Pesawaran – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesawaran terus memperkuat upaya sosialisasi kepada masyarakat menjelang pelaksanaan…
Kategori: Pesawaran
Halal Bihalal Pramuka Lampung, Perkuat Persaudaraan, Satukan Semangat Generasi Muda
PESAWARAN – Semangat persaudaraan dan kebersamaan mewarnai acara Halal Bihalal Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Lampung yang…
Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Putri Zulkifli Hasan Tinjau TPA Gedong Tataan, Dorong Tata Kelola Sampah Sesuai Regulasi dan Ramah Lingkungan
Pesawaran – Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Putri Zulkifli Hasan, melakukan kunjungan kerja ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Desa Taman Sari, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, pada Selasa (11/3/2025).
Kunjungan ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPR RI dalam memastikan pengelolaan sampah yang sesuai regulasi dan ramah lingkungan.
Dalam kunjungan tersebut, Putri Zulkifli Hasan diterima langsung oleh Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Marzuki Kepala Dinas Pertahanan dan Lingkungan Hidup Linda Sari, Kepala Dinas Kominfotiksan Jayadi Yasa, serta jajaran perangkat daerah terkait.
Dalam lawatannya tersebut, Putri Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa sesuai hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) terakhir dengan Kementerian Lingkungan Hidup, penggunaan metode pengolahan sampah dengan area pendamping sudah tidak diperbolehkan. Larangan ini berlaku tidak hanya di Kabupaten Pesawaran, tetapi juga di 343 kabupaten/kota lainnya di Indonesia.
Maka dari itu, penerapan waste to energy dalam pengelolaan sampah saat ini saat ini harus terus digaungakan. Beberapa yang bisa diterapkan diantaranya dengan tersedianya mesin pencacah dan pemilahan sampah yang berfungsi untuk mengkonversi sampah organik menjadi pupuk serta gas metana yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi.
“Tentu ini memerlukan kerja keras dan kolaborasi dari berbagai pihak. Saya siap membantu dalam hal-hal yang diperlukan. Kami juga telah berdiskusi, dan ada harapan agar area di belakang TPA dapat diperluas untuk pengolahan sampah,” ujar Putri Zulkifli Hasan.
Untuk diketahui, TPA Taman Sari merupakan tempat pembuangan akhir terbesar di Kabupaten Pesawaran dengan kapasitas tampung mencapai 1,3 ton sampah per hari. TPA ini dibangun pada tahun 2011, TPA ini berdiri di atas lahan seluas 1,7 hektare.
Merespon hal tersebut, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wakil Ketua Komisi XII DPR RI sebagai bukti nyata perhatian pemerintah pusat terhadap pengelolaan sampah di daerah.
Bupati berharap dukungan ini dapat menjadi solusi dalam meningkatkan sistem pengolahan sampah agar lebih efektif dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Tentu masih banyak yang harus dibenahi, maka kehadiran beliau ini menjadi salah satu solusi agar ke depannya pengolahan sampah di Kabupaten Pesawaran semakin baik dan tidak merugikan lingkungan serta ada nilai tambah untuk masyarakat,” ungkap Bupati.
Dalam kesempatan tersebut, Putri Zulkifli Hasan dan Bupati Pesawaran juga menyempatkan waktu untuk melakukan dialog dengan warga setempat yang terdampak oleh keberadaan TPA.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk segera menginventarisasi berbagai kekurangan serta melakukan pembenahan yang diperlukan guna meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Termasuk menghadirkan penerapan teknologi mutakhir yang mampu meminimalisir bau dan penyebaran lalat yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat.
Rakor Pemkab Pesawaran dan Pemkot Bandar Lampung Hasilkan Sejumlah Program Perencanaan Penanggulangan Banjir
Pesawaran – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran telah melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) terkait Pengendalian Banjir yang terus terjadi di kedua wilayah selama beberapa waktu terakhir.
Rapat Koordinasi tersebut berlangsung di Ruang Rapat Wali Kota pada Senin, (3/3/2025) dan dipimpin langsung oleh Walikota Bandar Lampung dan Bupati Pesawaran bersama dengan para Kepala Perangkat Daerah, Kepala Bagian, serta jajaran terkait.
Tujuan digelarnya pertemuan tersebut yakni dalam rangka menjalin kerja sama serta menyusun langkah stretegis dalam upaya mengurangi resiko banjir jangka panjang di Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Pesawaran.
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona melalui Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Adhytia Hidayat mengatakan, sebagai langkah awal Pemkot Bandar Lampung dan Pemkab Pesawaran berencana akan memetakan beberapa aliran sungai yang berhulu di Kawasan Hutan Register/ Taman Hutan Rakyat (Tahura). Dimana aliran sungai tersebut menurutnya melintasi wilayah Kabupaten Pesawaran dan Kota Bandar Lampung, sehingga ketika kondisi hujan dengan debit air yang sangat tinggi akan berpotensi mengakibatkan banjir sehingga perlu upaya pengendalian.
Selain itu, dalam Rakor tersebut juga disepakati, Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Pesawaran akan berkolaborasi dalam membangun beberapa embung atau penampungan air dan infrastruktur penunjang di beberapa aliran sungai tersebut. Hal ini sebagai upaya pengendalian air sehingga aliran air dapat dikontrol melalui pintu-pintu air sesuai dengan kondisi ketinggian dan debit air.
Adapun infrastruktur pendukung, perencanaan teknis serta survey penentuan titik lokasi pembangunan embung tersebut ditargetkan akan segera rampung dalam waktu dekat.
Tak hanya itu, kedua belah pihak juga berencana akan lebih meningkatkan sinergi dan kerjasama dengan stakeholder terkait dan pihak swasta untuk memaksimalkan normalisasi sungai dan pembangunan infrastruktur dalam pengendalian banjir yang terintegrasi di kedua wilayah tersebut.
Salah satunya yaitu dengan melakukan reboisasi atau penanaman kembali pohon dan tanaman khusus yang memiliki daya serap air tinggi di kawasan hutan register dengan pola agroforestry.
“Yaitu mengkombinasikan antara tanaman pertanian dan tanaman kehutanan sehingga selain dapat menahan air juga dapat dimanfaatkan masyarakat,” ujar Adhytia.
Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana berharap agar rencana baik ini bisa mendapat dukungan dari Gubernur Lampung untuk turut serta dalam pembahasan guna memastikan kelancaran program.
“Penanganan banjir ini memerlukan kerja sama dari semua pihak. Jika kita bisa menyelesaikan ini bersama, dampaknya akan sangat baik bagi masyarakat di masa depan,” ujar Eva Dwiana.
Pemkot Bandar Lampung dan Pemkab Pesawaran Bahas Pembangunan Embung untuk Atasi Banjir
Bandar Lampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menerima audiensi dari Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, dalam sebuah pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Walikota, Senin (3/3/2025). Audiensi ini disambut langsung oleh Walikota Bandar Lampung, Hj. Eva Dwiana, yang turut didampingi oleh Plt. Asisten I, II, III, serta sejumlah kepala OPD, camat, dan lurah.
Pertemuan tersebut membahas rencana kerja sama strategis antara Pemkot Bandar Lampung, Pemkab Pesawaran, dan Pemkab Lampung Selatan dalam pembangunan embung sebagai solusi jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir.
“Pemkot Bandar Lampung berencana membangun embung di wilayah kami. Namun, koordinasi lebih lanjut dengan Kabupaten Pesawaran dan Lampung Selatan sangat diperlukan agar rencana ini dapat disusun secara lebih komprehensif,” ujar Walikota Eva Dwiana.
Harapkan Dukungan Gubernur Lampung
Walikota yang akrab disapa Bunda Eva itu juga berharap Gubernur Lampung turut serta dalam mendukung dan membahas proyek pembangunan embung ini guna memastikan kelancaran implementasi di lapangan.
“Penanganan banjir memerlukan kerja sama dari semua pihak. Jika kita bisa menyelesaikan ini bersama, dampaknya akan sangat baik bagi masyarakat di masa depan,” tegas Bunda Eva.
Pembangunan embung ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi di Kota Bandar Lampung, tetapi juga dapat memberi manfaat bagi wilayah sekitar seperti Pesawaran dan Lampung Selatan yang juga terdampak sistem aliran air dari kawasan hulu.
Dengan sinergi lintas wilayah ini, Pemkot Bandar Lampung menunjukkan keseriusannya dalam menanggulangi banjir melalui langkah kolaboratif dan berkelanjutan demi masa depan yang lebih aman bagi seluruh masyarakat.
Pemkot Bandar Lampung dan Pemkab Pesawaran Bahas Kerja Sama Pembangunan Embung
Bandar Lampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menerima audiensi dari Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Walikota, Senin (3/3/2025).
Audiensi ini disambut baik oleh Walikota Bandar Lampung, Hj. Eva Dwiana, yang didampingi oleh Plt. Asisten I, II, III, serta sejumlah Kepala OPD, camat, dan lurah.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas rencana kerja sama antara Pemkot Bandar Lampung, Pemkab Pesawaran, dan Pemkab Lampung Selatan dalam pembangunan embung sebagai langkah strategis untuk mengurangi risiko banjir dalam jangka panjang.
“Pemkot Bandar Lampung berencana membangun embung di wilayah kami. Namun, koordinasi lebih lanjut dengan Kabupaten Pesawaran dan Lampung Selatan sangat diperlukan agar rencana ini dapat disusun secara lebih komprehensif,” ujar Walikota Eva Dwiana.
Bunda Eva juga berharap Gubernur Lampung dapat ikut serta dalam pembahasan proyek ini guna memastikan kelancaran proses pembangunan embung.
“Penanganan banjir memerlukan kerja sama dari semua pihak. Jika kita bisa menyelesaikan ini bersama, dampaknya akan sangat baik bagi masyarakat di masa depan,” tambahnya.
Pembangunan embung ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi banjir di Bandar Lampung serta wilayah sekitarnya.
Tinjau Lokasi Terdampak Bencana Pasca Hujan Deras, Bupati Gencarkan Upaya Penanganan Pasca Banjir dan Normalisasi Sungai
Pesawaran – Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, bersama jajaran pemerintah daerah dan dinas terkait meninjau langsung lokasi terdampak bencana banjir dan tanah longsor di beberapa desa di Kecamatan Teluk Pandan pada Jumat (28/2/2025).
Desa Sukajaya Lempasing menjadi tujuan awal peninjauan Bupati untuk melihat kondisi tanah longsor yang menutup akses jalan dekat Simpang Pantai Mutun. Peninjauan berlanjut ke beberapa titik longsor di Desa Muncak serta aliran sungai yang mengalami pendangkalan sehingga menjadi penyebab banjir.
Kegiatan peninjauan tersebut dilakukan pasca hujan dengan intensitas tinggi kembali mengguyur sebagian besar wilayah di Provinsi Lampung pada Kamis, (27/2) kemarin. Akibatnya sejumlah kerusakan infrastruktur, pemukiman, serta akses warga terhambat di beberapa kecamatan, yaitu Gedong Tataan, Teluk Pandan, dan Negeri Katon.
Bupati Dendi Ramadhona menjelaskan bahwa curah hujan tinggi dan aliran air dari gunung yang terlalu deras telah menyebabkan daya dukung tanah menurun, mengakibatkan longsor dan banjir di berbagai lokasi, termasuk Hanura, Sukajaya Lempasing, Mutun, dan Gedong Tataan.
Selain itu, pola hidup masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan di aliran sungai juga dapat menjadi penyebab terjadinya sedimentasi dan penyumbatan aliran air.
Untuk itu, Bupati juga menyoroti pentingnya normalisasi sungai untuk mengatasi pendangkalan yang dapat memperparah banjir. Selain itu, ia mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan agar tidak terjadi penyumbatan aliran air.
Sebagai langkah awal penanganan pasca banjir, sejumlah alat berat pun diturunkan untuk membersihkan sisa longsoran tanah dan pohon tumbang, serta mengeruk sungai yang mengalami pendangkalan.
“Pemerintah daerah bersama TNI, Polri, kecamatan, desa, dan Dinas PUPR Kabupaten Pesawaran berupaya mempercepat penanganan pasca-banjir. Bantuan dari Pemerintah Provinsi Lampung di bawah arahan Gubernur Rahmat Mirzani Djausal turut mendukung upaya ini dengan menurunkan alat berat untuk mempercepat proses normalisasi dan pembersihan wilayah terdampak,” ujar Bupati Dendi.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Pesawaran, tinggi genangan air bervariasi antara 30 hingga 100 cm. Adapun beberapa wilayah lain yang terdampak meliputi Kecamatan Gedong Tataan, di mana Desa Bagelen mengalami banjir yang menggenangi Jalan Ahmad Yani sehingga sempat menyebabkan kemacetan panjang. Selain itu, sebanyak 400 rumah terdampak dan beberapa kolam ikan jebol.
Selain itu, banjir juga menimpa 3 Dusun di Desa Kutoarjo, yakni Dusun 1, Dusun 2, dan Dusun 3 . Di Desa Karang Anyar, dua unit sekolah, satu balai desa, dan 345 rumah terdampak. Sementara itu, di Desa Gedong Tataan tercatat 26 rumah terdampak, dan di Desa Sukaraja, sebanyak 21 rumah, tujuh kolam ikan, serta 2,5 hektare sawah terkena dampak banjir. Desa Bogorejo juga mengalami abrasi di area pemakaman umum akibat luapan dari Sungai Way Sebatin serta satu kolam ikan yang rusak.
Atas kejadian itu, Pemerintah Kabupaten Pesawaran melalui Ketua TP PKK Kabupaten Pesawaran Nanda Indira, Asisten Pemerintahan dan Kesra, serta dinas terkait, turut melakukan peninjauan di lokasi bencana.
Pemerintah Kabupaten Pesawaran juga turut menyerahkan bantuan bahan pokok berupa beras, paket sembako, minyak, mie, air mineral, serta beras untuk masyarakat terdampak. Ketua TP PKK Kabupaten Pesawaran Nanda Indira, turut menyampaikan bela sungkawa atas musibah ini. Masyarakat Kabupaten Pesawaran juga diimbau untuk tetap waspada mengingat kondisi cuaca ekstrem yang masih mungkin bisa terjadi, terutama di daerah-daerah rawan bencana.
Jika terjadi bencana yang membutuhkan penanganan mendesak masyarakat juga diminta untuk segera melapor melalui call center BPBD Kabupaten Pesawaran di Telepon/WhatsApp: +62 811-716-552.
“Segera laporkan kepada Dinas terkait jika memang terjadi bencana yang membutuhkan penanganan mendesak. Mudah-mudahan kita selalu diberikan kesehatan, dan dijauhkan dari segala musibah,” ujarnya.
Sambut Bulan Suci Ramadhan, PSMTI Kabupaten Pesawaran Adakan Kegiatan Donor Darah
PESAWARAN – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan yang tinggal hitungan hari, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa…
PSMTI Kabupaten Pesawaran Sambut Bulan Suci Ramadan dengan Kegiatan Donor Darah
Pesawaran – Dalam rangka menyambut bulan suci ramadan yang tinggal hitungan hari, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Pesawaran menggelar kegiatan donor darah di TK Little Eagle, Gedong Tataan, pada Senin (24/2/2025). Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang diadakan setiap dua bulan sekali guna menumbuhkan semangat kemanusiaan dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.
Ketua PSMTI Pesawaran Rahman Dharmawan, menyampaikan bahwa kegiatan donor darah ini merupakan bentuk nyata dalam membantu pemenuhan kebutuhan darah PMI Provinsi Lampung, yang setiap bulannya membutuhkan setidaknya 6.000 kantong darah.
“Kami rutin menyelenggarakan kegiatan ini setiap dua bulan sekali. Berhubung bulan suci ramadan semakin dekat, selain donor darah, sebelumnya kami juga telah membagikan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa selain kegiatan donor darah, PSMTI Pesawaran juga merencanakan pemeriksaan kesehatan gratis serta pembagian takjil di pertengahan Ramadan. Pada kegiatan kali ini, pihaknya menargetkan 100 kantong darah, dan hingga pukul 10.00 WIB telah terkumpul sekitar 65 kantong darah hasil donor masyarakat sekitar dan pegawai di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran.
Rahman berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya donor darah, baik dari sisi kesehatan pribadi maupun manfaatnya bagi mereka yang membutuhkan.
“Ayo masyarakat, jangan takut untuk donor darah. Donor darah itu mulia dan bermanfaat bagi kita semua,” ajaknya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Pesawaran Nurhayati Marzuki, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Pesawaran Mei Nuryati Wildan, Wakil Ketua II DPRD Pesawaran, Aria Guna, Camat Gedong Tataan, Darlis, perwakilan Dinas Kesehatan, perwakilan PMI Pesawaran serta tamu undangan lainnya.
Wakil Ketua TP PKK Pesawaran Nurhayati Marzuki menyambut baik serta mengapresiasi inisiatif PSMTI Pesawaran dalam menyelenggarakan kegiatan donor darah ini. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya berdampak positif bagi kesehatan masyarakat tetapi juga merupakan bentuk nyata kepedulian sosial.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang tergerak untuk berdonor darah secara rutin, sehingga dapat membantu mencukupi kebutuhan darah di Provinsi Lampung.
“Kami dari pemerintah sangat mendukung kegiatan ini. Meskipun bukan program pemerintah, inisiatif PSMTI sangat membantu dalam pemenuhan kebutuhan darah bagi masyarakat yang membutuhkan. Donor darah bukan hanya penting untuk kesehatan, tetapi juga bernilai ibadah karena kita turut membantu sesama,” ujarnya.
Bakti Sosial Kita Peduli, JMSI Bersama BAZNAS dan Orang-Orang Baik Bantu Sembako Korban Banjir di Desa Batu Menyan
Pesawaran – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pesawaran bersama orang-orang baik yang menjadi donatur, serta mahasiswa yang tergabung Unit UKMF Kelompok Studi Seni (KSS) FKIP Unila langsung bergerak memberikan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir di Desa Batu Menyan, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Sabtu (22/2/2025).
Diketahui pascahujan deras yang melanda sebagian besar wilayah Provinsi Lampung pada Jumat (21/2/2025) malam, sejumlah wilayah terdampak, termasuk Desa Batu Menyan, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Penyerahan bantuan melalui “Kegiatan Bakti Sosial Kita Peduli” dengan Tema ‘Bantu Sesama Untuk Pesawaran Bermartabat’ ini, dilaksanakan di Balai Desa Batu Menyan dengan dihadiri Kepala Desa Syahruji, Sekretaris Desa Munawir dan seluruh aparatur desa hingga ketua RT.
Ketua JMSI Anton Kurniawan, mengatakan bantuan sembako ini adalah bentuk silaturahmi dan kepedulian kita terhadap warga Desa Batu Menyan yang menjadi korban banjir. Menurutnya, JMSI bersama BAZNAS Kabupaten Pesawaran serta para donatur turut merasa prihatin atas bencana yang melanda. Dia berharap paket sembako yang diberikan bisa membantu meringankan beban warga.
“Perlu kami jelaskan bantuan paket sembako dalam kegiatan “Bakti Sosial Kita Peduli” ini berasal dari BAZNAS Kabupaten Pesawaran, para donatur serta mahasiswa yang tergabung Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Kelompok Studi Seni (UKMF KSS) FKIP Unila. Tujuannya adalah meringankan beban korban terdampak banjir di Desa Batu Menyan,” ucapnya.
“Perlu juga saya sampaikan, selain BAZNAS Kabupaten Pesawaran, ada orang-orang baik yang telah rela menjadi donatur dalam kegiatan ini, yaitu: Sekretaris KPU Pesawaran, Bapak Adhytia Hidayat (Kepala Bappeda), Bapak Jayadi Yasa (Kadis Kominfo), Bapak Anggun Saputra (Kadis Pariwisata), Bapak Toto Sumedi (Sekwan), Bapak M. Suharyadi (Kepala SMAN 1 Liwa Lampung Barat, dan Bapak Bambang Nopriyadi (Kepala SMA Kemala Bhayangkari Kotabumi,” ucap Anton di hadapan warga penerima bantuan.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada kepala Desa Batu Menyan dan seluruh aparatur desa yang telah menyambut kami dengan sangat baik,” katanya.
Menanggapi bantuan yang diterima warganya, Kepala Desa Baru Menyan, Syahruji, mengucapkan terima kasih kepada JMSI Kabupaten, BAZNAS serta para donatur yang telah peduli terhadap warganya yang terdampak musibah banjir.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada JMSI dan BAZNAS serta para donatur yang telah menyisihkan rezekinya untuk membantu warga kami yang terdampak banjir. Bantuan ini sangat membantu dan sangat bermanfaat bagi warga. Terim kasih juga kepada adik-adik mahasiswa dari UKMF KSS FKIP Unila yang telah turut serta menyukseskan kegiatan ini,” ucap Syahruji.
Selain itu, dia juga berharap Pemerintah Kabupaten Pesawaran dapat membangun tanggul dan memperbaiki drainase di Desa Batu Menyan sehingga meminimalisasi dampak banjir terhadap warga.
“Desa Baru Menyan termasuk salah satu wilayah di Pesawaran yang rentan resiko banjir. Kami berharap Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Provinsi dapat membangun tanggul sehingga ke depan tidak terjadi lagi bencana banjir di desa kami,” ungkapnya.
Salah satu warga penerima bantuan, Nita Dahlia, warga Dusun Marga Dalom, Desa Batu Menyan, mengaku senang dan bersyukur atas bantuan yang telah disalurkan JMSI. Dia juga mengaku terharu sebab masih ada yang peduli dengan masyarakat.
“Saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada JMSI, BAZNAS dan para donatur yang telah peduli kepada masyarakat dengan memberikan bantuan. Ini sangat bermanfaat untuk kami,” ucapnya.
Hal yang sama disampaikan Aripin, warga lainnya. “Saya sangat terima kasih banyak kepada JMSI dan BAZNAS telah memberikan bantuan sembako kepada kami,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua UKMF KSS FKIP Unila, Marisha, sangat mengapresiasi kegiatan JMSI yang berkolaborasi dengan BAZNAS memberikan bantuan sembako kepada warga Desa Batu Menyan yang terkena banjir. Dia juga berterima kasih sebab UKMF KSS FKIP Unila telah dilibatkan dalam kegiatan sosial ini.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan JMSI yang berkolaborasi dengan BAZNAS dan para donatur ini. Tindakan nyata seperti ini yang diperlukan warga korban bencana. Semoga ini bermanfaat dan dapat meringankan warga Batu Menyan yang terdampak banjir,” pungkasnya.