Pembebasan 83 Tapak Tower SUTT 150 kV Rampung, Pemkab Kaur Optimis Gardu Induk Beroperasi Oktober 2025

KAUR — Pemerintah Kabupaten Kaur memastikan proses pembebasan lahan untuk 83 titik tapak tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) telah tuntas. Keberhasilan ini menjadi capaian penting dalam percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di wilayah tersebut.

Bupati Kaur Gusril Pausi, S.Sos, M.AP menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan proses pembebasan lahan—baik masyarakat, pemerintah desa, perangkat daerah, hingga pihak PLN. Ia menyatakan optimistis bahwa Gardu Induk (GI) Kaur akan mulai beroperasi pada Oktober 2025, sesuai target.

“Alhamdulillah, pembebasan 83 tapak tower telah selesai. Ini adalah hasil sinergi dan kerja sama semua pihak. Dengan selesainya tahapan ini, kami optimis Gardu Induk Kaur dapat mulai beroperasi Oktober mendatang. Kehadiran gardu ini akan meningkatkan keandalan listrik dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah,” ujar Bupati, Senin (28/7/2025), usai penuntasan ganti rugi untuk satu tapak terakhir di lahan milik warga Desa Tanjung Iman, Kecamatan Tanjung Kemuning.

Bupati menambahkan, pembangunan GI dan jaringan SUTT 150 kV merupakan proyek strategis untuk meningkatkan kapasitas dan kestabilan pasokan listrik, tidak hanya di Kaur, tetapi juga wilayah sekitarnya. Dengan beroperasinya gardu tersebut, Kaur tak lagi bergantung penuh pada pasokan listrik dari luar, sehingga potensi pemadaman dapat ditekan secara signifikan.

Progres Fisik dan Target Operasional

Asisten Manajer Perizinan dan Umum UPP Sumbagsel II, Gesang Widodo Santoso, menjelaskan bahwa pembangunan jaringan transmisi SUTT 150 kV Manna–Bintuhan mencakup 203 tapak tower, terdiri dari 83 di Kabupaten Kaur dan 120 di Kabupaten Bengkulu Selatan.

“Hari ini, kami bersama Bapak Bupati telah menyelesaikan pembebasan tapak terakhir di Kaur. Selanjutnya, kami akan segera memulai konstruksi. Mudah-mudahan sesuai target, pada Oktober 2025 transmisi bisa berfungsi,” jelas Gesang.

Gesang juga memastikan bahwa proses pembebasan lahan untuk tapak tower di Bengkulu Selatan tersisa empat titik, dan ditargetkan tuntas dalam dua minggu. Komunikasi dengan Bupati Bengkulu Selatan juga telah dilakukan dan mendapatkan dukungan penuh.

“Bupati Bengkulu Selatan berkomitmen menyukseskan proyek ini. Beliau memastikan proses ganti rugi dan pembangunan dapat diselesaikan tepat waktu,” tegasnya.

Data Terbaru Progres Pembangunan

  • Total tapak tower: 203 unit

  • Tapak tower selesai konstruksi: 194 unit

  • Tower yang telah berdiri: 191 unit

  • Penarikan konduktor: 126 gawai (masih berjalan)

Pemerintah daerah bersama PLN terus mengawal proyek ini agar berjalan sesuai rencana, mengingat dampaknya yang sangat vital terhadap kebutuhan energi masyarakat dan pembangunan daerah.

Tulis Komentar Anda