Komisi VI DPRD Lampung Selatan Gelar RDP, Soroti Layanan BPJS dan Penyerapan Anggaran Kesehatan

LAMSEL – Komisi VI DPRD Kabupaten Lampung Selatan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Kesehatan…

Kisah Haru, Anggota DPRD Lampung Selatan Bantu Biayai Pendidikan Santri Asal Desa Sukamaju

LAMPUNG SELATAN – Kebahagiaan menyelimuti keluarga Putri, warga Desa Sukamaju, yang akhirnya dapat mewujudkan impiannya menempuh…

Bupati Egi Tekankan Disiplin dan Semangat Kolektif ASN di Upacara Bulanan Lampung Selatan

Kalianda, Lampung Selatan – Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, memimpin upacara bulanan di Lapangan Korpri, Kalianda, Rabu (17/9/2025), dihadiri Sekretaris Daerah Supriyanto, pejabat utama, kepala perangkat daerah, ASN, dan tenaga honorer.

Dalam amanatnya, Bupati Egi menekankan bahwa upacara bukan sekadar rutinitas, tetapi momentum refleksi dan evaluasi kinerja aparatur. Ia mengingatkan pentingnya disiplin, loyalitas, dan semangat kolektif dalam membangun pemerintahan yang kuat.

“Tidak boleh ada celah untuk kelalaian, sikap masa bodoh, atau kemalasan. Lampung Selatan harus menjadi contoh, bukan pengikut,” tegas Egi. Ia juga meminta seluruh kepala perangkat daerah meningkatkan capaian sesuai rencana kerja tahunan, dengan hasil yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

Bupati Egi menekankan budaya disiplin, ketepatan waktu, inovasi, dan adaptasi di tengah perubahan zaman. ASN diingatkan untuk menghadirkan manfaat nyata dari setiap program, melalui kerja konkret, data terbuka, dan komunikasi transparan.

Menutup amanat, Egi mengajak seluruh jajaran bekerja dengan hati, keberanian, dan satu visi dalam membangun Lampung Selatan.

“Kita semua adalah wajah pelayanan publik. Jadilah cermin yang baik bagi masyarakat. Tidak ada tantangan yang tidak bisa kita taklukan. Selamat bekerja dan tetap semangat,” pungkasnya.

Pemkab Lamsel Luruskan Isu Bocah di Natar: Bukan Gizi Buruk, Melainkan Derita Kelumpuhan

Lampung Selatan, Natar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menegaskan bahwa informasi terkait bocah 10 tahun asal Dusun 4 Gedong Bendo, Desa Rulung Sari, Kecamatan Natar, yang disebut mengalami gizi buruk tidaklah benar.

Camat Natar, Eko Irawan, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan medis, bocah bernama Randi Aditia tersebut didiagnosa menderita paraplegia unspecified atau kelumpuhan dengan penyebab yang belum teridentifikasi.

“Sejak awal tim Puskesmas sudah memberikan pelayanan kesehatan. Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial terkait pengajuan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), yang kini masih dalam proses,” kata Eko, Senin (15/9/2025).

Selain layanan medis, pemerintah juga menyiapkan langkah penanganan lain. Randi akan dirujuk ke RSUD Abdul Muluk melalui RS Natar Medika, mendapat bantuan dari Tim Geber Bismillah Bisa Natar, serta pendampingan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

“Hari ini, Dinas Kesehatan dan Dinas PPPA telah menyerahkan bantuan langsung di RS Natar Medika. Besok pasien dirujuk ke RSUD Abdul Muluk,” tambahnya.

Sementara itu, sang ibu, Ningsih, menceritakan bahwa sejak lahir Randi tumbuh normal dengan berat badan 3 kilogram. Namun, sejak usia empat tahun, anaknya mulai menunjukkan gejala sering jatuh tanpa sebab hingga akhirnya tak mampu berjalan.

Randi sempat dirawat di Puskesmas Sukadamai pada Desember 2024, kemudian dirujuk ke RS Natar Medika. Dokter saat itu merekomendasikan pemeriksaan lanjutan di RSUD Abdul Muluk, namun rujukan belum sempat dijalani keluarga.

Pemkab Lampung Selatan berharap masyarakat mendapat informasi yang benar. Pemerintah menegaskan Randi tidak terabaikan dan kini tengah mendapatkan pendampingan medis serta sosial secara intensif.

Sekretariat DPRD Lampung Selatan Meriahkan Hoarnas 2024 Lewat Pertandingan Voli

LAMPUNG SELATAN – Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Olahraga Nasional (Hoarnas) tahun 2024, tim Sekretariat DPRD…

Ketua TP PKK Lamsel Zita Anjani Kunjungi Air Terjun Way Tayas

Rajabasa, Lamsel – Suasana sejuk kaki Gunung Rajabasa menyambut Ketua TP PKK Lampung Selatan sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani, saat menapaki jalur setapak menuju Air Terjun Way Tayas di Desa Sukaraja, Kecamatan Rajabasa, Rabu (10/9/2025).

Didampingi Camat Rajabasa Firdaus dan Kepala Desa Sukaraja M. Yusuf, Zita tampak antusias menikmati perjalanan. Sesekali ia berhenti memperhatikan aliran air yang deras di antara bebatuan, memastikan panorama tetap terjaga. Rombongan berangkat sekitar pukul 08.00 WIB dari area parkir, dan setelah menempuh perjalanan hampir satu jam, tiba di lokasi air terjun yang masih alami dan jarang tersentuh wisata massal.

“Wisata Way Tayas ini salah satu yang terbaik di Lampung Selatan. Keasriannya harus kita pertahankan, tapi juga kita tata agar lebih proper. Kebersihannya penting dijaga, karena tempat ini benar-benar keren,” ungkap Zita.

Ketua TP PKK Lamsel Zita Anjani Kunjungi Air Terjun Way Tayas

Ia juga berpesan kepada masyarakat dan pengunjung untuk tidak merusak alam dengan sampah. “Airnya jernih kebiruan, indah sekali. Tolong jangan buang sampah sembarangan. Jagalah keaslian alam ini, karena jarang ada air terjun seindah ini,” tegasnya.

Bagi warga sekitar, Way Tayas bukan hanya destinasi wisata, melainkan juga ruang melepas penat sekaligus menyatu dengan alam. Nuansa pegunungan yang sejuk berpadu panorama air terjun menjadikan lokasi ini sebagai permata tersembunyi Rajabasa.

Kunjungan Zita Anjani diharapkan menjadi momentum penting untuk mengangkat potensi wisata alam Lampung Selatan. Harapannya, Way Tayas dapat berkembang sebagai ikon wisata berkelanjutan yang tidak hanya membanggakan warga lokal, tetapi juga menarik wisatawan dari luar daerah.

Pemkab Lampung Selatan Fokuskan Pembangunan 2026 pada Program Agro Eduwisata

Kalianda, Lamsel – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menggelar rapat koordinasi bulanan di Aula Krakatau, kantor bupati setempat, Rabu (10/9/2025). Berbeda dari biasanya, rakor kali ini dilaksanakan dalam dua sesi dengan melibatkan pejabat hingga eselon IV yang membidangi perencanaan.

Dalam arahannya, Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama menegaskan bahwa pembangunan daerah pada tahun 2026 akan difokuskan pada program Agro Eduwisata sebagai strategi prioritas.

Menurut Egi, program ini bukan sekadar konsep, melainkan langkah konkret untuk menciptakan lapangan kerja, memperluas akses pendidikan dan kesehatan, serta mengatasi persoalan sosial.
“Intinya ada pada peningkatan penghasilan. Caranya dengan memperbesar perputaran uang di Lampung Selatan dan menyiapkan diri menangkap setiap peluang yang ada,” tegasnya.

Egi juga mengingatkan agar pembangunan tidak berhenti pada kegiatan seremonial semata. Ia menekankan pentingnya setiap perangkat daerah memastikan program yang dijalankan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kita ingin orang datang ke Lampung Selatan. Maka kita harus kompak membangun persepsi positif bahwa daerah ini indah, penuh peluang, dan bukan lagi dipandang negatif,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan pengembangan Agro Eduwisata akan mengintegrasikan sektor pertanian, pendidikan, dan pariwisata. Dengan begitu, dampak ekonominya dapat langsung dirasakan masyarakat.
“Tujuan akhirnya jelas, standar hidup masyarakat Lampung Selatan harus meningkat,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Lampung Selatan Supriyanto menilai rakor kali ini memiliki arti penting karena untuk pertama kalinya bupati menghadirkan seluruh kasubbag perencanaan. Hal ini bertujuan mempertajam rencana kerja perangkat daerah sekaligus memastikan program 2026 lebih fokus dan terukur.

Rakor tersebut juga dihadiri Wakil Bupati M. Syaiful Anwar, para staf ahli bupati, asisten Setdakab, serta kepala perangkat daerah terkait.

Ribuan Warga Meriahkan Senam Massal Haornas 2025 di Stadion Radin Inten Kalianda

LAMSEL, Kalianda – Ribuan kader PKK dan masyarakat Lampung Selatan memadati Stadion Radin Inten, Kalianda, Selasa (9/9/2025), untuk mengikuti senam massal dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2025.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan, Zita Anjani, yang hadir membaur bersama peserta dengan penuh kehangatan. Hadir pula Wakil Ketua TP PKK Reni Apriani Syaiful Anwar, Wakil Ketua III DPRD Bela Jayanti, Ketua Dharma Wanita Persatuan Ratna Yanuana Supriyanto, serta Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Yespi Cory.

Sejak sore hari, antusiasme peserta sudah terasa. Iringan musik enerjik mengiringi gerakan-gerakan lincah, termasuk “Senam Oke Gas” yang menjadi favorit para ibu-ibu. Suasana stadion pun seketika berubah menjadi arena kebugaran penuh semangat dan keceriaan.

“Selamat sore, apa kabarnya ibu-ibu semua? Sekarang saya mau senam bareng ya,” sapa Zita yang disambut tepuk tangan meriah. Kehadirannya bukan hanya memimpin, tetapi juga membaur dengan masyarakat, mencerminkan semangat kebersamaan.

Dalam kesempatan itu, Zita juga mengajak seluruh peserta mendoakan Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama dan Wakil Bupati M. Syaiful Anwar, agar selalu diberi kekuatan dalam menjalankan amanah kepemimpinan.

“Kita doakan bersama, semoga Bupati dan Wakil Bupati Lampung Selatan senantiasa istiqomah dan mampu memberikan yang terbaik bagi daerah ini,” ujarnya.

Bagi masyarakat, momen senam massal ini tidak hanya menjadi sarana menjaga kesehatan, tetapi juga menghadirkan kedekatan dengan pemimpin daerah. Kegiatan sederhana namun bermakna ini sekaligus menegaskan bahwa olahraga bisa menjadi jembatan kebersamaan, silaturahmi, dan semangat gotong royong.

Utusan Khusus Presiden Nikmati Sensasi Terbang di Batu Alif Paragliding, Bakauheni

LAMSEL, Bakauheni – Udara sejuk di perbukitan Dusun Kayu Tabu, Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, menjadi saksi pengalaman berkesan bagi Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani, yang menjajal wisata paralayang di Batu Alif Paragliding Site, Selasa (9/9/2025).

Dengan penuh semangat, Zita terbang dari ketinggian 320 meter di atas permukaan laut bersama instruktur sekaligus pilot berlisensi, Deon. Dari udara, ia disuguhi panorama spektakuler hingga ke Tanjung Tua, ujung Pulau Sumatera.

“Pemandangannya indah sekali, luar biasa. Terima kasih kepada komunitas paralayang yang sudah mendampingi,” ujar Zita usai mendarat dengan selamat.

Selain menjajal paralayang, Zita juga menyempatkan diri mengunjungi Pantai Minang Rua dan kawasan Lummay, yang masuk dalam paket wisata sekitar Batu Alif.

Tantangan Infrastruktur

Menurut Zita, Batu Alif Paragliding Site memiliki potensi besar sebagai magnet wisata baru di Lampung Selatan. Namun, pengelola dari Komunitas Paralayang Lampung Club (PLC) mengungkapkan masih ada sejumlah kendala, terutama akses jalan, ketersediaan air, dan listrik.

“Kami pernah menggali sumur hingga 60 meter, tapi belum berhasil mengalir ke atas. Infrastruktur sangat membutuhkan dukungan, dan kami berharap Pemkab Lampung Selatan bisa memberi perhatian,” ungkap perwakilan PLC.

Dari Nol Hingga Jadi Ikon Baru

Komunitas PLC menuturkan, perjalanan menemukan lokasi ini tidak mudah. Dibutuhkan waktu mencari titik terbaik, berkoordinasi dengan warga, hingga akhirnya Batu Alif resmi dibuka sebagai spot paralayang terbuka pertama untuk umum di Lampung.

Saat ini, sudah ada 12 pilot aktif, termasuk tiga perempuan, serta dua warga Kayu Tabu yang sedang dilatih. Komunitas juga membuka kursus paralayang berlisensi dengan biaya sekitar Rp12 juta per orang untuk program intensif 2–3 minggu.

“Kami ingin olahraga paralayang ini lebih dikenal, bukan hanya sebagai olahraga, tapi juga wisata. Harapannya Batu Alif bisa menjadi ikon baru, dan Pemkab turut mendukung agar Lampung Selatan semakin maju,” tambah pengurus PLC.

Dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, Batu Alif Paragliding Site diyakini akan menjadi wajah baru pariwisata Lampung Selatan, menggabungkan keindahan alam, olahraga ekstrem, dan peluang ekonomi lokal.

DPRD Lampung Selatan Gelar Paripurna Bahas Kode Etik dan Tata Cara Badan Kehormatan

LAMPUNG SELATAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Selatan menggelar rapat paripurna dengan agenda…

Pemkab Lampung Selatan Klarifikasi Isu BPO: Sesuai Aturan, Bukan Rp10,5 Miliar

Lampung Selatan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan meluruskan informasi terkait Biaya Penunjang Operasional (BPO) Bupati dan Wakil Bupati yang ramai diberitakan publik. Pemkab memastikan bahwa besaran BPO telah ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, bukan mencapai Rp10,5 miliar seperti diberitakan salah satu media di Lampung.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Lampung Selatan, Wahidin Amin, menjelaskan bahwa penetapan BPO mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Dalam Pasal 9 ayat (2), BPO ditetapkan berdasarkan klasifikasi kemampuan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“PAD Lampung Selatan tahun 2025 diproyeksikan Rp425,93 miliar. Berdasarkan aturan, daerah dengan PAD di atas Rp150 miliar memiliki rentang BPO Rp600 juta hingga maksimal 0,15% dari PAD. Jadi, perhitungan yang menyebutkan Rp1,45 miliar berdasarkan 0,40% PAD tidak memiliki dasar hukum yang sah,” tegas Wahidin, Selasa (9/9/2025).

Pemkab juga menekankan bahwa BPO berbeda dengan belanja operasional Sekretariat Daerah secara keseluruhan. BPO hanya salah satu komponen sah untuk mendukung pelaksanaan tugas kepala daerah dan wakil kepala daerah, termasuk koordinasi pemerintahan, penanggulangan kerawanan sosial, hingga kegiatan strategis lainnya.

Lebih lanjut, Pemkab Lampung Selatan menegaskan komitmen untuk tetap memprioritaskan pembangunan infrastruktur, layanan dasar, dan program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, meski dalam kondisi keterbatasan fiskal.

Melalui klarifikasi ini, Pemkab berharap masyarakat memperoleh informasi yang benar dan tidak terjebak pada persepsi keliru mengenai besaran BPO kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Agus Sartono Bantu Pemulangan Jenazah Warga Kurang Mampu di Sidomulyo

Lampung Selatan – Kepedulian sosial anggota DPRD Lampung Selatan, Agus Sartono, kembali menjadi sorotan publik. Legislator dari…

Anggota DPRD Lamsel Kawal Aspirasi Petani: Listrik Jadi Kunci Masa Tanam Ketiga

Lampung Selatan – Aspirasi petani kembali menjadi perhatian serius wakil rakyat di DPRD. Kali ini, para…

Lampung Selatan Dapat Apresiasi Mendagri: Contoh Nasional Jaga Stabilitas Daerah

LAMSEL, Kalianda – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan apresiasi kepada Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, atas peran aktifnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayahnya.

Apresiasi tersebut disampaikan Mendagri dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual, Selasa (2/9/2025). Menurut Tito, Lampung Selatan tampil menonjol karena dinilai berhasil membangun komunikasi dan konsolidasi lintas sektor secara efektif.

“Di Lampung, selain Pak Gubernur, yang paling aktif juga adalah Lampung Selatan. Terima kasih banyak Pak Bupati, Pak Egi, karena telah melakukan koordinasi dengan sangat baik bersama Forkopimda dan tokoh masyarakat,” ujar Tito dalam forum tersebut.

Kunci Keberhasilan

Tito menekankan, seorang kepala daerah harus mampu menjadi komunikator yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Keberhasilan menjaga stabilitas daerah, kata dia, terletak pada kemampuan membaca situasi, memperkuat komunikasi dengan aparat keamanan, serta merangkul tokoh masyarakat.

Aksi Damai di Lampung Selatan

Pujian Mendagri ini semakin relevan setelah aksi demonstrasi pada 1 September 2025 di Lampung Selatan berlangsung tertib dan tanpa ricuh. Hal tersebut berkat koordinasi intensif antara pemerintah daerah, Forkopimda, TNI-Polri, dan tokoh masyarakat. Aspirasi warga tersampaikan dengan damai tanpa mengganggu ketertiban umum.

Bupati Egi menegaskan, menjaga kondusivitas daerah merupakan tanggung jawab bersama. Ia juga mengapresiasi dukungan seluruh pihak dalam meredam potensi konflik sekaligus memastikan ruang aspirasi tetap terbuka.

“Kami berkomitmen menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat. Aspirasi tentu boleh disampaikan, tetapi kami berharap semuanya dilakukan dengan cara yang damai dan tertib,” kata Egi saat rapat koordinasi lintas sektor di Mapolres Lampung Selatan (1/9).

Dorongan Semangat Baru

Bagi Pemkab Lampung Selatan, apresiasi Mendagri ini bukan sekadar penghargaan, melainkan juga dorongan semangat untuk terus memperkuat konsolidasi lintas sektor. Sinergi yang terjaga diyakini mampu menciptakan rasa aman sekaligus menopang pembangunan berkelanjutan di Bumi Khagom Mufakat.

Pimpinan Daerah Lampung Selatan Temui Massa Aksi di Tugu Adipura Kalianda

LAMPUNG SELATAN – Aksi unjuk rasa yang digelar sejumlah elemen masyarakat di depan Tugu Adipura Kalianda,…

ASN Lampung Selatan Diminta Jadi Peneduh di Tengah Dinamika Bangsa

LAMSEL, Kalianda – Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Lampung Selatan diminta hadir sebagai peneduh di tengah masyarakat, bukan justru menjadi pemicu perpecahan.

Pesan itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung Selatan, Supriyanto, saat memimpin Apel Mingguan di Lapangan Korpri, kompleks perkantoran Pemkab setempat, Senin (1/9/2025). Apel rutin ini diikuti jajaran pejabat utama, kepala perangkat daerah, pejabat administrator, fungsional, serta seluruh ASN, baik PNS, PPPK, maupun THLS.

Dalam arahannya, Supriyanto menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di tengah kondisi bangsa yang dinamis.

“Mari kita hindari polarisasi dan tetap teguh berdiri dalam bingkai NKRI, Pancasila, serta UUD 1945. Kondusivitas sosial dan keamanan harus selalu menjadi prioritas,” ujarnya.

Ia menegaskan ASN memiliki tanggung jawab moral memberi teladan. “Kita hadir sebagai jembatan, bukan sekat. Sebagai peneduh, bukan pemicu. Maka mari menahan diri, tidak memprovokasi, dan mendorong suasana damai di masyarakat,” tambahnya.

Lebih jauh, Supriyanto mengingatkan pentingnya menumbuhkan optimisme di tengah tantangan zaman. Menurutnya, masyarakat tidak menuntut ASN sempurna, melainkan cepat, tanggap, dan tidak mempersulit pelayanan.

“Semua itu hanya bisa diwujudkan dengan etos kerja tinggi, kepemimpinan yang kuat, serta budaya kerja bersih dan kolaboratif. Saya percaya ASN Lampung Selatan mampu menjadi garda depan dalam memajukan daerah,” katanya.

Menutup arahannya, Supriyanto berpesan agar ASN menjaga disiplin, integritas, dan kebersamaan. “Jika kita mampu menahan diri dan terus bekerja dengan semangat, insya Allah situasi apapun yang dihadapi bangsa ini dapat kita lalui dengan baik,” tutupnya.

Pemkab Lampung Selatan Gelar Gerakan Pangan Murah di 17 Kecamatan

LAMSEL, Kalianda – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di 17 kecamatan, Sabtu (30/8/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional untuk menjaga stabilitas harga pangan sekaligus rangkaian peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.

Peluncuran GPM diawali melalui zoom meeting bersama Kementerian Pertanian yang diikuti lebih dari 4.663 kecamatan se-Indonesia. Di Lampung Selatan, kegiatan terpusat di Kantor Kecamatan Kalianda, dihadiri Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Dulkahar, jajaran perangkat daerah, unsur Forkopimda, serta instansi terkait lainnya.

Usai peluncuran, bazar pangan murah langsung digelar serentak di seluruh titik kecamatan. Pada program ini, Pemkab Lampung Selatan menjual beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) seharga Rp11.500 per kilogram atau Rp57.500 per 5 kilogram, lebih murah dibandingkan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp62.500 per 5 kilogram.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan, GPM merupakan langkah nyata pemerintah dalam menekan gejolak harga pangan, khususnya beras. “Kami ingin memastikan pangan, terutama beras, tetap terjangkau bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menekankan pentingnya pelaksanaan program hingga ke tingkat kecamatan sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat. Ia menyebut, dalam empat minggu terakhir, gerakan ini terbukti efektif menjaga stabilitas harga beras di 233 kabupaten/kota.

“Acara ini semata-mata untuk rakyat, agar beras tetap tersedia, terjangkau, dan tidak memberatkan masyarakat,” tegas Tito.

Melalui GPM, Pemkab Lampung Selatan berharap masyarakat semakin mudah memperoleh pangan pokok dengan harga bersahabat sekaligus membantu menekan potensi inflasi di daerah.

Membanggakan! Lampung Selatan Raih Stand Terinovatif di Apkasi Otonomi Expo 2025

Tangerang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan kembali mengukir prestasi nasional dengan meraih penghargaan Stand Terbaik Kategori Inovatif pada penutupan Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2025 di Nusantara Hall, ICE BSD, Tangerang, Sabtu (30/8/2025).

Mengusung tema “Produk Lokal Menglobal”, stand Lampung Selatan berhasil menarik perhatian pengunjung sekaligus dewan juri. Penghargaan diterima langsung oleh Kepala Bagian Kerja Sama Setdakab Lampung Selatan, Muhammad Ali, mewakili Pemkab.

Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian tersebut.
“Alhamdulillah Lampung Selatan mendapat penghargaan. Ini kami persembahkan untuk masyarakat dan seluruh tim perangkat daerah. Semoga menjadi motivasi untuk terus berinovasi,” ujarnya.

Menurut Egi, penghargaan ini mencerminkan kerja sama seluruh jajaran Pemkab dalam mendorong pelayanan publik, pengembangan UMKM, serta promosi potensi daerah.

Dalam AOE 2025, Pemkab Lampung Selatan tidak hanya menampilkan produk UMKM unggulan seperti keripik pisang, tapis, hingga teh daun kelor, tetapi juga mengangkat potensi pariwisata dan budaya lokal sebagai daya tarik investasi serta destinasi unggulan Indonesia.

Bupati Egi Dorong UMKM Lampung Selatan Tembus Pasar Internasional di AOE 2025

Tangerang – Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menutup rangkaian kunjungan di Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2025 dengan menegaskan komitmennya mendorong UMKM dan pariwisata daerah agar semakin berdaya saing, bahkan hingga ke kancah internasional.

Acara yang berlangsung di Nusantara Hall, ICE BSD, Tangerang, 28–30 Agustus ini mempertemukan pemerintah daerah se-Indonesia untuk memperkuat kolaborasi pembangunan. Penutupan turut dihadiri Menko Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan, yang menekankan pentingnya ekosistem pemberdayaan rakyat melalui UMKM.

Sejalan dengan itu, Bupati Egi memanfaatkan forum AOE 2025 untuk memperkenalkan produk unggulan Lampung Selatan, seperti keripik pisang, wedang jahe, olahan tepung pisang, Kelapa Puan Kalianda, teh daun kelor, tapis, hingga kerajinan lokal. Produk-produk tersebut sukses menarik perhatian pengunjung.

“Expo ini bukan hanya ajang pameran, tetapi juga ruang belajar dan jejaring. Saya ingin UMKM Lampung Selatan semakin siap bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” ujar Egi.

Ia menambahkan, Pemkab Lampung Selatan terus memberi pendampingan nyata, mulai dari pelatihan, literasi keuangan, legalitas usaha, hingga strategi pemasaran. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas produksi, pengemasan, serta distribusi UMKM secara berkelanjutan.

Selain UMKM, Egi juga memperkenalkan potensi pariwisata Lampung Selatan yang kaya akan pantai, laut, gunung, hingga budaya lokal. Menurutnya, kombinasi tersebut menjadi modal penting dalam menarik investasi dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

“UMKM dan pariwisata harus tumbuh bersama menjadi pusat kegiatan ekonomi rakyat,” tegasnya.

Bupati Egi Raih Penghargaan Nasional iNews TV Atas Kepemimpinan Tanpa Batas Sosial

JAKARTA – Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, kembali mencatat prestasi di tingkat nasional. Dalam ajang Pemimpin Daerah Awards 2025 yang digelar iNews TV, Egi dianugerahi penghargaan sebagai pemimpin muda yang terbuka terhadap kritik dan meniadakan batas sosial dalam pelayanan publik.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Pratikno, M. Soc. Sc., pada Kamis malam (28/8/2025) di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, MNC Center, Jakarta Pusat.

Egi mengungkapkan rasa syukur sekaligus mendedikasikan penghargaan tersebut kepada masyarakat Lampung Selatan.

“Alhamdulillah, penghargaan ini saya persembahkan untuk seluruh masyarakat Lampung Selatan. Terima kasih juga kepada tim yang selalu bekerja keras memberikan pelayanan terbaik dari hati,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Egi juga menyinggung sejumlah program prioritas, termasuk pengembangan Agro Eduwisata yang ditargetkan menjadi destinasi unggulan sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional Presiden Prabowo.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Lampung Selatan, Anasrullah, menambahkan bahwa penilaian penghargaan ini dilakukan ketat, dan tidak semua kepala daerah masuk nominasi. Menurutnya, konsistensi Egi dalam meniadakan diskriminasi pelayanan publik menjadi alasan kuat terpilihnya ia sebagai penerima penghargaan.

“Pak Bupati dikenal tidak alergi kritik. Bahkan sering meresponsnya dengan cara positif. Contohnya, saat menerima kritik soal jalan rusak, beliau justru mengajak warga memancing bersama sembari berdialog santai,” kata Anasrullah.

Penghargaan ini menambah deretan apresiasi yang diraih Radityo Egi Pratama sejak dilantik sebagai Bupati Lampung Selatan. Figur muda ini dinilai membawa gaya kepemimpinan egaliter dan terbuka, yang menumbuhkan harapan baru bagi masyarakat terhadap pelayanan publik yang benar-benar tanpa batas.