambang juga menegaskan bahwa Metro bukan hanya kota pendidikan secara historis, namun kini sedang bertransformasi menjadi Kota Cerdas yang berorientasi pada pemanfaatan teknologi, penguatan karakter, serta pengembangan sumber daya manusia.

“Kota Metro adalah kota pendidikan yang hari ini sudah kita tingkatkan menjadi Kota Cerdas. Semoga kehadiran Bapak Menteri dapat menambah semangat baru bagi seluruh warga Metro,” tambah Bambang.

Salah satu momen menarik dalam acara ini adalah penampilan inovatif dari siswa SDN 6 Metro Pusat yang menampilkan robotik hasil karya mereka. Robot tersebut bahkan tampak berdiri menyambut kehadiran Menteri, menjadi simbol semangat kreativitas dan teknologi di kalangan pelajar muda Metro.| (Rio).