Kasus Pemerasan Sertifikasi K3
Kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) pada 20 Agustus 2025 yang mengamankan 14 orang. Sebanyak 11 orang, termasuk Noel, ditetapkan sebagai tersangka.
Menurut KPK, praktik pemerasan dalam penerbitan sertifikat K3 berlangsung sejak 2019 hingga 2024 dengan nilai mencapai Rp81 miliar. Dari jumlah itu, pejabat Kemnaker Irvian Bobby Mahendro disebut sebagai penerima terbanyak, yakni Rp69 miliar. Uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi, termasuk membeli mobil mewah dan setoran tunai.
Sementara Noel diduga menerima jatah Rp3 miliar serta satu unit motor Ducati Scrambler pada Desember 2024, dua bulan setelah dilantik sebagai Wamenaker.
Noel telah diberhentikan Presiden Prabowo Subianto dari jabatannya. Ia juga sempat meminta maaf kepada publik dan berharap mendapat amnesti, meski membantah bahwa dirinya tertangkap tangan dalam OTT.