Komisi V DPRD Provinsi Lampung Soroti Relokasi SMKN 1 Tegineneng

[espro-slider id=19838]

[highlight style=”red”]LAMPUNG7NEWS[/highlight]

TEGINENENG | Belum direlokasinya SMKN 1 Tegineneng, dampak dari pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di wilayah Tegineneng, Pesawaran menyedot perhatian Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung yang secara sengaja mengunjungi SMKN tersebut.

Dari hasil pertemuan yang dihadiri hampir seluruh anggota Komisi V DPRD Lampung, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesawaran, aparat keamanan serta PT. Adi Karya dan Hutama Karya, Kepala SMKN 1 Tegineneng dan guru serta Kepala Desa Batanghari Ogan tersebut, Wakil Ketua Komisi V DPRD Lampung, Khaidir Bujung meminta kepada pihak yang bertanggungjawab terhadap pembangunan jalan tol untuk sementara aktifitas Asphalt Mixing Plant (AMP) atau mesin pencampur aspal yang lokasinya berdekatan dengan SMK dan mengganggu aktifitas belajar mengajar agar di stop selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung. Dan dapat dilanjutkan kembali setelah proses belajar mengajar sudah selesai.

“Kita meminta agar produksi AMP untuk sementara dihentikan. Agar proses belajar mengajar tidak terganggu. Namun kan, sebentar lagi libur, tidak masalah untuk beroperasi. Kalau proses kegiatan belajar mengajar sedang berhenti, silahkan mereka teruskan produksi tersebut,” ungkap Wakil Komisi V DPRD Lampung, Khaidir Bujung saat disela-sela kunjungan di SMK N 1 Tegineneng, Pesawaran kemarin.

Dikatakan, belum direlokasinya SMK tersebut membuat kegiatan belajar mengajar terganggu dengan pembangunan jalan tol. Dimana, seharusnya SMK tersebut harus direlokasi terlebih dahulu, baru percepatan pembangunan jalan tol dapat dilakukan.

“Untuk itu, sebenarnya permintaan pihak sekolah, masyarakat sederhana. Untuk sementara pabrik AMP tersebut dipindah atau digeser atau, SMKN 1 Tegineneng ini segera direlokasi. Karena setelah hampir dua tahun proses pembangunan tol ini berjalan, kok bisa menciptakan negara dengan infrastruktur bagus, pendidikan terlantar. Seharusnya, pendidikan didahulukan, baru berbicara infastruktur. Setidaknya berjalan berbarengan,” jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Khaidir menegaskan, tanpa kesepakatan apapun, sesungguhnya SMKN 1 Tegineneng harus didahulukan untuk direlokasi serta dijauhkan dari alat-alat yang mengganggu proses belajar mengajar di sekolah tersebut.

“Bukan kita tidak suka, infrastruktur di Lampung ini membaik, tetapi persoalan pendidikan mencerdaskan kehidupan anak bangsa ini dikesampingkan. Maka lebih baik jalan rusak, dibanding kita mempunyai generasi yang bodoh,” tegasnya.

Sementara, perwakilan PT. Adi Karya, M. Rudi mengatakan pihaknya hanya menjalankan apa yang menjadi program yang telah direncanakan. Namun, ia berjanji akan segera menyampaikan persoalan tersebut kepada pimpinannya.

“Saya sebatas melaksanakan, tapi aspirasi ini akan kami tampung. Dan harapan kami, agar segera ada win win solusi. Nah, kalau untuk relokasi sekolah ini, itu dari PPK tol,” ujarnya.

Sedangkan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Pesawaran Sabani, memberikan apresiasi kepada anggota Komisi V DPRD Provinsi serta masyarakat dan aparat desa Batang Hari Ogan. Dimana, ia menilai tim pembangunan jalan tol tidak komitmen, sehingga mengakibatkan relokasi SMKN 1 Tegineneng, terkatung-katung.

“Kami menilai tim pembangunan tidak komitmen, lebih-lebih sekolah inikan merupakan faslitias umum. Silahkan dibangun tol ini, cuman komitmen awal, sebelum dibangun tolong direlokasi terlebih dahulu. Ternyata panitia jalan tol ini tidak sesuai janji. Kita berharap agar relokasi sekolah ini segera dilaksanakan, sehingga proses belajar mengajar tidak terganggu,” terangnya.

Diketahui, pertemuan antara Anggota DPRD Lampung, pihak sekolah, aparatur desa, serta pihak PT. Adi Karya dan Hutama Karya yang berlangsung di SMK 1 tersebut tidak menemui titik terang. Dan rencannya, Komisi V DPRD Lampung akan mengagendakan kembali rapat dengar pendapat yang akan dilaksanakan di ruang DPRD Lampung setempat.

“Dalam waktu dekat atau minggu depan kita akan jadwalkan rapat dengar pendapat dengan beberapa pihak terkait, untuk mencari solusi atas persoalan yang dihadapi SMK 1 Tegineneng termasuk SD 12 Tegineneng ini,” pungkas Khaidir Bujung.

| Hendri L7news.

BACA LAINNYA :

Kapolres Lamtim Melaksanakan Kunker Ke Polsek Margatiga

  banyuwulu com –  LAMPUNG TIMUR – Kapolres Lampung Timur Polda Lampung AKBP M.Rizal Muchtar bersama Pejabat Utama Polres Lampung Timur melaksanakan kunjungan kerja ke Polsek Margatiga, Rabu (8/3/23). Kunjungan…

0 comments
IMG 20230116 111214 scaled

Nekat Main Judi Koprok, 2 Pelaku di Gulung Tekab 308 Polres Tanjung Bintang

LAMPUNG7COM | Polsek Tanjung Bintang Polres Lampung Selatan Polda Lampung menangkap 2 pelaku berinisial AM (28) warga Tanjung Bintang dan S (56) Warga Tanjung Sari Kab. Lampung Selatan terkait kegiatan…

0 comments

Ketua DPR RI Puan Maharani Tegaskan Komitmen Perjuangkan Pengesahan RUU TPKS

LAMPUNG7COM | Di hadapan perwakilan aktivis perempuan dari berbagai lembaga dan komunitas, Ketua DPR RI Puan Maharani kembali menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan upaya percepatan pengesahan Rancangan Undang-undang Tindak Pidana…

0 comments

APKLINDO LAMPUNG SIAP GELAR PELATIHAN PENCEGAHAN COVID-19 PADA INDUSTRI KLINING SERVIS

Lampung7news – Bandar Lampung | Asosiasi Perusahaan Klining Servis Indonesia DPP Lampung (APKLINDO Lampung) bersiap menggelar acara Pelatihan Pencegahan Covid-19 pada Industri Jasa Klining Servis pada 25 November 2020 di…

0 comments

Sinergitas Babinsa Koramil- Bhabinkamtibmas Jaga Keamanan Wilayah

  banyuwulu.com –  Way Kanan – Sinergitas Babinsa Koramil 427-01/Pakuan ratu, Sertu Heru suprapto Bhabinkamtibmas terus terjalin untuk menjaga wilyah binaannya. Salah satu upaya tersebut adalah dengan melaksanakan di kampung…

0 comments

Nestapa TKI Ilegal Asal Lampung di Batam, Dijanjikan Kerja, Malah di Sekap

LAMPUNG7COM, Riau | penampungan PMI/TKI ilegal di Kompleks Tiban Point, Kecamatan Sekupang, Kota Batam digerebek polisi, Selasa (6/4/2021). Penggerebekan dilakukan oleh Unit Reskrim Polresta Barelang dan Unit Rider 136. Lebih…

0 comments

Tulis Komentar Anda