Launching Pemeriksaan Kesehatan Gratis Di Kota Metro Sebagai Kado Ulang Tahun dari Negara

LAMPUNG7COM – Metro | Pemerintah Kota Metro melalui dinas Kesehatan Launching Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Di Kota Metro sebagai Kado Ulang Tahun dari Negara untuk seluruh masyarakat, acara berlangsung di Aula Puskesmas Yosomulyo, kamis (20/03/2025).

Walikota Metro Bambang Iman Santoso, menyampaikan Launching Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang di berikan oleh negara hadir memberikan kesehatan gratis kepada masyarakat yang sedang berulang tahun.

Walikota Metro juga berpesan, untuk memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat, kalau misalkan memang masyarakat tidak bisa dengan cara online secara offline juga terus tersedia sebaik-baiknya.

“Saya juga sudah berpesan, ketika memberikan pelayanan kepada masyarakat itu harus diberikan pelayanan yang terbaik, bukan hanya program ulang tahun ini saja tetapi lebih meningkatkan pelayanan di Puskesmas,” ungkap Bambang.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Eko Hendro Saputra mengungkapkan, pemeriksaan kesehatan gratis itu untuk semua penduduk, ada 180.000 orang di kota Metro nanti akan kita berikan pemeriksaan gratis.

“Ada tiga segmen, bayi, balita, ibu hamil, kemudian anak sekolah dan anak usia 18 tahun keatas atau yang ulang tahun, pada hari ini kita launching yang 18 tahun ke atas bagi yang ulang tahun,” ujar Eko.

Eko menjelaskan, untuk anak sekolah nanti kita terjun ke sekolah saat tahun ajaran baru, untuk bayi balita waktu kita di posyandu, supaya semuanya ter-cover bertujuan untuk mendeteksi penyakit sejak dini.

“Penyakit menular dan tidak menular, kalau penyakit tidak menular ini seperti kanker, jantung, stroke jika tidak kita obati sejak dini, biayanya sangat besar, APBN kita bisa terkuras untuk penyakit tidak menular, maka dari itu kita perlu cek kembali penyakit menular seperti Tibi dan HIV itu semua kita obati supaya cepat sembuh,” papar Eko.

“Untuk Pemeriksaan kesehatan gratis ini kuota 1 harinya 30 orang selama satu bulan dan ke-11 Puskesmas semuanya serentak melaksanakan, maka dari itu harus mendaftar dulu melalui aplikasi SATU SEHAT yang dapat didownload di play store,” terang Eko.

Eko menambahkan, untuk masyarakat kondisi yang darurat kita sudah biasa kunjungan rumah.

“Nanti kita melakukan kunjungan rumah home care atau kita jemput pakai mobil Public Safety Center (PSC) semuanya ada dan pemeriksaannya lengkap,”pungkas Eko. | (Rio).

Toko Obat Irian 2 di Korpri, Toko Obat yang Mempunyai Izin Lengkap dan Terpercaya Sejak Tahun 1957 Silam

BANDAR LAMPUNG – Toko obat irian 2, merupakan toko obat legendaris yang terkenal sejak era tahun 1957 silam di Bandar Lampung.

Toko Obat Irian 2 di Korpri Merupakan Toko Obat Penerus Tunggal yang Meneruskan Toko Obat Irian Terdahulu nya yg Berada Di teluk Betung.

Menariknya, praktek medis yang diterapkan di toko obat irian 2 Korpri itu menggunakan Racikan Rempah Herbal China Dan media urat nadi.

Pada saat itu, toko irian dijalankan oleh Sinshe Apiu yang kini diteruskan oleh putra kandungnya yakni, Sinshe Asiong atau yang dikenal dengan William Luhendo.

Adapun lokasi toko obat Irian 2 berada di Jalur Dua Korpri atau tepatnya di jalan RyaCudu, Sukarame, Bandar Lampung.

Sinshe Asiong adalah owner toko Obat irian 2 Lampung yang juga putra dari Sinshe Apiu menjelaskan sejarah singkat perjalanan tokonya.

“Toko obat irian ini telah dijalankan oleh papa saya sejak tahun 1957 dan pada tahun 2008 seluruh metode pengobatan hingga meracik obat itu diturunkan ke saya hingga saat ini,” kata, William Luhendo.

Terkait racikan obat yang digunakan menurutnya ramuan asli yang berasal dari tiongkok menggunakan rempah-rempah pilihan kualitas Terbaik.

Ia juga mengatakan obat diracik oleh ia bersama istrinya Silvie Kim.

“Selain obat racikan kami juga menyediakan jamu serta obat kemasan Kotak,” ujarnya.

Silvie Kim mengatakan obat-obat yang diracik semuanya mengunakan bahan herbal dan takaran sesuai dengan penyakit pasien.

“Mayoritas obatnya di import dari tiongkok tapi beberapa juga ada di Indonesia seperti jahe, daun-daunan, rempah-rempah dan kami racik berdasarkan penyakit pasien,” kata Silvie Kim.

Mengenai proses peracikan Obat Rempah Rempah tersebut menggunakan Timbangan Obat kuno dijelaskannya ada metode khusus untuk meracik nya.

“Jadi konsultasi dan pengecekan kesehatan di Irian 2 itu gratis, saya menimbang dengan cara menghitung dari bahan yg digunakan didalam Resep. lalu masing masing Bahan Baku Herbal ada ukuran Tersendiri dari masing-masing penyakit, dari situlah saya bisa Menentukan Takaran Dosis Obat yg Cocok,” ungkap Sinshe Asiong.

Ia jg mengaku metode pengecekan urat nadi di dapat dari turun temurun dan ada proses belajar secara rutin.

“Prosesnya panjang dan rutin saya merupakan salah satu penerus papa saya, Sinshe Apiu yang terkenal dengan pengobatan melalui urat nadi,” ungkap William Luhendo.

Disinggung terkait pasien seperti apa kepuasan pasien setelah dilakukan pengobatan di toko obat irian 2, William mengatakan memiliki pengalaman dan Kepuasan Tersendiri ketika ia berhasil menyembuhkan pasien.

“Sejauh ini banyak yang sembuh, toko obat irian 2 ini terkenal dengan penyembuhan kanker, batu ginjal, setruk, lambung, patah tulang, sarap kejepit, luka operasi dan kista itu yang paling banyak ditemukan sehari-hari dan rata-rata berhasil sembuh,” tuturnya.

“Seperti kami sediakan obat pengering luka operasi setelah tiga hari diminum pasti kering lukanya, gumpalan darah di kepala kita ada racikan sendiri dan itu bisa melancarkan darah selama satu hari tidak perlu operasi, Termasuk Patah Tulang Akan nyambung dalam Waktu 2 bulan saja,” sambung dia.

Terkait biaya pengobatan menurutnya jika hanya konsultasi itu gratis.

Namun, untuk harga obat dan ramuan relatif.

“Kami sediakan paket untuk satu minggu, hingga Tiga bulan, harga paket satu minggu mulai dari Rp 350 ribu dan ketika prosesnya lama bisa mencapai Rp 10- 15 juta,” kata dia.

Terkait efek samping obat herbal Tradisional china iya memastikan obat herbal tidak ada efek samping dan sangat aman terhadap pasien yang memiliki penyakit bawaan.

“Sejauh ini kita lakukan konsultasi gratis, antar obat gratis, dan pelayanan pesan antar bayar di rumah (Cod).

Ke depan nya saya ingin pengobatan Herbal Traditional china ini menjadi salah satu pilihan terbaik, untuk Berbobat dan menyembuhkan berbagai penyakit Tanpa Efek samping.

Di tahun 2025 ini sy mengajak dan Menerima berbagai Kalangan untuk Kolaborasi dan Bekerja sama dalam Mengembangkan pengobatan Herbal Tradisional China, khusus nya di Kota Bandar Lampung,” Pungkasnya.

Ketua Bidang Politik dan Demokrasi HMI Cabang Bandar Lampung Soroti Minimnya Variasi Makanan MBG

Presiden Prabowo melalui Badan Gizi Nasional (BGN) telah mengalokasikan miliaran rupiah untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa SD hingga SMA selama bulan Ramadan. Dengan anggaran Rp10.000 per porsi dan total lebih dari Rp2 miliar untuk 30 hari, program ini diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi anak-anak sekolah. Namun, apakah program ini benar-benar memberikan manfaat nyata bagi siswa, atau justru hanya menjadi proyek dengan angka besar tanpa dampak signifikan?

Distribusi makanan dalam program ini mencakup 6.881 siswa dari tingkat SD hingga SMA/SMK. Namun, pantauan di lapangan menunjukkan bahwa menu yang diberikan hanya terdiri dari roti, kurma, dan susu kotak. Jika dibandingkan dengan standar gizi seimbang, komposisi ini masih jauh dari ideal. Program ini pun menuai kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk dari Ketua Bidang Politik dan Demokrasi HMI Cabang Bandar Lampung, Rizki Rinanda, yang menyoroti minimnya variasi makanan serta mempertanyakan transparansi penggunaan anggaran.

“Ini program besar dengan anggaran besar, tapi mengapa menu yang diberikan masih sangat sederhana? Seharusnya siswa mendapatkan makanan yang lebih bergizi,” ujar Rizki.

Benarkah Setiap Porsi Senilai Rp10.000?Evaluasi terhadap harga bahan makanan menunjukkan bahwa dengan harga roti sekitar Rp3.000–Rp5.000, kurma Rp2.000–Rp3.000, dan susu kotak Rp3.000–Rp4.000, total estimasi biaya per porsi berkisar Rp8.000–Rp12.000. Secara matematis, angka ini masih masuk dalam rentang anggaran, tetapi kritik mengenai kurangnya variasi dan kandungan gizi tetap relevan.

“Dengan anggaran Rp10.000, seharusnya siswa bisa mendapatkan menu yang lebih seimbang, seperti tambahan sumber protein (telur, ayam, atau tahu-tempe) serta sayuran dan buah segar. Jangan sampai ada penyimpangan anggaran yang merugikan anak-anak,” tegas Rizki. Ia juga mempertanyakan transparansi penggunaan anggaran, terutama dalam proses pengadaan bahan makanan dan distribusinya.

Selain itu, pembangunan 60 dapur umum dengan anggaran Rp54 miliar juga mengundang tanda tanya. Dengan biaya hampir Rp900 juta per dapur, muncul pertanyaan apakah pembangunan dapur dengan anggaran sebesar itu benar-benar diperlukan. Apakah ada kajian mendalam mengenai efektivitas dan efisiensi penggunaan dana tersebut? Tanpa transparansi dan audit yang jelas, ada potensi anggaran ini disalahgunakan atau dihamburkan untuk proyek yang tidak memiliki urgensi nyata.

Meski program ini berjalan tanpa hambatan, efektivitasnya masih menjadi pertanyaan besar. “Jika program ini hanya dijalankan sebagai formalitas tanpa memperhatikan kebutuhan gizi siswa secara menyeluruh, maka manfaatnya akan sangat minim. Tanpa evaluasi dan transparansi yang lebih baik, MBG berisiko menjadi proyek seremonial yang lebih banyak menguntungkan segelintir pihak dibandingkan memberikan manfaat nyata bagi para siswa,” ujar Rizki.

Ia menegaskan bahwa Badan Gizi Nasional perlu segera melakukan evaluasi mendalam, mulai dari pemilihan menu, efektivitas penggunaan anggaran, hingga transparansi dalam pembangunan dapur umum. Jika tidak, program ini berisiko menjadi sekadar proyek seremonial yang menghabiskan anggaran tanpa memberikan dampak nyata bagi kesehatan siswa.

Sekda Metro Hadiri Bakti Sosial HKKI Terkait Pentingnya Skrining Dini Kanker Serviks

LAMPUNG7COM – Metro | Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo, menghadiri kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan oleh Himpunan Kimia Klinik Indonesia (HKKI).

Acara yang bertajuk “Pentingnya Skrining Dini Ca. Cervix Melalui Pemeriksaan HPV DNA” ini berlangsung kondusif di Aula Puskesmas Banjarsari, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro, pada Senin (24/02/2025).

Dikatakan dalam sambutan, Sekda Metro menekankan pentingnya menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti rutin berolahraga, menjaga pola makan yang seimbang, serta memastikan waktu tidur yang cukup.

Menurutnya, kebiasaan tersebut dapat membantu mencegah berbagai macam penyakit.

“Berolahraga secara rutin dapat meningkatkan imunitas tubuh, sehingga kita lebih kuat dalam melawan virus penyebab penyakit. Mari kita jaga kesehatan. Kalau bukan kita sendiri, siapa lagi? Jangan tunggu sakit baru mulai berolahraga,” ujar Bangkit.

Ketua HKKI Cabang Lampung, Dr. dr. Hidayat, Sp.PK, M.Kes, dalam kesempatan yang sama, juga menyampaikan pentingnya deteksi dini kanker serviks melalui pemeriksaan HPV DNA.

Menurutnya, skrining dini dapat membantu mengidentifikasi risiko kanker serviks lebih awal sehingga memungkinkan penanganan yang lebih cepat dan efektif.

“Kanker serviks masih menjadi salah satu penyebab utama kematian pada perempuan. Dengan pemeriksaan HPV DNA, kita bisa mendeteksi adanya infeksi yang berisiko menyebabkan kanker serviks sejak dini. Jika terdeteksi lebih awal, maka peluang untuk mendapatkan pengobatan yang lebih efektif juga semakin besar,” jelas Dr. Hidayat.

Ia juga mengajak masyarakat, khususnya kaum perempuan, untuk lebih peduli terhadap kesehatan reproduksi mereka.

“Jangan menunggu hingga gejala muncul baru memeriksakan diri. Skrining dini adalah langkah penting dalam mencegah kanker serviks dan meningkatkan kualitas hidup,” tambah Dr. Hidayat.

Kegiatan bakti sosial ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan reproduksi.

Diharapkan, program seperti ini dapat terus berlanjut guna menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sadar akan pentingnya deteksi dini kanker serviks. | (Red).

Tumpukan Sampah di Perbatasan Desa Fajar Baru dan Karang Sari Jati, Agung Lampung Selatan Jadi Ancaman Banjir

Lampung Selatan – Masalah sampah yang belum teratasi terus menjadi persoalan klasik di banyak daerah, termasuk di perbatasan Desa Fajar Baru dan Karang Sari, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.

Tumpukan sampah yang menumpuk di sepanjang Jalan RA Basyd telah menimbulkan keresahan warga dan pengguna jalan. Bau busuk yang menyengat menjadi pemandangan sehari-hari di lokasi tersebut, dengan berbagai jenis sampah, mulai dari organik hingga anorganik, berserakan di pinggir jalan.

Kondisi ini tidak hanya mengganggu estetika lingkungan, tetapi juga berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penyebaran penyakit menular, pencemaran lingkungan, serta meningkatkan risiko banjir.

Parno, salah seorang warga setempat, menyampaikan kekesalannya terhadap kondisi ini.

“Sudah lama sekali sampah menumpuk di sini. Banyak warga yang sembarangan membuang sampah di tempat ini. Sekarang musim hujan, dan di beberapa daerah sudah banyak yang terendam banjir. Di dekat tumpukan sampah, air sudah mulai meluap akibat tersumbat sampah,” ujarnya, Sabtu, 22 Februari 2025.

Parno berharap agar pemerintah desa bersama dinas terkait segera mencari solusi untuk mengatasi masalah sampah ini, mengingat beberapa waktu lalu masalah ini sudah viral di berbagai media, namun belum ada tanggapan atau tindakan dari pihak pemerintah desa maupun pemkab.

Senada dengan Parno, Yus Anwar, seorang aktivis lingkungan, juga mengkritik kondisi tersebut.

Dia menyebutkan, tumpukan sampah ini merupakan ancaman serius bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.

“Saya berharap pemerintah desa dan masyarakat dapat bekerja sama untuk membersihkan sampah dan mencari solusi jangka panjang agar masalah sampah tidak terulang kembali,” tegasnya.

Yus Anwar juga menyarankan agar dilakukan kerja bakti secara rutin di tingkat RT untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Simulasi Launching Pemeriksaan Kesehatan Gratis

LAMPUNG7COM – Metro | Simulasi launching Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di hari ulang tahun masyarakat di puskesmas Ganjar Agung Metro Barat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Eko Hendro menyampaikan, launching simulasi PKG ini berdasarkan kebijakan pemerintah pusat, launching akan di laksanakan setelah pelantikan Bupati dan Walikota.

“Kita melakukan simulasi ini di 11 Puskesmas di Kota Metro, pada hari ini melihat seperti apa simulasi ini. Nah, untuk PKG ini di bagi 2 untuk umur 18 tahun di laksanakan di puskesmas, TPMD dan klinik. Kalau untuk umur 7 sampai 17 tahun itu di laksanakan di sekolah-sekolah,” ungkap Eko, Rabo (13/02/2025).

Lebih lanjut Eko menjelaskan, PKG umur 18 tahun ada 20 item pemeriksa, sedangkan untuk 7 sampai 17 tahun pihak Puskesmas setempat akan terjun langsung ke sekolah-sekolah, dengan menyurati kepada pihak sekolah terlebih dahulu, dan untuk bayi baru lahir kita libatkan TPMD atau bidan praktek.

“Seperti program pemerintah pusat bahwasanya melaksanakan PKG ini untuk meminimalisir penyakit-penyakit. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan layanan kesehatan yang mudah diakses yang menyeluruh kepada masyarakat,” pungkas Eko. | (Red).

Pasien Ini Jadi Orang Pertama Terlama Hidup dengan Cangkok Ginjal Babi

Internasional – Towana Looney, seorang wanita asal Alabama, AS, mencatat sejarah sebagai individu yang hidup paling…

Ekonom Minta Syarat Bantuan Modal bagi Mitra Makan Bergizi Gratis Dipermudah

Jakarta – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi mitra dalam program Makan Bergizi Gratis…

Pemerintah akan Modali UMKM Mitra Makan Bergizi Gratis hingga Rp 500 Juta

Jakarta – Pemerintah dikabarkan akan memberikan modal usaha awal (bridging) kepada UMKM yang terlibat dalam program…

Komisi IX Setujui Pengalihan Anggaran Badan Gizi Nasional Rp 1,5 Triliun di 2025

Jakarta – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, mengonfirmasi bahwa anggaran Badan Gizi Nasional…

Evaluasi Makan Bergizi Gratis, Menkomdigi: Ada Menu Terlewat akibat Human Error

Jawa Barat – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara serentak mulai didistribusikan ke sekolah-sekolah pada Senin…

Prof Zubairi Bicara Influenza A, Imbau yang Belum Vaksinasi Penuh Tak ke China

Jakarta – Guru Besar Universitas Indonesia (UI), Prof. Zubairi Djoerban, memberikan penjelasan terkait maraknya kasus Influenza…

Hari ini Program Makan Bergizi Gratis Dimulai: Ini Lokasi untuk Provinsi Lampung

Bandar Lampung – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi dimulai pada Senin (6/1/2025). Program ini diluncurkan…

Putusan MK: Spa Adalah Jasa Pelayanan Kesehatan Tradisional, Bukan ‘Hiburan’

Kesehatan – Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian gugatan yang diajukan oleh 22 Pemohon terkait Pasal 55…

Antisipasi DBD, Dinkes Kota Metro Lakukan Gerakan Bersama PSN dan PJB

LAMPUNG7COM – Metro | Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro mengimplementasikan dua strategi utama terkait maraknya jangkitan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menjadi perhatian serius di berbagai daerah.

Yang pertama Gerakan Bersama Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan yang kedua Pemberantasan Jentik Berkala (PJB), dimana kedua langkah ini bertujuan untuk mengurangi jumlah vektor penyakit dan meminimalkan risiko penyebaran DBD.

Dikatakan Kepala Dinkes Kota Metro Eko Hendro Saputra, bahwa PSN merupakan langkah preventif yang difokuskan pada pemberantasan sarang nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama DBD sehingga pentingnya gerakan bersama dalam menangani masalah ini.

“PSN adalah gerakan kolektif yang melibatkan masyarakat, Puskesmas, dan berbagai pihak lainnya untuk membersihkan lingkungan dari potensi perindukan nyamuk. Kebersihan lingkungan adalah kunci utama dalam mencegah penyebaran DBD,” ujar Eko, Selasa Selasa, (31/12/2024)

Lanjutnya, PSN dilakukan dengan mengedukasi masyarakat agar secara rutin memeriksa dan membersihkan genangan air di sekitar rumah mereka, tempat yang sering menjadi sarang nyamuk. Kegiatan ini meliputi pembersihan bak mandi, selokan, dan tempat-tempat lain yang berpotensi menampung air hujan.

Selain PSN, Dinkes Kota Metro juga menjalankan program Pemberantasan Jentik Berkala (PJB), bertujuan untuk secara rutin membasmi jentik-jentik nyamuk sebelum berkembang menjadi nyamuk dewasa. Program ini dilakukan secara berkala di wilayah-wilayah yang berisiko tinggi, dengan melibatkan tenaga medis dan masyarakat.

“Langkah PJB ini sangat penting untuk memastikan bahwa jentik nyamuk yang berkembang di lingkungan kita dapat dibasmi sejak dini. Dengan melakukan PJB secara berkala, kita dapat menurunkan jumlah nyamuk yang berpotensi menularkan virus DBD,” jelas Eko.

Eko juga menjelaskan sebagai bagian dari upaya terstruktur, Dinkes Kota Metro telah menjadwalkan kegiatan Gerakan Bersama PSN dan PJB yang akan dilaksanakan mulai 30 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.

Tim yang terdiri dari petugas Dinkes, Puskesmas, dan Masyarakat akan turun ke lapangan untuk melaksanakan pembersihan sarang nyamuk dan pembasmian jentik secara langsung di wilayah-wilayah yang menjadi prioritas.

“Kedua program ini juga dilengkapi dengan penyuluhan dan edukasi yang intensif kepada masyarakat. Dinkes Kota Metro bekerja sama dengan Puskesmas dan berbagai organisasi kemasyarakatan untuk memberikan pemahaman tentang cara-cara mencegah DBD, termasuk pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, mengelola sampah dengan baik, dan melakukan pemeriksaan rutin terhadap tempat-tempat yang berisiko,” ucap Eko.

Dinkes Kota Metro dan Puskesmas tidak hanya mengandalkan pendekatan pencegahan melalui PSN dan PJB, tetapi juga berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan program ini berjalan dengan baik.

“Kami terus memantau perkembangan di lapangan dan berkoordinasi dengan Puskesmas dan pihak terkait untuk memastikan bahwa semua langkah pencegahan berjalan dengan maksimal,” tambah Eko.

Dinkes Kota Metro juga rutin melakukan penyemprotan fogging di area-area yang rentan terhadap penyebaran DBD.

Namun, dirinya menegaskan bahwa fogging hanya merupakan langkah tambahan, dan yang terpenting adalah pencegahan melalui PSN dan PJB yang dilakukan secara rutin dan berkelanjutan.

Dirinya berharap melalui gerakan bersama PSN dan PJB, Dinkes Kota Metro berharap dapat menurunkan angka kejadian DBD di wilayah ini.

“Kami berharap dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, kita dapat membentuk kesadaran kolektif yang kuat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. DBD adalah penyakit yang dapat dicegah, dan kita memiliki kekuatan untuk melakukannya bersama-sama,”pungkas Eko Hendro Saputro.

Sementara, salah satu perwakilan Kepala Puskesmas di Kota Metro, Ibu Rochayani Kepala Puskesmas Ganjar Agung, mengungkapkan bahwa gerakan bersama ini sangat penting dalam menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif.

“Gerakan PSN dan PJB yang diinisiasi Dinkes Kota Metro adalah upaya yang sangat penting. Masyarakat harus tahu bahwa mereka memiliki peran besar dalam pencegahan DBD. Tanpa partisipasi aktif dari warga, kita tidak bisa berharap untuk menekan angka kasus DBD secara signifikan,” ujar Rochayani.

Dengan upaya yang terstruktur dan kolaborasi yang solid antara Dinkes, Puskesmas, dan masyarakat, Dinkes Kota Metro berkomitmen untuk menciptakan Kota Metro yang lebih sehat, bebas dari ancaman penyakit DBD.| (Red).

Badan Gizi Nasional Buka Peluang Kemitraan untuk Program Makan Bergizi Gratis, Cek Disini Persyaratannya

Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) mengumumkan persyaratan bagi calon mitra program unggulan Makan Bergizi Gratis…

CDC Deteksi Mutasi Flu Burung pada Pasien Kritis di AS

Kesehatan – Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat mendeteksi adanya mutasi pada virus…

Struktur Lengkap Pengurus PMI 2024-2029 Terbaru

Jakarta – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla baru saja mengumumkan struktur lengkap pengurus…

Kemenperin Targetkan Sektor Kimia, Farmasi, dan Tekstil Tumbuh 6,59% di 2025

Yogyakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan sektor Industri Kimia Farmasi dan Tekstil (IKFT) untuk tumbuh sebesar 6,59%…

Hari AIDS Sedunia: 53 Persen Orang dengan HIV di Dunia Adalah Perempuan

KESEHATAN – Pandemi HIV/AIDS masih menjadi satu perkara pelik yang dihadapi dunia. Mengutip data Organisasi Kesehatan…