LAMPUNG SELATAN — Suasana politik di Lampung Selatan semakin menarik dengan mencuatnya keharmonisan antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Kedua partai berbasis Islam ini menunjukkan hubungan yang kian hangat, baik dalam forum-forum resmi pemerintahan maupun kegiatan informal di tengah masyarakat.
Fenomena ini terlihat dari intensitas kebersamaan para kader dan anggota DPRD dari kedua partai dalam berbagai kegiatan publik. Di sejumlah acara sosialisasi, rapat kerja daerah, hingga kegiatan kemasyarakatan, sinyal kedekatan antara PKS dan PAN semakin menguat.
Pengamat politik lokal menilai, hubungan ini bukan sekadar simbolis, melainkan indikasi awal dari potensi terbentuknya kerja sama strategis yang lebih serius di tingkat akar rumput menjelang momentum politik mendatang, termasuk Pilkada 2024 dan Pemilu 2029.
“Kalau dilihat dari dinamika politik di daerah, PKS dan PAN memang punya basis ideologis yang berdekatan. Hubungan yang harmonis saat ini bisa saja berkembang menjadi koalisi politik yang lebih formal,” ujar salah satu analis politik lokal di Kalianda.
Meski belum ada pernyataan resmi soal aliansi atau koalisi, beberapa tokoh PKS dan PAN di Lampung Selatan telah menyuarakan pentingnya sinergi antarpartai dalam menyuarakan aspirasi umat dan memperjuangkan pembangunan yang berpihak kepada rakyat.
Sementara itu, sejumlah kalangan masyarakat menilai sinergi ini dapat menjadi angin segar dalam menciptakan suasana politik yang lebih sejuk dan produktif. “Kalau partai-partai Islam bisa bersatu dan saling mendukung, dampaknya bisa positif bagi pembangunan daerah,” kata Yuni, warga Kecamatan Palas.
Kedua partai pun dinilai memiliki peluang besar untuk memperkuat posisi mereka di legislatif maupun eksekutif jika mampu menjaga kebersamaan dan menyusun agenda politik yang selaras dengan kebutuhan masyarakat Lampung Selatan.