[espro-slider id=17285]
Teluk Pandan | Kementerian Pariwisata RI bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Pesawaran menggelar Workshop Basic Life Guard And First Aid (pelatihan dasar penyelamat dan penjaga pantai).
Kegiatan pelatihan dasar penyelamat dan penjaga pantai tersebut dilaksanakan selama 3 hari, mulai selasa (19/04) hingga rabu (21/04). Pelatihan ini dibuka di Hotel Bukit Randu Bandar Lampung oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Pesawaran, Drs. Jaka Sungkawa.
Kabid Pengembangan Wisata Bahari Kementerian Pariwisata RI, Danang Rahadian menyampaikan, dalam pelaksanaan kegiatan bagi penyelamat dan penjaga pantai tersebut dibagi dengan pelatihan teori 40 % dan pelatihan praktek. Sedangkan untuk instruktur pelatihan, Kementerian Pariwisata menerjunkan 4 personel yang berasal dari Kementerian Pariwisata sendiri juga penyelamat dan penjaga pantai dari Bali dan Kepulauan Seribu.
“Untuk pelatihan teori sebanyak 40 persen dan pelatihan praktek 60 persen. Pelatihan teori dilaksanakan di hotel Bukit Randu, sedangkan pelatihan praktek dilakukan di kolam renang Hotel Bukit Randu dan Pantai Mutun dengan praktek melakukan pertolongan musibah yang terjadi di air,” ujar Danang usai penutupan pelaksanaan kegiatan tersebut di pantai Mutun.
Dikatakannya lagi, bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan salah satu perintah dari Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Dimana, pemerintah diwajibkan untuk melindungi keselamatan dan keamanan wisatawan, khususnya wisata pantai.
“Pelatihan ini dilakukan untuk memicu dan meningkatkan kapasitas serta kemampuan para penyelamat dan penjaga pantai yang berada di lokasi wisata pantai. Dan kegiatan ini di ikuti oleh 26 peserta yang berasal dari wilayah pesisir Kabupaten Pesawaran,” tambahnya.
Kegiatan pelatihan Life Guard di Kabupaten Pesawaran ini, imbuh Danang, merupakan kegiatan kedua yang telah dilaksanakan oleh Kementerian Pariwisata RI setelah Jawa Timur yang berlokasi di Banyuwangi. Sedangkan selanjutnya akan melakukan kegiatan serupa di Belitung, Jepara dan yang terakhir akan dilaksanakan di Wakatobi.
“Dalam pelatihan ini dibagi menjadi beberapa season, diantaranya belajar teori, praktek di perairan tertutup (Kolam) dan terbuka (laut). Sementara, untuk materi yang diajarkan adalah pertolongan pertama pada kecelakaan, prosedur resusitas (CPR) dan prosedur komunikasi kedaruratan. Seperti melakukan komunikasi dengan instansi terkait setelah melakukan pertolongan kepada wisatawan, seperti dengan pengelola pantai, Dinas Pariwisata, pihak kesehatan dan juga pihak Kepolisian,” tutur Danang.
Sementara, Kiki salah seorang instruktur penyelamat pantai (Life Guard) yang berasal dari Bali mengatakan, bahwa kualitas SDM yang dimiliki oleh masyarakat dalam melakukan penyelamatan dan penjagaan pantai sangat terbatas, sehingga Kementerian Pariwisata menggandeng Disparekraf Kabupaten Pesawaran melaksanakan kegiatan pelatihan ini untuk menambah dan meningkatkan kemampuan para peserta pelatihan yang berasal dari Kabupaten Pesawaran.
“Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini, mereka sudah punya niat yang baik dan tenaga yang kuat, namun secara skill dari masing-masing peserta kurang. Dan mudah-mudahan setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta dapat lebih meningkat kemampuannya,” tandasnya.
Dilain pihak, Kepala Disparekraf Kabupaten Pesawaran, Drs. Jaka Sungkawa dalam acara penutupan pelatihan yang dilakukan di Pantai Mutun menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada jajaran Kementerian Pariwisata yang telah memberikan pelatihan kepada masyarakat di Kabupaten Pesawaran dalam melakukan penyelamatan dan penjagaan di lokasi wisata pantai.
“Kami sangat bersyukur karena pelatihan ini berjalan dengan lancar dan sukses. Dan dalam hal ini, Bapak Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran menyampaikan apresiasi kepada pihak Kementerian Pariwisata yang telah melaksanakan kegiatan ini. Dan hari ini, dengan adanya kegiatan pelatihan ini merupakan hari yang bersejarah bagi kepariwisataan di Kabupaten Pesawaran,” kata Jaka Sungkawa.
Lebih lanjut Kadis Parekraf menyampaikan, dengan adanya pelatihan Life Guard tersebut dapat memberikan manfaat bagi para peserta dan ilmu yang telah didapat juga dapat diterapkan dan dibagi dengan masyarakat yang berada di wilayah pesisir pantai Kabupaten Pesawaran.
“Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata RI. Dan kepada para peserta pelatihan semoga mendapatkan banyak manfaat dari adanya kegiatan ini. Kedepan, kami berupaya untuk melakukan pembinaan dan pengembangan program ini, pasalnya penyelamat dan penjaga pantai memang sangat dibutuhkan, dan hal ini juga merupakan salah satu dari poin Sapta Pesona,” ujarnya usai penutupan kegiatan ini.
| Hendri L7.
| Baca Juga
Artikel | Kisah | Kesehatan | Pertambangan & Energi
Pertanian & Perikanan | Organisasi | Sosial
Handphone | Komputer | Mesin | Unik Langka
Lalu Lintas | Bola | Sport
| Berita Pilihan

Zelensky Desak Slovakia Hentikan Pasokan Minyak Rusia
Uzhgorod, Ukraina – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, untuk segera menghentikan pasokan minyak dari Rusia, Jumat (5/9). Menurut Zelensky, pendapatan dari ekspor energi digunakan Moskow…

Bom Bunuh Diri Guncang Quetta, ISIS Klaim Tanggung Jawab
Quetta, Pakistan – Ledakan bom bunuh diri mengguncang Kota Quetta, Provinsi Balochistan, pada Selasa (2/9) malam waktu setempat. Sedikitnya 15 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Menteri Dalam Negeri…

Hujan Deras Picu Banjir dan Longsor di India Utara, 33 Orang Tewas
Mancanegara – Hujan lebat yang terus mengguyur wilayah utara India sejak pekan lalu telah menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor, yang mengakibatkan sedikitnya 33 orang meninggal dunia. Dilansir dari Reuters…

Wall Street Ditutup Bervariasi, S&P 500 Catat Rekor Tertinggi
NEW YORK — Indeks utama Wall Street berakhir bervariasi pada perdagangan Kamis (14/8) waktu setempat. S&P 500 mencetak penutupan tertinggi sepanjang sejarah, sementara Dow Jones dan Nasdaq bergerak nyaris datar.…

Kondisi Capres Kolombia Miguel Uribe Memburuk Akibat Pendarahan Otak Baru
BOGOTA – Kondisi calon presiden Kolombia Miguel Uribe, yang ditembak dari jarak dekat saat berkampanye pada Juni lalu, dilaporkan memburuk. Tim medis yang menanganinya menyebut Uribe mengalami pendarahan otak baru,…