Perjalanan AKBP Dennie Andreas Dharmawan: Meninggalkan Jejak di SBB

MALUKU – Surat Telegram Kapolri tertanggal 12 Maret 2025 menandai berakhirnya masa tugas AKBP Dennie Andreas Dharmawan, SIK sebagai Kapolres Seram Bagian Barat (SBB) setelah tiga tahun, satu bulan, dan 16 hari mengemban amanah tersebut. Dalam mutasi tersebut, ia mendapat tugas baru sebagai Wadansatbrimob Polda Maluku.

Kabar ini pun disambut dengan keharuan mendalam dari masyarakat SBB. Warga dari berbagai lapisan ramai-ramai mengungkapkan apresiasi, doa, serta rasa kehilangan atas kepindahan sosok pemimpin yang dikenal dekat dengan rakyatnya itu.

Salah satu warga binaan bahkan mengirimkan pesan langsung ke Kapolres melalui WhatsApp. “Pak, akan selalu dikenang oleh masyarakat SBB. Kapan sertijab? Jujur, saya merasa kehilangan sosok saudara yang selama ini selalu ada untuk kami. Jangan lupakan kami, Pak. Kami akan selalu merindukanmu.”

Tak hanya itu, seorang warga Piru yang dikenal vokal juga menyampaikan kesedihannya dalam bahasa daerah. “Beta seng bisa bilang apa-apa lai, Bapa. Beta seng berani ketemu, terlalu sakit untuk berpisah. Bapa e, beta paleng sedih e, karena bapa sudah terlalu dekat eee.”

Kiprah Tak Terlupakan di SBB

Kepemimpinan AKBP Dennie Andreas Dharmawan di SBB tidak hanya meninggalkan jejak administratif, tetapi juga kenangan emosional yang dalam. Ia kerap hadir dalam berbagai program kemasyarakatan, pendidikan, dan perdamaian.

White Christmas (9 Desember 2022):

Dalam sambutannya, Kapolres menegaskan bahwa masyarakat luas harus mengenal tanah Saka Mese Nusa dan berjanji untuk mengangkat potensinya.

Cerdas Cermat Se-Kabupaten SBB (17-19 Mei 2023):

Sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan, Kapolres menginisiasi lomba cerdas cermat tingkat SMP, SMA, dan SMK, diikuti 76 sekolah dan 228 siswa. Dengan tema “Polisi Sahabat Pelajar, Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar”, kegiatan ini bertujuan meningkatkan semangat belajar di kalangan pelajar.

Cooling System Pemilu Damai 2024:

Menghadapi tahun politik, Kapolres menyelenggarakan berbagai program inovatif untuk menciptakan suasana kondusif:
✔ KKR dengan Pendeta Yandi Manobe (11 November 2023) – Dihadiri ribuan warga hingga memenuhi Jalan Trans Seram, Piru.
✔ Doa Bersama Lintas Agama (13 Juni 2024) – Berkolaborasi dengan Pemkab SBB dalam acara bertema “Merajut Harmoni Dalam Perbedaan”.
✔ “Harmoni Dalam Perbedaan” (20 Agustus 2024) – Menghadirkan Ustaz Das’ Ad Latif dan Pendeta Ridwan Hutabarat dalam satu panggung. Meski diguyur hujan, warga tetap antusias menghadiri acara ini.

SBB Bershalawat (10 November 2024):

Menghadirkan KH Hendra Umar Faried untuk mempererat persaudaraan antarumat beragama.

Malam Pujian & Kesaksian (11 November 2024):

Dimeriahkan 8 artis nasional dan lokal, termasuk Putri Siagian, Glen Imanuel, Jason Irawan, Grezia Epiphania, dan Chef Robert Band.

Dua Penghargaan Bergengsi

  • Kak Seto Award 2024 (17 Agustus 2024) – Diberikan atas inovasinya dalam program Polisi Sahabat Anak, yang menjangkau anak-anak di pedalaman Pulau Seram.
  • Tokoh Kerukunan Antarumat Beragama (4 Januari 2025) – Penghargaan dari Kementerian Agama Seram Bagian Barat atas dedikasinya menjaga harmoni antaragama.

Kini, AKBP Dennie Andreas Dharmawan akan mengemban tugas baru di Polda Maluku. Namun, jejak pengabdiannya tak hanya terekam dalam catatan resmi, tetapi juga di hati masyarakat Seram Bagian Barat.

Jokowi Heran Mega Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat: Kan Diundang Presiden Prabowo

Solo – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan terkait instruksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan…

DPP-KoPI Ucapkan Selamat atas Pelantikan Thomas Amirico sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung

LAMPUNG – Dewan Pengurus Pusat Komite Pewarta Independen (DPP-KoPI) mengucapkan selamat atas pelantikan Thomas Amirico sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung. Pelantikan ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan di Provinsi Lampung.

Ketua Umum DPP KoPI, Jeffry Noviansyah, didampingi Sekretaris Jenderal, Bambang SP, serta seluruh pengurus dan anggota menyampaikan ucapan selamat kepada Thomas Amirico. Mereka juga menyampaikan harapan agar kepemimpinan baru ini dapat memberikan kemajuan yang signifikan dalam sektor pendidikan di Lampung.

“Selamat kepada Bapak Thomas Amirico atas dilantiknya sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung. Kami berharap dengan kepemimpinan beliau, pendidikan di Lampung semakin berkembang dan dapat memenuhi harapan masyarakat,” ujar Jeffry Noviansyah dalam pernyataannya.

Foto: Gambar Organisasi KoPI
Foto: Logo Organisasi Komite Pewarta Independen (KoPI)

DPP KoPI juga berharap bahwa Thomas Amirico dapat mewujudkan visi dan misinya dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik, modern, dan inklusif di Lampung. Selain itu, mereka juga menekankan pentingnya pendidikan yang berkualitas untuk mempersiapkan generasi penerus yang unggul di masa depan.

Dengan pelantikan ini, DPP KoPI optimis bahwa sektor pendidikan di Provinsi Lampung akan semakin maju dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

Tokoh Adat Lampung Drs. H. Ike Edwin Lakukan Anjau Silau Bangun Komunikasi bersama Pedagang

BANDAR LAMPUNG – Irjen Pol (Purn) Drs. H. Ike Edwin, SH., MH., MM., atau yang akrab disapa Dang Ike, seorang tokoh adat Lampung sekaligus mantan Kapolda Lampung, menekankan pentingnya komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam budaya Lampung, komunikasi tatap muka dikenal dengan istilah Anjau Silau, Nemunyimah, dan Nengah Nyampor, yang menjadi bagian dari tradisi mempererat hubungan antar sesama. Senin, (13/1/25)

Menurut Dang Ike, berbicara dan bertemu langsung adalah hal yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sosial, baik di lingkungan masyarakat maupun pemerintahan.

“Komunikasi sangat penting, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam hubungan antar individu atau kelompok. Sayangnya, mungkin saat ini komunikasi semacam ini mulai berkurang, bahkan sangat kurang dilakukan oleh pejabat negara, tokoh masyarakat, dan pemimpin kepada rakyat,” ujarnya saat berbicara dengan masyarakat dan beberapa pedagang didepan kediamannya Lamban Gedung Kuning, Sukarame, Bandar Lampung.

Tokoh Adat Lampung Drs. H. Ike Edwin Lakukan Anjau Silau Bangun Komunikasi bersama Pedagang
Dang Ike saat berbincang dengan salah satu pedagang. Foto: Instagram dangikeedwin

Dalam kesempatan tersebut, Dang Ike juga menyoroti fenomena kurangnya komunikasi yang terjadi antara pejabat publik dengan masyarakat umum, yang seringkali menimbulkan kesenjangan, apatisme, dan bahkan ketegangan.

“Faktor komunikasi ini sangat penting. Tanpa komunikasi yang baik, bisa jadi konflik mudah dipicu. Hal ini sering terjadi karena kurangnya interaksi langsung antara pengambil kebijakan dengan masyarakat,” tambahnya.

Sebagai seorang pakar komunikasi nasional bahkan internasional, Dang Ike mengajak masyarakat untuk membangun komunikasi yang lebih dekat dan terbuka, terutama dengan masyarakat di tingkat akar rumput, seperti pedagang kecil dan warga sekitar.

“Hari ini, saya mencoba membangun komunikasi kecil dengan masyarakat, pedagang, untuk mendengarkan langsung apa yang mereka rasakan dan butuhkan,” katanya.

Lebih lanjut, Dang Ike menjelaskan bahwa komunikasi yang baik tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga untuk menciptakan hubungan yang harmonis antar sesama, mengurangi kesalahpahaman, dan membangun rasa saling pengertian.

“Komunikasi itu bukan hanya berbicara, tapi juga mendengarkan dan memahami. Ini adalah bagian penting dari budaya Lampung yang harus terus dijaga,” tutupnya.

Dalam tradisi masyarakat Lampung, istilah Anjau Silau merujuk pada komunikasi tatap muka yang penuh makna, sementara Nemunyimah dan Nengah Nyampor mengajarkan nilai kebersamaan dan saling menghormati, yang sejalan dengan pesan yang disampaikan oleh Dang Ike.

[Je]

Warga Desa Way Huwi Sambangi Tokoh Lampung, Meminta Dukungan Terkait Sengketa Tanah Fasum dan Fasos

Lampung Selatan – Puluhan warga dari Desa Way Huwi, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, mendatangi tokoh Lampung, Irjen Pol (Purn) Drs. H. Ike Edwin, SH., MH., MM., di Lamban Gedung Kuning (LGK), Sukarame, Bandar Lampung, pada Jumat malam (3/1/2025). Kedatangan mereka bertujuan untuk meminta bantuan dan dukungan terkait sengketa tanah yang menjadi fasilitas umum (Fasum) dan fasilitas sosial (Fasos) berupa tanah kuburan dan lapangan sepak bola yang kini dikuasai oleh PT. Budi Tata Semesta (PT. BTS), anak perusahaan dari CV. Bumi Waras.

Menurut warga, tanah tersebut telah digunakan oleh masyarakat Desa Way Huwi sejak tahun 1968 tanpa gangguan apapun, hingga beberapa bulan terakhir ketika PT. BTS mulai memagar lahan tersebut. Mereka menjelaskan bahwa tanah kuburan dan lapangan bola merupakan fasum dan fasos yang tidak seharusnya dikuasai oleh pihak swasta.

Warga Desa Way Huwi Sambangi Tokoh Lampung, Meminta Dukungan Terkait Sengketa Tanah Fasum dan Fasos
Tokoh Lampung, Dang Ike Edwin dan Kepala Desa Way Huwi, Muhammad Yani. Foto: Ist

Kronologi Sengketa Tanah

Warga mengungkapkan bahwa awalnya, tanah tersebut tercatat dalam peta situasi yang diterbitkan oleh BPN Lampung Selatan pada 10 April 1996, dengan SK nomor: 400/KPLS.72/IL/96. Lalu, pada 3 Mei 1996, BPN Lampung Selatan mengeluarkan peta petunjuk lokasi untuk PT. BTS dalam rangka pengajuan izin lokasi. Namun, lokasi fasum dan fasos yang dimaksudkan tidak termasuk dalam peta petunjuk tersebut.

Pada bulan Agustus 1996, PT. BTS malah menerima sertifikat HGB (Hak Guna Bangunan) untuk tanah yang sudah jelas sebelumnya tercatat sebagai fasos dan fasum. Warga pun mempertanyakan keputusan tersebut, mengingat tanah yang dikuasai PT. BTS seharusnya tetap digunakan untuk kepentingan umum. Bahkan, tanah seluas 350 hektar yang diklaim PT. BTS seharusnya diperuntukkan untuk pembangunan perumahan (Real Estate), tetapi hingga hampir 30 tahun sejak penerbitan HGB pada 1996, belum ada pembangunan yang terealisasi.

Yang lebih memprihatinkan lagi, beberapa bulan lalu pihak PT. BTS mulai memagar lapangan olahraga yang telah digunakan oleh warga desa untuk kegiatan bersama. Warga mengungkapkan, bahkan Kepala Desa Way Huwi, Muhammad Yani, juga dilaporkan oleh PT. BTS ke Polda Lampung dengan tuduhan penyerobotan tanah. Padahal, pembangunan sarana olahraga tersebut sudah melalui musyawarah dengan masyarakat dan menggunakan dana desa.

Harapan Warga kepada Dang Ike

Warga berharap, melalui pertemuan ini, Irjen Pol (Purn) Ike Edwin atau biasa disapa Dang Ike bisa memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah sengketa tanah ini, agar fasilitas umum dan sosial yang sudah ada sejak lama tersebut bisa tetap dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Way Huwi.

“Kami berharap Dang Ike sebagai tokoh dan mantan Kapolda Lampung bisa membantu kami. Kami sudah berusaha menyelesaikan masalah ini dengan melapor ke berbagai instansi, mulai dari DPD RI, Gubernur Lampung, DPRD Kabupaten, hingga ke Wakil Presiden. Kami hanya ingin tanah ini tetap bisa digunakan oleh masyarakat,” ujar salah satu warga.

Dang Ike Edwin bersama masyarakat Desa Way Huwi. Foto: Ist

Tanggapan Dang Ike

Mendapatkan keluhan tersebut, Dang Ike menyatakan akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi warga. Namun, ia menekankan perlunya mempelajari data dan keterangan yang telah disampaikan oleh warga.

“Saya akan mempelajari masalah ini dengan seksama berdasarkan data dan informasi yang diberikan. Terima kasih kepada warga Desa Way Huwi yang telah datang dan mempercayakan masalah ini kepada saya,” kata Dang Ike.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan pentingnya keberpihakan negara kepada kepentingan rakyat. Menurutnya, sesuai dengan amanat UUD 1945, tanah, air, dan seisinya dikuasai negara dan harus digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat.

“Jika tanah itu untuk kepentingan masyarakat, maka negara harus hadir untuk melindungi hak-hak rakyat, di atas kepentingan pribadi atau kelompok tertentu,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan para penyelenggara negara untuk selalu berpihak pada kepentingan rakyat, bukan pada kelompok atau individu tertentu.

“Sebagai tokoh Lampung, saya mengingatkan penyelenggara negara untuk benar-benar berpihak pada rakyat, bukan pada kepentingan pribadi atau kelompok.” Tutup Dang Ike. [Je]

Tokoh Lampung dan Pakar Politik, Dang Ike Hadir di Podcast ‘Nongki Bersama KoPI’ (Komite Pewarta Independen)

Bandar Lampung – DPP Komite Pewarta Independen (KoPI) undang mantan Kapolda Lampung yang juga Tokoh Lampung dan Pakar Politik, Irjen Pol. (Purn) Drs. H. Ike Edwin, SH., MH., MM., dalam program Podcast ‘Nongki Bareng KoPI’ di studio KoPI, Kemiling, Kota Bandar Lampung, Jumat, (18/10/24).

Dalam pembahasan podcast tersebut, beberapa pertanyaan diajukan host Bambang SP., yang juga selaku penanggungjawab acara, bahwa kriteria seperti apa untuk kepala daerah yang sebenarnya.

“Kriteria untuk kepala daerah yang layak harus mementingkan masyarakatnya, meningkatkan perekonomian dan menurunkan angka kemiskinan, serta berani mengambil sikap,” ujar Mantan Kapolda Fenomenal ini.

Tokoh Lampung dan Pakar Politik, Dang Ike Hadir di Podcast ‘Nongki Bersama KoPI’ (Komite Pewarta Independen)
Ngobrol santai bersama Perngurus komite Pewarta Independen (KoPI). Foto: dok. KoPI

Dan menurutnya juga, partai harus selektif dalam menilai calon yang diusungnya. Kemudian track record juga menjadi penentu apakah layak atau tidak, juga tidak melihat materi.

Untuk kritikannya juga, calon kepala daerah khususnya Calon Gubernur Lampung hingga Calon Walikota dan calon Bupati, semua punya nilai positif dan negatif.

“Jika melihat para calon kepala daerah yang sedang berjuang, semua punya nilai positif dan negatif, sebagian masyarakat lampung pastinya sudah tahu,” tambah pakar politik ini.

Saat ditanya soal sangsi apa bagi calon kepala daerah yang terpilih nanti, jika tidak komitmen atas janji-janjinya, ia mengatakan harus mundur.

“Jika nanti kepala daerah yang terpilih ingkar atas janji-janjinya, ya dia harus mundur, karna harus malu kepada masyarakatnya, buat janji yang tidak ditepati.” Tegas Tokoh yang murah senyum ini.

Hadir juga pada program Podcast ‘Nongki Bareng KoPI’, Ketua DPP KoPI, Jeffry Noviansyah, sekretaris, Bendahara, para Kabid dan anggota lainnya. (*)

Ada Tito Karnavian, Calon Menteri yang Diminta Prabowo Tangani Inflasi, Berikut Profilnya

Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian menjadi salah satu tokoh yang datang ke rumah Prabowo di Jalan…

Veronica Tan, Apakah Bakal Calon Menteri Pemerintahan Prabowo? Berikut Profilnya

Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh ke kediamannya di Jalan Kertanegara nomor 4, Jakarta Selatan,…

Melihat Kesederhanaan Paus Fransiskus yang Diterapkan dalam Hidupnya

Paus Fransiskus, adalah pimpinan tertinggi umat Katolik di seluruh dunia. Tapi, pemilik nama Jorge Mario Bergoglio…

Sasa Chalim: Anggota DPRD Lampung Terbaru yang Fokus pada Aspirasi Generasi Muda

Bandar Lampung – Sasa Chalim, anggota DPRD Provinsi Lampung termuda, resmi dilantik, di kantor parlemen Provinsi…