Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mendalami temuan empat unit handphone yang disita dari rumah dinas mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel. Ponsel tersebut ditemukan penyidik saat penggeledahan di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, dan disembunyikan di plafon rumah.
Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, menegaskan bahwa fokus penyidik bukan pada kepemilikan, melainkan isi dari barang bukti elektronik (BBE) tersebut.
“Handphone akan diekstrak dan dianalisis. Jika tidak ada kaitan dengan perkara, tentu akan dikembalikan. Namun bila ditemukan informasi penting, akan didalami lebih lanjut karena ini sangat membantu proses penyidikan,” ujarnya, Rabu (3/9).
Sebelumnya, Noel berdalih bahwa empat handphone itu bukan miliknya, melainkan milik pembantunya. “Itu handphone pembantu saya, bukan punya saya,” kata Noel usai diperiksa sebagai tersangka di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (2/9).
Selain empat ponsel, KPK juga menyita satu unit mobil Toyota Alphard dari rumah dinas Noel. Penyidik masih menelusuri apakah ponsel yang disembunyikan di plafon itu merupakan upaya untuk menutup-nutupi barang bukti.