Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Metro Gelar Apel besar Hari Pramuka ke-64

Metro | Apel besar Hari Pramuka ke-64 Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Metro digelar dengan mengusung tema “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa”, berlangsung di Lapangan Iring Mulyo Kota Metro. Rabu (24/09/2025).

Walikota Metro Bambang Iman Santoso dalam pidatonya menyampaikan, ucapan selamat Hari Pramuka ke-64 Tahun 2025, dimana tema yang diangkat bukan sekadar slogan, melainkan tekad bersama untuk memperkuat jati diri Pramuka sebagai insan Pancasila yang siap menjadi garda terdepan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Diharapkan setiap Pramuka senantiasa memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan semangat Bhinneka Tunggal Ika sebagai harga mati,” ungkap Bambang.

Menurut Bambang, tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini semakin kompleks, mulai dari arus digitalisasi global, disrupsi teknologi, hingga berbagai ancaman sosial seperti judi online, bullying, penyalahgunaan narkoba, tawuran pelajar, pornografi, hingga masuknya budaya asing yang mengikis semangat gotong royong.

Untuk itu, Gerakan Pramuka diharapkan mampu hadir sebagai solusi strategis dalam membentuk karakter generasi muda yang tangguh, berintegritas, dan berwawasan kebangsaan.

Bambang menegaskan, sebagai organisasi pendidikan non-formal, Gerakan Pramuka memiliki peran penting dalam membantu pemerintah membina generasi muda melalui pendidikan karakter, life skill, soft skill, hard skill, serta penguatan kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik (SESOSIF).

Walikota juga mengajak, seluruh anggota Gerakan Pramuka untuk terus aktif dalam pengabdian masyarakat, penanggulangan bencana, bakti sosial, hingga pelestarian lingkungan hidup.

“Anggota Pramuka perlu konsisten hadir di tengah masyarakat, baik melalui aksi kemanusiaan, kegiatan sosial, maupun upaya menjaga kelestarian lingkungan,”ucap Bambang.

Selain itu, di era digitalisasi, Gerakan Pramuka juga didorong untuk adaptif melalui peningkatan keterampilan teknologi informasi, penyebaran konten positif, serta penangkalan hoaks dan disinformasi.

“Sesuai dengan Asta Cita pembangunan nasional yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto. Gerakan Pramuka dari tingkat Gugus Depan hingga Kwartir Daerah untuk ikut serta dalam program swasembada dan ketahanan pangan nasional,” ucap Bambang.

“Semua langkah ini adalah kontribusi nyata Gerakan Pramuka dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. SDM unggul hanya bisa dibentuk melalui pendidikan karakter yang kuat, dan Pramuka hadir untuk mencetak kader pemimpin bangsa yang tangguh, disiplin, dan berjiwa Pancasila,” pungkas Bambang.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Hari Pramuka Joni Widodo menjelaskan, bahwa apel besar peringatan Hari Pramuka ke-64 tahun 2025 telah dirangkai sejak sehari sebelumnya. Rangkaian kegiatan dimulai dengan janji gerakan Pramuka dan malamnya dilanjutkan dengan ulang janji.

“Tujuan kegiatan ini adalah bagaimana kita bisa membangun kolaborasi sesuai dengan tema ‘Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa’. Mudah-mudahan peringatan Hari Pramuka kali ini menjadi momentum bagi kita semua untuk memperkuat sinergi, sehingga bangsa ini tetap utuh, karena prinsipnya NKRI harga mati,” ungkap Joni.

Joni Widodo menambahkan, peserta apel besar berasal dari seluruh tingkatan peserta didik, mulai dari Siaga, Penggalang, Penegak, hingga Pandega. Khususnya dari wilayah Metro Timur dan undangan perwakilan dari berbagai ranting di seluruh Kota Metro.| (Rio).

Jelang PON Beladiri 2025, IPSI Lampung Gelar Latihan Bersama

Bandarlampung | Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Lampung, menggelar latihan bersama pelatih, wasit dan juri dalam menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 Kudus, Senin (22/9/2025), di Halaman Gedung Gerinda Lampung.

Latihan bersama pelatih, wasit dan juri merupakan salah satu program kerja dari IPSI Lampung, sebagai salah satu cara peningkatan serta menjadi ajang silaturahmi bagi insa pencak silat Lampung.

Selain itu latihan bersama atau gabungan itu, bertujuan mengeratkan tali silaturahmi baik pengurus, pelatih, wasit dan juri yang ada di IPSI Lampung saat ini.

“Tadi latihan bersama atau gabungan dibuka oleh Ketua Umum IPSI, Ayah Faisol Djausal. Ini juga menjadi latihan yang kedua, tetapi lebih banyak karena melibatkan pengurus juga. Ini akan menjadi acuan untuk latihan berikutnya,” kata Wahrul Fauzi Silalahi, wakil ketua I IPSI Lampung.

Lebih lanjut Wahrul menjelaskan, sebelum latihan bersama dilangsungkan ada oesan dari Ketua Umum Hi. Faisol Djausal. Yang berharap para pelaku atau pemgurus IPSI mampu menjadi leading sektor, bagi insa olahraga pencak silat sehingga pencak silat Lampung semakin maju di masa mendatang.

“Sesuai pesan dari Ketum, IPSI Lampung akan terus berusaha, menjadi bekal bagi perguruan pencak silat di Lampung,” tambahnya.

Untuk latihan bersama atau gabungan yang berlangsung satu hari ini, menurut Wahrul akan dilanjutkan dengan penataran wasit juri dan pelatih pada akhir tahun 2025 ini.

Penataran sendiri diharapkan mampu menjadi salah satu penunjang, dari program utama IPSI Lampung yaitu meningkatkan prestasi pencak silat Sai Bumi Ruwa Jurai di tingkat masional bahkan internasional.

“Latihan gabungan atau bersama ini juga, sebagai persiapan bagi kami. Karena alan mengikuti PON Beladiri pada Oktober mendatang di Kudus. Saat ini tim Pomnas juga sudah berangkat menuju Solo. Semoga kita bisa meraih prestasi,” pungkas Wahrul. |(Red).

Walikota Lantik 10 Pejabat Baru Di Pemerintahan Metro

Metro | Sebanyak 10 pejabat di lingkungan pemerintah Kota (Pemkot) Metro resmi dilantik, prosesi pengambilan sumpah jabatan dipimpin langsung oleh Walikota Metro Bambang Iman Santoso di Aula Pemerintah Kota, Senin (22/9/2025).

Berikut daftar pejabat yang dilantik:

1. Dr. Kusbani – Sebelumnya Plt. Sekretaris Dinas Perdagangan, kini resmi ditetapkan sebagai pejabat definitif.

2. Kuswidaryanto – Dari Pelaksana Kecamatan Metro Barat, dilantik menjadi Camat Metro Selatan menggantikan Margenta.

3. Margenta – Kini menjabat Kabid Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan pada Badan Kesbangpol Kota Metro.

4. Yahya Rachmat – Dari Camat Metro Pusat, dipercaya sebagai Kabag Umum dan Kepegawaian pada Setwan.

5. Diah Meirawati – Dari Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan, kini menjadi Kabid Pemberdayaan Perempuan DP3AP2KB.

6. Santi Dewi – Dari Plt. Kabag Umum, kini resmi menjabat Camat Metro Pusat menggantikan Yahya Rachmat.

7. I Nyoman Gede Yasa – Sebelumnya Penilai Ahli Muda BPPRD, dilantik sebagai Kabid Penataan dan Pendaftaran BPPRD Kota Metro.

8. Fitri Minarni – Dari Lurah Yosodadi, Metro Timur, kini menjabat Lurah Hadimulyo Timur, Metro Pusat.

9. Darijatmiko – Dari Analis Bagian Pemerintahan, kini menggantikan Fitri Minarni sebagai Lurah Yosodadi, Metro Timur.

10. Muhammad Ario Pratito – Dari Lurah Hadimulyo Timur, kini menjabat Kasi Pembangunan Kecamatan Metro Pusat.

Dalam sambutannya Walikota menegaskan, bahwa pelantikan dan mutasi merupakan hal wajar dalam rangka pemantapan serta peningkatan kapasitas kelembagaan.

“Pelantikan ini bukan sekadar seremonial pengisian jabatan, tetapi bagian dari upaya membangun tata kelola pemerintahan yang baik, berorientasi pada pelayanan publik yang profesional, transparan, dan akuntabel,” ujar Bambang.

Bambang, mengingatkan para pejabat yang baru dilantik agar menjalankan amanah dengan penuh integritas, loyalitas, serta komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Menurut Bambang, tantangan birokrasi ke depan akan semakin berat seiring meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan yang cepat, tepat, dan transparan. Karena itu, setiap ASN dituntut untuk terus meningkatkan kapasitas diri, berpikir strategis, bertindak cepat, serta bekerja secara kolaboratif.

“Jabatan yang diemban bukan hanya rutinitas administratif, tetapi juga tanggung jawab moral untuk terus belajar dan berinovasi,” ucap Bambang.

Bambang menekankan, pimpinan akan selalu memantau kinerja pejabat sebagai bahan pertimbangan karir. Oleh sebab itu, jabatan harus dipandang sebagai amanah yang dipertanggungjawabkan, bukan sekadar kedudukan.

“Saya yakin, jika saudara bekerja keras, cerdas, dan ikhlas serta disiplin dan berkomitmen tinggi, maka keberhasilan dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara dan abdi masyarakat dapat tercapai,” pungkas Bambang.| (Rio).

BPJS Kota Metro Sosialisasikan Program JKN Bersama Anggota Komisi lX DPR RI

Metro | Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kota Metro Sosialisasi Program JKN bersama Anggota Komisi lX DPR RI Rahmawati Herdian, S.H., M.Kn, berlangsung di Aula Kelurahan Mulyojati. Jum’at (19/09/2025).

Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Metro, Bellza Rizky Ananta menyampaikan, bahwa peserta kini cukup menunjukkan KTP untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Hal ini merupakan wujud komitmen BPJS Kesehatan yang telah berkoordinasi dan berkolaborasi dengan rumah sakit maupun fasilitas kesehatan tingkat pertama (puskesmas).

“Ketentuan ini juga telah tertuang dalam janji layanan, baik melalui e-KTP maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL), yang ditandatangani langsung oleh para direktur dan pimpinan fasilitas kesehatan,” ucap Bellza Rizky.

Terkait Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari segmen APBN, Bellza Rizky menegaskan, bahwa Kementerian Sosial melakukan verifikasi dan validasi secara rutin di tingkat pusat. Langkah ini dilakukan agar bantuan benar-benar tepat sasaran.

“Dana APBN harus diberikan kepada masyarakat yang benar-benar tidak mampu. Jangan sampai justru masyarakat yang mampu ikut dibiayai, karena itu tidak tepat sasaran. Bagi yang tidak lagi memenuhi syarat, khususnya di luar kategori Desil 1 hingga Desil 5, kepesertaannya akan dinonaktifkan,” jelas Bellza Rizki..

Bellza juga menegaskan, bagi peserta BPJS Kesehatan Tidak ada batasan lama waktu perawatan di rumah sakit.

Hal ini sesuai dengan janji layanan, di mana fasilitas kesehatan tidak diperbolehkan membatasi pelayanan, karena BPJS Kesehatan menanggung seluruh layanan sesuai dengan indikasi medis yang dibutuhkan peserta.

Bellza menambahkan, Saat ini seluruh kabupaten/kota sudah menanggung peserta JKN, dan BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan pemerintah daerah di seluruh provinsi.

Khusus di wilayah kerja Kantor Cabang Metro, terdapat enam daerah yang terlibat, yaitu Kota Metro, Lampung Tengah, Lampung Timur, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, dan Mesuji.

“Dengan keenam daerah tersebut, telah ditandatangani nota kesepakatan dan rencana kerja bersama kepala daerah untuk memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat sesuai dengan kriteria yang ditanggung pemerintah daerah. Skema ini berbeda dengan PBI APBN, karena sumber anggarannya berasal dari APBD, bukan APBN,”ucap Bellza.

Bellza berharap, kerja sama ini dapat meningkatkan pemahaman peserta JKN. Semakin tinggi tingkat pemahaman, semakin besar pula kesadaran masyarakat untuk memiliki kartu JKN.

“Apalagi, tahun ini program JKN telah memasuki tahun ke-11 sejak diluncurkan,”pungkas Bellza.

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rahmawati Herdian, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait kemudahan layanan administrasi BPJS Kesehatan yang kini dapat diakses melalui WhatsApp.

“Alhamdulillah, Kota Metro sudah cukup baik karena sebagian besar masyarakatnya telah ditanggung langsung oleh pemerintah daerah. Oleh karena itu, kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ungkap Rahmawati .

Rahmawati menambahkan, sosialisasi ini penting untuk memberikan pemahaman mengenai layanan BPJS Kesehatan yang ada di Kota Metro.

“Kepada seluruh peserta supaya memanfaatkan momen ini untuk bertanya langsung, sehingga masyarakat dapat lebih memahami hak dan kewajibannya sebagai peserta BPJS Kesehatan,”pungkas Rahmawati.| (Rio).

Ketum KONI Lampung Sayangkan Bangunan Posko di Depan Gedung

Bandarlampung | Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung Taufik Hidayat angkat bicara dan menyatakan kekecewaannya atas berdirinya bangunan semi permanen yang disebut sebagai posko keamanan Bhayangkara FC di kompleks PKOR Way Halim Bandarlampung.

Taufik mengaku terkejut, secara tiba-tiba ada kegiatan membuat sebuah posko keamanan untuk Liga 1, yang dibuat semacam kontainer dan dibangun persis di depan gedung Sumpah Pemuda, dimana disitu KONI provinsi Lampung berkantor.

Dalam persoalan adanya niat membangun apapun di kawasan PKOR Way Halim tentu seharusnya memiliki etika dan kesantunan yang dikedepankan, dan seyogyanya dengan surat menyurat yang elegan, karena kabarnya ini adalah sebagai posko institusi keamanan negara.

“Prinsipnya silahkan, membangun posko terkait apapun yang penting ada komunikasi yang baik secara kelembagaan. Teman-teman di KONI sudah berusaha mencari tahu terkait bangunan Posko tersebut, namun sampai sekarang tetap berjalan seolah-olah tanah itu tak bertuan. Padahal KONI Provinsi Lampung sudah puluhan tahun berkantor di sini, dan ini juga pekerjaan umat. Untuk mengurusi olahraga Lampung,” kata Taufik, kepada awak media ini, Selasa sore (16/9/2025).

Ini menjadi preseden buruk dalam hubungan secara kelembagaan. Meskipun sejujurnya, bangunan itu tidak mutlak dipersyaratkan oleh manajemen Liga Indonesia ada posko keamanan yang persis berhadapan dengan stadion.

Lebih lanjut Taufik menyampaikan bahwa persoalan terbesarnya adalah letaknya yang tidak pas.

“Kalau mau membangun di sekitar PKOR silahkan karena itu juga tanah provinsi Lampung, tetapi tidak harus persis di depan wajah kami, dan membelakangi kantor KONI Lampung. Silahkan digeser 20-30 meter ke kanan atau ke kiri kan ada lahan yang masih luas,” tambah Taufik.

Tata Ruang

Mantan ketua Bappeda Lampung itu juga menyampaikan soal etika berkomunikasi antar lembaga, karena KONI Lampung adalah lembaga sah dan legitimate.

Kantor KONI Lampung yang ada di Gedung Sumpah Pemuda adalah sebuah rumah besar masyarakat olahraga Lampung.

“Sekali lagi kami tidak menghalangi untuk membuat posko di PKOR, tetapi kali ini letaknya yang tidak tepat. Karena tepat berada di wajah kami,” ungkap Taufik.

Secara kasat mata, terkait tata ruang juga tidak etis, dimana bangunan seng semacam kontainer diletakkan membelakangi gedung yang menjadi kebanggaan olahraga Lampung.

Proses pembangunan ini pun tidak didahului dengan adanya surat menyurat baik pemberitahuan atau permintaan secara resmi antar lembaga, karena jelas ini posko didirikan bukan oleh perorangan.

Urgensinya Apa

Terpisah, Wakil Ketua Bidang Organisasi KONI Provinsi Lampung, Rudy Antoni menanyakan apa urgensinya sehingga bangunan itu didirikan dan diletakkan di depan Gedung KONI Lampung, sebab masih banyak alternatif tempat yang bisa dipergunakan, tanpa harus menyinggung “orang lain”.

“Semestinya, harus dikomunikasikan dengan elegan, kalau ini dari sebuah lembaga negara. Jangan justru buat gaduh seperti ini. Bhayangkara FC sedang memerlukan dukungan masyarakat Lampung hadir di sini, bukan justru melukai perasaan masyarakat,” tutur Rudy.

Rudy mengatakan bahwa Bhayangkara FC bertanding hanya satu kali dalam sebulan di stadion Sumpah Pemuda, artinya dalam satu tahun hanya 12 kali pertandingan. Lalu mengapa harus dibangun posko semi permanen atau malah permanen seperti itu.

“Atau katakanlah mau dibuat permanen yaa silahkan kalua itu protapnya. Tetapi masalahnya di depan kantor orang lain. Tanpa komunikasi, tanpa koordinasi. Yang saya dengar ini sudah diingatkan oleh Kepala UPTD PKOR, bahwa tidak diperkenankan dibangun di depan KONI Lampung, karena tidak etis. Artinya bukan di larang, tetapi sudah disampaikan agar tidak di depan gedung KONI, kalau ditempat lain dipersilahkan. Tolonglah bimbing kami dengan etika berlembaga yang baik,” kata Rudy Antoni.

Sementara itu, Heris Meyusep, Kepala UPTD PKOR Way halim membenarkan bahwa tidak pernah ada permohon secara tertulis, dan sudah disarankan untuk tidak mendirikan poskonya di depan kantor KONI Lampung.

“Clear, saya sudah sampaikan seperti itu. Selain KONI Lampung memang keberatan, memang secara estetika tidak bagus, tidak etis. Masak iya membelakangi kantor besar seperti itu. Dan saya sudah sampaikan, namun nyatanya tidak digubris sampai saat ini masih nekat dibangun seperti itu. Kami juga akan segera sampaikan ke pimpinan soal ini,” kata Heris.

Dia menambahkan bahwa sudah menyarankan agar poskonya dibangun di sayap kiri atau kanan, sederetan dengan lokasi yang sekarang ini.

“Dan jaraknya tidak jauh juga. Dari posisi semula.” ucap Heris.

Maka dari itu baik Taufik Hidayat, Acil dan Heris sepakat bahwa seyogyanya posko itu segera dipindahkan dari tempat tersebut. |(Red).

Gubernur Lampung dan Menko Perekonomian Bahas Tata Niaga Singkong, Hasilkan Empat Kesepakatan

JAKARTA – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bersama sejumlah kepala daerah asal Lampung menggelar pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu (17/9/2025). Pertemuan ini secara khusus membahas persoalan tata niaga singkong (ubi kayu), salah satu komoditas unggulan sekaligus tulang punggung perekonomian Lampung.

Pertemuan turut dihadiri Sekretaris Menko Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, pejabat dari Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, serta Kementerian Perindustrian. Hadir pula Perhimpunan Pengusaha Tepung Tapioka Indonesia (PPTTI), Perkumpulan Petani Ubi Kayu Indonesia (PPUKI), Gabungan Pengusaha Industri Pengolahan Kertas, serta perwakilan industri pengolahan pangan.

Dari Lampung, hadir Ketua DPRD Provinsi Lampung Ahmad Giri Akbar, Ketua Pansus Tataniaga Ubi Kayu DPRD Lampung Mikdar Ilyas, serta kepala daerah (atau perwakilannya) dari Lampung Utara, Lampung Tengah, Tulang Bawang, Mesuji, dan Lampung Timur.

Empat Kesepakatan Strategis

Hasil diskusi menghasilkan empat kesepakatan strategis untuk memperbaiki tata kelola dan keberlanjutan komoditas ubi kayu di Lampung, yaitu:

  1. Pembatasan impor tapioka melalui pengaturan larangan terbatas (lartas). Impor hanya bisa dilakukan oleh produsen yang mendapat rekomendasi dari Kementerian Perindustrian.

  2. Penerapan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) sementara selama 200 hari sebagai safeguard tambahan bagi impor tapioka.

  3. Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni HET ubi kayu melalui keputusan Menteri Pertanian dan HET tapioka melalui keputusan Menteri Perdagangan.

  4. Standarisasi alat ukur kadar aci, yang akan ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan.

Harapan Gubernur Lampung

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Lampung, Mulyadi Irsan, menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut Gubernur Rahmat Mirzani Djausal meminta Pemerintah Pusat segera menetapkan harga acuan singkong oleh Kementerian Pertanian dan harga acuan tapioka oleh Kementerian Perdagangan.

“Harapan kami, kepastian harga ini bisa segera diputuskan agar harga singkong di tingkat petani bisa naik dan stabil,” ujar Mulyadi.

Kesepakatan ini diharapkan tidak hanya memberi perlindungan bagi petani singkong di Lampung, tetapi juga memperkuat daya saing industri tapioka nasional.

Walikota Metro Hadiri Orientasi Dokter Muda di RSUD Jendral Ahmad Yani

Metro | Walikota Metro Bambang Iman Santoso membuka serah terima ucap janji dan pembukaan orientasi dokter muda Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati di RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro, Rabu, (17/09/2025).

“Atas nama Pemerintah Kota Metro, saya menyampaikan selamat datang dan selamat menjalani masa orientasi kepada para mahasiswa Co-Ass Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati. Orientasi ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan tindak lanjut konkret dari Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama yang telah kitasepakati bersama. Ini merupakan bukti komitmen untuk bersinergi dalam mewujudkan pembangunan, khususnya di bidang kesehatan,” ucap Bambang

Lebih lanjut Bambang menyampaikan bahwa Kota Metro sebagai kota pendidikan dan kota sehat, sangat terbuka terhadap kehadiran para tenaga medis muda yang ingin belajar, berkembang, dan mengabdi.

“Kami percaya bahwa kehadiran mahasiswa Co-Ass di rumah sakit di Kota Metro akan memberikan kontribusi nyata, tidak hanya dalam peningkatan layanan medis, tetapi juga dalam membangun semangat kemanusiaan dan profesionalisme di bidang kesehatan,” ujar Bambang.

Bambang menjelaskan, Profesi dokter adalah panggilan jiwa yang mulia. Dalam proses menjadi seorang dokter, masa Co-Ass adalah fase penting yang akan menguji ketangguhan, integritas, dan empati kalian terhadap pasien dan masyarakat.

Oleh karena itu, diharakan peserta dapat mengikuti orientasi ini dengan sungguh-sungguh, menjalin komunikasi yang baik dengan para pembimbing, dan menjaga etika profesi selama bertugas.

“Kehadiran kalian semua di sini merupakan perwujudan nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Di sinilah kalian akan mendapatkan pengalaman berharga, tidak hanya dalam mengobati pasien, tetapi juga dalam memahami dinamika sosial dan kesehatan masyarakat. Jadikan masa magang ini sebagai kesempatan untuk menerapkan ilmu, melakukan praktik klinik yang relevan dengan kesehatan, dan memberikan dampak yang nyata serta berkelanjutan bagi Masyarakat Kota Metro,” ungkap Bambang.

Direktur RSUD A. Yani Metro, Dr. Fitri Agustina menyatakan, penerimaan dokter muda ini selaras dengan visi rumah sakit sebagai institusi pendidikan.

Menurutnya, masa orientasi menjadi jembatan penting antara teori yang dipelajari di kampus dengan praktik langsung di lapangan.

“Saat ini para mahasiswa memasuki proses implementasi pengetahuan, setelah bergelut dengan teori-teori di Kampus Malahayati, Lampung,” kata Fitri.

Sementara itu, Rektor Universitas Malahayati, Dr. H. Muhammad Kadafi, S.H., M.H., berharap seluruh proses kegiatan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat ilmu bagi mahasiswa.

Muhammad Kadafi menekankan pentingnya memanfaatkan kesempatan ini secara optimal, tidak hanya untuk keberhasilan pribadi, tetapi juga demi mendukung kesuksesan Kota Metro dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat serta mewujudkan visi dan misinya.

Menurutnya, Kota Metro menjadikan sektor pendidikan sebagai prioritas utama. Karena itu, mahasiswa diharapkan mampu mengambil peran aktif dalam mendukung Metro sebagai Kota Pendidikan.

“Kegiatan ini diharapkan menjadi proses pembelajaran dan pengabdian yang berharga, sekaligus bekal bagi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir, menulis karya ilmiah, maupun melaksanakan aktivitas kemahasiswaan, khususnya di bidang pelayanan kesehatan,”pungkas Khadafi. | !Rio).

Setelah di Demo, Akhirnya Walikota Metro Tidak Jadi Rumahkan THL

Metro | Setelah sempat memanas saat aksi demo, akhirnya ratusan tenaga harian lepas (THL) Kota Metro dan mahasiswa diterima walikota Metro di aula pemerintahan setempat. Selasa,(16/09/2025).

Dalam diskusi tersebut para THL dan mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan terkait kepastian status kerja dan kesejahteraan mereka,

Dalam forum itu ada 5 poin utama ialah :
1. Pemerintah kota metro berjanji dan menjamin tidak akan merumahkan 449 THL pemerintah daerah, 91 THL alih data THL BLUD dan guru.

2. THL pemerintah daerah THL BLUD dan guru yang tidak terdaftar di database BKN yang sudah sesuai aturan agar diusulkan menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) Paruh Waktu.

3. Menagih janji program unggulan walikota dan wakil walikota Metro seluruhnya terutama tentang kesejahteraan ASN dan honorer sesuai dengan APBD Kota Metro.

4. Mendorong BKN RI dan Kemenpan RB memberikan konfirmasi atau kelonggaran kembali untuk memasukkan THL database pemerintah daerah THL BLUD dan THL guru ke dalam usulan PPPK Paruh Waktu.

5. Memberikan resolusi alternatif kepada seluruh THL pemerintah daerah, THL BLUD dan guru sehingga tidak kehilangan pekerjaan di lingkungan pemerintah Kota Metro.

Menanggapi hal tersebut, Walikota Metro Bambang Iman Santoso mengungkapkan, bahwa pemerintah daerah tidak akan tinggal diam.

“Kita sudah menyepakati aksi damai yang dilakukan HMI dan para THL. Pemerintah daerah akan memastikan semua komitmen ini berjalan dengan baik,” ucap Bambang.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Metro Ria Hartini menyampaikan, DPRD sudah menyetujui tuntutan ini.

“Insya Allah apa yang menjadi harapan walikota akan segera ditindaklanjuti,” ucap Ria.

Ketua Forum THL Raden Yusuf, menyampaikan bahwa solusi sudah ditemukan. Solusi ini perlu disepakati bersama dan tentu membutuhkan waktu untuk direalisasikan. Ia berharap para THL dapat bersabar agar keinginan bersama dapat terwujud sepenuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), Adi Herlambang, menegaskan bahwa pernyataan Wali Kota dan Wakil Wali Kota hari ini tidak boleh berhenti hanya di forum.

Ia menambahkan, pihaknya akan terus mengawal hingga para THL mendapatkan kepastian atas hak-hak mereka.| (Rio).

Bakar Ban, Warnai Aksi Demo Mahasiswa dan THL

Metro | Sejumlah mahasiswa Kota Metro bersama Ratusan pegawai Tenaga Harian Lepas (THL) honorer menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Wali Kota Metro, Selasa (16/09/2025).

Demo tersebut dilakukan guna mendesak Wali Kota Metro agar menepati janji kampanye yang dinilai belum terealisasi.

Saat aksi, massa juga melakukan pembakaran ban sebagai bentuk protes keras, bahkan, sempat terjadi gesekan antara mahasiswa dengan aparat petugas yang berjaga di lokasi.

Massa menyampaikan sejumlah tuntutan, di antaranya:
1. Kepastian status kepegawaian THL honorer yang hingga kini belum jelas.
2. Transparansi pengelolaan anggaran daerah, khususnya yang menyangkut dana pendidikan dan kesehatan.
3. Perbaikan layanan publik yang dinilai masih lambat dan berbelit.
4. Realiasi janji kampanye Wali Kota terkait peningkatan kesejahteraan tenaga honorer dan pembangunan infrastruktur dasar.

Aksi berlangsung selama beberapa jam, akhirnya diakhiri dengan pertemuan antara perwakilan THL, mahasiswa, dan Wali Kota Metro.

Pertemuan itu membahas tuntutan serta mencari solusi agar dapat segera direalisasikan pemerintah daerah.| (Rio).

Resmi, Bambang Lantik Hendri Dunan Jadi Kepala Inspektorat Metro

Metro | Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso melantik Hendri Dunan sebagai Kepala Inspektorat Kota Metro di Aula Pemerintah Kota setempat, Selasa (9/9/2025).

Pelantikan sekaligus pengambilan sumpah jabatan pimpinan tinggi pratama tersebut tertuang dalam Berita Acara Serah Terima Jabatan Nomor: 800.1.3/8-3/03/2025, berdasarkan Keputusan Wali Kota Metro Nomor: 800.1.3647 Tahun 2025 tanggal 8 September 2025 tentang Mutasi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemkot Metro.

Hendri Dunan resmi menggantikan Plt. Kepala Inspektorat, Sapto Yuwono dimana sebelumnya dipercaya menempati posisi strategis di Metro, Hendri Dunan menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon Kabupaten Pesisir Barat.

Dalam sambutannya, Wali Kota Bambang Iman Santoso menekankan bahwa jabatan Inspektur bukan sekadar posisi formalitas, melainkan ujung tombak dalam menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.

“Pelantikan hari ini merupakan bagian dari mekanisme pemerintahan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Tetapi lebih dari itu, jabatan Inspektur adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan integritas, dedikasi, dan keberanian moral,” kata Bambang.

Ia menambahkan bahwa Inspektorat memiliki peran sentral sebagai garda terdepan dalam mengawal akuntabilitas, transparansi, dan tata kelola pemerintahan.

Fungsi pengawasan yang melekat pada lembaga ini diharapkan dapat mencegah kebocoran anggaran, penyalahgunaan wewenang, serta praktik korupsi yang kerap membayangi birokrasi.

Wali Kota juga menekankan agar Hendri Dunan mampu membangun budaya kerja yang berlandaskan etika, profesionalisme, dan objektivitas.

Ia menegaskan, ke depan, Inspektorat tidak hanya sekadar menjadi lembaga pengawas formalitas, melainkan harus benar-benar hadir sebagai early warning system bagi potensi penyimpangan.

“Dalam konteks good governance, Inspektorat memiliki tanggung jawab moral sekaligus institusional untuk menegakkan budaya kerja yang bersih, transparan, dan akuntabel. Inspektorat harus mampu memberi pembinaan, pencegahan, dan peringatan dini agar birokrasi kita tidak terjebak dalam praktik penyimpangan,” jelas Bambang.

Bambang juga mengingatkan bahwa keberhasilan Inspektorat sangat ditentukan oleh sinergi semua perangkat daerah.

“Saya mengajak seluruh OPD agar memberikan dukungan penuh, membangun komunikasi yang sehat, dan bersinergi dengan pejabat yang baru dilantik,” tambah Bambang.

Pelantikan Hendri Dunan di posisi strategis ini tidak lepas dari sorotan publik. Pasalnya, Inspektorat Kota Metro selama ini dinilai belum optimal dalam menjalankan fungsi pengawasannya.

Beberapa kasus dugaan penyalahgunaan anggaran dan program yang terindikasi tidak tepat sasaran masih menjadi pekerjaan rumah besar.

Dengan rekam jejak sebagai pejabat di Pesisir Barat, publik menaruh harapan agar Hendri Dunan mampu menghadirkan gebrakan baru, tidak hanya sebagai simbol jabatan, tetapi benar-benar memimpin pengawasan birokrasi dengan integritas tinggi.

Kehadiran sosok baru di kursi Inspektorat juga diharapkan mampu memperkuat komitmen Wali Kota Metro dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berdaya saing. Namun, tantangan terbesar adalah keberanian Inspektorat untuk bersikap objektif, bahkan ketika harus mengawasi pejabat atau lembaga yang berada dalam lingkaran kekuasaan itu sendiri.

Di tengah sorotan publik terhadap kinerja pemerintah daerah, jabatan Kepala Inspektorat menjadi posisi yang sangat menentukan wajah Metro ke depan, apakah benar-benar menuju pemerintahan yang bersih, atau sekadar melanjutkan pola lama yang sarat dengan kompromi politik.| (Red)

Semakin Nekat Tanpa Rasa Takut, Aksi Pencuri Gasak Motor Terekam CCTV di Metro

Metro | Kota Metro kembali diguncang aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Kali ini, dua pelaku dengan wajah tertutup helm terekam jelas kamera CCTV saat menggondol satu unit motor jenis Honda Beat warna hitam berplat BB 5481 RW.

Kejadian tersebut berlangsung di halaman parkir MBC Swalayan, Kecamatan Metro Barat, pada saat pemilik motor sedang berbelanja sekira pukul 17:27 WIB, Senin, (8/9/2025).

Dalam rekaman CCTV tersebut, terlihat dua pria datang berboncengan menggunakan sepeda motor. Salah satunya mengenakan jaket orange, sementara rekannya memakai kaos hitam.

Tanpa rasa takut, mereka berhenti di depan deretan motor yang terparkir. Salah seorang pelaku kemudian turun, beraksi cepat membongkar kunci motor incaran mereka.

Hanya dalam hitungan detik, motor milik korban berhasil dinyalakan, dan keduanya langsung kabur membawa hasil curian.

Korban berinisial LW (23) mengaku sangat terkejut ketika usai berbelanja dan hendak pulang, ia tidak lagi mendapati motornya di tempat semula.

Kepada warga sekitar, ia sempat kebingungan hingga akhirnya menyadari bahwa kendaraannya telah digasak maling, padahal motor miliknya sudah dikunci stang. Kejadian itu sontak membuat pengunjung swalayan lain ikut panik, khawatir motor mereka pun menjadi sasaran berikutnya.

Peristiwa ini kembali menegaskan bahwa Kota Metro saat ini benar-benar dalam kondisi darurat pencurian motor. Para pelaku tidak lagi pandang bulu, bahkan berani beraksi di area parkir swalayan yang notabene ramai pengunjung dan berada di pusat keramaian.

Modus yang mereka lakukan pun terbilang rapi dan cepat, membuat korban tidak punya kesempatan untuk menyelamatkan kendaraannya.

Keresahan warga Metro kian memuncak, mereka menilai aksi para maling motor semakin merajalela karena lemahnya pengawasan dan minimnya tindakan tegas aparat.

“Sekarang parkir sebentar saja sudah tidak aman. Kita benar-benar merasa was-was,” ungkap salah seorang pengunjung yang enggan disebutkan namanya.

Masyarakat menuntut aparat kepolisian untuk bergerak cepat memburu pelaku, mengungkap jaringan pencurian ini, serta memperketat patroli di titik-titik rawan curanmor.

Kondisi ini menjadi alarm keras bagi aparat keamanan, bahwa rasa aman warga benar-benar terancam.

Bila aparat tidak segera bertindak tegas, bukan tidak mungkin aksi pencurian semakin brutal dan membuat warga kehilangan kepercayaan terhadap keamanan di kota mereka sendiri.

Saat ini Korban sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Metro Barat.|(Red).

Bambang Hadiri Pengajian Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H

Metro | Walikota Metro Bambang Iman Santoso menghadiri pengajian Akbar dalam rangka Maulid Nabi Muhammad Saw 1447 H. berlangsung di Masjid Agung Taqwa Kota Metro. Senin (08/09/2025).

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, juga dilakukan pembagian 384 paket bantuan yang disalurkan kepada berbagai kalangan, di antaranya lansia dhuafa, pengemudi ojek online, tukang becak, dan buruh (penerima ATM beras Masjid Agung Taqwa).

Bantuan juga diberikan kepada imam, muazin, dan marbot masjid. Selain itu, Majelis Taklim melakukan kunjungan ke rumah warga sakit, lansia, dan dhuafa, serta Tim Peduli Masjid Taqwa turut menyalurkan bantuan kepada masyarakat kurang mampu.

Dikatakan dalam sambutan Walikota, bahwa Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah momentum yang sangat penting bagi umat Islam. Tidak hanya merayakan kelahiran Rosulullah, tetapi juga meneladani akhlak dan ajaran beliau yang penuh dengan kasih sayang, kebaikan, dan kebijaksanaan. Nabi Muhammad SAW adalah pembawa perubahan besar yang menginspirasi umat manusia dalam menjalani kehidupan yang terbaik.

“Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini mengangkat Tema “Meneladani Rasulullah menuju insan Rahmatan lil ‘aalamiin” sebuah tema yang sangat relevan dengan situasi dan kondisi yang sedang terjadi di tengah tantangan kesenjangan sosial, persoalan ekonomi, serta merapuhnya nilai moral dan etika yang bisa memicu gejolak di masyarakat,”ucap Bambang Iman Santoso

Bambang berharap, melalui tausiyah yang akan disampaikan oleh Almukarom Gus KH Imam Rofi’l SIP dari Pondok Pesantren Darul A’mal Kota Metro, jamaah dapat mengambil hikmah dan mengambil pelajaran yang berarti dalam rangka membekali diri untuk mewujudkan pribadi pribadi yang mulia dengan meneladani kepribadian Rasulullah SAW.

“Kami yakin dan percaya bahwa masyarakat Kota Metro yang kental dengan nuansa Religiusitas tidak gampang untuk terprofokasi ajakan ajakan yang sesat. Namun, upaya kita dalam menanamkan ahlakul karim harus terus dilakukan agar kita tidak mengalami “The Lost Generation” kepada generasi penerus kita,” tegas Bambang.

Lebih lanjut, Bambang juga mengajak untuk menjadikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai wahana untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan mempererat tali silaturahmi.

“Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada panitia dan semua pihak yang telah berusaha keras menyelenggarakan acara. Semoga segala upaya dan amal ibadah kita diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan menjadi amal yang pahalanya terus mengalir,” pungkas Bambang. | (Rio).

84 Atlet Berpartisipasi Pada Ajang Metro Cup lll 2025

Metro | Sebanyak 84 atlet tenis Kota Metro putra dan putri, ikut berpartisipasi pada Metro Cup lll 2025, digelar di lapangan Garuda Metro Timur, Kota Metro, Sabtu (6/9/2025).

Hal tersebut dilaporkan Ketua pelaksana sekaligus Ketua Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) Kota Metro Abdul Haris, bahwa hari ini digelar acara yang telah diusulkan Pelti kepada Pemerintah Kota Metro.

“Event Turnamen Tenis Metro Cup lll ini dalam rangka memperingati Hari jadi Kota ke-88 Tahun 2025, selain menjadi ajang penyeleksian bakat para atlet juga menjadi ajang silaturahmi Guna mempersiapkan Porprov 2026 mendatang,” ucap Abdul Haris.

Abdul Haris juga menjelaskan, pada turnamen kali ini, tercatat ada 84 atlet yang berpartisipasi. Metro Cup lll 2025 digelar dalam dua sesi. Sesi pertama, khusus untuk atlet se-Kota Metro, berlangsung pada 6–7 September, baik putra maupun putri. Sesi kedua, untuk atlet berprestasi se-Provinsi Lampung, akan dilaksanakan pada 13–14 September mendatang

“Event Turnamen Tenis Metro Cup lll ini selain menjadi ajang penyeleksian bakat para atlet juga menjadi ajang silaturahmi Guna mempersiapkan Porprov 2026 mendatang. Kepada para atlet muda agar bersungguh-sungguh dalam berlatih, sehingga kelak dapat menjadi atlet profesional yang mampu mengharumkan nama baik Kota Metro,”ujar Abdul Haris.

Sementara itu dalam sambutan Walikota Metro Bambang Iman Santoso saat membuka Kejuaraan Tenis Metro Cup lll menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada panitia penyelenggara, para sponsor, seluruh peserta, serta masyarakat yang telah berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan ini.

“Ini adalah bagian dari semangat kebersamaan yang kita bangun dalam rangka merayakan hari jadi kota yang kita cintai,” ucap Bambang Iman Santoso.

Lebih lanjut, walikota menyampaikan Turnamen Tenis merupakan salah satu sarana bagi para peserta turnamen untuk menimba pengalaman bertanding sekaligus membuktikan hasil latihan yang telah dijalani selama ini.

“Saya berharap pada pelaksanaan turnamen ini nantinya, para peserta sekalian dapat sama-sama menjaga kekeluargaan, kebersamaan dan sportivitas dalam pertandingan,” ucap Bambang

Walikota juga mengingatkan kepada kita semua bahwa dalam mengikuti setiap turnamen, tentunya para peserta mengharapkan kemenangan, tetapi kenyataannya yang akan menjadi pemenang dan yang akan menjadi juara adalah peserta yang menampilkan permainan terbaik.

“Bagi peserta yang berhasil menjadi juara nantinya, tentunya keberhasilan itu diraih dengan cara yang sportif, serta diharapkan dengan hasil tersebut dapat memacu untuk terus berlatih dengan tekun guna maraih prestasi yang lebih tinggi,” imbuh Walikota.

Walikota juga berpesan, Sebaliknya jika kekalahan yang diperoleh, saudara sekalian harus dapat menerimanya dengan lapang dada.

“Jadikan kekalahan sebagai kemenangan yang tertunda dan teruslah berlatih dengan lebih baik lagi, sehingga pada masa yang akan datang akan dapat mencapai hasil yang terbaik,” pungkas Bambang Iman Santoso.

Kemudian diakhir acara dilanjutkan dengan pemukulan bola pertama oleh Walikota Metro Bambang Iman Santoso tanda dimulainya pertandingan. | (Rio).

Dinsos Kota Metro Gelar Rapat Razia dan Penertiban Gelandangan dan Pengemis

Metro | Dinas Sosial (Dinsos) Kota Metro menggelar rapat pembahasan razia dan penertiban gelandangan dan pengemis di Bumi Sai Wawai, bertempat di aula Dinas setempat, Kamis, (04/09/2025).

Kepala Dinas Sosial Kota Metro, Ac Yuliwati mengungkapkan, Pembentukan Tim Terpadu berdasarkan SK walikota nomor 400.9.4.1-477 tahun 2025, dibentuk untuk melakukan upaya pembinaan terhadap para gelandang dan pengemis.

“Tim terpadu menerima masukan dari Polres dan Kodim terkait penentuan titik lokasi sasaran serta waktu yang tepat untuk pelaksanaan razia,” jelas Ac. Yuliwati.

Ac Yuliwati juga menyampaikan saat ini di Kota Metro sendiri terdapat dua gelandangan dan satu pengemis.

“Bagi gelandangan dan pengemis yang berasal dari Metro, kami melakukan pembinaan dan edukasi, serta memberikan bantuan agar mereka dapat mandiri. Sejalan dengan moto Dinsos ‘Bantuan Sosial Sementara, Pemberdayaan Selamanya’,” ungkapnya.

“Jika memang terbukti tidak termasuk dalam kategori miskin, itu perlu kami lakukan pembinaan yang intensif dan pemahaman secara menyeluruh,” imbuh Ac. Yuliwati.

Ia menjelaskan, rata-rata gelandangan dan pengemis yang ada di Kota Metro berasal dari luar daerah. Setelah dilakukan razia, mereka akan dikumpulkan dan diberikan pembinaan oleh Polres, Kodim, dan Dinas Sosial.

“Kami juga bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk mengidentifikasi data dan identitas para gelandangan tersebut. Jika terbukti berasal dari luar Metro, maka mereka akan dipulangkan ke daerah asalnya,” ujar Ac.Yuliwati.

Ac Yuliwati menambahkan, jika mereka kedapatan mengulangi perbuatannya, maka akan diberikan pembinaan lanjutan, disertai pembuatan kesepakatan agar tidak mengulangi lagi. Selain itu di berikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.| (Rio).

Ketum KONI Apresiasi Kejurprov Bulutangkis

Bandarlampung | Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung Taufik Hidayat, mengapresiasi kejuaraan provinsi (Kejurprov) Bulutangkis 2025, yang digelar oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Lampung, Kamis (4/9/2025) pagi di GOR Sheva Jaya Bandarlampung.

Kejurprov diikuti lebih dari 250 peserta, akan berlangsung selama 4 hari 4-7 September 2025 dibagi menjadi beberapa kategori anak-anak dan remaja putra-putri se-Lampung. Kejuaraan tersebut juga sebagai salah satu program PBSI Lampung, dalam peningkatan prestasi dan prestise.

Dalam kesemapatan ini, Taufik mengatakan sangat gembira melihat situasi pembinaan cabang olahraga bulutangkis usia muda yang dinilai cukup banyak peminat yang antusias.

“Atas nama KONI Provinsi Lampung, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pengprov PBSI Lampung yang terus konsisten menyelenggarakan kegiatan kompetisi sebagai bagian dari proses pembinaan dan pencarian bibit-bibit atlet berbakat, khususnya melalui Kejurprov ini,” kata Taufik.

Kejurprov, tambah Taufik, bukan sekadar ajang kompetisi, namun merupakan bagian dari sistem pembinaan prestasi yang berkelanjutan. KONI Provinsi Lampung mendorong agar even-even invitasi seperti ini menjadi laboratorium pengujian bagi para atlet muda.

“Melalui kompetisi, kita bisa melihat hasil latihan, mengevaluasi kelemahan, dan merancang pembinaan yang lebih terarah. Langkah-langkah strategis yang kita dorong dalam pembinaan prestasi antara lain, Peningkatan frekuensi kompetisi lokal dan regional sebagai ajang uji tanding yang sistematis, Penguatan klub dan pelatih lokal sebagai ujung tombak pembinaan usia dini,” tambah Taufik .

Taufik menekankan kolaborasi antar kabupaten/kota dan pengurus cabang olahraga untuk memperluas jangkauan pembinaan, Pendataan dan pemantauan atlet secara berkala, agar kita memiliki database potensi unggulan, dan yang tidak kalah penting, menanamkan nilai sportivitas dan mental juara sejak usia dini.

“KONI Provinsi Lampung berkomitmen untuk terus mendukung semua cabang olahraga, termasuk bulu tangkis, yang selama ini telah memberikan kontribusi besar dalam mengharumkan nama daerah di level nasional bahkan internasional. Mari kita jadikan Kejurprov ini sebagai batu loncatan menuju prestasi yang lebih tinggi, termasuk untuk menghadapi event seperti Pra-PON, PON, dan turnamen nasional lainnya,” ungkap Ketum KONI provinsi Lampung itu.

Mantan ketua Bappeda provinsi Lampung itu berpesan kepada seluruh pebulutangkis peserta kejurda agar bertanding dengan semangat, junjung tinggi sportivitas, dan tunjukkan kemampuan terbaik.
“Jadikan setiap pertandingan sebagai pembelajaran dan motivasi untuk terus berkembang. Mari kita terus sinergi untuk prestasi ke depan,” pungkas Taufik.

Fokus Pembinaan PBSI

Sementara itu Ketua Umum PBSI provinsi lampung, Abdula Fadri Auli, menyampaikan apresiasi sangat tinggi kepada KONI provinsi Lampung yang telah membersamai PBSI dalam Kejurprov ini, serta untuk para peserta yang dengan antusias mengikuti iven ini.

“Pada kejuaraan provinsi kali ini khusus untuk fokus mencari bibit pebulutangkis Lampung. Makanya titik beratnya adalah mempertandingkan kategori usia muda dan anak-anak. Sebab sangat baik jika kita membina dari usia dini. Selain untuk melakukan regenerasi, juga akan memberikan pengalaman atlet sebagai pebulutangkis sejati,” ungkap Abdullah Fadri.

Bang Aab, panggilan akrab Abdullah Fadri Auli, mengatakan sepakat dengan visi ketua KONI provinsi yang menitik beratkan kepada pembinaan usia dini.

Sejalan dengan apa yang selalu dilakukan PBSI provinsi Lampung untuk terus membina anak-anak Lampung sejak awal karir olahraganya di Bulutangkis.

“Sepakat. Kami PBSI terus melakukan koordinasi di semua lini untuk pembinaan anak-anak usia dini diberbagai kesempatan. Kami sejak lama ingin terus merawat bulutangkis Lampung ini menjadi salah satu cabang olahraga yang memiliki andil pada kontingen Lampung di setiap penyelenggaraan multi even seperti Pekan Olahraga Nasional. Meskipun kami ini sangat minim sarana dan prasarana. Kita belum memiliki kekuatan besar seperti di pulau Jawa untuk membangun infrastruktur seperti gedung-gedung bulutangkis berstandar nasional bahkan internasional,” ungkapnya.

Harus diakui, lanjut Abdullah Fadri, bahwa dalam olahraga faktor terbesar yang bisa mendorong prestasi, selain atlet itu sendiri, juga adanya sarana prasarana, kompetisi yang berjalan baik, serta dukungan lain termasuk finansial.

“Minimal kita punya sarana latihan dan pertandingan yang memadai, maka ekosistem akan terbangun di sana, kompetisi akan hidup di sana dan minat untuk meraih prestasi jadi lebih terbuka dimata anak-anak kita. Kami sangat berharap sinergi cabang olahraga dan KONI akan kembali memberikan harapan menaikkan prestasi ke depan,” kata Bang Aab.

Diketahui Kategori yang di pertandingkan Tunggal Pra Usia dini putra/putri usia 9 Tahun, Tunggal anak-anak putra/putri usia 11 Tahun, Tunggal dan Ganda Pemula putra/putri usia 13 Tahun, Tunggal dan Ganda remaja putra/putri usia 15 Tahun, Tunggal dan Ganda Taruna putra usia 17 tahun.

Dalam kejurda kali ini dipimpin oleh wasit-wasit dari PBSI provinsi Lampung. | (Red).

IPSI Kirim 7 Pesilat Remaja Ikuti Kejurnas

Bandarlampung | Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Lampung, kirim tujuh pesilat remaja ikuti kejuaraan nasional (Kejurnas) 3-7 September 2025 di Padepokan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur.

Tim IPSI Lampung berangkat menuju Jakarta pada, Rabu (3/9) pagi dari Pedepokan IPSI Lampung Pahoman Bandarlampung.

Ketujuh pesilat remaja Lampung tersebut, akan mengikuti 7 kelas diantaranya adalah Rafa di kelas B putra, Rifki kelas D putra, Sultan kelas F putra, Legisto kelas H putra, Zahra kelas B putri, Desta kelas D putri dan Rafika kelas F putri. Pelatih putra Andre Eka Putra, pelatih putri Fitri Agustina, pelatih pendamping Andi Saptono dan satu orang juri Hasanuddin.

Menurut pelatih tim remaja IPSI Lampung Andre Eka Putra, keikut sertaan para pesilat remaja Lampung di Kejurnas kali ini merupakan salah satu program pembinaan IPSI, sekaligus pembekalan para pesilat remaja, untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 mendatang.

“IPSI berharap anak-anak mampu memanfaatkan pertandingan dengan baik. Kejuaraan ini juga menjadi tolak ukur bagi mereka, mengingat mereka adalah masa depan Lampung. Mereka akan bersaing dengan pesilat-pesilat remaja terbaik nusantara,” kata Andre.

Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa tentunya haraoan mereka para pesilat Lampung meraih prestasi, tentunya dengan membawa pulang medali.

“Raihan medali di ajang Kejurnas kali ini, akan menjadi motivasi bagi pencak silat Lampung, yang akan mengikuti PON Bela Diri pada oktober mendatang di Kudus Jawa Tengah,”pungkas Andre. | (Red).

Warga Apresiasi Sikap Aparat Amankan Aksi Unjuk Rasa di DPRD Lampung Berlangsung Tertib dan Damai

LAMPUNG – Aksi unjuk rasa digelar sejumlah elemen masyarakat mulai dari di depan gedung DPRD Provinsi…

Wakil Walikota Metro Buka Pelatihan Digital Marketing

Metro | Wakil Walikota Metro Rafieq Adi Pradana Membuka Pelatihan Digital Marketing untuk para Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Metro, berlangsung di LEC Kartikatama Kota Metro. Rabu (3/9/2025).

“Saya berharap dengan adanya pelatihan ini para pelaku UMKM bisa mendapatkan pasar Baru yaitu pasar dunia digital yang potensinya sangat besar supaya meningkatkan keuntungan ataupun omset bagi UMKM tersebut,” ungkap Rafiq .

Seperti diketahui UMKM ini masalahnya rentan untuk tidak laku atau mudahnya tutup usaha, untuk itu dari dinas UMKM mencoba mencarikan pasar terbaik yang tidak perlu modal besar tapi bisa memberikan dampak besar bagi para UMKM tersebut.

Kepala Dinas UMKM Deni Sanjaya mengungkapkan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai konsep dan prinsip dasar digital marketing.

“Peserta juga dibekali keterampilan teknis dalam menggunakan berbagai platform digital untuk pemasaran, serta didorong agar mampu memanfaatkan teknologi informasi dalam pengembangan usaha atau pekerjaannya,” ucap Deni.

Deni menambahkan, peserta workshop atau pelatihan digital marketing ini berjumlah 25 orang, yang merupakan warga Kota Metro binaan Dinas Koperasi, UMK, UM, dan Perindustrian Kota Metro. Mereka terdiri dari pelaku UMKM aktif, perempuan, kepala keluarga, serta keluarga prasejahtera.

“Kami berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak kelompok-kelompok lainnya. Kami ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah mengikuti pelajaran dalam kegiatan. Semoga apa yang kita lakukan menjadi kontribusi nyata dalam pengembangan ambisitas SDM di era digital bisnis UMKM,” pungkas Deni.| (Rio).

Pj. Sekda Pesibar Hadiri Evaluasi Ranperda dan Ranperbup APBD Perubahan 2025 di Provinsi Lampung

Pesisir Barat – Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Kabupaten Pesisir Barat, Tedi Zadmiko, S.KM., S.H., M.M.,…

Aksi Damai Tolak Kenaikan Tunjangan DPR RI Warnai Empat Wilayah di Lampung

Lampung – Ribuan massa dari berbagai elemen masyarakat menggelar aksi serentak menolak kebijakan kenaikan tunjangan anggota DPR…