Diskes Khawatir, Vaksin Palsu Beredar Di Pesawaran

Waspada vaksin palsu.
Waspada vaksin palsu.

[highlight style=”red”]LAMPUNG7NEWS[/highlight]

GEDONG TATAAN | Dinas Kesehatan Pesawaran menyatakan kemungkinan ditemukannya vaksin palsu yang didistribusikan secara resmi dari Kementerian Kesehatan sampai ke Pesawaran, hampir dipastikan bukan vaksin palsu. Tetapi, kekhawatiran adanya temuan vaksin palsu disinyalir terdapat di beberapa klinik atau Rumah Sakit Swasta.

“Kalau konteksnya vaksin yang didistribusikan dan diberikan oleh petugas Puskesmas di 11 Kecamatan di Pesawaran sumbernya dari Dinas Kesehatan Provinsi dan itupun dari Kementerian Kesehatan. Karena vaksin rutin itu sifatnya inatura atau kita tidak mengadakan. Namun, bukan berarti kita tidak mengawasi yang sumbernya dari klinik atau Rumah Sakit Swasta. Karena yang saya pahami, vaksin palsu itu diduga penyebarannya banyak di klinik dan rumah sakit swasta,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Pesawaran melalui Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Aila Karyus.

Untuk itu, pihaknya optimis jika vaksin yang diberikan oleh seluruh Puskesmas tidak terdapat vaksin yang paslu, karena pengadaannya jelas. Dan indikasi ditemukannya vaksin palsu dimungkinkan terdapat di klinik atau Rumah Sakit Swasta.

“Selama ini kita tetap memonitor ke pelayanan swasta yang memberikan pelayanan imunisasi. Kita imbau agar mereka membeli vaksin ditempat yang resmi,” ucapnya.

Menurutnya, jika kebutuhan vaksin di Pesawaran mencukupi, pada prinsipnya klinik ataupun Rumah Sakit Swasta yang memberikan pelayanan imuniasi untuk warga di Kabupaten Pesawaran dapat bekerja sama dengan Puskesmas terdekat untuk logistik vaksinnya.

“Klinik bisa bekerja sama dengan puskesmas untuk logistik vaksin dan gratis. Tapi laporan mereka (Klinik atau Rumah Sakit Swasta) harus masuk. Misalnya klinik swasta A, memberikan imunisasi kepada 20 anak di Gedong Tataan, laporannya harus jelas siapa dan alamat atau by name by addressnya jelas. Karena itu untuk laporan kita,” jelasnya.

Ditanya, apakah dapat dideteksi jika terdapat anak yang diberikan vaksin palsu? Dan apakah perlu dilakukan pemberikan ulang vaksin? Diakuinya hal itu belum dapat dipastikan apakah anak tersebut terindikasi diberikan vaksin palsu.

“Kita tidak dapat mengetahui itu, apakah anak tersebut sebelumnya menerima vaksin palsu atau tidak. Yang kita deteksi sekarang melalui data, dari mana sumber vaksin tersebut berasal. Karena apabila klinik besar, seharusnya ada catatan dari mana membeli vaksin tersebut dan ada fakturnya. Kalau ternyata itu sudah dapat dipastikan palsu, baru dapat dilihat kondisi anak yang diberikan vaksin palsu tersebut, dan bisa divaksin ulang,” terangnya.

Disinggung apakah sejauh ini kementerian sudah memberikan instruksi kepada dinas instansi kesehatan baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk melakukan verifikasi dan pengecekan terhadap data logistik vaksin di seluruh klinik besar maupun rumah sakit? Pihaknya belum menerima instruksi tersebut dari Kementerian Pusat.

“Belum kita terima instruksi tersebut, kalau secara resmi nanti diinstruksikan, tentu akan kita tindaklanjuti ke seluruh puskesmas dan pelayanan kesehatan di swasta. Sehingga, kita imbau agar klinik maupun rumah sakit non pemerintah memenuhi logistik vaksin yang resmi, jika perlu bekerja sama dengan instansi pemerintah,” tandasnya.

| Hendri L7news.

Baca Berita Lainnya:

Mahasiswa IIB Darmajaya Raih Hibah Nasional PPK Ormawa 2025

BANDAR LAMPUNG – Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya kembali menorehkan prestasi nasional. Sebanyak 15 mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Darmajaya Computer & Film Club (UKM DCFC) berhasil…

0 comments

UPT Dinas Dikbud Way Ratai Akan Adakan Lomba Kebersihan dan Keindahan SDN Tahun 2016

Way Ratai | Menindak lanjuti Surat Edaran Bupati Pesawaran, Nomor : 060/0911/103/111/2016 tentang Jum’at bersih tertanggal 1 April 2016. UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Way Ratai adakan Lomba Kebersihan dan Keindahan…

0 comments
Beredar Video Angin Puting Beliung Melanda Kota Bandar Lampung Ternyata Hoax

Beredar Video Angin Puting Beliung Melanda Kota Bandar Lampung Ternyata Hoax

Bandar Lampung – Beredar di media sosial Instagram sebuah video yang memperlihatkan kerusakan atap rumah akibat diterjang angin puting beliung, yang diklaim terjadi di Gunung Terang, Kota Bandar Lampung pada…

0 comments
898 Mahasiswa SNBP Ikuti Seleksi Wawancara Calon Penerima KIP Kuliah

898 Mahasiswa SNBP Ikuti Seleksi Wawancara Calon Penerima KIP Kuliah

Lampung – Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan seleksi wawancara program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bagi mahasiswa yang lolos Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) di Aula Fakultas Pertanian (FP), pada Kamis,…

0 comments

Walikota Bongkar Sejumlah Saluran Drainase di Kecamatan Panjang 

BANDAR LAMPUNG – Walikota Bandar Lampung, Eva Dwina, menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum untuk membongkar sejumlah saluran drainase di Jalan Yosudarso, Kecamatan Panjang, yang telah mengalami pendangkalan. Langkah ini diambil untuk…

0 comments

Kisah Inspiratif Dani Jaya Putra Meraih Beasiswa LPDP di Monash University

Bandar Lampung – Dani Jaya Putra, S.Pd., alumnus Pendidikan Biologi Universitas Lampung (Unila) angkatan 2014, telah membuktikan bahwa dengan tekad dan usaha yang keras, mimpi besar bisa terwujud. Pria yang…

0 comments

Tulis Komentar Anda